Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
I S I
TEORI
Pengertian dan ruang Kelayakan Usaha Perikanan
Desain studi kelayakan
Aspek pasar dan pemasaran produk perikanan
Aspek Teknis dan Teknologis Produksi dibidang perikanan
Aspek manajemen usaha perikanan
Asepk keuangan usaha perikanan
Aspek ekonomi usaha perikanan
Model-model analisis dalam studi kelayakan
PRAKTEK
Studi kasus
PUSTAKA
Rp..?
Bentuk Proyek
Proyek besar/menengah (Pelabuhan Perikanan
Samudra, Area industri pengolahan ikan, pabrik
pengalengan ikan, surimi, fish nugget cold
storage, pabrik es, akademi usaha perikanan,
dll.)
Proyek kecil:(toko olahan ikan, pengolahan
manisan rumput laut, ikan asin, bandeng tanpa
duri dll)
Aspek dalam studi kelayakan
Manfaat finansial. Apakah proyek cukup untung
apabila diandingkan resiko proyek tsb?
Manfaat ekonomi. Menunjukkan manfaat proyek tsb
bagi ekonomi makro suatu negara
Manfaat sosial proyek bagi masyarakat sekitar
Aspek pasar
Daya beli: besar, sedang, rendah
Kebutuhan konsumen
Trend
Pendapatan
Daya saing
Lembaga-lembaga yg memerlukan studi
kelayakan
Investor
Bank/kreditur
Pemerintah
Aspek-aspek yg dipelajari
dlm studi kelayakan:
Aspek pasar
Aspek teknis
Aspek keuangan
Aspek hukum
Aspek ekonomi negara
Aspek dampak sosial
Aspek dampak lingkungan
Aspek pasar/pemasaran pelajari
tentang:
Permintaan: daerah, jenis konsumen,jenis produk,
perusahaan besar pemakai, proyeksi permintaan
Suplai: dari dalam negeri or import, bgm perkembangan
masa lalu dan yad, produk pesaing, perlindungan
pemerintah
Harga: perbandingan dgn harga import/produksi dlm
negeri, kecenderungan perubahan harga & bgm mana
polanya?
Program pemasaran: strategi pemasaran, identifikasi siklus
kehidupan produk, pd tahap apa produk yg akan dibuat?
Perkiraan penjualan yg bisa dicapai perusahaan, market
share yg bisa dikuasai perusahaan.
Daya serap pasar
Merupakan peluang pasar yg dpt dimanfaatkan dlm memasarkan hasil produksi dr usaha/proyek
yg direncanakan
Utk melihat daya serap pasar thd produk yg dihasilkan dpt dilihat dari segi permintaan,
penawaran, market space serta market share
Dari segi permintaan
Permintaan atas dasar konsumsi per kapita
Tahun Jumlah penduduk
2003 100.000
2004 150.000
2005 200.000
Pertumbuhan penduduk 5 tahun kedepan:
1
s n
r 1x100%
p
1
200.000 6
r 1x100% 12,24%
100.000
Tahun Jumlah penduduk
2006 224.480 {200.000 + (12,24% x 200.000)
2007 251.956 {224.480 + (12,24 % x 224.480)
2008 dst
2009 dst
2010 dst
Permintaan atas dasar jumlah konsumsi nyata
h arg ajualpengecer
MP 1x100%
h arg ajualprodusen
cth : ikansegardinelayan 3.000 / kg
dipedagangpasar 9.000 / kg
9.000
MP 1x100% 200%
3.000
Penetapan harga
Dgn menentukan keuntungan: cth: biaya produksi per unit produk = Rp 300 dan keuntungan yg ingin
peroleh sebesar 30 % maka harga jual per unit:
biayaproduksiperunit 300
h arg ajual 428,57
1 m arg in 1 30
100 100
Dgn anggaran biaya produksi
Biaya bahan baku
Biaya tenaga kerja langsung
Biaya overhead pabrik(biaya bahan penolong, listrik, TK tdk langsung, pemeliharaan, asuransi dll)
Peramalan dgn trend linear (time series):
Data time serie permintaan udang dunia (bukan data sebenarnya)
Jumlah udang
Tahun
(ton) (Y)
1990 50
1991 53
1992 60
1993 62
1994 64
1995 69
1996 74
1997 80
1998 80
1999 87
2000 90
Jumlah
Buat pers. Trend linear & gambarkan kurvanya !
Tahun Jumlah udang (ton) X XY X2
(Y)
1990 50 -5 -250 25
1991 53 -4 -212 16
1992 60 -3 -180 9
1993 62 -2 -124 4
1994 64 -1 -64 1
1995 69 0 0 0
1996 74 1 74 1
1997 80 2 160 4
1998 80 3 240 9
1999 87 4 348 16
2000 90 5 450 25
Jumlah 442 110
Rata2 69.91
a Y 69,9
b
XY i i
442
4,018
X
2
i
110
Utk menarik grs trend hanya perlu 2 titik. Misalnya X=0 dan X=5
X=0 Y=69,9 + 4,018 (0) = 69,9
X=5 Y=69,9 + 4,018 (5) = 69,9 + 20.090 = 90
Kemudian ditarik grs lurus melalui 2 titik koordinat (0), (69,9) dan (5), (90)
Juta ton
100
80
60
40
20
1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001
Aspek Teknis
Aspek teknis dilakukan setelah evaluasi aspek
pemasaran suatu usaha perikanan memiliki
kesempatan memadai utk jangkauan waktu yg
cukup panjang
Aspek teknis berkenaan dgn proses pembangunan
usaha pengolahan perikanan secara teknis dan
pengoperasiannya setelah usaha tsb selesai
dibangun
Dapat sebagai dasar utk mengetahui rancangan
awal penaksiran biaya investasi, dan operasional
Aspek Teknis
Pertanyaan utama:
Karakteristik produk yg dihslkan mencakup standar
mutu, dimensi, warna, patent, trade merk, lisensi, syarat
penyimpanan, packing, syarat pengiriman
Beberapa pertanyaan utama lainnya:
Lokasi usaha pengolahan yakni dimana suatu usaha
akan didirikan
Seberapa besar skala operasi/produksi ditetapkan utk
mencapai skala ekonomis
Bagaimana proses produksi dilakukan dan lay out pabrik
yg dipilih termasuk juga lay out bangunan & fasilitas lain
Apakah jenis teknologi yang diusulkan cukup tepat
termasuk didlmnya pertimbangan variabel sosial.
Aspek Teknis
Lokasi Pabrik
2 arti: lokasi & lahan pabrik serta lokasi utk bukan pabrik (bang.
Adm kantor, pemasaran)
Variabel utama dlm pemilihan lokasi:
Ketersediaan BM (juml kebthn BM 1 th & usia invest., harga BM skrg &
yad, mutu & kontinyuitas, biaya pendahuluan/pengangk. Dll)
Letak pasar yg dituju
Listrik dan air
Suplai TK
Fasilitas transportasi
Variabel bukan utama:
Hukum & peraturan yg berlaku (nasional/daerah)
Iklim, keadaan tanah
Sikap masyarakat setempat (adat istiadat)
Rencana masa depan perush. Dlm kaitan perluasan
Aspek Teknis
Skala Produksi
Juml prod yg sehrsnya diproduksi utk capai keuntungan
yg optimal
Beberapa faktor:
Batasan permintaan, yg tlh diket telebih dahulu dlm perhitungan
market share (pangsa pasar)
Tersedianya kapasitas mesin2 (dibatasi oleh kapasitas
teknis/ekonomis)
Jumlah & kemampuan TK pengelola proses produksi
Kemampuan finansial & manajemen
Kemungkinan adanya perubahan teknologi produksi yad
Aspek Teknis
Lay Out
Keseluruhan proses penentuan “bentuk” dan
penempatan fasilitas2 yg dimiliki suatu perusahaan
mencakup lay out site, pabrik, bangunan bkn pabrik dan
fasilitas2nya
Kriteria yg digunakan eva lay out pabrik:
Adanya konsistensi dgn tek prod
Adanya arus produk dlm proses yg lancar dr proses satu ke proses
lain
Penggunaan ruang yg optimal
Terdpt kemungkinan utk dgn mudah melakukan penyesuaian
maupun utk ekspansi
Minimalisasi biaya produksi & memberikan jaminan yg cukup
utk keselamatan TK
Aspek Teknis
Pemilihan jenis teknologi & mesin/peralat:
Teknologi yg dipilih perlu ditentukan secara spesifik
Kriteria:
Seberapa jauh derajat mekanisasi yg diinginkan & manfaat
ekonomi yg dihrpkan
Ketepatan jenis tekno yg dipilih dgn BM yg digunakan
: : : :
1
P F n
1 i
P = nilai sekarang dr uang yg diinvestasikan
F = nilai yg akan datang dr sejumlah P yg diinvestasikan
1
n
1 i = faktor nilai sekarang (discount factor)
Contoh: jika menyimpan uang di bank saat ini sebesar Rp 100.000 dgn
tingkat bunga 15 % per tahun, maka setelah 8 tahun nilai uang tsb akan
menjadi:
F = P (1+i)8 = 100.000 (1 + 0,15)8 = 305.902
Kebutuhan dana:
Aktiva tetap
Berujud ( tanah, bangunan dan fasilitas, mesin/peralatan, biaya
pemasangan mesin/peralatan)
Tidak berujud (biaya pendahuluan dan biaya2 sebelum operasi
spt: biaya feasibility study, biaya import mesin/peralatan, biaya
survei dll)
Dasar penaksiran:
Rencana yg terperinci dan spesifikasi yg lengkap
Pengalaman dgn proyek lain yg sama
Informasi harga didasarkan atas:
Harga diwaktu yg lalu
Daftar harga yg masih berlaku
Daftar harga kira-kira
Kebutuhan dana
Modal kerja
Modal kerja bruto: semua investasi yg diperlukan utk aktiva
lancar yakni:kas, persediaan, piutang, dan lainnya
Modal kerja netto: selisih antara aktiva lancar dgn hutang jangka
pendek
Aktiva lancar: aktiva yg utk berubah menjadi kas memerlukan
waktu yg pendek (kurang dari 1 tahun atau 1 siklus produksi)
Biaya modal kerja terdiri dari biaya tetap/fixed cost (biaya TK tdk
langsung, bunga bank, asuransi, penyusutan) dan biaya tidak
tetap/variable cost (biaya bahan mentah, TK langsung, bahan
penolong, listrik, bahan bakar dll)
Metode menghitung kebutuhan modal kerja (bruto) didasarkan
kpd waktu keterikatan dana dlm modal kerja yaitu waktu yg
diperlukan sejak mengeluarkan kas sampai dgn kembali menjadi
kas dan pengeluaran kas per hari.
Misalkan: Perusahaan akan memproduksi sebanyak 72.000 unit
per tahun. Produksi per bulan diperkirakan stabil selama tahun
tsb. Biaya per unit utk membuat 72.000 unit tsb diperkirakan
sbb:
Biaya BM Rp 1.000
Biaya TK Rp 300
Biaya tdk langsung Rp 400
Biaya produksi Rp 1.700
Harga jual Rp 2.500
Biaya produksi per bulan, utk membuat 6.000 unit sbb:
Biaya BM Rp 6.000.000
Biaya TK Rp 1.800.000
Biaya tdk langsung Rp 2.400.000
Biaya produksi Rp10.200.000
Misalkan bahwa tahap-tahap operasi adalah sbb:
Tahap BM 3 bulan
Tahap barang dlm proses 1 bulan
Tahap barang jadi 1 bulan
Tahap dalam piutang 2 bulan
Investasi pd berbagai aktiva lancar (jutaan rupiah)
Perio Baran
N Bara
de B g dlm Piuta Tota
o Input ng
(bulan M prose ng l
. jadi
) s
1 Bahan mentah (BM)
-persediaan 3 18
-pada barang dalam
proses 1 6
-pada barang jadi 1 6
-pada piutang 2 12
Misalkan perusahaan
42
menginginkan persediaan suku
2 Tenaga Kerja/TK cadang Rp 6 jt dan persediaan
-pada .proses 1/2 0.9 kas utk berjaga-jaga Rp 5 jt,
-pada barang jadi 1 1.8 maka kebutuhan Modal kerja
adalah:
-pada piutang 2 3.6
66,3 jt + 6 jt + 5 jt = Rp 77,3 jt.
6.3
Biaya pabrik tdk
3
langsung
-pada .proses 1/2 1.2
-pada barang jadi 1 2.4
-pada piutang 2 4.8
8.4
4 Laba kotor 2 9.6 9.6
18 8.1 10.2 30 66.3
Sumber dana:
Modal sendiri yg disetor oleh pemilik perusahaan
Saham
Obligasi
Kredit bank
Titik Pulang Pokok/Titik Impas/Break Even Point
BEP merupakan suatu keadaan dimana perusahaan dlm operasinya tdk mendapatkan keuntungan
dan tdk mendapat kerugian (impas)
BEP dapat memberikan informasi ttg hub antara vol penjualan,biaya, kemungkinan laba diperoleh pd
tingkat penjualan tertentu
Laba operasi (y) = pendapatan (cx) – biaya variabel (bx) –biaya tetap (a)
Y = laba; c = harga jual per satuan; x = jumlah produk yg dijual; b = biaya variabel per satuan; a = biaya tetap
Laporan R/L :
Hasil penjualan cx
Biaya variabel bx
Marginal income cx-bx
Biaya tetap a–
Laba y
Dalam keadaan impas (y=0) dinyatakan dlm persamaan:
0 = cx – bx = 0
cx = bx + a, sehingga
cx – bx = a
x (c – b) = a
a
xi
c b
biayatetap
BEP (unit )
h arg ajualperunit biaya var iabelperunit
biayatetap (a)
BEP (Rp)
biaya var iabelpersatuan (b)
1
h arg ajualpersatuan (c )
5000
daerah laba
4000
titik break even
3000 garis penjualan
2000
0
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
Jumlah Terjual (ribuan)
Depresiasi/Penyusutan
Umur ekonomis investasi
Umur ekonomis investasi merupakan periode waktu yg
dipilih untuk analisis investasi dgn berbagai
pertimbangan seperti: teknologi yg digunakan biasanya
dipengaruhi oleh situasi pasar.
Sbgi contoh: diasumsikan umur ekonomi investasi
dibidang pengolahan hasil perikanan adalah 15 tahun
dimana dlm periode tsb produksi yg diberikan oleh
pabrik (mesin, bangunan dll) akan terjual/sdh tdk
ekonomis
Nilai akhir/residu
Nilai akhir/residu merupakan nilai estimasi pelepasan
akhir fisik yg tersisa pd akhir umur ekonomi investasi
dan jumlah tsb harus menjadi bagian dalam analisis.
DEPRESIASI METODE GARIS LURUS
80,000
NILAI BUKU (dalam ribuan)
70,000
60,000
50,000
40,000
30,000
20,000
10,000
-
0 1 2 3 4 5
TAHUN
Proyeksi Rugi/Laba
Uraian/Tahun 0 1 2 3
Kas Masuk
Kas Keluar