Karena faktor :
- Sifat LIMBAH :
- Konsentrasi Bahan Barbahaya dan Beracun
(B3)
- Jumlah
DAMPAK :
Diperlukan : KESEHATAN MANUSIA
PENGELOLAAAN YANG dan
MEMENUHI SYARAT PENCEMARAN
LINGKUNGAN HIDUP
SUMBER DAN KARAKTERISTIK LIMBAH B3 RS
GAS (PP
41/1999)
SESUAI BAKU
MUTU EMISI
PENANGKAP DEBU
(INCINERATOR DLL)
SESUDAH DIOLAH
4
Apakah LIMBAH itu?
LIMBAH CAIR
LIMBAH GAS
5
SUMBER LIMBAH MEDIS
Kamar Operasi,
Ruang Perawatan,
Kamar Pengobatan,
Unit Gawat Darurat,
Klinik Kebidanan,
Klinik Rawat Jalan,
Instalasi Farmasi/Apotek,
Imunisasi,
Laboratorium,
Dan Lain-lain
6
KATEGORISASI LIMBAH MEDIS DI
RUMAH SAKIT
INFEKSIUS
PATOLOGIK
BENDA TAJAM
LIMBAH
GENOTOKSIK
MEDIS
FARMASI
BAHAN KIMIA
MENGANDUNG
LOGAM BERAT
KONTAINER
BERTEKANAN
RADIOAKTIF
MELIPUTI:
• Kultur & stok agen infeksius dari aktifitas
laboratorium
• Limbah hasil operasi atau otopsi dari pasien
yang menderita penyakit menular
• Limbah pasien yang menderita penyakit
menular dari bagian isolasi
• Alat atau materi lain yang tersentuh orang
yang sakit
8
Limbah Patologis
Limbah patologis adalah limbah yang berasal dari
jaringan tubuh manusia
MELIPUTI:
•Organ tubuh
•Janin
•Darah
•Muntahan, urin, dan cairan tubuh yang lain
•Jaringan tubuh yang tampak nyata (anggota
badan dan placenta yang tidak melalui
penguburan)
9
Limbah Benda Tajam
Limbah dengan materi padat yang dapat menyebabkan
luka iris atau tusuk
MELIPUTI:
•Jarum suntik
•Kaca sediaan (Preparat Glass)
•Infuse set
•Ampul/vial obat
•Pecahan kaca, dan lain-lain.
10
Limbah Farmasi
Limbah yang mengandung bahan-bahan farmasi
MELIPUTI:
•produk farmasi, obat, vaksin, serum
yang sudah kadaluarsa, tumpahan obat,
dan lain-lain.
•Obat-obat kadaluwarsa, obat yang
dikembalikan oleh pasien dan limbah
yang dihasilkan selama peracikan/
produksi obat
•Termasuk sarung tangan, masker,
botol/kotak yang berisi residu, dan lain-
lain.
11
Limbah Genotoksik
Sangat berbahaya dan bersifat mutagenik, teratogenik,
atau karsinogenik
MELIPUTI:
•Obat-obatan sitostatik yang memiliki
kemampuan untuk membunuh atau
menghentikan pertumbuhan sel tertentu dan
digunakan dalam kemoterapi kanker
•Muntahan, urine atau tinja pasien yang
diterapi dengan obat-obatan sitostatik, zat
kimia, maupun radioaktif.
•Formaldehid
12
Limbah Kimiawi
Limbah yang mengandung zat kimia yang berasal
dari aktifitas diagnostik, pemeliharaan kebersihan,
dan pemberian disinfektan
MELIPUTI:
•Zat kimia fotografis
•Reagensia
•Solven, dan lain-lain
13
Limbah yang Mengandung Logam Berat
MELIPUTI:
•Limbah logam Merkuri yang berasal
dari bocoran peralatan kedokteran
(termometer dan stetoskop)
•Tambal gigi
14
Limbah Kemasan Bertekanan
MELIPUTI:
•Gas dalam tabung
•Cartridge
•Kaleng aerosol, dan lain-lain
15
Limbah Radioaktif
Limbah atau bahan yang terkontaminasi dengan radio
isotop, dapat berasal antara lain dari tindakan
kedokteran nuklir, radioimmunoassay, dan lain-lain,
yang mencakup benda padat, cair, dan gas yang
terkontaminasi radionuklida.
MELIPUTI:
Limbah ini terbentuk akibat pelaksanaan
prosedur seperti analisis in-vitro pada
jaringan dan cairan tubuh, pencitraan
organ, dan lokalisasi tumor, serta
berbagai jenis metode investigasi dan
terapi lanilla.
16
Kategori Limbah B3 Spesial
• Peralatan yang mengandung elemen merkuri, meliputi
thermostat, switch, thermometer, manometer, barometer,
anti-locking braking systems (ABS), spygmomanometer,
gas flow regulator dan hydrometer
• Pestisida
• Antifreeze, mikstur ethylene glycol atau propylene glycol
yang digunakan sebagai cairan untuk transfer panas atau
cairan dehydrasi
• Battere, meliputi spent dry cell dan lead-acid batteries
Kimia Fotografik
Cairan fotografik yang digunakan pada X-ray terdiri atas 2 bagian,
yakni FIXER (5-10% hydroquinon, 1-5% Potessium hydroxide dan
kurang dari 1% silver)) dan DEVELOPER (45% Glutaraldehyde)
mudah terbakar, korosif, toksik, persisten
LIMBAH BERBAHAYA
di lingkungan, dll
Gas Anestetik
Nitrous oxyde dan Halothane agen terhalogenasi (Fluothane),
enflurane (Ethrane), isoflurane (Forane) digunakan sebagai
anestetis inhalasi
Solvent
Solvent di kegiatan medis meliputi:
1) terhalogenasi seperti methylene chloride, chloroform, freon,
trichloroethylene dan 1.1.1.-trichloromethane
2) non halogenasi seperti xylene, acetone, ethanol, isopropanol,
methanol, toluene,dll
Kimia Fotografik
Cairan fotografik yang digunakan pada X-ray terdiri atas 2 bagian,
yakni FIXER (5-10% hydroquinon, 1-5% Potessium hydroxide dan
kurang dari 1% silver)) dan DEVELOPER (45% Glutaraldehyde)
JENIS-JENIS LIMBAH B3 DI FASYANKES LAINNYA
LIMBAH KEMOTERAPI
LIMBAH ELEKTRONIK
LIMBAH RADIOAKTIF
Tidak Terencana
(Unintended)
•Bleaching agents
•Soaps & detergents
•Water treatment chemicals
– sodium hydroxide
– sulfuric acid
Karakteristik Limbah B3
1. Mudah meledak
2. Mudah terbakar
3. Reaktif
4. Beracun
5. Menyebabkan infeksi
6. Korosif
7. Limbah lain yang apabila diuji dengan
metode toksikologi memiliki LD50 di
bawah nilai ambang batas yang telah
ditetapkan
Limbah B3 : MUDAH MELEDAK
1. Pada suhu dan tekanan standar (25°C,
760 mm Hg) dapat meledak, atau
2. Melalui reaksi kimia dan atau fisika apat
menghasilkan gas dengan suhu dan
tekanan tinggi yang dengan cepat dapat
merusak lingkungan sekitarnya
3. Contoh : Gas elpiji, Gas medis, Tabung
boiler (bejana bertekanan), sisa bahan
kimia tertentu dll
Limbah B3 : MUDAH TERBAKAR
1. Cairan mengandung alkohol kurang dari 24%
volume, dan atau pada titik nyala tidak lebih
dari 60o (140 ° F) akan menyala apabila
terjadi kontak dengan api atau sumber nyala
lain pada tekanan udara 760 mm Hg
2. Bukan berupa cairan : yang pada temperatur
dan tekanan standar (25° C, 760 mm Hg)
dapat mudah menyebabkan kebakaran
melalui gesekan, penyerapan uap air atau
perubahan kimia secara spontan dan apabila
terbakar dapat menyebabkan kebakaran
terus menerus
3. Contoh : bensin bekas, solar bekas, klorin,
limbah alkohol, acetylene, spiritus, bahan
kimia kadaluwarsa tertentu dll
Limbah B3 : REAKTIF
1. Umumnya berupa limbah bahan kimia
bekas yang bersifat tidak stabil
2. Limbah ini bersifat oksidator , bereaksi bila
bersenyawa dengan udara, air, bahan kimia
lain dll
3. Akibat sifat reaktifnya, limbah ini bisa
menimbulkan kebakaran, ledakan, korosif
dll
4. Contoh : limbah asam sulfat, asam nitrat,
kaporit (caoCl2) dll
Limbah B3 : BERACUN
1. Mengandung pencemar yang bersifat racun
bagi manusia atau lingkungan yang dapat
menyebabkan kematian atau sakit yang
serius apabila masuk kedalam tubuh melalui
pernafasan, kulit atau mulut
2. Penentuan sifat racun untuk identifikasi
limbah ini dapat menggunakan baku mutu
konsentrasi TCLP (Tocicity Characteristic
Leaching Procedure)
3. Contoh : Pestisida (pest control), kaporit,
logam berat di bahan kimia, dioxin pada
asap incinerator, air lindi sampah dll
Limbah B3 : INFEKSIUS
1. Bagian tubuh manusia yang
diamputasi dan cairan dari tubuh
manusia yang terkena infeksi
2. Limbah dari laboratorium atau
limbah lainnya yang terinfeksi
kuman penyakit menular
3. Contoh : limbah medis, sisa
spesimen laboratorium, limbah lab
pathologi anatomi dll
Limbah B3 : KOROSIF
1. Menyebabkan iritasi pada kulit
2. Menyebabkan proses pengkaratan
pada lempeng baja dengan laju korosi
lebih besar dari 6,35 mm/tahun
dengan temperatur pengujian 55o C
3. Mempunyai pH sama atau kurang dari
2 untuk limbah bersifat asam dan
sama atau lebih besar dari 12,5 untuk
yang bersifat basa
4. Contoh : Asam sulfat, uap kaporit,
soda kaustik, asam nitrat dll
BAHAYA & DAMPAK LIMBAH B3
Kebakaran
Perindukan Lalat dan serangga
Proliferasi binatang mengerat
Pencemaran Udara
Pencemaran Air
Pencemaran Tanah
Transmisi infeksi, seperti hepatitis B, HIV, mikroba lain
Luka Mekanikal
Re-sirkulasi limbah
Kerugian estetika
Bahaya limbah nuklir & efek karsinogenik
Dampak Limbah B3 Pada Manusia
1. Mencelakakan manusia dengan segera
dan secara langsung seperti kebakaran
atau terkena ledakan
2. Meracuni tubuh manusia melalui mulut,
kulit dan pernapasan. Racun dapat
bersifat akut atau kronis
3. Beberapa senyawa kimia yang bersifat
racun pada tubuh manusia :
• Oksida-oksida karbon, seperti CO,
CO2
• Asam sianida (HCN)
• Senyawa sulfur, seperti H2S, SO2
• Oksida-oksida nitrogen, seperti N2O,
NO2, N2O4
BAHAYA & DAMPAK LIMBAH MEDIS
Limbah Kimia, Farmasi, Limbah Infeksius,
Limbah Genotoksik
Logam Berat Patologis & Benda Tajam
Melalui Adsorpsi: Melalui: Melalui:
• Kulit & membran •Tusukan, lecet, luka • Menghirup debu
mukosa •Membran mukosa atau aerosol
• Pernafasan •Pernafasan • Adsorpsi kulit
• Pencernaan •Ingesti • Tanpa sengaja
• Intoksikasi/ menelan
• Infeksi
keracunan akut Gastroenteritis • Kontak dengan
atau kronik • Infeksi Saluran cairan & sekret
• Cedera – luka Pernafasan tubuh pasien
bakar • AIDS
• Karsinogen
• Hepatitis A • Mutagen
• Hepatitis B & C • Iritasi kulit
• Infeksi mata • Iritasi saluran
• Infeksi genital, cerna
• Cedera
Bagi pasien:
Menambah biaya perawatan & pengobatan
Menambah hari rawat
Menambah jenis & kekuatan obat2an
Menambah terapi & diagnostik
33
Bagi Manajemen RS:
Mengurangi jumlah pasien masuk
Kesan & citra negatif
Penambahan biaya perbaikan kesehatan
karyawan
Biaya sosial lain
34
Adanya penyakit yang secara klinis &
epidemiologis terjadi akibat faktor2 lingkungan
kerja dan/atau kecelakaan yang terjadi terhadap
petugas dalam ruang & waktu pelaksanaan
pekerjaannya, berupa cidera, terinfeksi, terhirup
& terminum bahan kimia, dsb
35
Bagi Petugas:
Menurunkan kondisi kesehatan
Menurunkan produktifitas
Menurunkan kesempatan berkarya
36
PENULARAN HIV KEPADA PEKERJA
PERANCIS (1992)
8 kasus HIV terhadap pekerja
2 kasus penularannya melalui luka pada petugas yang
menangani limbah
AMERIKA (1994)
32 luka akibat jarum hipodermik
1 luka karena pisau
1 luka karena pecahan kaca
1 kontak dengan benda tidak tajam infeksius
4 pajanan kulit atau membran mukus dari darah terinfeksi
37
BAHAYA LIMBAH MEDIS TAJAM
WHO Policy Paper Health-care Waste Management,
August 2004
38
PENCEMARAN
LINGKUNGAN
39
POTENSI BAHAYA LIMBAH CAIR
FASYANKES
Mikroba Isotop
Patogen Radioaktif