Anda di halaman 1dari 50

STANDAR NASIONAL PKPR

Belitung Timur, 20 Februari 2019


PKPR didalam 24 Indikator Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA)

21. Korban 4. Akta Kelahiran


7. Perkawinan Anak
Kekerasan & 5. Informasi Layak Anak
8. Lembaga Konsultasi bg
Eksploitasi 6. Partisipasi Anak
Ortu/Keluarga
22. Korban
9. Lembaga Pengasuhan
Pornografi &
Alternatif
Situasi Darurat
10. PAUD-HI
23. Penyandang
11. Infrastruktur Ramah Anak
Disabilitas
24. ABH, Kluster I
Terorisme,
Stigma
Hak Sipil
Kebebasan
Lingkungan
Keluarga &
Perlindungan Pengasuhan
Khusus Alternatif
Kluster II
Kluster V
Kelembagaan
12. Persalinan di
Faskes
13. Prevalensi Gizi
18. Wajar 12 Th 14. PMBA
19. SRA 15. Faskes dgn
20. PKA Pendidikan,
Kesehatan Pelayanan
Pemanfaatan Ramah Anak
Dasar &
Waktu Luang 16. Air Minum dan
Kesejahteraan Sanitasi
& Kegiatan
17. KTR serta Iklan,
Kluster IV Budaya Kluster III Promosi dan
Sponsor Rokok

1. Perda KLA; 2. Terlembaga KLA; 3. Keterlibatan Masyarakat, Dunia Usaha & Media 2
INTEGRASI PKPR DIDALAM
PROGRAM STUNTING
LINTAS PROGRAM TERKAIT
LINTAS SEKTOR TERKAIT
Puskesmas PKPR
Definisi Operasional Puskesmas menyelenggarakan
kesehatan remaja, dengan memenuhi 3 kriteria sbb
1.Memiliki Tenaga Kesehatan Terlatih/Terorientasi
PKPR
2.Memiliki pedoman PKPR
3.Melakukan pelayanan konseling pada remaja

6
PELAYANAN KESEHATAN REMAJA

Jumlah puskesmas menyelenggarakan kegiatan kes


Persentase
remaja sesuai kriteria di suatu wilayah kerja dalam 1
Puskesmas yg
tahun
Menyelenggarakan = X 100%
Kegiatan Jumlah seluruh puskesmas di suatu wilayah kerja
Kesehatan Remaja dalam 1 tahun

Cara Perhitungan
1. Pembilang :
Jumlah puskesmas memenuhi kriteria menyelenggarakan kegiatan Kesehatan Remaja di suatu wilayah kerja
dalam 1 tahun
2. Penyebut :
Jumlah seluruh puskesmas di suatu wilayah kerja dalam 1 tahun yang sama

3. Ukuran/Konstanta :
Persentase (%)

4. Sumber data:
SIMPUS LB 4
PENELITIAN TERKAIT AKSES REMAJA KE PKPR
Remaja yg
mengetahui
Jurnal Ekologi Kesehatan Vol 15, 2016
tempat
layanan Hasil penelitian implementasi PKPR di Tingkat Puskesmas DKI
informasi Jakarta pd 2011 : (Kenti Friskarini, Helper Sahat Manalu)
dan 2% 1. Kegiatan PKPR terbatas penyuluhan di sekolah
2. Remaja yg akses ke PKPR belum mendapatkan pelayanan
konseling
seperti alur model pelayanan PKPR
kespro (SDKI 2012) 3. Akses remaja terbentur jam sekolah
remaja: 4. Puskesmas PKPR tdk melakukan pelatihan konselor sebaya
PKRR-PIKER 5. Alokasi dana untuk PKPR kurang
(PKPR) 6. Media KIE untuk penyuluhan kurang
7. Ruangan pelayanan terbatas
8. Pemahamam petugas tentang program masih kurang
9. Tidak ada kerjasama lintas sektor dgn Puskesmas PKPR untuk
mendukung pelaksanaan PKPR
Upaya Peningkatan Kualitas PKPR
1. Algoritma Kesehatan Remaja
(Manajemen Terpadu Pelayanan Kesehatan
Remaja)
MANAJEMEN TERPADU PELAYANAN KESEHATAN REMAJA
DI FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA (MTPKR)
2. Standar Nasional Pelayanan Kesehatan Peduli
Remaja (SN PKPR)
Terselenggaranya PKPR berkualitas di
TUJUAN
UMUM Puskesmas dan tempat pelayanan
remaja lainnya, yg mampu menghargai
dan memenuhi kebutuhan remaja

IMPLEMENTASI SN PKPR MEMILIKI


DAYA UNGKIT UNTUK Tersedianya panduan penyelenggaraan
MENINGKATKAN KUALITAS PKPR bagi fasilitas dan petugas pelaksana
TUJUAN PKPR
KHUSUS
Tersedianya instrumen pemantauan
OUTPUT PROGRAM : praktis pemenuhan SN PKPR
AKSES REMAJA MENINGKAT
MASALAH KESEHATAN REMAJA Terselenggaranya PKPR dengan kualitas yg
TERTANGANI
MISSED OPPORTUNITY RENDAH baik, ajeg dan merata di Indonesia
TUJUAN

 Mengidentifikasi kekurangan dan kelemahan dalam


menyelenggarakan PKPR.
 Melakukan upaya yang spesifik untuk menanggulangi
kekurangan dan kelemahan dalam penyelenggaraan PKPR.
 Meningkatkan mutu PKPR yang diselenggarakan secara
berkesinambungan.

•SDM kesehatan
•Fasilitas Kesehatan
Paripurna  nilai ≥ 80%,
•Remaja
•Jejaring Optimal  nilai 60% - 79,9 %
•Manajemen Kesehatan
Minimal  nilai <60% 15
ORIENTASI

Penilaian kembali tingkat pemenuhan Standar


Proses = pemantauan
Komponen Standar yang diukur

Standard Komponen Standard

Standard 1 Pengetahuan dan Kompetensi Petugas


SDM Kesehatan Pelayanan Konseling Remaja
Standard 2 Paket Pelayanan Kesehatan
Fasilitas Kesehatan Prosedur, Tata Laksana dan Alur Pelayanan
Standard 3 Kegiatan Pemberian Informasi (Pelayanan KIE)
Remaja Kegiatan Konselor Sebaya
Standard 4 Pemetaan Pemangku Kepentingan
Jejaring Peningkatan Partisipasi Remaja
Kegiatan Advokasi
Standard 5 Pencatatan dan Pelaporan
Manajemen Kesehatan Kegiatan Supervisi, Pemantauan dan Evaluasi
Sistem Rujukan
Pengumpulan Data SN PKPR
INSTRUMEN PEMANTAUAN TERBATAS
SKOR 1 : “YA” ATAU “ADA”

SKOR 0 : “TIDAK/TIDAK TAHU” ATAU “TIDAK ADA”

Jumlahkan skor setiap butir pertanyaan dari seluruh sumber data di


kolom skor

Jumlahkan skor setiap komponen hitung % tingkat pemenuhannya

Jumlahkan skor dari seluruh komponen dari setiap aspek Standar 


hitung % tingkat pemenuhannya

INTERPRETASI  PARIPURNA : ≥ 80%

OPTIMAL : 60% – 79,99%

MINIMAL : < 60%


Kuisioner untuk Pimpinan Puskesmas
Kuisioner untuk Petugas PKPR
Kuisioner untuk Remaja
Kuisioner untuk Petugas Pendukung
Kuisioner Pengamatan
Cara Perhitungan Matriks Rekapitulasi
1 STANDARD 1: SDM KESEHATAN
1.1 Pengetahuan dan Kompetensi Petugas Pimpinan Petugas PKPR Petugas Pendukung Dokumen Remaja Skor
Puskesmas /Observasi
1.1.1 Telah dibentuk Tim PKPR 1 1 1 3
1.1.2 Ada pembagian tugas di antara tenaga
kesehatan di Puskesmas ini untuk 1 1 0 2
melaksanakan pelayanan kesehatan remaja
1.1.3 Tenaga kesehatan puskesmas telah terlatih
PKPR
0 1 1 2
1.1.4 Puskesmas pernah melaksanakan sosialisasi
internal tentang PKPR 1 1 0 0 2
1.1.5 Puskesmas memiliki pedoman tentang PKPR 0 1 1 2
1.1.6 Pedoman PKPR selalu digunakan dalam
menyelenggarakan pelayanan kepada remaja
1 1 2
1.1.7 Petugas memiliki pengetahuan yang baik
tentang berbagai masalah remaja
0 0
1.1.8 Petugas memiliki keterampilan yang baik
ketika melayani remaja
1 1
1.1.9 Petugas memiliki sikap yang menyenangkan
ketika melayani remaja
1 1
1.1.10 Remaja merasa puas terhadap pelayanan
yang diberikan oleh petugas Puskesmas 0 0
Skor Maksimal 60
Skor yang dicapai 15
Tingkat Pemenuhan Standar Pengetahuan dan Kompetensi Petugas(= Skor yang dicapai/skor maksimal *100%) (15/60)x100% =
Add a Slide
Title - 3
PEMENUHAN STANDAR 1 : SDM KESEHATAN
Skor Maksimal 60
Skor yang dicapai
Tingkat Pemenuhan Standar SDM
Kesehatan
(= Skor yang dicapai/skor
makssimal *100%)

Catatan
IDENTIFIKASI

1 Provinsi :
.
2 Kabupaten/Kota :
.
3 Tanggal Pembuatan Rencana Aksi :
TINGKAT PEMENUHAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA
Puskesmas: Skor Maksimal Skor yang Dicapai Tingkat Pemenuhan (%)

Standar 1: Tenaga Kesehatan 60 50 50/60 x 100%= 83%


Standar 2: Fasilitas Kesehatan 124 100 100/124 x100%= 80%
Standar 3: Remaja 70 50 50/70x100%= 71%

Standar 4 Jejaring 18 10 10/18 x 100%=55%


Standar 5: Sistem Kesehatan 70 50 50/70 x 100% = 71%
Standar Nasional Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja 342 260 260/342 x 100% = 76%
TEMUAN POSITIF
1. Pemahaman petugas PKPR sudah baik terhadap PKPR
2. Alur layanan sudah baik
3. ......

TANTANGAN/HAL YANG INGIN DIPERBAIKI


1. PKPR belum tersosialisasi ke semua petugas
2. Pemetaan jejaring belum ada
3. .....

FOLLOW-UP/WORKPLAN
Permasalahan WORKPLAN

KEGIATAN PELAKSANA DANA WAKTU

PKPR belum tersosialisasi ke dilakukan sosialisasi PKPR internal puskesmas ke semua Kepala Puskesmas dan semua staf Memanfaatkan rapat bulanan/ mini Minggu I April 2018
semua petugas petugas kesehatan lokakarya bulanan

......
MATRIKS RENCANA AKSI/WORKPLAN
BERSAMA-SAMA PROV, KAB/KOTA, PUSKESMAS

UPAYA PERBAIKAN THD KOMPONEN YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR :


pilihan dan bertahap

EVALUASI
Contoh RENCANA AKSI PENINGKATAN MUTU PKPR
I. TEMUAN POSITIP (SWOT)
1. Tim PKPR sudah ada, tenaga terlatih PKPR lebih dari 2, anggota Tim lainnya telah dilatih dibidangnya
masing-masing
2. Fasilitas kesehatan memadai/Pusk sudah ISO/alat sudah terkalibrasi, alur pelayanan tersedia, penanganan
kasus IMS/HIV/KTA, konseling Merokok, klinik Gizi,dll serta buku pedoman tersedia
3. Remaja akses, pelatihan dan pembinaan PC rutin, media KIE lengkap, jadwal FGD
4. Mempunyai jejaring (terutama bagi KTA/HIV)
5. Komitmen petugas, dana, obat , sarpras (ruang dll)memadai,

II. TANTANGAN
1. Belum semua buku pedoman tersedia
2. Petugas rangkap program
3. Jumlah sekolah yg dilayani banyak
4. Pergantian petugas/ka pusk..berdampak pada komitmen
5. Jaswal konsultasi bentrokdg jadwal lain
6. Kerahasiaan sering tdk terjaga
7. Pelayanan diluar jam kerja/diluar gedung waktunya terbatas
8. Belum melibatkan partisipasi remaja
9. Jejaring/mou perlu diperbaiki
CONTOH WORKPLAN
PERMASALAHAN WORKPLAN

KEGIATAN PELAKSANA WAKTU


Dokumentasi Inventarisasi dan melengkapi PJ Program Mei-juni
Buku Pedoman Inventarisasi dan permohonan ke Dinkes PJ Program dan Ka Mei-juni
Pusk
Jejaring Pertemuan Kecamatan/Pengusulan ke Ka Pusk Agustus
Dinkes utk perbaikan MOU

Kerahasiaan kurang Memperbaiki alur pelayanan Ka Pusk Juni


Memperbaiki komitmen petugas
puskesmas

R/R belum rapi/up date Inventarisasi dan PJ Program/Ka pusk Juli


merapikan/komputerisasi
Kekurangan petugas Pengusulan tenaga Ka Pusk Mei
Partisipasi sekolah/remaja kurang Advokasi ke sekolah PJ Program dan Ka Juli-Agts
Pusk
Pernyataan Standard1
Komponen Standar yang diukur

● Standard 1: Tenaga
a. Tim PKPR yang kompeten
b. Pelayanan konseling sesuai standar dan pedoman PKPR yang ada
● Standard 1: Tenaga
a. Tim PKPR yang berpengetahuan dan kompeten
b. Pelayanan konseling sesuai standar dan pedoman PKPR yang ada
BEBERAPA PEDOMAN TERKAIT PKPR
Komponen Standar yang diukur
● Standard 2: Fasilitas Kesehatan
a. Paket pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan remaja
b. Prosedur, tatalaksana dan alur pelayanan mencegah missed opportunity, kerahasiaan dan
kecepatan pelayanan
PAKET PELAYANAN PKPR
JENIS KEGIATAN
1. Pelayanan Kesehatan Reproduksi Remaja (meliputi
infeksi menular seksual/IMS, HIV-AIDS) termasuk
seksualitas dan pubertas

2. Pencegahan dan penanggulangan kehamilan


remaja

3. Pelayanan Gizi (anemia, kekurangan dan kelebihan


gizi) termasuk konseling dan edukasi

4. Tumbuh kembang remaja

5. Skrining status imunisasi (TT) pada remaja

6. Pelayanan kesehatan jiwa remaja meliputi masalah


psikososial, gangguan jiwa, dan kualitas hidup

7. Pencegahan dan penanggulangan Napza

8. Deteksi dan penanganan kekerasan terhadap


remaja
IMAI
9. Deteksi dan penanganan tuberculosis

10. deteksi dan penanganan kecacingan


● Standard 2: Fasilitas Kesehatan
a. Paket pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan remaja
b. Prosedur, tatalaksana dan alur pelayanan mencegah missed opportunity, kerahasiaan
dan kecepatan pelayanan)
Komponen Standar yang diukur
● Standard 3: Remaja
a. Pelayanan KIE diluar gedung puskesmas
b. Manajemen konselor sebaya
● Standard 3: Remaja
a. Pelayanan KIE diluar gedung puskesmas
b. Manajemen konselor sebaya
KIE KEPADA ANAK SEKOLAH KIE KEPADA KARANG TARUNA

PROMOSI ABAT DI SEKOLAH


HINDU (PURA)
PROMOSI ABAT PENGURUS PIK R
PKPR
Komponen Standar yang diukur
● Standard 4: Jejaring

Pemetaan pemangku kepentingan; partisipasi remaja


● Standard 4: Jejaring
Pemetaan pemangku kepentingan; partisipasi remaja
RUANG TUNGGU KLINIK REMAJA media dibuat oleh
konselor sebaya Marga
Pertemuan Jejaring PKPR,
Komponen Standar yang diukur
● Standard 5: Manajemen Kesehatan
Advokasi; pencatatan dan pelaporan; supervisi, pemantauan dan penilaian,
sistem rujukan medis, hukum dan sosial
● Standard 5: Manajemen Kesehatan
Advokasi; pencatatan dan pelaporan; supervisi, pemantauan dan penilaian,
sistem rujukan medis, hukum dan sosial
ADVOKASI LSM ADVOKASI PIMPINAN SEKOLAH
TERIMA KASIH

50

Anda mungkin juga menyukai