Budi Daya Ikan Hias
Budi Daya Ikan Hias
IKAN HIAS
• PADA BAB INI AKAN DIBAHAS KEGIATAN PRAPRODUKSI (DESAIN
KONTRUKSI DAN PERSIAPAN WADAH BUDI DAYA) SERTA PRODUKSI
(PENDEDERAN,PEMBESARAN, DAN PANEN) BUDI DAYA IKAN HIAS.
• IKAN HIAS ADALAH JENIS YANG MEMILIKI NEMTUK TUBUH YANG
UNIK DENGAN ANEKA WARNA, YANG UMUMNYA DIJUAL SEBAGAI
ORNAMENT (HIASAN) DALAM AKUARIUM.
A. KOMODITAS IKAN HIAS
• Cupang dipelihara sebagai ikan hias dan ikan aduan. Selain warna sisik dan
siripnya yang berkilauan, juga sangat memiliki sifat agresif. Cupang bisa
merobek-robek sesamanya dalam pertempuran yang berlangsung berjam-jam
lamanya. Ikan cupang sangat mudah dibudi dayakan dalam berbagai skala
rumah tangga.
• Budi daya cupang relatif mudah karena tidak memerlukan tempat yang luas
dalam proses pemijahannya. Ikan ini berkembang biak dengan cara bertelur
dan telurnya menempel pada substrat seperti akar tanaman, daun-daun dan
serabut rapia. Berdasarkan bentuk siripnya, cupang dibedakan menjadi
beberapa jenis, yaitu :
Halfmoon (Setengah bulan)
Halfmoon (Setengah bulan)
• Yellow Tangs
• Clownfish / Badut
• Butterly Fish
Blue Tangs
•
BUTTERFLY FISH
BUTTERFLY FISH
A. Benih
Benih adalah anakan ikan dari mulai menetas sampai ukuran
tertentu ikan yang akan digunakan untuk kegiatan usaha budi
daya berikutnya. Pada fase pembesaran biasanya memulai
pemeliharaan dari ukuran benih. Bebih yang digunakan
beruymur 7 hari, dipilih benih yang sehat, yang memiliki
kemampuan berenang dengan gesit dan lincah.
b. Air
Air mempunysi peranan penting dalam kegiatan budi daya. Air
sebagai media budi daya harus mempunyai persyaratan tertentu
agar ikan dapat tumbuh dengan baik. Pengelolaan kualitas air
merupakan cara pengendalian kondisi lingkungan air di dalam kolam
budi daya sehingga dapat memenuhi persyaratan hidup ikan.
Untuk ikan air tawar, kisaran pH 6-8, suhu 25-32°C, salinitas 0-5ppt
Untuk ikan air payau, kisaran pH 6-8, suhu 25-32°C, salinitas 6-29ppt
Untuk ikan air laut, kisaran pH 6-8, suhu 25-32°C, salinitas 30-35ppt
c. Pakan
– 1. Kolam
1. Kolam
a) POTONGAN KACA
b) LEM SILICON
c) LAKBAN
Alat
a) Cutter
b) Pemotong kaca
c) Tembakan lem kaca
PROSES PEMBUATAN
AKUARIUM
2. Persiapan Wadah Budi
Daya
a. Pencucian Wadah
-Wadah yang akan kita gunakan haruslah dicuci bersih dengan
tujuan untuk menghilangkan dari jamur dan kotoran yang
menempel pada wadah budi daya.
-Pencucian kolam tembok atau bak sebaiknya dengan cara
menyikat, lebih baik tanpa menggunakan sabun ataupun
detergen kalau pun dipakai maka harus dalam jumlah yang sedikit
dan dibilas secara tuntas tanpa meninggalkan residu.
b. Pengeringan wadah
Proses pengeringan dilakukan dengan penjemuran dibawah
sinar matahari.
c. Pengisian air
Proses pengisian air dilakukan 2-3 hari sebelum penebaran
ikan
bertujuan agar dalam wadah budi daya sudah tumbuh
plankton yang bisa digunakan sebagai pakan alami.
2. PERSIAPAN WADAH BUDI DAYA
d. Instalansi aerasi
Instalasi aerasi (alat penghasil gelembung udara) diperlukan
gunanya untuk menggerakkan air di dalam akuarium agar
meningkatkan kadar oksigen dalam air dimana oksigen terlarut
yang dibutuhkan oleh ikan. Hal ini berbeda dengan ikan di sungai,
di danau atau di laut yang mana airnya selalu bergerak sehingga
kandungan oksigennya berlimpah. Namun, di dalam akuarium
kandungan oksigennya terbatas karena jumlah ikan dan makhluk
hidup (tumbuhan dan makhluk laut lainnya) jumlahnya juga
terbatas. Kandungan oksigen yang stabil membuat ikan bisa hidup
dan tidak stress.
Instalasi Aerasi
Ada bermacam ukuran aerator, untuk aquarium 20 L – 100 L cukup
menggunakan aerator 1 lubang, kalau lebih besar dari itu sebaiknya
menggunakan yang 2 lubang.
D. Pemeliharaan Ikan Hias
■ 1. Perencanaan
a) Menentukan jenis ikan hias yang akan dibudi dayakan
b) Menentukan dan persiapan wadah yang akan digunakan
untuk budi daya ikan hias
c) Menentukan jadwal kegiatan budi daya
d) Menyiapkan kebutuhan sarana alat dan bahan
3. PROSES BUDI DAYA
PEMBESARAN IKAN HIAS
b. Pemiliharaan
◦ Proses pemiharaan ikan hias air tawar dalam wadah budi daya
akuarium, dengan cara penyiponan/penyadotan minimalnya 2
kali setiap hari, pemberian pakan ikan, dan pengecekan kualitas
air.
◦ Penggantian air minimal 2 minggu sekali atau letika air sudah
mulai keruh. Untuk mengurangi tumbuhnya penyakit, harus
dilakukan pengukuran kualitas air mencakup suhu, tingkat
keasaman dan oksigen terlarut
c. Pengendalian hama
penyakit
• Penyakit yang biasa muncul pada
proses pemeliharaan ikan hias
adalah sebagai berikut.
Pemeliharaan
Kualitas Air
Contoh Gambar ikan yang
terkena penyakit Bintik Putih
Sortasi
z
Pemanenan
Packing/Pengepakan
TERIMA KASIH