Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Pembimbing
dr. Ade Aria Nugraha, Sp. An
Riwayat Pribadi
Pasien tidak merokok, tidak minum minuman beralkohol, dan tidak
mengkonsumsi obat-obatan. Pasien juga tidak memiliki riwayat alergi
makanan maupun obat-obatan. Tidak pernah kejang dan tidak ada
gigi goyang ataupun memakai gigi palsu
Pemeriksaan Laboratorium
Parameter Hasil Nilai rujukan Satuan
Hematologi
Hematokrit 38 37-47
MCV 86 78-99 Fl
MCH 31 27-31 Pg
Ph 5.0 5.0-8.0
Leukosit Negative Negative
Nitrit Negative Negative
Protein 100 <30 Mg/dl
Glukose Negative Negative
Keton Negative Negative
Urobilinogen Negative Negative
Bilirubin Negative Negative
Darah samar 300 ery/ul <10 ery/ul
Endapan
Leukosit 2-4 1-4/LP
Eritrosit 15-23 0-1/LP
Epitel 3-8 5-15/LP
Bakteri Negative Negative
Kristal Negative Negative
Silinder Negarif Negative
Diagnosis
• Diagnosis Kerja : G5P2A2 hamil 34 minggu inpartu
kala 1 fase aktif, jth preskep, dengan PEB dan Partial
HELLP Sindrom
• Rencana Tindakan : SC + MOW
• Operator : dr. M Javedh Iqbal, sp OG
• ASA : III
• Advice : puasa 6 jam sebelum op mulai
Intraoperatif
• Tindakan operatif : SC + • Intubasi : ETT
MOW • Ventilasi : circuit: Assisted
• Tindakan Anestesi : • Gas flow : O2 2 L, N2O 2 L
general anestesi • IV line : tangan kiri
• Posisi : supinasi nomer 18
• Obat anestesia : • Keseimbangan cairan :
fenatanyl 100 mcg – input kristaloid: 1000 cc,
Propofol 100 mg HES 500 cc,
atracurium 25 mg – Blood loos: ±200cc
sevoflurance 2% • Tekanan darah :
150/110
• Tekanan darah Masuk dan
rata rata sampai akhir
operasi : 150/90
Post Operatif
Pasien masuk ruang pemulihan
Observasi tanda tanda vital
Kontrol balance cairan
Aldrete score ≥9 pasien dipindahkan ke ruangan
TINJAUAN PUSTAKA
Preeklampsia
adaptasi kardiovaskuler
genetik
defisiensi gizi
inflamasi
https://medcomic.com/medcomic/preeclampsia-pathophysiology/
Perubahan Sistem Organ Pada
Preeklampsia
Meningkat
1. Vol. plasma
1. TD HT hipovolemia
2. Viskositas 2. Fungsi ginjal
darah 3. Fungsi hepar
3. Edema 4. Tekanan
onkotik
Menurun
5. Trombositope
nia
Paru
• Payah jantung kiri, kerusakan sel endotel
pembuluh darah kapiler paru, menurunnya
diuresis edema paru.
Janin
IUGR
Kenaikkan morbiditas dan mortalitas janin
Buku kebidanan Sarwono
Manifestasi Klinis
https://www.sciencedirect.com/topics/medicine-and-
HELLP Syndrome
https://www.google.com/
search?q=hellp+syndro
me&safe=active&rlz=1C
1CHBF_enID852ID852&
source=lnms&tbm=isch&
sa=X&ved=0ahUKEwj- https://www.semanticscholar.org/paper/Hellp-syndrome-and-
composite-major-maternal-of-Martin-
Brewer/ab225a7436aac0bb488f04ca192d332619a41abb
Manajemen Preeklampsia
• Melahirkan bayi
• Cara Persalinan tergantung pada: kondisi cervix,
Terapi definitif presentasi janin, kondisi ibu dan janin, Per-vaginam: in
partu, Bishops score > 9 , SC: bila cervix belum
memungkinkan
• Riw. medis
Riwayat • Riw. Obstetrik
• Riw. TD
• Hb, trombosit,
• Fugnsi ginjal
• Fungsi hepar
Laboratorium
• Kadar LDH
• Elektrolit
• PT/PTT
Regional General
Epidural / Anestesi
spinal umum
Atau
campuran
Kemungkinan
Interaksi obat
kesulitan
MgSO4 dengan
manajemen
pelumpuh otot
jalan napas
GA
IV akses
Oksigenasi preanestesi
• Pada akhir operasi, reverse pelumpuh otot dan dapat diberikan lagi
obat (misal lidocain 2 mg/kgBB) untuk mencegah hipertensi akibat
ekstubasi.
Selama operasi pasien diberikan cairan berupa RL 2 kolf (1000 cc) dan
HES 1 kolf (500 cc). Sehingga, pemberian cairan pada pasien selama
operasi sudah sesuai.