Anda di halaman 1dari 15

DECISION MAKING

KEPUTUSAN

 Hasil pemecahan masalah yang


dihadapinya dengan tegas.
 Hasil proses pemikiran yang berupa
pemilihan satu diantara beberapa
alternatif yang dapat digunakan untuk
memecahkan masalah yang
dihadapinya.
 Keseimbangan antara disiplin yang
pengambilan keputusan

 Pemilihan alternatif perilaku dari dua


alternatif atau lebih
( tindakan pimpinan untuk
menyelesaikan masalah yang dihadapi
dalam organisasi yang dipimpinnya
dengan melalui pemilihan satu diantara
alternatif-alternatif yang
dimungkinkan). Terry
 Suatupendekatan terhadap hakikat
suatu masalah, pengumpulan fakta-
fakta dan data, penentuan yang
matang dari alternatif yang dihadapi
dan pengambilan tindakan yang
menurut perhitungan merupakan
tindakan yang paling tepat. Siagian
Tujuan

 Mencapai tujuan organesasi


Dasar pengambilan keputusan
1. Intuisi :
 Berdasarkan intuisi atau perasaan
 Bersifat subjektif yaitu mudah terkena sugesti, pengaruh luar, dan
faktor kejiwaan lain.
 Keuntungan, yaitu :
Pengambilan keputusan oleh satu pihak sehingga mudah untuk
memutuskan.
Keputusan intuitif lebih tepat untuk masalah-masalah yang
bersifat kemanusiaan.
 Butuh waktu yang singkat & memberikan kepuasan.
 Sulit diukur kebenarannya.
2. Rasional
Berkaitan dengan daya guna.
Masalah – masalah yang dihadapi merupakan
masalah yang memerlukan pemecahan rasional.
Keputusan yang dibuat berdasarkan pertimbangan
rasional lebih bersifat objektif.
Dapat diukur apabila kepuasan optimal
masyarakat dapat terlaksana dalam batas-batas
nilai masyarakat yang di akui saat itu
3. Berdasarkan Fakta
didukung oleh sejumlah fakta yang memadai.
perlu dikaitkan dengan data dan informasi.
Kumpulan fakta yang telah dikelompokkan
secara sistematis dinamakan data.
Sedangkan informasi adalah hasil pengolahan
dari data.
Dengan demikinan, data harus diolah lebih
dulu menjadi informasi yang kemudian
4. Pengalaman
pimpinan mengingat-ingat apakah kasus
seperti ini pernah terjadi.
Pengingatan ditelusuri melalui arsip-arsip
pengambilan keputusan yang berupa
dokumentasi pengalaman-pengalaman masa
lampau.
Jika pernah terjadi, maka pimpinan tinggal
melihat apakah permasalahan tersebut sama
atau tidak dengan kondisi saat ini.
5. Wewenang
Memiliki beberapa keuntungan.
Banyak diterimanya oleh bawahan,
Memiliki otentisitas (otentik),
didasari wewenang resmi lebih permanen
Akan menimbulkan sifat rutin dan
mengasosiasikan dengan praktik dictatorial.
Kadangkala sering melewati permasahan yang
seharusnya dipecahkan shingga menjadi kabur
Proses Pengambilan Keputusan
Identifikasi
masalah

Analisa data

Alternatif
kebijakan

Pilih
Alternatif
terbaik

Pelaksanaan Evaluasi
keputusan
pelaksanaan
Yang perlu diperhatikan
1. Hal berwujud maupun tidak berwujud, emosional maupun
rasional perlu diperhitungkan.
2. Keputusan harus dapat dijadikan bahan untuk mencapai
tujuan organisasi.
3. Jangan berorientasi pada kepentingan pribadi.
4. Buatlah altenatif-alternatif tandingan.
5. PK merupakan tindakan mental dari tindakan ini harus diubah
menjadi tindakan fisik.
6. PK yang efektif butuh waktu cukup lama.
7. Diperlukan PK yang praktis untuk mendapatkan hasil yang
lebih baik.
8. Hendaknya dilembagakan
9. merupakan tindakan permulaan dari kegiatan mata rantai
berikutnya.
Aspek etis
 Autonomy  akan mempengaruhi kebebasan orang lain
 Non-malfeasance akan mencinderai orang lain
 Beneficence  manfaat
 Justice  keadilan
 Fidelity __> sesuai peran?
Ciri-ciri pengambilan keputusan yang etis:
1. Pertimbangan tentang apa yang benar dan apa yang
salah.
2. Sering menyangkut pilihan yang sukar.
3. Tidak mungkin dielakkan.
4. Dipengaruhi oleh norma, situasi, iman, tabiat dan
lingkungan sosial.

Anda mungkin juga menyukai