Anda di halaman 1dari 24

PANJI SAKTI

“PENANGANAN KESEHATAN JIWA DENGAN SEPENUH HATI”


DI WILAYAH BLUD UPT PUSKESMAS JEKULO – KUDUS

DISUSUN OLEH :
dr. Eka Widia
dr. Marcella Dian
dr. M. Khoirul Huda
dr. Nurul Soraiya
dr. Prisicllia Tulong
dr. Sara Maria Laras M
dr. Selly Nonitha
Landasan Hukum

 Undang-Undang Republik Indonesia No. 18


Tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa
Kesehatan Jiwa

 Menurut WHO (2011), yang dimaksud dengan sehat


jiwa adalah ketika seseorang tersebut merasa sehat
dan bahagia, mampu menghadapi tantangan hidup
serta dapat menerima orang lain sebagaimana
seharusnya serta mempunyai sikap positif terhadap
diri sendiri dan orang lain.
Gangguan Jiwa

 Gangguan jiwa menurut Depkes RI (2000)


adalah suatu perubahan pada fungsi jiwa
yang menyebabkan adanya gangguan pada
fungsi jiwa yang menimbulkan penderitaan
pada individu dan atau hambatan dalam
melaksanakan peran sosial.
Epidemiologi Gangguan Jiwa di
Indonesia dan Dunia

WHO 2016

• 35 juta orang terkena depresi


• 60 juta orang terkena bipolar
• 21 juta orang terkena skizofrenia

Riskesdas 2013

• 6% penduduk berusia 15-24 tahun mengalami


gangguan jiwa  6% gangguan jiwa ringan, 0,17%
gangguanjiwa berat, 14,3% dipasung
Epidemiologi Gangguan Jiwa di Jawa
Tengah dan Kab. Kudus

 Menurut profil kesehatan kabupaten/kota di Jawa


Tengah tahun 2009, jumlah kunjungan masyarakat
yang mengalami gangguan jiwa sebanyak 1,3 juta
orang (4,09% dari populasi)
 Data Dinas Kesehatan Kab. Kudus tahun 2015 : jumlah
pasien gangguan jiwa sebnyak 10.474
 Di PKM Jekulo tahun 2015-April 2018 terdapat 278
pasien gangguan jiwa
Presentase ODGJ berat yang mendapat
pelayanan kesehatan jiwa sesuai standar

Jumlah ODGJ berat (psikotik) di


wilayah kerja kab/kota yang
mendapat pelayanan kesehatan
jiwa promotif preventif sesuai standar
dalam kurun waktu satu tahun
X 100% = 10/32 x 100%
Jumlah ODGJ berat (psikotik) yang
ada di wilayah kerja kab/kota dalam
= 31,25%
kurun waktu satu tahun yang sama
Jenis Gangguan Jiwa

Skizofrenia Depresi

Gangguan
Bipolar
Penyebab Gangguan Jiwa
 Menurut Santrock (1999):

Jasmaniah Psikologik Sosio-kultural

• Keturunan • Masa Bayi • Cara membesarkan


• Fisik • Masa Anak Pra anak
• Temperamen Sekolah • Sistem nilai
• Penyakit • Masa Anak Sekolah • Ketimpangan antara
• Masa Remaja ekspektasi dan
• Masa Dewasa Muda realitas
• Masa Dewasa Tua • Kemajuan teknologi
• Masa Tua • Faktor ekonomi
Stigma Masyarakat

• Dikucilkan
Diskriminasi • Respon negatif
sosial • Dianggap “gila”
• Dipasung

• Disebabkan oleh kekuatan


Perbedaan supranatural
tradisi dan
• Tidak dapat disembuhkan
budaya
• Penyakit keturunan
PENGAMBILAN MASALAH DENGAN
METODE USG
Masalah yang terpilih :

Rendahnya kesadaran keluarga pasien dengan gangguan jiwa untuk


dibawa berobat dan kontrol

MASALAH URGENCY SERIOUSNESS GROWTH TOTAL RANKING


1 31 31 28 89 1
2 21 21 18 60 3
3 24 28 21 73 2
4 18 21 20 59 4
Analisis Kemungkinan Penyebab Masalah
dengan Menggunakan Fishbone Analysis
Pernyataan Masalah

 Meningkatnya angka kejadian gangguan jiwa di


wilayah UPT Puskesmas Jekulo salah satunya karena
kurangnya pengetahuan keluarga pasien mengenai
kesehatan jiwa
Rencana Tindak Lanjut / Mini
Project

PANJI SAKTI (Penanganan Kesehatan Jiwa dengan Sepenuh Hati) di


Wilayah BLUD UPT Puskesmas Jekulo Kabupaten Kudus
 MiniProject : Buku Panduan dan Monitoring Pasien Gangguan
Jiwa PANJI SAKTI
TUJUAN

Tujuan • Meningkatkan tingkat pengetahuan keluarga/masyarakat


Umum tentang kesehatan jiwa melalui promosi kesehatan

• Mengetahui bagaimana sikap keluarga terhadap penderita


yang mengalami gangguan jiwa
Tujuan • Mengetahui bagaimana dukungan keluarga terhadap
penderita yang gangguan jiwa
Khusus • Mengetahui faktor – faktor yang menjadi kendala keluarga
pasien dalam menghadapi kondisi pasien
• Melakukan pemantauan dan evaluasi program
MANFAAT
Penulis Puskesmas Masyarakat

• Melaksanakan kegiatan mini • Berjalannya program • Meningkatkan tingkat


project dalam rangka peningkatan kesehatan jiwa pengetahuan masyarakat
menyelesaikan Program di wilayah Puskesmas Jekulo tentang kesehatan jiwa
Internsip Dokter Indonesia • Terpantaunya kesehatan • Meningkatkan pengetahuan
• Berperan serta dalam upaya jiwa di wilayah Jekulo masyarakat agar memberi
berperan serta dalam upaya dengan kegiatan yang telah dukungan terhadap pasien
peningkatan kesehatan jiwa dilakukan maupun keluarga pasien
untuk selalu rutin
pengobatan
• Meningkatkan pengetahuan
masyarakat untuk lebih
peduli jika terdapat warga
yang mulai ada gejala
gangguan jiwa untuk
melapor petugas
• Menurunkan angka kesakitan
gangguan jiwa di wilayah
Jekulo
Kegiatan Mini Project

 Sosialisasi dan pemberian buku PANJI SAKTI


kepada keluarga Orang Dengan Gangguan
Jiwa(ODGJ)
 Sosialisasi buku PANJI SAKTI pada perawat dan
kader
 Menunjuk salah seorang anggota keluarga
sebagai Panglima of the Month
 Evaluasi program
Biaya

 BOK
 Puskesmas
 Dana mandiri
Pelaksana

 Dokter Internship Kabupaten Kudus


 Pemegang Program Kesehatan Jiwa BLUD UPT
Puskesmas Jekulo
 Perawat
 Kader
 Warga Kecamatan Jekulo
Teknis Pelaksanaan

 Mengumpulkan data cakupan pasien dengan gangguan jiwa tiap desa di wilayah kerja Puskesmas Jekulo
 Melakukan pengolahan data hingga mendapatkan kesimpulan
 Merumuskan program atau menyempurnakan program yang telah berjalan sesuai dengan tema masalah
yang ada
 Melakukan sosialisasi program kepada petugas puskesmas terkait, yaitu pemegang program kejiwaan
 Menyusun panduan buku kesehatan jiwa PANJI SAKTI
 Menyusun standar operasianal prosedur pemberian buku panduan kesehatan jiwa PANJI SAKTI
 Melakukan penyuluhan dengan media presentasi berupa buku panduan PANJI SAKTI
 Menunjuk salah satu anggota keluarga untuk memonitoring kepatuhan pasien untuk berobat dan meminum
obat juga berperan serta dalam melaksanakan tugas dan fungsi program dalam buku PANJI SAKTI
 Menunjuk salah seorang dari penjalan program sebagai Panglima of the Month
Evaluasi Program

 Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan tiap


program, dengan cara mengevaluasi cakupan
ODGJ di wilayah kerja Puskesmas Jekulo
Rencana Usulan Kegiatan
No Upaya Kesehatan Kegiatan Tujuan Sasaran Target Kebutuhan Sumber Daya Indikator Sumber
Dana Alat Tenaga Keberhasilan Pembiayaan

1. Kesehatan Jiwa Sosialisasi dan Menurunkan angka Pasien dengan 85% Buku “PANJI SAKTI” Petugas Kesehatan : Keluarga paham Pkm
pemberian buku putus obat dan gangguan jiwa Perawat, dokter dan dapat mandiri
“PANJI SAKTI” kekambuhan pasien beserta melakukan arahan
kejiwaan keluarga yang diberikan di
buku PANJI SAKTI

2 Kesehatan Jiwa Sosialisasi buku “PANJI Memberikan Petugas 85% Buku Dokter internsip Pemahaman Pkm
SAKTI” pengetahuan kesehatan: Ppt pemateri Mandiri
tentang isi dan materi perawat, dokter Laptop
buku PANJI SAKTI kader In focus
Ruangan

3 Kesehatan Jiwa Pemilihan Panglima Mempublikasikan Duta PANJI 85% Pigura Pemegang program Penurunan angka Pkm
of the Month keluarga yang SAKTI Sertifikat kesehatan jiwa kekambuhan, Mandiri
berhasil Hadiah peningkatan
melaksanakan kualitas hidup,
pengobatan rutin menurunkan angka
selama minimal 6 putus obat pasien
bulan dan dengan gangguan
memberikan jiwa
pengaruh kepada
keluarga yang lain.
SOP
Pemberian Buku PANJI SAKTI
 Petugas kesehatan mendata semua pasien dengan gangguan jiwa yang ada di Puskesmas Jekulo.
 Petugas kesehatan memberikan buku PANJI SAKTI kepada keluarga pasien, baik yang datang berobat ke
puskesmas maupun yang dikunjungi oleh perawat/petugas.
 Petugas kesehatan memberikan edukasi tentang isi dan cara pengisian buku PANJI SAKTI kepada keluarga pasien.
 Petugas kesehatan menanyakan seberapa jauh pengetahuan keluarga terkait buku PANJI SAKTI.
 Petugas kesehatan mengingatkan keluarga agar selalu membawa dan menyerahkan buku PANJI SAKTI kepada
petugas kesehatan saat membawa pasien berobat rutin baik ke puskesmas maupun rumah sakit.
 Evaluasi buku PANJI SAKTI dilakukan setiap bulan pada saat petugas/perawat datang ke rumah.
 Evaluasi dilakukan oleh petugas kesehatan yaitu perawat atau dokter.
 Jika terlewat waktu untuk berobat rutin maka evaluasi dinyatakan gagal.
 Bila evaluasi berhasil setiap bulan tanpa ada yang terlewat, maka anggota keluarga akan mendapatkan sertifikat
dan masuk nominasi POM (Panglima of the Month)
 POM merupakan wujud penghargaan yang diberikan kepada keluarga yang berhasil berobat rutin tanpa putus
selama minimal 6 bulan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai