Rizky
Rizky
DIAGNOSIS
BOF :
1. Double Bubble Sign
USG :
Jika pasien baru saja muntah atau memiliki tabung nasogastrik di tempat,
perut sudah didekompresi dan temuan pada foto menjadi normal.
Pemeriksaan saluran cerna atas merupakan pilihan yang tepat untuk
stenosis pylorus hipertrofi. Hasil yang didapatkan adalah:
Tertundanya pengosongan lambung (jika parah, hal ini dapat mencegah barium
lewat ke pilorus).
Filling defect pada antrum diciptakan oleh prolaps dari otot yang hipertrofik.
Mushroom atau umbrella sign (yaitu, penebalan otot yang menonjol ke dalam
duodenum)
Double tract sign yaitu, mukosa berlebihan dalam lumen pylorus yang sempit,
menghasilkan pemisahan kolom barium menjadi 2 saluran.
String sign : barium melewati saluran menyempit, menciptakan satu garis yang
tipis dan memanjang
Ultrasonografi
Pemeriksaan ultrasonography penting dalam mendiagnosis stenosis
pilorus hipertropi, karena pemeriksaan ini menghasilkan gambaran
perubahan dini yang terjadi pada HPS. Ultrasonografi memiliki sensitivitas
dan spesifisitas sekitar 100%.
Jika aspirasi lambung lebih dari 5 mL pada bayi yang telah tanpa asupan oral
(NPO) selama beberapa jam menunjukkan obstruksi lambung. Posisi miring
kanan posterior dan memindai dari pendekatan posterior dapat membantu untuk
meningkatkan visualisasi dari pylorus.
Tanda-tanda HPS yang ditemukan pada pemeriksaan ultrasonografi, adalah
sebagai berikut:
MT lebih dari 4 mm
Target sign pada pylorus.
Panjang saluran pilorus lebih besar dari 17 mm
Ketebalan pylorus (serosa ke serosa) 15 mm atau lebih besar
Kegagalan saluran untuk membuka selama minimal 15 menit scanning
Antral nipple sign (yaitu, prolaps mukosa berlebihan ke dalam antrum, yang
menciptakan pseudomass)
Temuan yang positif untuk sebuah pyloric stenosis hipertrofik pada
pemeriksaan ultrasonografi hampir selalu menunjukkan kondisi ini.
Pemeriksaan negatif palsu dapat terjadi pada awal penyakit atau pada
pasien muda yang MT kurang dari 3 mm.
ATRESIA ESOFAGUS
KLASIFIKASI GROSS OF BOTTON