Anda di halaman 1dari 24

Evaluasi Ekonomi di Bidang

Kesehatan

Rahma Yeni, SKM, MKM


Pengertian
• Evaluasi ekonomi kesehatan adalah suatu
analisis secara kuantitatif dari apa yang
diharapkan/ diinginkan oleh provider dan
konsumen dalam melakukan investasi pada
beberapa alternative program/pelayanan.
• Evaluasi dilakukan dengan membandingkan
input dengan output atau pun outcome
dengan memperhatikan masalah pilihan.
Pertanyaan dalam pengkajian evaluasi ekonomi

1. Apakah ada kemungkinan penggunaan


sumber daya yang terbatas dengan cara yang
terbaik?
2. Apakah anggaran yang ada telah digunakan
sesuai dengan tujuan?
Konsep Efisiensi Ekonomi
• Konsep efisiensi ekonomi  bertujuan agar
sumber daya yang disediakan dapat digunakan
untuk meningkatkan dan menjamin kesehatan
masyarakat seoptimal mungkin.
– Operational efficiency  memaksimalkan output
dengan biaya produksi tertentu.
– Allocative efficiency  pemilihan cara tertentu
dalam memproduksi output semaksimal mungkin.
Teknik-teknik Evaluasi Ekonomi

1) Cost Minimization Analysis


2) Cost Utility Analysis
3) Cost Effectiveness Analysis
4) Cost Benefit Analysis
Ad. 1. Cost Minimization Analysis (CMA)

• Disebut juga Analisis Biaya Minimal.


• Teknik ini akan menentukan intervensi mana
yang lebih murah biayanya berdasarkan studi2
terdahulu (studi2 epidemiologi) yang akan
menghasilkan output yang sama.
Ad. 2. Cost Utility Analysis (CUA)

• Disebut juga Analisis Biaya Kegunaan. Penetapan


output dalam bentuk outcome, yaitu berupa
peningkatan kualitas. Pengukurannya dalam bentuk
Cost/ QALY atau Cost/ DALY.
• Rivany,1999 menghasilkan 12 atribut kes yaitu:
mobilitas, aktivitas pribadi,aktivitas sosial,
penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa makan,
komunikasi, pergerakan jari tangan & kaki, emosi dan
ingatan.
Ad. 3. Cost Effectiveness Analysis (CEA)

• Disebut juga Analisis Efektifitas Biaya.


Dilaksanakan dalam (within) program, untuk
mencapai tujuan yang sama.
• Teknik ini menilai/ mencari cara (intervensi)
yang paling murah dan paling menguntungkan
dalam pencapaian target/ suatu tujuan yang
sama, dengan cara membandingkan hasil2
suatu kegiatan dengan biayanya.
CEA terdiri dari 3 proses :
1. Analisis biaya dari setiap alternatif
2. Analisis efektivitas dari tiap alternatif
3. Analisis hubungan antara biaya dan efektivitas
alternatif (rasio)

• Hasil akhir yang diharapkan – ditemukannya alternatif


mana untuk mencapai tujuan yg sama, tidak hanya
untuk menggunakan dana dengan lebih efisien, tetapi
juga harus tercapainya output yang spesifik.
• Seringkali output tersebut tidak dinyatakan dalam nilai
uang.
Contoh CEA
Strategi alternatif imunisasi

Alternatif Biaya Efektifitas/ CEA Ratio


target

Promosi $ 75.000 15.000 $5,0/imunisasi

Klinik $ 45.000 15.000 $3,0/imunisasi

Unit keliling $ 65.000 15.000 $4,33/imunisasi


Contoh :
• Untuk pengobatan/ penyembuhan kasus2 tbc,
terdapat 3 pilihan :
• Memberikan p’obat’ konvensional (INH,PAS, Strep,B6)
• Memberikan p’obat’ radikal (rifamficin) tanpa DOTS
• Memberikan p’obat’ radikal dengan DOTS

• Mana yang paling cost effective ???


Langkah-2 Dalam CEA dalam PelKes

1. Jabarkan alternative yg tersedia utk mencapai tujuan


2. Hitung biaya masing-2 alternatif
– Biaya pelayanan kesehatan (tindakan, obat/bahan, perawatan, dll),
termasuk :
• Biaya investasi (tanah, gedung, alat2 yang digunakan)
• Biaya operasional (gaji/upah, obat/bahan, makan, bahan habis
pakai, air, listrik dll)
• Biaya pemeliharaan (gedung, alat, dll)
– Biaya non pelayanan kesehatan
• Biaya berupa hilangnya waktu produktif pasien
• Biaya anggota keluarga yang menjaga pasien
3. Hitung “effectiveness”, yaitu jumlah satuan output yang dihasilkan 
jumlah kasus tbc yang disembuhkan.
4. Hitung “cost effectiveness” masing2 alternatif, yaitu dalam bentuk biaya
satuan (total biaya/jumlah kasus tbc yg berhasil disembuhkan
5. Bandingkan unit cost alternatif yang tersedia
6. Keputusan  alternatif yang unit cost-nya paling kecil
Ad. 4. Cost Benefit Analysis (CBA)

• Disebut Analis Biaya Manfaat.


• Dipakai dalam Planning Programming Budgeting Systems
(PPBS).
• Teknik ini dilakukan pada berbagai alternatif program
(between) untuk mencapai output yang berbeda-beda
• Teknik ini menilai manfaat (benefit) maupun biaya dari suatu
program, dan menetapkan apakah program tersebut
menguntungkan atau tidak, dilihat dari opportunity cost.
• Benefit adalah kerugian yang dapat dicegah akibat
pelaksanaan program tersebut.
Cost Benefit Analisis (CBA)
• CBA adalah suatu proses kuantitatif yang
memberikan perkiraan dari nilai potensial dari
suatu proyek/ keputusan kebijakan tertentu.
• Dalam CBA, biaya moneter dari suatu program
dibandingkan dengan benefit/manfaat yang
diharapkan, dan biasanya manfaat tsb
dinyatakan dalam nilai uang.
Kegunaan CBA
• CBA dipergunakan untuk :
– Memilih program yang lebih baik untuk dilaksanakan
diantara beberapa alternatif program
– Menentukan apakah suatu rencana program perlu
dilaksanakan atau tidak.
– Menilai apakah suatu kebijaksanaan social bisa
dipertjwbkan (accountable).
– Menentukan apakah suatu produk/program perlu
disubsidi karena mempunyai sifat sbg barang public
(public goods) atau tidak perlu disubsidi karena
bersifat barang private (private goods).
Langkah2 dalam CBA

(1) Memilih alternatif program yang lebih baik


a) Rumuskan apa alternatif atau program yang akan
dilakukan
Misal : di suatu daerah, ada rencana untuk
membangun lapangan terbang dan/atau membuka
lahan perkebunan kelapa sawit.
b) Hitung biaya masing2 alternatif (sama dengan CEA)
c) Hitung “benefit forgone”
d) Hitung manfaat masing2 alternatif dlm ukuran uang
e) Bandingkan nilai manfaat (benefit) dengan nilai
biaya untuk masing2 alternatif  B/C rasio
Langkah2 dalam CBA
(2)Menentukan apakah suatu rencana “go” atau
“no go”, Misalnya, apakah rencana
pembangunan ruang OK tambahan perlu
dilaksanakan atau tidak
a) Lakukan analisis biaya (investasi, operasional,
pemeliharaan)
b) Hitung revenue yang akan diperoleh tahun2
mendatang  nilai sekarang (Present Value) 
selisihnya adl NPV
c) Keputusan : NPV (+)  proyek menguntungkan dan
boleh dilaksanakan, NPV (-)  no go
Contoh CBA dalam program pemberantasan
malaria
1. Perhitungan biaya (cost)
Kegiatan Tahun Pengeluaran
(dalam peso)
Operasional 1969 ----------------- 78.490.000
(penyemprotan & --------------1973
survailance)

Post operasional 1974 ----------------- 37.880.000


(konsolidasi & -------------- 1977
maintenance)

Total 116.370.000
Dihitung present value dengan biaya tsb dgn 85.100.000
discount rate 8%/thn maka diperoleh PV
2. Penghitungan benefit

Direct Cost Indirect Cost Maintenance


Cost
-pemeriksaan fisik - Hilangnya Biaya untuk
-Pemeriksaan lab pendapatan karena † mempertahankan
- Hilangnya hari kerja insiden tetap stabil
-pengobatan (tidak terjadi
karena sakit
- berkurangnya peningkatan)
produktivitas
Frek pemeriksaaan
fisik X biaya per
pemeriksaan
Frek pemeriksaan
lab X biaya per
pemeriksaan
Benefit Tanpa proyek Dengan Net benefit
proyek
Pendapatan yang 71.100.000 3.900.000 67.200.000
hilang karena †
Pendapatan yang 12.500.000 700.000 11.800.000
hilang karena sakit
Pendapatan yang 13.600.000 700.000 12.900.000
hilang karena
produktivitas turun
Biaya maintenance 77.900.000 2.700.000 75.200.000

Biaya langsung 15.600.000 700.000 14.900.00

Total 181.900.000
Jadi BCR nya 181.900.000 : 85.100.000
Contoh CBA

Program Manfaat Biaya BCR

Pelatihan perawat 110.000.000 10.000.000 11:1


ICU

Membuka klinik 250.000.000 28.000.000 9:1


konsultasi gizi

Membuka 70.000.000 9.000.000 8:1


pelayanan senam
hamil
Membeli peralatan 210.000.000 35.000.000 6:1
rehabilitasi medis
Biaya Ekonomi & Sosial Penyalahgunaan Narkoba Di Indonesia,
2004
Komponen biaya ekonomi
Biaya 12.354.819.036.140 Biaya tidak 6.134.242.305.541
langsung langsung
Pembelian 11.366.030.894.354, Loss earning 1.396.827.396.398
Narkoba productivity
Penanganan 314.141.659.629 Premature 4.364.856.485.518
OD death
Rehabilitasi Biaya pengobatan terkait penyakit ttt
-Detoksifikasi 141.230.235.041 - HIV/AIDS 56.606.040.561
-Medis 151.934.913.972 - Hepatitis B 35.603.498.037
-Bukan medis 117.785.039.087 - Hepatitis C 183.810.052.848
-biaya 263.696.294.058 - TB 96.538.832.178
pengobatan
sendiri
Total Biaya 18.489.061.341.681
ekonomi
Komponen biaya sosial
Biaya langsung 5.106.067.822.824 Biaya tidak 38.325.000.000
langsung
Kriminalitas Biaya 38.325.000.000
rehabilitasi di
penjara khusus
- Mencuri barang 3.108.420.491.041
Narkoba
milik keluarga
- Mencuri barang 641.077.186.901
milik orang lain
- Kriminalitas 462.038.728.077
lainnya
Loss earning 106.729.163.488
productivity dari
keluarga
pengguna
Total Biaya sosial 5.144.392.822.824

Total Biaya ekonomi dan sosial 23.633.454.164.505


Persamaan dan perbedaan antara CEA dan CBA
CEA CBA
1. Kegunaan  Mencari alternative yang  Mencari alternative yang paling
paling murah mengun tungkan
2. Tujuan  Memilih diantara beberapa  Memilih diantara bebe rapa
alternative yang tujuan nya alternative yang tujuannya
sama berbeda
 Memutuskan apakah suatu
rencana dilaksa nakan atau
tidak (“go” atau “no go”

3. Perhitungan “cost”  Dalam nilai uang  Dalam nilai uang

4. Perhitungan “effectiveness”  Dalam satuan output  Tidak dihitung


 Membandingkan biaya satuan
5. Perhitungan “benefit”  Tidak dihitung  Dalam nilai uang
 Membandingkan Benefit/ Cost
Ratio (B/C Ratio)

Anda mungkin juga menyukai