Anda di halaman 1dari 45

SISTIM RESPIRASI

Bagian Histologi
Fakultas Kedokteran
Universitas Hasanuddin
Sistim respirasi

Terdiri dari :
1. Konduksi : hidung
nasofaring
larynx
trakea
bronchus
bronhiolus
2. Respirasi : alveolus
3. Parenkim : pemb. Darah / limfe
4. Pleura
B. Fungsi :
- konduksi : saluran
pemeliharaan udara
- respirasi : pertukaran gas

C. Sifat khusus :
- epitel alveoler
- produksi surfaktans
 Bagian Konduksi
- Saluran :
* tidak terputus-putus
* sebagian bersifat kaku
* dibentuk oleh gabungan beberapa epitel
- ep blps gepeng bertanduk
- ep blps gepeng tidak bertanduk
- ep olfaktorius
- ep bertingkat / bersilia
* otot polos
* jaringan ikat : serat elastis
* tulang rawan : hialin / elastis
Pemeliharaan Udara Inspirasi
- dibersihkan : rambut , silia
- dibasahi : kel seromukous
- dihangati : pembuluh darah

HIDUNG
Terdiri : Vestibulum
Fossa Nasalis

Vestibulum :
* Nares : morfologik mirip kulit
- kel sebasea/keringat
- ada lapisan tanduk
- rambut = vibrisae
* Vestibulum :
- lapisan tanduk hilang

Fossa Nasalis :
terdiri dari :
- dua ruang kavernosa dipisah oleh
septum nasi
- konka ada 3 buah :
- konka superior  ep olfaktorius
- konka media  ep respiratorius
- konka inferior  ep respiratorius

Mikroskopik daerah olfaktorius


- daerah konka superior
- ep olfaktorius
- lamina propria
 Epitel olfaktorius :
- Mikroskopik : epitel bertingkat dengan
4 jenis sel
1. Sel olfaktorius :
- kemoreseptor penciuman
- neuron bipoler
dendrit  bulbus olfaktorius
akson  fila olfaktorius
- inti sel rendah dari inti sel penyokong
- apeks melebar : 6 – 8 silia pendek
- apeks menonjol  olfaktorius vesikel
- tautan sel
2 Sel penyokong
= sel sustentakuler
- sel torak, apeks lebar, basal sempit
- mikrovili terendam dalam cairan sereus.
- sel warna coklat

3. Sel Basal
- sel kecil, bentuk sferis/konus
- letak pada basal epitel
- dapat berdiferensiasi menjadi
* sel olfaktorius
* sel penyokong
 4. Sel Sikat
= brush cell
- jarang dijumpai
- sel torak, mikrovili panjang

Lamina Propria :
- jar ikat jarang
- kel Bowmann
* tubuloalveoler
* sekret seromukous  PAS +
* fungsi: membersikan bgn apikal epitel
* menyingkirkan zat yang merangsang
* reseptor selalu siap
- melekat pada periost
konka
Gambar

- sel olfaktorius
 - pembuluh darah :
- pleksus venosus = badan gelembung
- tiap 20 – 30 menit diisi darah
- kisi-kisi kapiler berhubungan dengan periost
- ke permukaan beri cabang sebagai kapiler
bed panaskan udara
- aliran darah berlawanan dengan aliran udara
- fungsi : kurangi aliran udara
oklusi periodik
waktu untuk perbaiki epitel rusak
cegah epitel aus
Nasofarins
- bagian pertama farings
- hubungkan hidung dengan laryns
- batas dengan orofarins tak jelas
- dorsomedial ada adenoid
- mukosa tipis td :
* ep bertingkat bersilia
* ep blps gepeng tak bertanduk
 Laryns
- rongga melebar
- antara nasofaring dan trakea
- mikroskopis :
* mukosa :
- ep bertingkat bersilia
- ep blps gepeng tak bertanduk
* lamina propria :
- any penyambung jarang
* kartilago:
- k. hialin : k tiroid / krikoid
- k. elastis : k. kuneiformis/kornikulat
- k. campuran : k. aristenoid
* otot / ligamentum :
- otot skelet
- hubungkan kart dengan otot
* tulang : os hiod
- Bagian larings : - epiglotis
- pita suara

Epiglotis :
Mikr :- permukaan lingual  ep blps
gepeng tidak bertanduk
- permukaan laryngeal  ep resp
- lam propria kel seromukous
- tengah  kart elastis
 Pita Suara :
- dibwh epiglotis
- 2 lipatan :
* lipatan cranial (atas)
= pita suara palsu
- ep resp + banyak kelenjar
* lipatan caudal (bawah)
= pita suara sejati
- serat elastis  lig vocale
- otot polos  musc vocalis
- tdk ada kelenjar
- ep blps gepeng tidak bertanduk
Pita suara
Pita suara
Trakea :
- antara larynx dan bronkus
- distal  bifurkasi  bronki ka/ki
- mikroskopik :
* mukosa :
- ep bertingkat kolumnair bersilia
td 6 jenis sel
1. Sel torak bersilia
- paling banyak
- tiap sel ada 300 kinosilia
- mitokondria +++
- kadang-kadang ada 2 sentriol
- synd Kartagener --> silia tak bergerak
 2. Sel Goblet :
 - produkis  mukus (polisakarida)
 - apikal sel banyak tetesa mukus
 - app.Golgi / R.E kasar banyak
 - mikrovili halus
 3. Sel Basal :
 - sel pendek
 - melekat pd memb basalis
 - kadang-kadang tidak sampai
 kepermukaan
 - membelah  berdiferensiasi
 4/5. Sel Sikat = Brush Cell
- sel torak +mikrovilli
- ada 2 jenis
* sel sikat 1 = sel sikat immatur
- mikrovilli panjang
- inv  serat saraf aferen
- diduga berdiferensiasi jadi
sel goblet / sel torak yang mati
* sel sikat 2 = sel matur
- reseptor sensoris
6. Sel Bergranula kecil
- granula kecil diameter 100-300 nm
- granula mengandung katekolamin
- sekresi sel goblet
- aktifkan silia
- bagian sel APUD
Semua sel berhubungan melalui tautan sel
Membran basalis ep respiratorius tebal
* Lamina Propria
- jala – jala jar ikat
- serat kolagen dan elastis
- limfosit soliter, sel plasma (makrofag)
- memb elastis dibatas mukosa submukosa

* Submukosa :
- tipis, melekat pd perikondrium
- serat kolagen, sel fibroblas, pemb darah
pemb limfe
* Kartilago :
- kartilago hialin
- bentuk C
- perikondrium luar bergabung dengan
adventisia

* Muskularis :
- otot polos ( M.trakealis)
- serat elatis +kolagen  ligamentum
- keduanya pada ujung kartilago untuk cegah
perenggangan berlebih.
- kontraksi otot  batuk / bersihkan jalan udara
 Gamb trakea
 Bronkus :
Trakea  cabang 2  br primer hilus
pulmo  paru kanan cabang 3
 paru kiri cabang 2
v ---------- inta pulmonal
bronkus lobaris
v
bronkiolus

- Mikroskopik mirip trakea, hanya otot polos,


serat elastis lebih banyak, kelenyar ber+,
sub mukosa tipis dan kartilago pada distal
jadi lempeng-lempeng
Bronkus
Epitel respirasi
 Bronkiolus :
- segmen intra lobularis
- diameter < 1 mm
- tidak ada kartilago
- tidak ada kelenjar
- pangkal ep. respiratorius berubah jadi epitel
selapis torak  ep. selapis kubis
- ada 2 jenis bronkiolus
* bronkiolus terminalis  akhir konduksi
* bronkiolus respiratorius  awal respirasi
Bronkiolus Terminalis :
* mukosa
- ep. kubis bersilia
- sel Clara :
- diantara sel kubis bersilia
- sel kubis dengan apeks berkubah
- apikal sel granula sekresi banyak
- sekresi “surfaktans”
- organel berkembang baik kecuali app.Golgi
- banyak kapiler dibawah memb basalis
* Lamina propria otot polos dan serabut elastis
 Bronkiolus Respiratorius
- brl terminalis  cabang 2  brl resp
- daerah peralihan konduksijadi respirasi
- mukosa  ep. Selapis gepeng
- mulai ada alveolus
- otot polos dan serat elastis masih ada

*Duktus Alveolaris
- mirip saluran, dinding diskontinue
- ep.selapis gepeng sangat pipih
- lamina propria
* jala-jala sel otot polos, serat elastis /kolagen
* bermuara ke atria (2 / lebih sakus alveolaris)
Bronkiolus
terminalis/respiratorius
alveoli
 - evaginasi dari :brl. respiratorius
duktus alveolaris
sakus alveolaris
- kantung kecil terbuka pada satu sisi
- tempat pertukaran gas
- ep.alveolaris  sangat tipis < 1 um
- ep. Alveoler berhubungan langsung dengan
sel endotel kapiler
- septum interalveolaris  antara 2 alveolus yang
berdekatan mengandung : * kapiler
* jaringan ikat
alveoli
Udara alveoli dipisahkan dengan darah
kapiler
1. sitoplasma sel epitel alveoler
2. lamina basalis sel ep alveoler
3. lamina basalis selendotel kapiler
4. sitoplasma sel endotel
umumnya kedua lamina basalis bersatu

Sel yang terdapat pada dinding interalveolaris


1, sel endotel kapiler
2. sel epitel gepeng
3. sel alveoler besar
Sel Endotel kapiler :
- sel gepeng sangat kecil
- inti sangat kecil
- organel berkelompok disekitar inti
- sitoplasma mengandung vesikel piknotis
Sel Gepeng Alveoler
= sel alveoler type 1
- sel tipis batasi permukaan alveolus
- garis tengan sel 25 nm
- organel letak berkelompok sekitar inti
- sitoplasma  vesikel piknotis
( turn over surfaktans)
- sangat mirip sel endotel kapiler
- tautan sel : desmosom / okluden junction
fungsi cegah kebocoran cairan
jaringan
- fungsi sel ini : sawar permiabel bagi gas
 Sel Alveoler Besar
= Sel alveoler type 2 = Sel Septal
- bentuk : sel kubis berkelompok 2-3 sel
- terdapat diantara sel-sel gepeng
- occluden junction dengan sel gepeng
- lokalisasi : sudut tempat alveoli bersatu
- mirip sel sekretori  granula sekresi +
- organel berkembang baik
- mikrovilli permukaan sel
- badan multivesikuler
Sel septal
- Badan multivesikuler
= badan multilameller
= “sitosom”
* berbentuk vakuole
* diameter 0,2 um
* granula dengan lamel sejajar, konsentris
* histokimia isi vakuole :
- fosfolipid
- protein
- mukopolisakarida
- zat –zat ini dipakai untuk sintese surfaktans
yang dikeluarkan sel untuk menyelubungi
permukaan sel-sel di alveoli

Fungsi Surfaktans :
1. mereduksi regangan permukaan sel gepeng
alveoler (alv pada inspirasi membutuhkan sedikit
tenaga untuk mengembang)
2. mencegah alveoli kolaps
3. mempermudah transportasi gas antara udara dan
air
Sifat Surfaktans :
1. terbentuk pada minggu terakhir
kehamilan
2. mempunyai efek bakterisidal
3. tidak statis  turn over secara konstan
Sel Makrofag Alveoler
= Sel Debu = Dust Cell
- asal monosit sumsum tulang
- terdapat pada septum interalveolaris
- sering menonjol pada permukaan septum
- tidak menembus dinding alveoli
- fungsi cegah infeksi  proses fagositosis
Sel lain pada septum interalveolaris :
- sel fibroblas
- mast sel
- sel kontraktil

Sel Kontraktil
- letak septum interalveolaris
- terikat pada permukaan basal sel alveoler
- bereaksi dengan anti aktin dan anti miosin
ini sebabkan alveoli berkerut
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai