Efek Latihan Fisik Pada Tempat Kerja Terhadap Psikososial Intro - Metod + Via
Efek Latihan Fisik Pada Tempat Kerja Terhadap Psikososial Intro - Metod + Via
Artikel ini menyajikan tentang efek psikososial dari latihan fisik pada
pekerja rumah jagal dengan nyeri pada ekstremitas atas yang kronik.
Metode
• Penelitian dilakukan dengan randomized control pada 66 pekerja
rumah jagal dan dilakukan mulai dari Agustus 2012 - Januari 2013
• Analisis korelasi dilakukan dengan uji koefisien Spearman.
• Latihan fisik yang dilakukan berupa rotasi bahu, deviasi ulnar dan
radial, dan fleksi dan ekstensi tangan
• pelatihan dan pendidikan ergonomi
Hasil
Tidak ada efek samping yang dilaporkan (bahaya) dari salah satu
kegiatan intervensi berdasarkan umpan balik dari intervensi
penyedia dan tindak lanjut kuesioner kepada para peserta.
Kesimpulan
• Dengan mengetahui pengaruh latihan fisik di
tempat kerja pada faktor-faktor psikososial
pekerja dengan nyeri muskuloskeletal kronis.
latihan fisik di tempat kerja yang dilakukan
bersama dengan rekan kerja meningkatkan
iklim sosial dan vitalitas di kalangan pekerja
dengan nyeri muskuloskeletal kronis.
Kesehatan mental tetap tidak berubah.
Analisis jurnal
1. Problem
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan.
Keterbatasannya adalah bahwa analisis ini harus
dianggap bersifat eksploratif. Dengan demikian,
peneliti tidak memiliki hipotesis yang telah
ditentukan sebelumnya tentang latihan fisik
yang dapat meningkatkan faktor-faktor
psikososial dari penelitian ini.
2. Intervention
• Pada penelitian ini dilakukan intervensi pada
kelompok latihan fisik dengan intervensi latihan
kekuatan bersama para pekerja selama jam kerja.
• Latihan fisik yang dilakukan berupa rotasi bahu,
deviasi ulnar dan radial, dan fleksi dan ekstensi
tangan. Setiap latihan diawasi oleh instruktur yang
berpengalaman dan beban latihan ditingkatkan
secara periodik.
• Perusahaan mengalokasikan waktu 3 x 10 menit /
minggu untuk latihan fisik. Peserta dalam kelompok
referensi (n = 33) diberikan secara individual
pelatihan dan pendidikan ergonomi berdasarkan
analisis tempat kerja dan sistem pencegahan bahaya,
yang sebelumnya dikembangkan oleh perusahaan
• 3. Comparison
• Membandingkan hasil kelompok latihan fisik
dengan kelompok referensi yaitu, perbedaan
antara kelompok dari awal hingga tindak
lanjut menggunakan model campuran linier
4. Outcomes
• kelompok latihan fisik memiliki lebih tinggi umur
dari kelompok referensi.
• Perubahan kesehatan mental antara latihan fisik
dan referensi tidak berbeda secara signifikan.
pada kelompok latihan fisik, perubahannya dari
awal hingga 10 minggu tindak lanjut dalam iklim
sosial dan vitalitas tidak terkait secara signifikan.
Namun, perubahan vitalitas secara signifikan
terkait dengan perubahan intensitas nyeri yang
tidak terjadi pada iklim social dan pain intensity
Analisis Jurnal
Validity
• Sampel diambil dari 2 perusahaan besar rumah jagal secara acak. Seleksi
responden dilakukan dengan 2 fase.
• Analisis korelasi antara variabel tunggal diuji dengan koefisien Spearman.
Importancy
• Latihan fisik di tempat kerja yang dilakukan bersama dapat meningatkan
iklim sosial dan vitalitas dengan efek sedang.
• Skor kesehatan mental tidak berubah
Applicability
• Latihan fisik bersama di tempat kerja dapat diaplikasikan di perusahaan
maupun di sarana pelayanan kesehatan untuk meningkatkan iklim sosial
dan vitalitas