Anda di halaman 1dari 15

• Doni Suryadi

• Puput Purnama
• Mifta Huljannah
• Nilna Nur Faizah
• Dewi Tya Claudia
• Putri Laylyana Novitasari
• Asti Ainun Mahfira Zulkifli
 Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
, pidato didefinisikan sebagai pengungkapan pikiran dalam bentuk
kata-kata yang ditujukan kepada orang banyak dan wacana yang
disiapkan untuk diucapkan di depan khalayak.

 Berpidato merupakan salah satu wujud dalam kegiatan berbahasa


lisan.Oleh karena itu itu, berpidato mementingkan ekspresi gagasan
serta penalaran dengan memakai bahasa lisan yang didukung aspek
nonbahasa, seperti ekspresi wajah, pelafalan, kontak pandang, dan
intonasi suara.

 Pidato yang baik adalah suatu pidato dapat memberikan kesan


positif bagi orang-orang banyak yang mendengarkan pidato yang
disampaikan tersebut.
TUJUAN PIDATO

1. Tujuan umum pidato :

•Mempengaruhi orang lain supaya mau mengikuti apa kemauan kita dengan suka
rela.
•Memberikan suatu pemahaman atau sebuah informasi kepada orang lain.
•Membuat orang lain merasa senang dengan pidato yang disampaikan dan
menghibur sehingga orang lain senang dengan apa yang disampaikan.

2. Tujuan pidato berdasarkan prinsip komunikasi :

•Informatif, yaitu untuk memberitahukan sesuai kepada pendengar.


•Persuasif, yaitu untuk mempengaruhi pendengar.
•Rekreatif, yaitu untuk menghibur pendengar sehigga menimbulkan situasi yang
menarik dan menyenangkan pendengar.
JENIS-JENIS PIDATO

1. Impromtu
Merupakan pidato yang disampaikan tanpa adanya persiapan dari orang
yang berpidato. Contohnya : Bila anda menghadari pesta dan tiba-tiba
dipanggil untuk menyampaikan pidato.

2. Manusrip
Manusrip disebut juga pidato dengan naskah “membacakan
pidato”.Manuskrip diperlukan oleh tokoh nasioanl, sebab kesalahan kata saja
dapat menimbulkan kekacauan dan berakibat jelek bagi pembicara.
Manuskrip juga dilakukan oleh ilmuwan yang melaporkan hasil penelitiannya
dalam pertemuan ilmiah .
3. Memoriter
Pidato jenis ini sering disebut sebagai pdato hafalan. Pembicara atau
orang yang berpidato menulis semua pesan yang akan disampaikan
kemudian diingat kata demi kata.

4. Ekstempore
Adalah jenis pidato yang paling baik dan paling sering dilakukan oleh
juru pidato yang mahir. Pidato sudah dipersiapkan sebelumnya berupa
outline (garis besar) dan pokok-pokok penunjang pembahasan (supporting
outline) tetapi pembicara tidak berusaha mengingatnya kata demi kata.
Macam-Macam Pidato Berdasarkan Tujuan

1. Pidato informasi
Pidato informasi adalah pidato yang dilakukan dengan tujuan
menginformasikan, memberitahukan, atau menjelaskan sesuatu. Dalam hal
ini, orang yang berpidato haruslah orang yang dapat berbicara dengan jelas,
sistematis, dan tepat isi agar informasi yang disampaikan benar-benar terjaga
keakuratannya.

2. Pidato persuasi
Pidato persuasi adalah pidato yang bertujuan menyakinkan pendengar
tentang , yakni dengan mengubah pola pikir pendengar misalnya dari yang
tidak setuju menjadi setuju.

3. Pidato aksi
Pidato aksi adalah pidato yang bertujuan untuk menggerakkan
pendengar untuk mencapai tujuan bersama.
Teknik Pidato

Dalam berpidato meliputi 4 teknik,


yaitu :

1. Metode naskah
2. Metode menghapal
3. Metode spontanitas
4. Metode penjabaran kerangka
Kerangka Pidato

1. Salam pembuka: 8. Harapan- harapan:


2. Salam 9. Apa yang kita cita-
3. Sapaan kepada hadirin citakan dapat terwujud
(sapaan pembuka) 10. Penutup:
4. Pendahuluan: 11. Ucapan terima kasih
5. Ucapan syukur 12. Meminta maaf
6. Ucapan terima kasih 13. Salam penutup
7. Isi pokok:
Kriteria Pidato

1. Saklik
Pidato dikatakan saklik apabila memiliki objektifitas dan unsur-unsur
yang menganduung kebenaran.

2. Jelas
seorang pembicara diwajibkan menggucapkan kata-kata adengan cepat
dan jelas agar tidak mengalihkan perhatian pendengar.

3. Hidup
Sebuah pidato harus hidup,untuk menghidupkan pidato harus
dipergunakan gambar,cerita pendek,atau kejadian.

4. Memiliki tujuan
Setiap pidato harus mempunyai tujuan,yaitu apa yang mau dicapai.

5. Dibatasi
Orang tidak boleh membeberkan segala masalah atau soal dalam 1 pidato
saja.Pidato harus dibatasi pada 1 atau 2 masalah yang tertentu saja.
6. Memiliki klimaks
Selama persiapan, titik puncak harus dirumuskan dengan baik dan jelas.Hal
yang perlu diperhatikan adallah klimaks harus muncul secara organis dalam pidato
itu sendiri sehingga pidato akakn semakin berbobot.

7. Memiliki pengulangan
Pengulangan itu penting karena dapat memperkuat isi pidato dan
memperjelas pengertian pendengar.pengulangan ini dapat menyebabkan pidato ini
tidak mudah dilupakan.

8. Berisi hal yang mengejutkan


Memunculkan hal-hal yang mengejutkan dapat menciptakan hubungan
yang baru dan menarik antar kenyataan kenyataan yang dalam situasi biasa tidak
dapat dilihat.

9. Mengandung humor
Humor itu dapat menghidupkan pidato dan memberi kesan yang tak
terlupakan pada para pendengar.
Etika Pidato

Ada 6 Etika Berpidato, yaitu :

1. Etika berpidato di depan umum


2. Etika berpidato di depan pejabat
3. Etika Berpidato di depan para wanita
4. Etika Berpidato di depan Pemuda/Mahasiswa
5. Etika Berpidato di depan masyarakat Desa
6. Berpidato di depan Pemuka Agama
Struktur Pidato

Dalam Membuat Pidato Meliputi 3 Struktur Berpidato, yaitu :

1. Pembukaan
2. Uraian atau isi pidato
3. Penutup atau kesimpulan
Sistematika Pidato

Sistematika Berpidato Meliputi 6,yaitu :

1. Mengucapkan salam pembuka dan menyapa hadirin.


2. Menyampaikan pendahuluan yang biasanya diawali dalam bentuk
ucapan terima kasih , atau ungkapan kegembiraan , atau rasa
syukur.
3. Menyampaian isi pidato, yang diucapkan gengan jelas dangan
menggunakan bahasa
4. Memnyampaikan kesimpulan dari isi pidato, supaya mudah
diingat oleh pendengar.
5. Menyampaikna harapan yang berisi anjuran atau ajakan kepada
pendengar untuk melaksanakan isi pidato.
6. Menyampaikan salam penutup.

Anda mungkin juga menyukai