Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN KASUS

Dermatitis Kontak Iritan


Disusun oleh :
TITLE Naila Zulva 30101407263
Kronis
Subheading
Pembimbing :
dr. M. Nurul Kawakib, Sp.KK
PENDAHULUAN
Dermatitis kontak

iritan alergi
BAB II
LAPORAN KASUS
• Nama : Sdr.I N
• Usia :21 Tahun
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Pekerjaan : Pelajar
• Alamat : Kebonsari
• Status : Belum menikah
• Agama : Islam
• Suku : Jawa
• Tanggal Pemeriksaan : 17 September 2018
ANAMNESIS

KELUHAN UTAMA Kaki pecah-pecah

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

kedua telapak kaki pecah-pecah sejak 1 tahun setelah menggunakan deterjen

Kulit yang pecah-pecah tersebut sangat timbul pecah-pecah sedikit di


kering dan bahkan ada yang lecet telapak kaki kanan, lalu meluas
berdarah

Keluhan lain berupa gatal, Sebelumnya sudah diobati, namun


nyeri dan panas keluhan tidak mereda. Semakin nyeri saat
cuaca panas.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
- Pasien belum pernah sakit seperti ini sebelumnya.
- Riwayat kontak dengan bahan alergi/iritan yaitu detergen.

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA


- Keluarga tidak ada yang menderita keluhan serupa

RIWAYAT SOSIAL EKONOMI


- Pasien merupakan pelajar di salah satu pondok pesantren di Kendal

- Pasien merupakan pasien umum

- Kesan ekonomi cukup


PEMERIKSAAN FISIK
STATUS GENERALIS
- Keadaan umum : Pasien tampak kesakitan di daerah
telapak kakinya.
- Kesadaran : Compos mentis ( E4V5M6 )
- Status Gizi : Baik
 TB : 161 cm
 BB : 64 kg
- Tekanan Darah : 120/70 mmHg
- HR ( Nadi ) : 90x/ Menit , reguler, isi dan tegangan
cukup.
- RR ( Laju Napas) : 20x/ Menit , reguler
- Suhu : 36,9 derajat celcius
KEPALA
Normocephale, rambut ;Hitam, mudah dicabut,
distribusi tidak merata .
MATA

STATUS Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-),


INTERNUS edema palpebra (-/-).

LEHER

Simetris, pembesaran kelenjar limfe (-)

HIDUNG

Discharge (-), nafas cuping hidung (-/-),


deformitas (-).
•Telinga : Bentuk normal, discharge (-/-), nyeri tekan (-).
•Mulut : Bibir sianosis (-), bibir kering (-), stomatitis (-).
•Tenggorokan : Faring hiperemis (-) pembesaran tonsil (-).
•Leher :Simetris, pembesaran kelenjar getah bening (-).
•Paru : Tidak dilakukan pemeriksaan.
•Jantung : Tidak dilakukan pemeriksaan.
•Abdomen : Tidak dilakukan pemeriksaan.
•Ekstremitas :

Superior Inferior
Oedem -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
STATUS DERMATOLOGIK

• Lokasi : Telapak kaki kanan dan kiri


• Efluoresensi : makula
hiperpigmentasi,macula eritem fissura, skuama
• Distribusi : lokalisata.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak dilakukan

DIAGNOSIS BANDING
- Dermatitis Kontak Iritan kronis
- Dermatitis Kontak Alergi
- Tinea Pedis

DIAGNOSIS KERJA
Dermatitis Kontak Iritan kronis
PENATALAKSANAAN
Medikamentosa :
- Gentamysin cream 3x/hari
pada kulit yang pecah
- Lotasbat (Kortekosteroid
)cream 2/hari (pagi dan malam)
- Loratadin 1x 10 mg selama
5 hari
Non medikamentosa:
PROGNOSIS
- Quo ad sanam : dubia ad bonam
- Quo ad vitam : bonam
- Quo ad kosmetikum : dubia ad bonam
- Quo ad functionam : dubia ad bonam
Pembahasan

alergi
Dermatitis kontak
iritan
P
A
T
O
G
E
N
E
S
I
s
Bahan iritan

Merusak lapisan tanduk, denaturasi keratin,


merusak lemak lapisan tanduk dan mengubah
daya ikat kulit terhadap air

Mengaktifkan fosfolipase dan melepaskan asam


arakidonat (AA), diasilgliserida (DAG), platelet
activating factor (PAF) dan inositida

AA diubah menajdi PG dan


Leukotrinvasodilatasimengaktivasi
pengeluaran histamin

DAG dan second messanger  ekspresi gen dan


sistesis proteinIL-1, GMCSFstimulasi
autokrin proliferasi sel

Manifestasi muncul
anamnesis pemeriksaan
kedua telapak kaki pecah-pecah. Sejak 1
tahun yang lalu. Pecah-pecah pada telapak
kaki pertama muncul setelah menggunakan
deterjen saat mencuci baju. Awalnya timbul
pecah-pecah sedikit di telapak kaki kanan lalu
meluas. Kulit yang pecah-pecah tersebut
sangat kering dan bahkan ada yang lecet
berdarah. Keluhan lain berupa nyeri,gatal dan
panas.
Kriteria
Diagnostik
DKI
Diagnosis banding
DKA Tinea Pedis
Gejala subyektif berupa rasa gatal Datang dengan bercak merah bersisik
yang gatal. Adanya riwayat kontak
Eritema numular sampai dengan dengan orang yang mengalami
plakat, papula dan vesikel dermatofitosis
berkelompok disertai erosi numular
hingga plakat.Terkadang hanya
berupa makula hiperpigmentasi
dengan skuama halus.
Pemeriksaan penunjang :

uji tempel +1 : reaksi lemah (non


vesicular ; eritema, infiltrate,
papul
+2 : reaksi kuat ; edem
atau vesikel
+3 :reaksi sangat kuat
(ekstrim); bula atau ulkus
IR : iritasi ; seperti
terbakar, pustule,purpura
NT : tidak di tes
• KESIMPULAN

Terapi :

DKI Antibiotik
Kortekosteroid
Antihistamin

Anda mungkin juga menyukai