Lapsus PPT - DHF
Lapsus PPT - DHF
- Panjang : 51 cm
- Lingkar kepala : -
- Langsung menangis
- Kelainan bawaan : -
Umur/Jenis
Umur 0 1 2 3 4 9 18 24 Kelas 1 SD Kelas 2 SD Kelas 3 SD
Imunisasi
JenisImunisasi bulan bulan bulan bulan bulan bulan bulan bulan
DT x x x
Hepatitis B x x x x Campak x
BCG x
Polio x x x x x
DPT x x x x
Kesan : Riwayat imunisasi dasar dan lanjutan lengkap
Hib x x x x
Campak x x
Keadaan umum : Cukup
Kesadaran : Compos mentis
Berat badan : 38 kg
Panjang badan : 141 cm
Lingkar Kepala :51 cm
Status Gizi : Berdasarkan kurva CDC : BB terukur/BB ideal x 100%
- TD : 100/80 mmHg
Kepala Bentuk : normocephali
Kurva Nelhouse : antara -2 sampai 2
Rambut : hitam, rata, tidak mudah dicabut
Mata : konjungtiva tidak pucat, ikterik (-)
Telinga : hiperemis (-), sekret (-)
Hidung : pernafasan cuping hidung (-), sekret (+) bening
Bibir : sianosis (-), kering (-)
Lidah : tidak kotor
Faring : tidak dapat dievaluasi
Leher Tidak tempak dan teraba pembesaran KGB
Tidak ada pembesaran kelenjar thiroid
Thoraks Inspeksi Dinding thoraks : retraksi costae (-)
Hasil Laboratorium :
Hb : 14,3 gr/dl
Hematokrit : 40,4%
Trombosit : 90 103/ml
A: Dengue Fever
1. trombositopenia
DARAH 2. Hematokrit
meningkat ≥ 20%
3. Hemoglobin
meningkat lebih dari
20%.
4. Lekosit menurun
5. Protein rendah
(hipoproteinemia)
6. Natrium rendah
(hiponatremia)
7. SGOT/SGPT beisa
meningkat
8. Asidosis metabolic
Penatalaksanaan Demam Berdarah Dengue (DBD) Tanpa Syok
1. Penggantian volume cairan pada DBD
Antipiretika.
Antipiretikum yang diberikan ialah parasetamol. Dosis parasetamol menurut
kelompok umur pada tiap kali pemberian
Tata laksana sindrom syok dengue
Berikan terapi oksigen 2-4 L/menit
•Berikan resusitasi cairan dengan cairan kristaloid isotonic intravena dengan jumlah
cairan 10-20 mL/kgBB dalam waktu 1 jam. Periksa hematokrit.
• Bila syok teratasi, berikan cairan dengan dosis 10 mLkg BB/jam selama 1-2
jam.
•Bila keadaan sirkulasi tetap stabil, jumlah cairan dikurangi secara bertahap
• Bila syok tidak teratasi, periksa analisis gas darah, hematokrit, kalsium dan gula
darah untuk menilai kemungkinan adanya A-B-C-S (A=asidosis,
B=bleeding/perdarahan, C=calcium, S=sugarl gula darah) yang memperberat
syok hipovolemik. Apabila salah satu atau beberapa kelainan tersebut ditemukan,
segera lakukan koreksi.
TERIMA KASIH