Anda di halaman 1dari 50

Disiplin Ilmu Biologi

• Biologi sel • Genetic


• Biologi molekular engineering
• Genetika • Bioinformation
• Mikrobiologi technology
• Kultur sel hewan • Molecular
ecology
• Biokimia
• Embryologi
1. Penggunaan mikroorganisme untuk
proses (fermentasi): specific yeasts  bir,
roti, anggur (wine), tape
– Tempe, kecap
– Susu  yoghurt
2. 1917-1920 : Clostridium
acetobutylicum (Chaim Weizmann)
konversi tepung menjadi butanol &
acetone  komponen penting bahan
peledak pada PD I
4. PD II (1940) produksi penicilin
(Alexander Fleming, 1929: sebagai
antibiotik dari Penicillium notatum) 
era of antibiotic research
5. Teknologi DNA rekombinan
–Perkembangan berbagai macam
teknologi gen  abad evolusi scientific
terbesar
Penanganan Limbah
• Dekomposisi limbah organik oleh
mikroorganisme menjadi CO2
• Organisme penambat nitrogen
– Rhizobium, Azotobacter, alga hijau-biru
• Mikroorganisme pelarut fosfat
– Aspergilllus, Streptomyces, Pseudomonas
Penanganan Limbah
Daur Ulang
• Limbah :
–Padat : Kayu, kertas, gelas, plastik
–Organik ã pengomposan
Mikroorganisme mendegradasi
sampah-sampah organik
pupuk
Penanganan Limbah
• Limbah pertanian
– Insektisida, herbisida sulit didegradasi
kerusakan lingkungan
ü eksperimen: mengembangkan
mikroorganisme
mendegradasi limbah tersebut
Penanganan Limbah
• Bioremediasi
– Proses perombakan polutan menggunakan
mikroorganisme menjadi substansi tidak
berbahaya

• Tumpahan minyak di laut


– Mikroorganisme hasil rekayasa genetik
Penanganan Limbah

• Biodegradasi minyak bumi:


–Bakteri : Acinetobacter, Aeromonas,
Pseudomonas
–Fungi: Debaromyces, Fusarium,
Rhodosporidium
Penanganan Limbah
• Pencemaran plastik
–Bakteri Alcaligenes eutrophus
penghasil bahan baku plastik yang
mudah terurai
• PHA (poli-3-hidroksi alkanoat)
• PHB (poli-β-hidroksi butirat)
Bioplastik
Plastik Terdegradasi
• IPB sejak 2003
• Bioplastik yang dihasilkan mampu
diuraikan mikroba tanah  80 hari
• Bahan baku pati sagu & m. sawit mentah
dihidrolisis  karbon
• Kemudian di + urea (sumber nitrogen)
dan mineral (Ca, K, Mg)
Bioplastik
Plastik Terdegradasi

• Dipanaskan 120oC  membunuh


mikroba tak dibutuhkan
• Setelah dingin di + bakteri Ralstonia
eutropha
• Bakteri yang produktif menghasilkan PHA
• PHA  biang bioplastik
Bahan Bakar
• Bahan bakar minyak (BBM): bensin & solar
 dampak lingkungangas rumah kaca (COx,
NOx, SOx)  kesehatan
 cadangan BBM dunia   harga 
• Biofuel
•  Campuran bioetanol dengan premium
(10:90)  gasohol, nilai oktan bioetanol
lebih tinggi dari bensin
Bahan Bakar
• Mencampur larutan aditif tertentu pada BBM
• Bahan aditif  m nilai oktan BBM
 timbal (Pb)
 methyl tertiary buthyl ether (MTBE)
 tetra ethyl lead (TEL)
• Penambahan aditif ü pembakaran lebih
sempurna  m konsumsi BBM, m emisi gas
buang/asap hitam
Bahan Bakar
• Bioaditif Atsiri
• Bahan utama : Minyak sereh wangi
(Cymbopogon nardus) komposisi 75%
• Bahan tambahan m. atsiri dari nilam, pala,
cengkeh, kayu manis, akar wangi
• M. atsiri diproses dari berbagai bagian
tanaman
– Daun, bunga, buah, biji, batang atau akar
Bioaditif Atsiri
• M. atsiri diproses:
– Penyulingan dan penyaringan residu
tingkat kemurnian 
• Aditif atsiri dapat bercampur dengan bensin
maupun solar mirip sifat fisik dan kimia
– Unsur C, H, O, N
– Mudah menguap (volatile)
Bioaditif Atsiri
• Keunggulan bioaditif atsiri:
– Penghasil oksigen dalam proses
pembakaran
– Tidak mengandung asam lemak
– Pembersih ruang bakar
– Kandungan air rendah
– Biodegradable
Bioaditif Atsiri

Dalam mesin sebagai katalisator


Tidak mengandung sulfur emisi ramah
lingkungan
P emisi gas buang termasuk CO2 p
pemanasan global
Menghemat bahan bakar
Bioaditif Atsiri
Peluang usaha petani di lahan
kering & kritis
Menampung tenaga kerja
• P pendapatan
Biopertamax atau biodiesel
Mesin industri dan pembangkit listrik
Bioaditif Atsiri
• M. atsiri ~ kesehatan:
– Katalis alami  efektif mengangkut nutrisi
ke dalam sel
• Penyaring udara
• menghilangkan logam berat yang ada di udara
• m ozon dan oksigen di atmosfer
Bioetanol
• Bahan bakar kendaraan ramah lingkungan
• Bahan bioetanol : singkong yang difermentasi
• Kemudian disuling dengan suhu 80oC
• Hasil  bioetanol kadar 60-80%
• Uji coba mobil dengan bahan bakar satu liter
bioetanol 60%
menempuh jarak sekitar 8 km
• Solusi pengganti bahan bakar fosil, emisi ramah
lingkungan
Pertanian

• Peningkatan produktivitas pertanian:


• Pupuk, pengendalian hama tanaman
• Jagung dan kedelai  biofuels :
mengembangkan biji yang dimodifikasi secara
genetik  resisten terhadap hama dan
kekeringan
– Biofuels: menurunkan konsumsi bensin
bioetanol
Budidaya Hewan
• Secara konvensional:
– Pembiakan selektif : unggul
– Kawin silang
Domba dengan kualitas wol yang lebih baik
Sapi yang lebih cepat dewasa, daging lebih tebal
• Ilmuwan mengidentifikasi dan mengklon gen
perkembangan otot lebih besar pada suatu
ras sapi  menstranfer ke jenis sapi lain
bahkan ke domba  teknologi DNA
Budidaya Tumbuhan
• Secara konvensional:
–Pembiakan vegetatif:
• Stek/setek : tunas atau batang
• Cangkok: modifikasi stek
• Penempelan/grafting
–Tujuan memanfaatkan sifat unggul dari
satu/lebih tanaman kemudian digabungkan
Budidaya Tumbuhan
• Rekayasa genetika
– Menggantikan pembiakan konvensional
– Menghasilkan tanaman yang resisten terhadap
herbisida, sehingga gulma hancur tanpa
menghancurkan tanaman yang sudah direkayasa
– Menghasilkan tanaman yang resisten terhadap
serangga perusak  m(-) insektisida
– Menghasilkan padi transgenik : padi ‘emas’ beta
karoten ,di dalam tubuh digunakan  vitamin A
Pengendalian Hama
• Menggunakan musuh alami
Mengurangi pencemaran lingkungan
• Menggunakan bahan alami
– Bahan aktif pada tanaman
Mengendalikan pertumbuhan hama
 Mangostin yang diisolasi dari kulit buah
manggis m jumlah anakan tikus galur
Wistar
Pengendalian Hama
• Membuat tanaman budidaya yang
resisten terhadap hama
 rekayasa genetika
• Gen yang resisten hama dari satu
species tanaman diklon
• Kemudian ditransfer ke spesies tanaman
yang ingin dibudidayakan
Pengendalian Hama
• Mengurangi penggunaan pestisida pada kubis
– Bacillus thuringiensis Ù Crocidolomia
binotalis
 kristal protein (delta toksin)
• bila termakan larva serangga, kristal
terurai oleh ez protease dari pencernaan
serangga menjadi fraksi-fraksi kecil toksik
yang merusak pencernaan  kematian
Bahan Pangan
• Pembuatan yoghurt
• Lactobacillus bulgaricus
– Laktosa pada susu dipecah menjadi glukosa
– Difermentasi menjadi asam laktat
– pH susu  , protein terdenaturasi struktur protein
terbuka, mudah menempel satu samalain  padat
• Pembuatan roti
– Ragi (yeast)
Bahan Pangan
• Bakteri Streptococcus lactis
– Pembuatan keju
– S. lactis mengubah laktosa menjadi asam laktat
pH , memungkinkan enzim rennet
mengkoagulasi susu  padat seperti gel (curd)
keju mentah
• Streptoccocus cremoris
– Pembuatan mentega
Bahan Pangan
• Bakteri Acetobacter xylinum
 Pembuatan Nata de Melo
– Bakteri ditumbuhkan dalam media alami
dari nanas dan kecambah (sumber nitrogen)
– Buah melon dihaluskan + bakteri, gula, cuka
disimpan di lemari  12 hari kemudian
terbentuk nata de melo  dicuci dan
direndam air panas  disajikan
Bahan Pangan

Kandungan nata de melo


oSerat kasar 1.22 persen dari 100 g
oVitamin A 215 SI
oVitamin B 0.03 mg per 100 g
oVitamin C 3.2 mg per 100 g
Vitamin
• Vitamin B12 (kobalamin)
– Pseudomonas & Propionibacterium
• Vitamin B2 (riboflavin)
– Hasil fermentasi Ashbya gossypii
• Vitamin C (asam askorbat)
– Diproduksi oleh Acetobacter dg
memodifikasi glukosa (komplek)
Enzim
• Enzim amilase
 sirup Aspergillus oryzae, memproduksi
amilase dari gandum
• Enzim selulose
 industri kertas Trichoderma viridae
• Enzim protease
 mengempukkan daging & penyamakan kulit
Aspergillus oryzae
Enzim
• α-amilase
– Mengubah pati menjadi oligosakarida dan maltosa
• β-amilase
– Mengubah pati menjadi maltosa dan dekstrin
• Glukamilase
– Mengubah pati menjadi glukosa
• Ke-3 enzim untuk memproduksi sirup & gula
dekstrosa dari pati
Pengawetan
• Secara biologis
– Fermentasi
• Proses perubahan karbohidrat menjadi alkohol
oleh ragi (yeast) dalam kondisi anaerob
– Bir
– Anggur
– Tape
• Pasteurisasi
Asam Organik
• Asam Glukonat
• Diproduksi : Acetobacter, Penicillium &
Aspergillus
• Oksidasi glukosa menjadi asam glukonat oleh
ez glukosa oksidase (Aspergillus niger)
o Kalsium glukonat menyuplai kalsium tubuh
o Ferrous gluconate asupan besi  anemia
o As. Glukonat pada pencuci piring pencegah noda
akibat presipitasi grm kalsium dan magnesium
Asam Organik
• Asam giberelat
• Diproduksi : fungi Gibberella fujikuroi (Fusarium
moniliforme)
• Melalui fermentasi, diperlukan bahan-bahan :
glukosa, garam mineral, temperatur inkubasi
25oC, pH asam
• Untuk peningkatan produktivitas pertanian:
pendukung pertumbuhan tanaman, perbungaan,
germinasi biji, menginduksi pembentukan buah
tanpa biji
Asam Organik
• Asam laktat
• Diproduksi : Lactobacillus delbrueckkii,
Streptococcus, Leuconostoc
• Media fermentasi: glukosa 10-15% (jagung,
kentang, gandum), kalsium karbonat 10%
(penetralisir), amonium fosfat, nitrogen, suhu
inkubasi 45-50oC, pH 5.5-6.5
• Industri penyamakan kulit dan tekstil
Alkaloid
• Alkaloid ergot diperoleh dari fungi, untuk
menstimulasi sistem saraf simpatik
– Alkaloid asam lisergat, diproduksi oleh
Claviceps
• Ergotamin dan ergobasin  terapi kandungan :
mengkontraksi uterus saat melahirkan dan
setelahnya (postpartum)
– Alkaloid clavin dihasilkan dari Aspergillus,
Penicillium, Rhizobium
Rekayasa Genetik
• Pembuatan edible vaccine
–Merekayasa mikroorganisme dan
tanaman tertentu
Dihasilkan tanaman yang
mengandung vaksin
Dapat dikonsumsi
I
N
S
U
L
I
N
Antibiotik & Organisme Penghasilnya

Antibiotik Organisme penghasil Aktivitas Tempat aksi

Penisilin Penicillium chrysogenum Bakteri gram + Sintesis dinding

Griseofulvin Penicillium Fungi dermatofitik Mikrotubul


griseofulvium
Polimiksin B Bacillus polymyxa Bakteri gram - Membran sel

Streptomisin Streptomyces griseus Bakteri gram - Sintesis protein

Tetrasiklin Streptomyces rimosus Spektrum luas Sintesis protein

Gentamisin Micromonospora Spektrum luas Sintesis protein


purpurea

Anda mungkin juga menyukai