Anda di halaman 1dari 15

REFERAT

TETANUS
NEONATORUM
NI PUTU MANDE ARIATI
DEFINISI
 Tetanus : penyakit kekakuan otot (spasme) yang
disebabkan oleh eksotoksin (tetanospasmin) dari
organisme penyebab penyakit tetanus.

 Tetanus neonatorum (TN) adalah infeksi pada bayi


berusia < 28 hari, karena bakteri Clostridium tetani yang
masuk ke tubuh melalui luka.

 Tetanus neonatorum umumnya terjadi karena persalinan


di luar rumah sakit atau oleh dukun bayi tradisional
EPIDEMOLOGI
 Tetanus Neonatorum (TN) merupakan salah
satu penyebab angka kematian neonatal,
sehingga tetanus merupakan penyakit yang
masih menjadi masalah kesehatan di
Indonesia
ETIOLOGI
Tetanus neonatorum disebabkan oleh
Clostridium tetani yang merupakan salah satu
dari 4 patogen penghasil eksotoksin dan satu-
satunya organisme penyebab penyakit yang
dikenal sebagai tetanus.
https://www.google.com/search?rlz=1C1CHFX_enID769ID769&q=gambar+c.+tetani&tbm
Di unduh tanggal 3-7-2019
PATOFISIOLOGI
 C. tetani memasuki inang melalui luka terbuka dan begitu di dalam tubuh
mulai mereplikasi. Ini menghasilkan eksotoksin yang disebut
tetanospasmin
 Toksin ini menghambat pelepasan neurotransmitter dari membran celah
antar saraf dan menganggu sumsum tulang belakang dan batang otak yang
mengatur kontraksi otot.
 Dengan hilangnya penghambatan sentral ini, ada hiperaktif otonom serta
kontraksi otot yang tidak terkontrol (kejang) dalam menanggapi
rangsangan normal seperti suara atau lampu.
 Gangguan pada fungsi saraf normal ini menyebabkan kontraksi otot terus
menerus
GEJALA KLINIS
 Trismus
 Kejang pada otot wajah
 Tangan sering menjadi mengepal, bersama

dengan dorsofleksi kaki dan


 Peningkatan tonus otot, berkembang menjadi

kaku dan opisthotonus (kejang ekstensor


tulang belakang)
https://www.google.com/search?q=gambar+tetanus+neonatorum&safe
Di unduh tgl 3-7-2019
DIAGNOSIS
Diagnosis tetanus adalah klinis

PEMERIKSAAN PENUNJANG :
 Konsentrasi IgG antitetanus serum yang lebih

tinggi dari> 0 ,1 IU / mL
 Kultur Darah
TATALAKSANA
 Penatalaksanaan tetanus dan neonatal melibatkan netralisasi
toksin, eliminasi bakteri, dan kontrol simptomatis, dengan
perawatan suportif
 Antibiotik

Penisilin dengan dosis 50.000 IU/kgbb/hari dosis tunggal dan


Metronidazol intravena adalah pengobatan lini pertama pada
tetanus ibu dan neonatal
 Antitoksin parenteral
Imunoglobulin Tetanus dosis : 500 IU i.m
Tetanus antitoksin 5000 IU i.m
Tetanus Toksoid 0,5 ml i.m (diberikan ditempat yang
berbeda dengan pemberian antitoksin).
PENCEGAHAAN
 Proses persalinan yang steril yang didukung tenaga medis dan
peralatan medis yang mendukung
 Perawatan tali pusat yang benar, jangan membungkus tali pusat
atau mengoleskan cairan atau bahan apapun ke dalam tali pusat.
Mengoleskan alkohol atau povidon iodine diperkenankan tetapi
tidak dikompreskan karena menyebabkan tali pusat lembab.
 Perawatan luka, dilakukan dengan pemberian
hidrogen peroksida untuk oksigenasi luka di jaringan
tubuh.
 Pendidikan dan pengarahan tentang pentingnya
persalinan yang steril dan sosialisasi vaksinasi
tetanus pada ibu hamil khususnya yang belum
mendapat vaksinasi atau dengan riwayat vaksinasi
yang belum jelas.
 Imunisasi pada ibu hamil merupakan fokus primer
dalam pencegahan tetanus neonatorum
sekian

Anda mungkin juga menyukai