Anda di halaman 1dari 15

REFRAT

SUDDEN DEATH
(KEMATIAN MENDADAK)

OLEH
1. Syaifudin Baharsyah, S.Ked (70.2016.010)
2. Andreas Syaputra, S. Ked (70.2014.037)
3. Selina Heraris, S.Ked (70.2014.039)

Dokter pembimbing :
dr. Binsar Silalahi, Sp.F, DFM, SH
BAB I
Pendahuluan

Penyakit jantung
79% Sudden Death
Syndrome

SUDDEN DEATH
(Kematian Mendadak)
Kasus terbanyak
Sudden Cardiac
yaitu
Death
Laki- laki lebih
banyak dibanding
perempuan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Definisi Sudden Death

Menurut WHO, Sudden Death (kematian mendadak) adalah kematian


dalam waktu 24 jam sejak gejala timbul, namun sebagian besar
kematian terjadi dalam hitungan menit atau bahkan detik sejak gejala
timbul. Kematian mendadak tidak selalu tidak terduga, dan kematian
yang tak terduga tidak selalu terjadi mendadak, namun amat sering
keduanya terjadi bersamaan pada satu kasus.
Epidemiologi Sudden Death

Kematian mendadak terjadi empat kali lebih sering pada laki-


laki dibandingkan pada perempuan.
Penyakit pada jantung dan pembuluh darah menduduki urutan
pertama dalam penyebab kematian mendadak dan juga
memiliki kecenderungan yang serupa yaitu lebih sering
menyerang laki-laki dibandingkan perempuan dengan
perbandingan 7:1 sebelum menopause dan menjadi 1:1
setelah perempuan menopause.
Penyebab sudden death

Secara garis besar penyebab kematian mendadak, yaitu karena trauma,


keracunan dan penyakit. Insiden kematian mendadak akibat trauma
dan keracunan lebih kurang sekitar 25-30%, sementara penyakit
merupakan penyebab tersering dari terjadinya kematian mendadak
dengan persentase mencapai 60-70%. Kematian mendadak terbanyak
akibat dari penyakit pada sistem jantung dan pembuluh darah.
1. Trauma
2. Keracunan
3. Penyakit (penyakit jantung, sistem respirasi, sisitem pencernaan, sistem
hematopoietik, sistem urogenital, sistem saraf
1. Trauma

TRAUMA

Trauma pada
otak dan leher Cedera thorax Cedera panggul

Tulang leher tamponade


patah jantung Kehilangan darah
yang banyak

Gangguan
suplai oksigen Mati mendadak
2. Keracunan
KERACUNAN

zat yang bekerja pada tubuh secara kimiawi dan fisiologik yang dalam dosis
toksik akan menyebabkan gangguan berupa sakit atau kematian

Faktor yang Pemeriksaan


Jenis racun Cara kerja/ efek
mempengaruhi kasus keracunan
1. Racun
tumbuhan 1. Cara masuk
2. Racun 2. umur
hewan 1. Pemeriksaan
1. Lokal 3. Kondisi tubuh
3. Racun ditempat kejadian
2. Sistemik 4. Kebiasaan
mineral arsen (TKP)
3. Local dan 5. Alergi
4. Racun 2. Otopsi lengkap
sistemik 6. Faktor racun sendiri
sintetik 3. Analisis toksikologis
7. Waktu pemberian
3. Penyakit
Penyakit

Sistem Sistem Sistem


Sistem respirasi Sistem saraf
kardiovaskuler pencernaan hematopietik

1. Gastritis kronis 1. Perdarahan


1. Penyakit 1. Perdarahan 1. Ruptur limpha Sub
2. Ulkus duodeni
jantung 2. Asfiksia 2. Anemia Arakhnoid
3. Varises
sistemik megaloblastik Spontan (Non
3. pneumothoraks esophagus
2. Infark miokard Trauma)
3. Penyakit 2. Perdarahan
katup jantung intraserebral
4. Miokarditis
5. Kardiomiopati
Klasifikasi Sudden Death

Sudden Death

Attendaned Physician unattendaned physician

Kematian
Kematian ilmiah
alamiah kategori
kategori kedua
pertma
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan
penunjang

Auotopsi

Histopatologi Toksikologi
Aspek Medikolegal Pada Natural Sudden
Death
Tindak pidana
pembunuhan

Pelaku pembunuhan korban mengalami


akan menghindar serangan suatu penyakit
agar tidak diketahui (natural sudden death)

Sehingga biasanya pelaku pembunuhan akan


membawa jenazah tersebut ke rumah sakit dengan
alasan kecelakaan atau meninggal di perjalanan Dokter harus teliti
ketika menuju ke rumah sakit (Death on Arrival)
Ada beberapa prinsip secara garis besar harus diketahui
oleh dokter berhubungan dengan kematian mendadak
akibat penyakit yaitu :

1. Apakah pada pemeriksaan luar jenazah terdapat adanya tanda-tanda


kekerasan yang signifikan dan dapat diprediksi dapat menyebabkan
kematian ?
2. Apakah pada pemeriksaan luar terdapat adanya tanda-tanda yang
mengarah pada keracunan ?
3. Apakah korban merupakan pasien (contoh: penyakit jantung koroner)
yang rutin datang berobat ke tempat praktek atau poliklinik di rumah
sakit?
lanjutan

4. Apakah korban mempunyai penyakit kronis tetapi bukan


merupakan penyakit tersering penyebab natural sudden
death ?
5. Adanya kecurigaan atau kecenderungan pada kematian
yang tidak wajar berdasarkan kriteria tersebut, maka dokter
yang bersangkutan harus melaporkan kematian tersebut
kepada penyidik (polisi) dan tidak mengeluarkan surat
kematian?
BAB III
Kesimpulan
1. Kematian mendadak merupakan kematian dalam waktu 24 jam sejak
gejala timbul, namun pada kasus-kasus forensik sebagian besar
kematian terjadi dalam hitungan menit atau bahkan detik sejak gejala
timbul. Kematian mendadak terjadi empat kali lebih sering pada laki-
laki dibandingkan pada perempuan.
2. Penyebab kematian mendadak secara garis besar yaitu karena
trauma, keracunan dan penyakit.
3. Pemeriksaan yang dilakukan pada kematian mendadak meliputi
pemeriksaan autopsi, pemeriksaan histopatologik dan analisis
toksikologi.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai