Anda di halaman 1dari 14

PENGARUH KINERJA KEUANGAN

PERUSAHAAN TERHADAP NILAI


PERUSAHAAN SUB SEKTOR
PERKEBUNAN YANG TERDAFTAR DI
BURSA EFEK INDONESIA
 

DOSEN PEMBIMBING
LIDYA MARTHA, SE. MM
EBIN FRANICO
NIM: 13220133
 
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Berdirinya sebuah perusahaan harus memiliki tujuan
yang jelas. Ada beberapa hal yang mengemukakan tujuan
dari berdirinya sebuah perusahaan. Tujuan yang pertama
adalah untuk mencapai keuntungan maksimal. Tujuan yang
kedua adalah ingin memakmurkan pemilik perusahaan atau
para pemilik saham. Sedangkan tujuan perusahaan yang
ketiga adalah memaksimalkan nilai perusahaan yang
tercermin pada harga sahamnya. Ketiga tujuan perusahaan
tersebut sebenarnya secara substansial tidak banyak
berbeda. Hanya saja penekanan yang ingin dicapai oleh
masing-masing perusahaan berbeda antara yang satu
dengan yang lainnya (Dewi, 2016).
Perusahaan yang berjalan dengan baik, umumnya memiliki rasio price

book value mencapai di atas 1 (satu) yang menunjukan bahwa nilai pasar

saham lebih besar daripada nilai buku per lembar saham. Semakin besar

nilai perusahaan menunjukkan bahwa pasar percaya terhadap prospek

perusahaan. Rendahnya nilai perusahaan, mengindikasi rendahnya

kepercayaan pasar terhadap prospek perusahaan yang berakibat pada

turunnya permintaan saham dan berimbas pula dengan menurunnya

harga saham dari sektor tersebut. Price book value memiliki peran

penting sebagai suatu pertimbangan bagi investor untuk memilih saham

yang akan dibeli dan dapat juga dijadikan indikator harga atau nilai

saham. Price book value yang tinggi mencerminkan tingkat kemakmuran

para pemegang saham, dimana kemakmuran bagi pemegang saham

merupakan tujuan utama dari perusahaan (Brigham dan Houston,

2011:92)
1.2 PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian yang disampaikan pada latar
belakang masalah di atas, maka dapat di rumuskan
permasalahan yaitu:
1. Apakah Likuiditas berpengaruh terhadap Nilai
Perusahaan sub sektor pekerbunan yang terdaftar di
BEI?
2. Apakah Leverage berpengaruh terhadap Nilai
Perusahaan sub sektor pekerbunan yang terdaftar di
BEI?
3. Apakah Profitabilitas berpengaruh terhadap Nilai
Perusahaan sub sektor pekerbunan yang terdaftar di
BEI?
1.3 TUJUAN PENELITIAN
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah
untuk mengetahui dan menganalisis:
1. Untuk menganalisis pengaruh Likuiditas terhadap
Nilai Perusahaan sub sektor pekerbunan yang
terdaftar di BEI
2. Untuk menganalisis pengaruh Leverage terhadap
Nilai Perusahaan sub sektor pekerbunan yang
terdaftar di BEI
3. Untuk menganalisis pengaruh Profitabilitas
berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan sub sektor
pekerbunan yang terdaftar di BEI
1.4 MANFAAT PENELITIAN
Manfaat yang ingin
diperoleh pada penelitian
ini terbagi menjadi dua
bagian yaitu:
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
BAB II
LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
2.1 Teori Sinyal (Signaling Theory)
Menurut Brigham & Ehrhardt (2005) isyarat
atau signal adalah suatu tindakan yang diambil
perusahaan untuk memberi petunjuk bagi
investor tentang bagaimana manajemen
memandang prospek perusahaan. Sinyal ini
berupa informasi mengenai apa yang sudah
dilakukan oleh manajemen untuk
merealisasikan keinginan pemilik. Informasi
yang dikeluarkan oleh perusahaan merupakan
hal yang penting, karena pengaruhnya terhadap
keputusan investasi pihak diluar perusahaan.
Informasi tersebut penting bagi investor dan
pelaku bisnis karena informasi pada hakekatnya
menyajikan keterangan, catatan atau
2.2 NILAI PERUSAHAAN
Nilai perusahaan didefinisikan sebagai nilai pasar karena dapat
memberikan kemakmuran investor. Berbagai macam kebijakan
yang diambil bagi manajemen untuk meningkatkan nilai dari
sebuah perusahaan. Nilai perusahaan juga dapat menunjukkan
aset yang dimiliki perusahaan sebagai surat-surat berharga.
Saham yakni salah satu aset-aset yang dikeluarkan oleh
perusahaan (Afzal & Rohman, 2012).
2.3 Likuiditas
Likuiditas, yaitu rasio yang memberikan informasi tentang tingkat
kemampuan perusahaan dalam membayar hutang-hutang jangka
pendek. Likuiditas suatu perusahaan tergantung pada
kemampuan untuk merubah aktiva non kas menjadi kas. Rasio ini
terdiri dari rasio lancar (current ratio) dan rasio cepat (quick
ratio). Subani (2015) menyebutkan “Rasio likuiditas mengukur
jumlah kas atau jumlah investasi yang dapat dikonversikan atau
diubah menjadi kas untuk membayar pengeluaran, tagihan, dan
seluruh kewajiban lainnya yang sudah jatuh tempo”. Likuiditas
sangat berhubungan dengan nilai perusahaan, semakin tinggi
likuiditas perusahaan, maka semakin tinggi pula nilai perusahaan.
Artinya likuiditas berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
2.4 RASIO SOLVABILITAS ATAU LEVERAGE
Rasio solvabilitas atau leverage
merupakan penggunaan aktiva atau
dana dimana untuk penggunaan
tersebut harus menutup atau
membayar beban tetap. Pengertian
Solvabilitas menurut Agustiningsih &
Sitohang (2017) adalah: “Rasio ini
mengukur kemampuan perusahaan
memenuhi kewajiban kewajiban
jangka panjangnya. Rasio ini juga
mengukur likuiditas jangka panjang
perusahaan dan dengan demikian
memfokuskan pada sisi kanan
neraca”.
2.5 RASIO PROFITABILITAS
Salah satu sasaran penting bagi organisasi yang berorientasi
pada profit oriented akan menghasilkan laba. Oleh karena
itu, jumlah laba yang dihasilkan dapat dipakai sebagai salah
satu alat ukur efektivitas karena laba sendiri adalah selisih
antara pendapatan dan pengeluaran. Laba merupakan
keuntungan yang diterima perusahaan, karena perusahaan
telah melakukan pengorbanan untuk kepentingan pihak lain.
Menurut Munawir (2010) profitabilitas adalah : “Rasio
keuntungan atau rasio profitabilitas yaitu rasio yang
menunjukkan kemampuan perusahan dalam mencetak laba.
Untuk para pemegang saham, rasio ini menunjukkan tingkat
penghasilan mereka dalam berinvestasi”. Menurut Sutojo
(2012) “Rasio profitabilitas (profitability ratio) adalah rasio
yang menghubungkan laba dari penjualan dan investasi”.
KERANGKA KONSEPTUAL
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
3.2 Populasi dan Sampel
3.2.1 Populasi
3.2.2 Sampel
3.3 Jenis dan sumber data
3.4 Teknik Pengumpulan Data
3.5 Definisi Operasional Variabel
Penelitian
3.6 TEKNIK ANALISIS DATA
3.6.1 Deskriptif Statistik
3.6.2 Uji Asumsi Klasik
3.6.3 Uji Kelayakan Data Panel
3.6.3.1 Model Data Panel
 Uji Lanjut
Uji Chow
Uji Hausmann
3.6.4 Analisis Regresi Data Panel
3.6.5 Uji Hipotesis (t-test)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai