(BTM)
Penggunaan BTM hanya dilakukan jika benar-benar
diperlukan dalam pengolahan makanan, dan tdk untuk
menyembunyikan cara pengolahan yang tdk baik, atau
untuk mengelabuhi konsumen, misalnya untuk menutupi
mutu bahan baku yang kurang baik.
TAHUKAH ANDA … ?
• 95-99% anak-anak di dunia mengkonsumsi
makanan yang mengandung pewarn a
sintetis asal ter batu bara, dan 4 juta
anak umur 12tahun jika dihitung telah
mengkonsumsi ½ kg pewarna sintetis.
• Hati merupakan saringan dalam tubuh yang
akan rusak jika banyak menampung racun.
• Kalau kita tahu sesuatu dapat
membahayakan orang lain kita wajib untuk
memberi tahu dan tidak menggunakannya.
Pengaturan & Pengawasan
BTM bertujuan agar:
1. Hanya bahan yg diizinkan yang digunakan
dalam pengolahan makanan.
2. Bahan tersebut betul-betul diperlukan
dalam pengolahan makanan ybs.
3. Mutunya hrs memenuhi persyaratan yg
ditetapkan.
4. Jumlahnya secukupnya sesuai dgn cara
produksi makanan yg baik, atau tidak
melebihi batas maksimum yg diizinkan
Definisi BTM:
Suatu bahan yg tdk lazim digunakan sbg makanan,
biasanya bukan sebagai ingridien khas makanan,
mempunyai atau tdk mempunyai nilai gizi, sengaja
ditambahkan ke dlm makanan utk maksud teknologi
(termasuk organoleptik) pd :
pembuatan;
pengolahan;
penyiapan;
perlakuan pengepakan;
pengemasan;
penyimpanan; atau
pengangkutan makanan,
untuk menghasilkan/diharapkan menghasilkan
(langsung/tdk langsung) suatu komponen makanan
atau mempengaruhi sifat khas makanan.
Persyaratan BTM ?
1. Hrs tlh mengalami pengujian & evaluasi toksikologi.
2. Hrs tdk membahayakan kesehatan konsumen pada
kadar yg diperlukan dlm penggunaan.
3. Hrs selalu dilakukan pengamatan dan evaluasi
kembali sesuai perkembangan teknologi dan hasil
evalusi toksikologi.
4. Hrs selalu memenuhi persyaratan sfesifikasi dan
kemurnian yg tlh ditetapkan.
5. Hrs dibatasi penggunaannya hanya utk tujuan
tertentu, dan jika untuk hal tersebut tdk dpt
dicapai dg cara lain secara ekonomis & teknis.
6. Sedapat mungkin penggunaannya dibatasi hanya utk
mknan tertentu, dengan tujuan & kondisi tertentu,
dg kadar serendah mungkin tetapi masih berfungsi
seperti yg dikehendaki.
Hasil Pengamatan & Evaluasi
Toksikologi BTM
1. Antioksidan:
Asam Askorbat, Asam Eritorbat + garamnya produk
ikan, daging, buah-buahan kaleng;
Butilhidroksianisol (BHA) atau Butilhidroksitoluen (BHT)
antioksidan pada minyak, lemak, dan margarin,
2. Antikempal:
CaAl(SiO3)5, CaSiO3, MgCO3,SiO2 garam meja, merica,
rempah-rempah, tepung;
Garam-garam stearat dan trikalsiumfosfat gula, kaldu,
dan susu bubuk.
3. Pengatur pH:
As.Laktat, As. Sitrat, As. Malat berbagai jenis jam,
jelly;
NaHCO3, Na2CO3, NaOH penetral mentega, coklat.
Penggolongan BTM
atas dasar fungsinya-2:
4. Pemanis:
Sakarin & Siklamat bbrp jenis makanan rendah kalori utk
penderita diabetes.
5. Pengawet:
As. Benzoat + garamnya menghambat pertumbuhan
bakteri, ragi, jamur buah-buahan, sirup, kecap;
As. Sorbat + garamnya menghambat pertumbuhan
ragi, jamur produk roti & buah kering;
As. Propionat menghambat pertumbuhan jamur
berbagai jenis produk roti
6. Pewarna:
Karmin, Ponseau, Eritrosin warna merah;
Biru berlian, Indigotin warna biru;
Klorofil, Hijau FCF, Hijau S warna hijau;
Kurkumin, Karoten, Kuning FCF, Kuning Kuinolin, Tartrazin
warna kuning; dan
Karamel (gula gosong) warna coklat.
Penggolongan BTM
atas dasar fungsinya-3:
7. Penyedap rasa dan aroma:
Monosodiumglutamat mempertegas/memperkuat rasa,
aroma yang sudah ada permen, sirup, biskuit, kue,
berbagai produk daging, ikan, masakan.
8. Pemutih dan pematang tepung
Amonium persulfat, aseton peroksida, benzoilperoksida
9. Pengemulsi, pemantap, dan pengental
Membantu terbentuknya/memantapkan dispersi yg homogen
pada makanan:
Polysorbat es krim dan kue;
Pektin pengental pada jamu, jeli, marmalad, minuman
ringan, es krim;
Gelatin pemantap/pengental sediaan keju;
Karagenan dan agar pengental/pemantap sediaan
keju/susu
Penggolongan BTM
atas dasar fungsinya-4: