Anda di halaman 1dari 58

KEBIJAKAN PROGRAM INDONESIA

SEHAT PENDEKATAN KELUARGA


DI PROVINSI JAWA TENGAH

Seksi Pelayanan Kesehatan Primer Dan Kesehatan Tradisional


Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
ARAH PEMBANGUNAN KESEHATAN

RPJMN I RPJMN II RPJMN III RPJMN IV


2005 -2009 2010-2014 2015 -2019 2020 -2025

Bangkes diarahkan Akses Akses masyarakat Kes masyarakat thp yankes


untuk meningkatkan masyarakat thp terhadap yankes yang berkualitas telah
akses dan mutu yankes yang yang berkualitas menjangkau dan merata di
yankes berkualitas telah telah mulai seluruh wilayah Indonesia
lebih mantap
berkembang dan
KURATIF- meningkat
REHABILITATIF
VISI:
MASYARAKAT SEHAT
YANG MANDIRI
PROMOTIF - PREVENTIF DAN BERKEADILAN
MENUJU INDONESIA EMAS 2045
Indonesia akan mengalami
peningkatan jumlah
penduduk usia produktif
BONUS 2020-2045
DEMOGRAFI
70%
Penduduk Indonesia dalam usia
produktif 15-64 Tahun

Kualitas Manusia Indonesia INDONESIA SEHAT

INDONESIA Infrastruktur
EMAS
2045 Kualitas Kelembagaan

Kebijakan Pemerintah
PENGUATAN PELAYANAN KESEHATAN

PENINGKATAN AKSES
• SARANA Terwujudnya
• PRASARANA Akses Pelayanan
• ALAT KESEHATAN PENINGKATAN MUTU
• AKREDITASI PKM SUMBER DAYA Kesehatan Dasar
FARMASI KESEHATAN
• SISTEM RUJUKAN • AKREDITASI RS dan Rujukan yang
• PEMANFAATAN berkualitas Bagi
TEKNOLOGI Masyarakat
INFORMASI

Regulasi bidang kesehatan  Memperbaiki Disparitas Terhadap Akses Dan Mutu Pelayanan Kesehatan
8
INTEGRASI UKM DAN UKP
RUMAH SAKIT

• Penanganan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal


• Rujukan balik (Monev Pasca Tindakan)
• Skrining EID dan pengobatan (HIV, Sifilis, Hipotiroid)
• Penguatan Sistem Rujukan (ANC, Persalinan, Nifas,
Neonatal)
• AMP
• Supervisi fasilitatif /Mentoring

PUSKESMAS
• ANC Terpadu
• Pelayanan Kesehatan Maternal Neonatal
• Penanganan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
• PWS KIA
Sumber :RISKESDAS 2013 • Supervisi fasilitatif
SIKLUS KEHIDUPAN
Pantau Tumbuh Kembang
Transformasi UKS MASYARAKAT
Imunisasi
Penundaan
usia perkawinan
• Desa Siaga, Suami Siaga
Jaminan Mutu KN Lengkap • P4K
• Pemanfaatan Buku KIA
• Rumah Tunggu Kelahiran
• Kemitraan Bidan Dukun
Jaminan mutu ANC terpadu Peningkatan peran Lansia • Pendampingan Ibu Hamil 9
2. Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga

10
PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA
(PIS-PK)

“… Meningkatkan kualitas hidup manusia


Indonesia …”
12 Indikator Keluarga Sehat  Dilaksanakan secara Total
Program Indonesia Sehat (PIS) merupakan salah satu agenda kerja Coverage
pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia  12 indikator Keluarga Sehat
melalui paradigma sehat, penguatan pelayanan kesehatan dan Jaminan  Pelayanan Luar Gedung melalui
kunjungan keluarga
Kesehatan Nasional (JKN).  Integrasi program dan sumber
daya
Pendekatan
Keluarga (PK) Alur implementasi PIS-PK mewujudkan
adalah salah satu Kunjungan
cara Puskesmas Keluarga dan
intervensi awal
untuk KELUARGA SEHAT
meningkatkan Evaluasi dan Input hasil
upadate status Kunjungan ke
jangkauan sasaran kesehatan dalam Aplikasi DESA SEHAT
keluarga Keluarga Sehat
& mendekatkan KECAMATAN SEHAT
akses pelayanan
Pengawasan KAB/KOTA SEHAT
kesehatan di Pelaksanaan
Analisis dan
Pengendalian dan
Intervensi Lanjut Penilaian (P3)
wilayah kerjanya sesuai program Perencanaan PROVINSI SEHAT
dan masalah Masalah
dengan mendatangi kesehatan Kesehatan
Pengerakan
Pelaksanaan (P2)
INDONESIA SEHAT
keluarga
Perencanaan
Terintegrasi melalui (P1)
Manajemen
Puskesmas
IMPLEMENTASI PENDEKATAN KELUARGA

INPUT

REGULASI, JUKNIS PEDOMAN, PENGORGANISASI


KURMOD MAPPING WILAYAH

DUKUNGAN DANA SOSIALISASI, KOORDINASI

PENCETAKAN FORMULIR, PENYIAPAN SDM


PROKESGA, PINKESGA,
PENYIAPAN PC, TABLET,
PENYIAPAN ALAT/ KIT PUSKESMAS SOFTWARE PERLENGKAPAN
PENDATAAN.

12
IMPLEMENTASI PENDEKATAN KELUARGA
PROSES
1 2 3
PELATIHAN KUNJUNGAN KELUARGA ANALISIS HASIL KUNJUNGAN
- Kunjungan keluarga untuk KELUARGA & INTERVENSI LANJUT
mendekatkan akses
Materi Pelatihan. a.I pelayanan ke keluarga Manajemen Puskesmas
(pendataan “prokesga”dan
Intervensi awal “pinkesga”)
- Integrasi pelayanan
MANAJEMEN kesehatan
Analisis Masalah Prioritas
PIS-PK
PUSKESMAS Pemecahan
Masalah
Formulir Prokesga Perencanaan:
RUKRKARPK Lokmin Bulanan.
Triwulan
APLIKASI KS Pelaksanaan Intervensi
P
Tenaga Pembina Keluarga.
A D
Tenaga Teknis . Wasdal dan Penilaian
Tenaga Pengolah Data. Kinerja C
12 INDIKATOR
Tenaga Manajemen PKM ANALISIS IKS
KELUARGA SEHAT
Ket:
RUK : Rencana Usulan Kegiatan
RKA : Rencana Kerja dan Anggaran
13
RPK : Rencana Pelaksanaan Kegiatan
IMPLEMENTASI PENDEKATAN KELUARGA
OUTPUT
Dari Keluarga Sehat menuju Indonesia Sehat
IKS NASIONAL INDONESIA SEHAT
IKS PROVINSI
IKS KABUPATEN/KOTA PENCAPAIAN SPM
IKS KECAMATAN
IKS PUSKESMAS • PENCAPAIAN SPM
IKS DESA/KELURAHAN • KAB/KOTA SEHAT
IKS RW
IKS RT KECAMATAN SEHAT
IKS KELUARGA
DESA SEHAT

KELUARGA SEHAT

Penghitungan Kategori IKS :


Keluarga Sehat :
IKS > 0,800
Keluarga Pra Sehat :
IKS 0,500 - 0,800
14
Keluarga Tidak Sehat :
IKS < 0,500
14
DITJEN YANKES – WORKSHOP PIS-PK 2018
PROGRAM INDONESIA SEHAT
PROGRAM
• PENINGKATAN AKSES YANKES
TERUTAMA PADA FKTP
• OPTIMALISASI SISTEM
RPJMN 2015 - 2019

RUJUKAN

PROGRAM
PILAR 2 • PENINGKATAN MUTU
DENGAN PENDEKATAN
PENGUATAN CONTINUUM OF CARE DAN
• PENGARUSUTAMAAN YANKES INTERVENSI BERBASIS RESIKO
KESEHATAN DALAM
PILAR 1
KESEHATAN (HEALTH RISK)
PEMBANGUNAN,
• PENGUATAN UPAYA PARADIGMA
PROMOTIF DAN SEHAT PROGRAM
PREVENTIF, • PERLUASAN SASARAN DAN

PILAR 3
• PEMBERDAYAAN MANFAAT (BENEFIT)
MASYARAKAT. • SISTEM PEMBIAYAAN:
JAMINAN ASURANSI – AZAS GOTONG
KESEHATAN ROYONG
NASIONAL
KELUARGA (JKN)
• KENDALI MUTU & KENDALI
BIAYA
SEHAT • SASARAN: PBI & NON PBI

TANDA KEPESERTAAN  KIS


PROGRAM INDONESIA SEHAT – PENDEKATAN KELUARGA
Program Gizi, Kesehatan Ibu & Anak
INDEKS KELUARGA SEHAT
1. Keluarga mengikuti KB IKS NASIONAL : 0,17
2. OUTPUT
Ibu melakukan persalinan di Faskes
3. Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap DKI JAKARTA 0,34
4. Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan
5. Memantau pertumbuhan dan perkembangan balita
tiap bulan BALI
KALIMANTAN TIMUR 0,34
Pengendalian Peny. Menular & Tidak Menular
6. Penderita TB Paru berobat sesuai standar DIY
ACEH 0,30
7. Penderita hipertensi berobat teratur
8. Gangguan jiwa berat tidak diterlantarkan
JAWA TENGAH 0,20
Perilaku dan kesehatan lingkungan
9. Tidak ada anggota keluarga yang merokok
10. Keluarga mempunyai akses terhadap air bersih JATIM
SULAWESI TENGAH 0,18
11. Keluarga mempunyai akses atau menggunakan
jamban sehat
12. Sekeluarga menjadi anggota JKN
16 Sumber: Aplikasi Keluarga Sehat 3 MARET 2019
Note : dapat ditambahkan indikator sesuai kebutuhan setempat
3. Progres Implementasi PIS-PK

17
PROGRES PIS-PK
JANUARI 2019
0.20
KOTA MAGELANG
KOTA SALATIGA

21,696 23,277
KOTA TEGAL

36,298
BANJARNEGARA
KOTA PEKALONGAN
PURBALINGGA

60,620 63,037 67,466


DEMAK

73,839
PEMALANG

86,490
BATANG
KOTA SURAKARTA
WONOGIRI
99,830 102,814 105,065

JEPARA
SEMARANG
KARANGANYAR
110,573 113,935 117,185

PURWOREJO
KUDUS
131,883 135,218

BLORA
SUKOHARJO
MAGELANG
140,248 142,690 146,099

PEKALONGAN
SRAGEN
153,802 159,588

WONOSOBO
162,905

REMBANG
JUMLAH KK TERKUNJUNGI

KEBUMEN
BREBES
163,247 163,611 169,987

GROBOGAN
BOYOLALI
172,706 179,111

KLATEN
182,583

TEMANGGUNG
219,779

KENDAL
244,902

TEGAL
BANYUMAS
253,213 257,932

CILACAP
278,476

PATI
295,854

KOTA SEMARANG
358,395
BANJARNEGARA

22.82 23.71
DEMAK
PEMALANG

JUNGI
< 30%
TERKUN

25.83 26.40
PURBALINGGA KELUARGA

31.75
WONOGIRI
JEPARA

35.20 35.86
BREBES
GROBOGAN

39.14 40.78
SEMARANG
MAGELANG 43.04
45.34

KOTA SALATIGA
KEBUMEN
BATANG
KLATEN
47.93 48.05 48.41 48.48

KARANGANYAR
KOTA TEGAL
JAWA TENGAH
BANYUMAS
52.99 53.71 54.22 54.65

BLORA
58.02

KOTA MAGELANG
59.70

SUKOHARJO
59.98

CILACAP
% KK TERKUNJUNGI

PURWOREJO
SRAGEN
KUDUS
60.71 60.83 60.93 62.58

BOYOLALI
KELUARGA TERKUNJUNGI > 30%

TEGAL
63.14 63.91

PEKALONGAN
KOTA SURAKARTA
WONOSOBO
70.79 71.61 72.29

PATI
80.08

KOTA PEKALONGAN
KOTA SEMARANG
88.60 89.25

KENDAL
92.15

REMBANG
TEMANGGUNG
101.49
% KK TERKUNJUNGI

115%
104% 106%
89%
83% 83%
69% 69% 72%
63% 66%
57%
46% 47% 49%
41%
BANJARNEGARA
WONOSOBO

0.08 0.09
BREBES

0.11
CILACAP

0.12
MAGELANG
TEMANGGUNG
TEGAL
PEKALONGAN
0.13 0.13 0.13 0.14
BANYUMAS
PEMALANG
0.15 0.15

KEBUMEN
0.16

PURWOREJO
0.16

WONOGIRI
0.16

BLORA
0.16

BATANG
0.16

KOTA PEKALONGAN
0.16

GROBOGAN
KENDAL
0.17 0.18

JEPARA
0.19

PURBALINGGA
0.20

SRAGEN
0.20

JAWA TENGAH
0.20

KUDUS
SEMARANG
BOYOLALI
KARANGANYAR
0.21 0.21 0.22 0.22

PATI
DEMAK
0.24 0.24
IKS KABUPATEN/KOTA DI JAWA TENGAH

REMBANG
0.26

KLATEN
SUKOHARJO
KOTA TEGAL
0.28 0.28 0.29

KOTA SALATIGA
KOTA MAGELANG
0.31 0.32

KOTA SEMARANG
0.35
0.45

KOTA SURAKARTA
IKS WILAYAH DI WONOSOBO
0.16
0.15

0.12

0.09 0.09 0.09


0.08 0.08
0.07 0.07 0.07 0.07 0.07
0.06
0.04
0.03
CAKUPAN 12 INDIKATOR PROVINSI JAWA TENGAH
Keluarga mempunyai akses sarana air bersih 96.8

Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap 96.16

Balita mendapatkan pematauan pertumbuhan 93.21

Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan 92.52

Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat 89.8

Bayi mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif 82.13

Keluarga mengikuti program Keluarga Berencana (KB) 57.96

Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) 50.15

Anggota keluarga tidak ada yang merokok 44.09

Penderita tuberkulosis paru mendapatkan pengobatan sesuai standar 38.73

Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak… 36.68

Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur 21.28


CAKUPAN 12 INDIKATOR WONOSOBO

Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap 96.52

Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan 95.71

Keluarga mempunyai akses sarana air bersih 94.49

Balita mendapatkan pematauan pertumbuhan 94.27

Bayi mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif 87.75

Keluarga mengikuti program Keluarga Berencana (KB) 64.23

Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat 63.89

Penderita tuberkulosis paru mendapatkan pengobatan sesuai standar 40.48

Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) 39.18

Anggota keluarga tidak ada yang merokok 34.33

Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak ditelantarkan 30.18

Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur 17.43


Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat
94
84 84 85
77
71 73 73
65
60
48 49
35 37
30
Anggota keluarga tidak ada yang merokok
69

34 35 38
30 32 32 32 33
27 27 28
19 22
17
4. STRATEGI Implementasi PIS-PK

28
29
1. Pelatihan

2. Pembuatan SK TIM
Persiapan
3. Pembiayaan

4. Sosialisasi

5. Penyediaan Sarana Prasarana

6. Penyusunan Roadmap
30
Pelatihan Bagi Pelatih (TOT) di Kemenkes

Pelatihan KS Bagi Petugas

Pelatihan MP dengan Pendekatan Keluarga bagi Kapus


dan Ka Sub Bag TU

Sosialisasi/Workshop bagi Tenaga di Puskesmas


2. Pembuatan SK Tim PIS-PK
Dinas • Koordinator Bidang Yankes
• Anggota Lintas Program
Kesehatan • Pembina Wilayah

• Koordinator PJ UKM
Puskesmas • Pembina Wilayah
3.Pembiayaan
Dinas • APBN (DAK Non Fisik)
• APBD
Kesehatan • CSR

• APBN (DAK Non Fisik)


• APBD
Puskesmas • Kapitasi
• CSR
Lintas
Bidang/Program
Internal

Seluruh Pegawai
4. Sosialisasi

Lintas Sektor
Eksternal
terkait
5. Penyediaan Sarana-Prasarana
Prokesga
PINKESGA
Tensi meter
Id Card/Rompi/Seragam
Stiker
Map (Family Folder)
6.Penyusunan Roadmap Kunjungan Keluarga

Satu desa
Mempertim
selesai
bangkan
Target baru desa
Kemampuan
Realistis lain
Puskesmas
Dibuat Target
Tiap Tahun
1. Kunjungan Rumah & Intervensi Awal

M
Pelaksanaan
2. Analisis IKS Awal
O
3. Intervensi Lanjut N
4. Analisis Perubahan IKS
E
V
5. Keberlanjutan Data
37
1. Kunjungan Rumah & Intervensi Awal
•Nakes Puskesmas
Pelaksana •Promotor/Surveyor

•Saat Jam Kerja


Waktu •Setelah Jam Kerja

Formulir •Manual
Kunjungan •Online
Dinkes Kab Puskesmas

•Rapat Tim Pis-PK •Lokmin


•Rapim DKK •MMD
•Musrenbangcam
3. Intervensi Lanjut

PKM Dinkes

12 Indikator (Prioritas)
12 Indikator
Integrasi Program
Peran Program
RUK
Usulan Kegiatan
Dukungan Linsek
4. Analisis Perubahan IKS
Ada Target Peningkatan IKS

Pertemuan Pembahasan

Rencana Tindak Lanjut


Menentukan target IKS dan 12 indikator KS
Data
Dasar 2019 2020 2021 2022 2023
2018
IKS 0,09 0,10 0,15 0,20 0,25 0,30
Keluarga ikut KB 60.45 70%
Keluarga: Linfaskes 97.23 100%
Keluarrga: bayi dengan IDL 98.80 100%
Keluaga: bayi dengan ASI Exklusif 64,09 100%
Keluarga: penimbangan balita 92,20 100%
Keluarga: tb berobat standar 47,10 100%
Keluarga: hioertensi berobat teratur 33,74 100%
Keluarga: ODGJ berobat teratur 35,06 100%
Keluarga tidak ada yg merokok 35,26 40%
Keluarga: anggota JKN 76,42 80%
Keluarga: akses air bersih 98,55 100%
Keluarga: akses jamban sehat 98,80 100%
CAPAIAN PROGRAM DAN IKS
NO INDIKATOR TARGET SPM CAP PROG TAR KS CAP KS Ket
1 Keluarga ikut program KB 100 82,62 65% 41,66 T logis
2 Ibu bersalin di fasilitas kesehatan 100 91,25 100% 92,50 Logis
3 Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap 100 95,3 100% 100 Logis
4 Asi ekslusif 100 92,00 100% 60,56 T logis
5 Pertumbuhan balita dipantau (D/S) 100 100 100% 92,15 Logis
6 TB paru 100 100 100% 39,58 T logis
7 Hipertensi berobat 100 90 100% 11,66 T logis
8 Gangguan jiwa 100 96,73 100% 3,51 T Logis
9 Tidak Merokok - 31 70% 33,00 Logis
10 JKN - 38 100% 30,64 Logis
11 Air bersih - 58,55 100% 95,90 T logis
12 Jamban sehat - 71,00 100% 66,16 Logis
5. Keberlanjutan Data

Kunjungan Ulang

Fokus kepada keluarga Tidak sehat

Indikator yang mengalami perubahan dalam


waktu singkat
Maintenance (keberlanjutan pendekatan keluarga)
Pemutakhiran data terutama dilakukan untuk indikator-indikator yang akan
mengalami perubahan dalam waktu singkat, seperti :

Keluarga mengikuti KB

Ibu bersalin di Faskes

Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap

Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan

Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes


Pemutakhiran data dapat dilakukan dengan cara
Sebaiknya dilakukan minimal setiap 6 bulan sekali untuk level keluarga
yang nilai IKSnya rendah dan setahun sekali untuk seluruh wilayah
kerja puskesmas.

Koordinasi antara PJ
Pendataan ulang terfokus
program di puskesmas
pada prioritas masalah
dengan PJ KS di Puskesmas

Pendataan ulang total


coverage
PKP 2018 PIS-PK 2018 PHBS SMD-MMD RTM 2018 KOTAK SARAN SURVEY MUSRENBANG
2018 2018 & HARBUT
1. Desa rintisan STBM 1. Tingginya Hipertensi 1. Banyak masyarakat yang 1. Ada keluarga yang 1. Cakupan program 1. Keluhan terkait dengan 1. Belum adanya alat 1. Mengusulkan
masih 29% yang belum berobat Merokok (38%) belum memiliki remaja dibawah target SDM pada waktu ukur PB/TB Sarpras Posyandu
2. K4 (target 95%  secara teratur (48%) 2. Banyak anggota keluarga Jamban (PKPR) pelayanan dalam (microtoise dan 2. Mengusulkan
capaian 92.40%) yang belum menjadi 2. Pengetahuan 2. Cakupan P2ML masih gedung infantometer) di Pertemuan FKD rutin
2. Banyak anggota
3. KB Aktif 66,51% kepesertaan JKN (30%) masyarakat tentang dibawah target (diare, Posyandu 3. Mengusulkan
keluarga yang
4. Pelayanan kesehatan kespro dan pemeriksaan suspek 2. Media pencatatan Sarpras Poyandu
anak remaja masih merokok (38%) pemeriksaan IVA TB, penemuan BTA pelaporan dan data lansia (mebelair)
dibawah target (Target 3. Banyak masyarakat masih kurang positif) dinding Posyandu 4. Mengusulkan PMT
67%  capaian yang belum memiliki 3. Banyak PUS belum 3. Rencana dropping alat belum lengkap pada posyandu
47,73%) kartu JKN (30%) mengikuti KB TCM untuk diagnostic 3. Kecemburuan antara lansia
5. Temuan suspek TB 4. Banyak keluarga yang 4. Banyak keluarga yang TB (sudah datang, kader posyandu lansia 5. Mengusulkan
masih rendah (7,2 %) belum mengikuti KB belum mempunyai belum terpasang) dengan kader sarpras pada
6. asih terdapat kasus (32%) TOGA 4. Pengobatan TB dan posyandu balita yang posyandu yang baru
DBD 5. Adanya bumil RESTI Hipertensi di mendapat BOP 6. Mengusulkan Alat
5. Banyak bayi yang
7. Temuan diare dan 6. Adanya kasus Balita Puskesmas blm 4. Tidak ada dana PMT ukur panjang badan
belum mendapatkan
pneumonia dibawah GIBUR, GIKUR, BBLR menjadi prioritas untuk Posyandu Lansia 7. Mengusulkan
target ASI Eksklusif (28%) 7. Banyak masyarakat pasien (didahului 5. Permasalahan UKP kelengkapan
8. Pelayanan HT di 6. Penderita TBC ada yang belum menjadi alternative dsb) terkait dengan SDM Sekretariat FKD
fasyankes dibawah yang belum mengikuti kepesertaan JKN 5. Belum semua desa 6. Kader kesehatan 8. Mengusulkan Dana
target (67%) pengobatan secara 8. Banyak masyarakat memiliki Posbindu meminta ada kegiatan pertemuan
9. Kunjungan Rajal BP gigi standar(32%) yang masih merokok (PTM) ‘prioritas’ dalam FKD
dan UKGMD dibawah 9. Pembuangan sampah 6. Pelaporan jejaring pelayanan kesehatan 9. Mengusulkan Rehab
target terbuka belum optimal (padahal di Puskesmas PKD
10. 10. Kunjungan 10. Banyak masyarat sudah berusaha jemput 7. Adanya retribusi di
Perkesmas dibawah menderita Hipertensi bola dan sosialisasi) Puskesmas
target 11. Bayi belum 7. Cakupan desa STBM 8. Pemanfaatan Pustu
11. Jumlah lansia yg mendapatkan ASI belum memenuhi kurang Optimal
mendapat layanan Eksklusif target 9. Waktu pelayanan lama
kesehatan dibawah 12. Adanya kasus DBD 8. Cakupan KB aktif 10. Ada instruktur senam
target (70,98%) 13. Adanya penderita TB dibawah target (80% - di setiap posyandu
12. Angka penemun kasus Paru belum berobat 75,61%) lansia/Desa
baru HIV/AIDS masih sesuai standar 9. Masih ada kematian 11. Permintaan
dibawah target (15%) IUFD, neonatal 0-6hr (6 penyuluhan tentang
13. KBK  jumlah dokter kasus th 2017)  kesehatan di setiap RT
belum mencukupi (4 kualitas ANC?  K4
orang dari 9 orang) belum mencapai target
14. 13. 10 besar penyakit 10. 10.Laporan insiden KTD
tertinggi adalah ISPA 1 kasus , KNC ada 5
15. 14. Laporan Aset kasus (sumber data :
dibawah target PMKP)
16. 15. SIP/SIK tenaga 11. PIO di farmasi masih
Puskesmas belum dilaksanakan oleh AA
lengkap  belum ada apoteker
12. Dalam penerapan PPK-
BLUD, dibutuhkan
tenaga akuntansi
PERMASALAHAN PUSK. SUKOHARJO PER DESEMBER 2018
NO MASALAH U S G F TOTAL PERINGKAT
1 Desa rintisan STBM masih rendah 2 3 4 2 11
2 Cakupan kunjungan K4 masih sedikit dibawah 3 3 4 2 12
target
3 Peserta KB Aktif masih dibawah target 2 3 4 2 11
4 Cakupan pelayanan anak remaja masih dibawah 3 3 4 4 14 3
target
5 Cakupan CDR TB Paru masih rendah 4 4 5 3 16 1
6 Banyak kasus Hipertensi di masyarakat 3 3 4 3 13 4
yang tidak berobat secara teratur
7 Banyak anggota keluarga belum menjadi 4 3 3 2 12
Kepesertaan JKN
8 Remaja putri mendapatkan tablet Fe secara rutin 3 4 4 4 15 2
seminggu 1 tablet selama 1 tahun

9 Cakupan pelayanan pra-lansia dan lansia masih 2 3 3 3 11


dibawah target
10 Angka penemuan kasus baru HIV/AIDS masih 3 3 2 3 11
dibawah target
MASALAH PROGRAM KEGIATAN KET

TB PARU  CDR Manajemen Pertemuan lintas program tentang manajemen mutu BOK
DIBAWAH TARGET RAPAT LINTAS PROGRAM TENTANG EVALUASI CAKUPAN BULANAN
(PRAMINLOK)
LOKMIN BULANAN DAN TRIBULANAN
UKP In house training nakes Puskesmas tentang TB Paru beserta BLUD
pengobatannya
Mengoptimalkan laborat TCM GF
Promkes Penyuluhan kelompok kepada masyarakat tentang TB Paru BOK

P2ML Pembinaan penguatan jejaring TB-HIV dengan kader kesehatan APBD, BOK
Deteksi dini pada populasi beresiko (kontak serumah)
Koordinasi oleh Petugas puskesmas ke daerah binaan dalam rangka
pembinaan pencarian penderita baru
Jejaring - Jaringan Pertemuan Koordinasi Faskes Jejaring BLUD
UKK Pembinaan dan Pemantauan Kesehatan Kerja BOK
Ibu ANC Terintegrasi BOK, BLUD
Anak Pelayanan MTBS BLUD
Kesling Pemicuan STBM, pemantauan link sekitar BOK

Perkesmas Kunjungan rumah keluarga tidak sehat resiko tinggi BOK


UKS Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah BOK
5. Penutup

51
Indikator Kinerja Utama Dinkes Prov Jateng
• AKI
• AKB
• AKABA
• Ketercapaian Upaya P2PM
• Ketercapaian Upaya P2PTM
• Respon Cepat Pelayanan kesehatan < 24 Jam pada KLB/Bencana
• Persentase Faskes (primer dan Rujukan) sesuai ketentuan
• Persentase Capaian SPM RSUD dan RSJD Provinsi
• IKS Provinsi  Target 2019 (0,20), Target 2023 (0,5)
• Persentase Kab/kota dengan Puskesmas melaksanakan deteksi dini PTM
• Persentase kab/kota dengan Penanganan KLB/Bencana < 24 Jam
INDIKATOR KINERJA PROGRAM/KEGIATAN
TAHUN 2019-2023
NO INDIKATOR TARGET TARGET
2019 2023

1 Proporsi Kabupaten/Kota dengan Pelayanan 17% 34%


Kesehatan Primer sesuai ketentuan (6 Kab/Kota) (12 Kab/Kota)
2 Persentase Kabupeten/kota dengan Puskesmas 49% 100%
melaksanakan manajemen puskesmas dengan (17 Kab/Kota) (35 Kab/Kota)
pendekatan keluarga sebesar minimal 20%
3 Persentase Kabupeten/kota dengan Puskesmas 40% 100%
memiliki Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) baik (14 Kab/Kota) (35 Kab/Kota)
sebesar minimal 20%
4 Persentase Kabupaten /Kota dengan Puskesmas yang 29% 69%
melaksanakan kesehatan tradisional sesuai standar (10 Kab/Kota) (14 Kab/Kota)
minimal 2 (dua) puskesmas
Target Capaian Indikator 2019
NO INDIKATOR TARGET Kab/Kota
2019
1 Proporsi Kabupaten/Kota 17% Sukoharjo, Kota Magelang
dengan Pelayanan Kesehatan (6 Kab/Kota) Pemalang, Banyumas
Primer sesuai ketentuan Purbalingga Rembang
2 Persentase Kabupeten/kota 49% Kota Semarang,
dengan Puskesmas (17 Kab/Kota) Kota Magelang, Kota
melaksanakan manajemen Surakarta, Karanganyar,
puskesmas dengan Kota Salatiga, Cilacap, Klaten,
pendekatan keluarga sebesar Banyumas, Kebumen, Boyolali,
minimal 20% Sukoharjo, Sragen, Pati,
Kendal, Grobogan,Rembang,
Semarang
Target Capaian Indikator 2019
NO INDIKATOR TARGET Kab/Kota
2019

3 Persentase Kabupeten/kota 40% Kota Semarang, Kota Magelang,


dengan Puskesmas memiliki (14 Kota Surakarta, Karanganyar,
Penilaian Kinerja Puskesmas Kab/Kota) Kota Salatiga, Klaten, Banyumas,
(PKP) baik sebesar minimal Boyolali, Sukoharjo, Sragen, Pati,
20% Kendal, Grobogan,Rembang
4 Persentase Kabupaten /Kota 29% Wonosobo, Boyolali,
dengan Puskesmas yang (10 Karanganyar, Jepara, Kendal,
melaksanakan kesehatan Kab/Kota) Kota Magelang, Kota Surakarta,
tradisional sesuai standar Kota Semarang, Kota Tegal,
minimal 2 (dua) puskesmas Temanggung
HARAPAN
PIS-PK harus dilaksanakan karena akan mendukung
1
tercapainya SPM Bidang Kesehatan

Pelaksanaan PIS-PK harus secara terintegrasi program, di


2 semua tingkatan, Puskesmas, Dinkes Kab/kota, Propinsi,
Pusat.

Penguatan pembinaan dan pemantauan Puskesmas


3 secara terintegrasi, berkala, berjenjang dan
berkesinambungan dengan pola Binwil mengacu pada
buku Pedoman Monev Pelaksanaan PIS-PK dan yang
lainnya 56
HARAPAN

Koordinasi lintas program pada setiap jenjang secara


4
berkala untuk tindak lanjut hasil monev Binwil PIS-PK.

Koordinasi dan kerjasama dengan penanggungjawab bina


5
wilayah secara berjenjang dalam pelaksanaan PIS-PK

Keterlibatan lintas sektor dalam mendukung implementasi


6
PIS-PK mulai dari tahap persiapan sampai evaluasi
57
TERIMA KASIH

BIDANG PELAYANAN KESEHATAN


Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
Jl Piere Tendean Semarang

58

Anda mungkin juga menyukai