Anda di halaman 1dari 24

PEMIKIRAN FILSAFAT

A. Ridwan Siregar
LATAR BELAKANG TIMBULNYA FILSAFAT
 Filsafat bertolak dari kejadian yang dialami
manusia setiap saat  ketika manusia
bertanya maka mulailah ia berfilsafat
 Jadi filsafat telah ada sejak kemuculan
manusia dalam sejarah
 Manusia dapat bertanya karena ia memiliki
akal budi, dan manusia dijuluki sebagai
hewan yang berakal budi (animal rationale)
 Filsafat bukan monopoli bangsa-bangsa
tertentu dan bukan monopoli zaman tertentu

2 ARS FI Modul-1: Pengantar


Filsafat
FILSAFAT BARAT
 Periodisasi:
 Zaman Klasik
 Abad Pertengahan
 Zaman Modern
 Masa Kontemporer

3 ARS FI Modul-1: Pengantar


Filsafat
FILSAFAT INDIA
 Periodisasi biasanya dibagi ke dalam 5 kurun:
 Kurun Veda (2000 SM - 600)  berkembang tradisi sastra
perjumpaan kebudayaan bangsa Arya dan Dravida; yang
dinyanyikan, diucapkan, dan ditulis dalam bahasa Vedik
 Kurun Reaksi (600 - 300)  berkembang kehidupan
intelektual dan spritual di seluruh dunia, muncul Buddhisme
(ajaran baru untuk mencapai keselamatan)
 Kurun Purana (300 - 1200)  muncul pemikiran filosofis,
logika dan epistemologi sebagai bagian dari filsafat
 Kurun Islam (1200 - 1757)  muncul tokoh Kabir (berusaha
mengembangkan agama universal) dan Guru Nanak (pendiri
aliran Sikh yang berusaha menyerasikan Islam dan
Hinduisme)
 Kurun Modern (1757 -1968)  muncul kecenderungan untuk
menghidupkan kembali nilai-nilai klasik India

4 ARS FI Modul-1: Pengantar


Filsafat
FILSAFAT TIONGKOK
 Periodisasi:
 Zaman Klasik (600 – 200 SM)  muncul
Taoisme (aliran Taois), Konfusianisme
(aliran Ru), Mohisme (aliran Mohis),
Legalisme (aliran Fa), Okultisme (aliran
Yin-Yang), dan Sofisme
 Zaman Neo-Taoisme dan Buddhisme (200
SM – 1000)
 Zaman Neo-Konfusianisme (1000 – 1900)
 Zaman Modern (1900 - )

5 ARS FI Modul-1: Pengantar


Filsafat
AWAL KEGIATAN BERFILSAT
1. Rasa heran dan kagum
(Yunani: thaumasia)
2. Kesangsian (ragu-ragu)
3. Kesadaran atas keterbatasan

6 ARS FI Modul-1: Pengantar


Filsafat
1. RASA HERAN DAN KAGUM
 Plato: Awal berfilsafat karena
dorongan untuk menyelidiki
bintang-bintang, matahari, dan
langit yang ia pandang
 Aristoteles: Berfilsafat karena
rasa heran tentang makna dan
sebab segala sesuatu
 Immanuel Kant (1724-1804):
Mulai berfilsafat karena heran
7 dengan langit yang bertaburan
ARS FI Modul-1: Pengantar
Filsafat
2. KESANGSIAN
 Manusia meragukan apa yang
dilihat inderanya, ia bertanya
apakah yang dilihatnya bukan
suatu tipuan  ia ingin kepastian
 Filsuf yang mengawali filsafat
dari rasa ragu-ragu antara lain
adalah Agustinus (354-430) dan
Rene Descartes (1596-1650)

8 ARS FI Modul-1: Pengantar


Filsafat
3. KESADARAN ATAS KETERBATASAN
 Manusia mulai berfilsafat ketika
menyadari betapa kecil, lemah,
dan tak berarti dirinya di tengah
alam semesta yang maha luas,
kuat, dan dahsyat
 Ketika berhadapan dengan
kematian orang yang sangat
dicintai, manusia merasa dirinya
begitu rapuh sehingga ia
9 bertanya: Apa itu kematian? Apa
ARS FI Modul-1: Pengantar
Filsafat
OBYEK FILSAFAT
 Obyek material: apa yang dibicarakan,
dipelajari, diselidiki, dibahas, dipandang, dan
disoroti  bahan atau lapangan penyelidikan
 Obyek formal: sudut pandang (angle atau point
of view) dalam menyelidiki, membahas atau
menyoroti sesuatu
 Contoh obyek material psikologi, antropologi,
dan sosiologi adalah sama yaitu manusia;
tetapi obyek formal psikologi adalah dari segi
kejiwaan, antropologi dari segi budaya, dan
sosiologi dari segi interaksi dengan manusia
lain
10 ARS FI Modul-1: Pengantar
Filsafat
OBYEK FILSAFAT
 Obyek filsafat adalah mencari keterangan
sedalam-dalamnya
 Filsafat tidak menyelidiki benda dari segi
susunannya saja, tetapi totalitas benda itu
 Filsafat menyoroti dari segi hakikat, inti
terdalam, sedangkan ilmu-ilmu lain
membatasi diri hanya pada pengalaman
empiris
 Sains adalah pengetahuan metodis,
sistematis, dan koheren tentang suatu bidang
tertentu dari kenyataan, sedangkan filsafat
adalah pengetahuan metodis, sistematis, dan
koheren tentang seluruh kenyataan
11 ARS FI Modul-1: Pengantar
Filsafat
CIRI-CIRI PEMIKIRAN FILSAFAT
1. Komprehensif (menyeluruh)
2. Spekulatif
3. Mendasar atau radikal
4. Konsisten (runtut)
5. Koheren atau logis
6. Sistematis
7. Bebas
8. Bertanggung-jawab

12 ARS FI Modul-1: Pengantar


Filsafat
1. KOMPREHENSIF
 Memandang obyek penyelidikan secara
totalitas (melihat hakikat dari suatu
obyek)
 Menyelidiki konsep-konsep abstrak
seperti manusia, keadilan, kebaikan,
kejahatan, dan kebebasan
 Berpikir tentang hal-hal atau proses-
proses yang bersifat umum (universal)
 Menghasilkan kesimpulan-kesimpulan
yang universal
13 ARS FI Modul-1: Pengantar
Filsafat
2. SPEKULATIF
 Apa yang diselidiki didasarkan pada
dugaan yang masuk akal tetapi tidak
berdasarkan bukti empiris
 Filsafat misalnya, menemukan jawaban
untuk pertanyaan: Apa itu benar (logika),
Apa itu baik (etika), Apa itu indah
(estetika)
 Berpikir secara filsafat adalah bersifat
konseptual, ia merupakan hasil
generalisasi dan abstraksi dari hal-hal
konkrit dan individual
14Berfilsafat misalnya, tidak berpikir tentang
ARS FI Modul-1: Pengantar
Filsafat
3. MENDASAR ATAU RADIKAL
 Bertanya sampai ke dasar atau akar
terdalam dari segala sesuatu
 Berpikir secara filsafat berarti berpikir
sampai ke esensi, hakikat, dan
substansi benda-benda
 Berfilsafat tidak puas dengan hasil
pengamatan indera tapi berusaha
sampai kepada pengetahuan paling
dalam yang mendasari pengetahuan
inderawi
15 ARS FI Modul-1: Pengantar
Filsafat
4. KONSISTEN (RUNTUT)
 Bagan konsepsional atau hasil
perenungan harus bersifat runtut, tidak
kontradiktif atau saling bertentangan
 Pernyataan yang tidak runtut pada
dasarnya tidak masuk akal seperti
contoh berikut:
1. Hujan turun
2. Tidak benar bahwa hujan turun
di mana kedua pernyataan tersebut
saling bertentangan
16 ARS FI Modul-1: Pengantar
Filsafat
5. KOHEREN ATAU LOGIS
 Bagan konsepsional harus bersifat logis
 Kesimpulan harus diperoleh dari premis-
premis yang mendahuluinya yang telah
diuji kebenarannya
 Contoh:

Semua manusia akan mati (premis


mayor)
Mandra seorang manusia (premis
minor)
Jadi, Mandra akan mati (kesimpulan)
17 ARS FI Modul-1: Pengantar
Filsafat
6. SISTEMATIS
 Dalam menjawab suatu
permasalahan digunakan pendapat-
pendapat sebagai wujud dari proses
berpikir filsafat
 Pendapat-pendapat itu harus saling
berhubungan secara teratur dan
mempunyai maksud dan tujuan
tertentu

18 ARS FI Modul-1: Pengantar


Filsafat
7. BEBAS
 Setiap filsafat adalah hasil pemikiran yang
bebas yaitu bebas dari prasangka-
prasangka sosial, historis, kultural, atau
religius
 Socrates misalnya memilih minum racun
dari pada mengorbankan kebebasannya
untuk berpikir menurut keyakinan
 Spinoza menolak pengangkatan sebagai
guru besar filsafat di Universitas
Heidelberg karena khawatir akan
kehilangan kebebasannya untuk berpikir
19Kebebasan berpikir adalah kebebasan yang
ARS FI Modul-1: Pengantar
Filsafat
8. BERTANGGUNG-JAWAB
 Berfilsafat berpikir sambil bertanggung-
jawab
 Bertanggung-jawab terhadap hati
nurani
 Ada hubungan antara kebebasan
berpikir dalam filsafat dengan etika
 Orang yang berfilsafat harus mampu
merumuskan pikiran-pikirannya
sedemikian rupa agar mampu
dikomunikasikan kepada orang lain
20 ARS FI Modul-1: Pengantar
Filsafat
FILSAFAT DAN ILMU
 Semua ilmu pengetahuan positif bersumber pada
filsafat
 Dalam perkembangannya, ilmu-ilmu itu memisahkan
diri dari filsafat
 Ilmu menyelidiki fakta khusus meskipun hukum-
hukum yang dihasilkannya berlaku umum;
sebaliknya, filsafat ingin menyelidiki segala yang ada
dan yang mungkin ada sampai sedalam-dalamnya
 Ilmu membutuhkan filsafat dalam penyelidikan asas-
asas ilmu itu sendiri
 Selanjutnya filsafat harus harus melakukan
pengkajian terhadap asas-asas tersebut berdasarkan
fakta-fakta dan temuan terbaru

21 ARS FI Modul-1: Pengantar


Filsafat
FILSAFAT DAN AGAMA
 Filsafat adalah ilmu yang mencari sebab sedalam-
dalamnya bagi segala sesuatu yang ada dan
mungkin ada melalui akal budi
 Agama adalah keseluruhan pandangan tentang
Tuhan, dunia, hidup dan mati, tingkah laku serta
baik-buruknya berlandaskan wahyu
 Filsafat mencapai kebenaran lewat penalawan akal
budi, sedangkan kebenaran dalam agama diperoleh
karena diwahyukan Tuhan
 Tetapi dengan akal budinya, manusia dapat
memberikan pendasaran yang rasional atas
kebenaran yang diwahyukan seperti yang dilakukan
oleh Teologi
22 ARS FI Modul-1: Pengantar
Filsafat
FILSAFAT DAN AGAMA
 Hubungan filsafat dengan teologi sangat dekat,
bahkan lebih dekat dibandingkan dengan ilmu-
ilmu lain
 Filsafat coba memahami secara rasional
tentang Tuhan, keberadaanNya, sifat-sifatNya,
dan hubungan Tuhan dan dunia; sebaliknya
dalam teologi semuanya itu coba dipelajari
secara rasional
 Pada prinsipnya, tidak ada konflik antara ilmu,
filsafat, dan teologi asalkan para ilmuwan
menyadari batas-batas penyelidikan sesuai
bidangnya
23 ARS FI Modul-1: Pengantar
Filsafat
 Terima kasih

24 ARS FI Modul-1: Pengantar


Filsafat

Anda mungkin juga menyukai