Cardiotocography (CTG) atau juga disebut fetal monitor adalah alat medik yang
digunakan untuk melakukan pemantauan kondisi kesehatan janin dalam
rahim, dg merekam pola denyut jantung janin dan hubungannya dg gerakan
janin atau kontraksi rahim.
Pemeriksaan umumnya dapat dilakukan pada usia kehamilan 7-9 bulan dan
pada saat persalinan.
Dg pemeriksaan CTG diperoleh informasi berupa:
- FHR (fetal heart rate) >> sinyal irama denyut jantung janin (DJJ)
- Gerakan janin (fetal movement/FM)
- Kontraksi rahim (uterine contraction/UC)
Pada dasarnya pemantauan dg CTG bertujuan untuk mendeteksi adanya
gangguan yang berkaitan hipoksi janin dalam rahim, seberapa jauh
gangguan tersebut dan kemudian menentukan tindak lanjut dari hasil
pemantauan tersebut. Pada saat persalinan, kondisi janin dikatakan normal
apabila denyut jantung janin dalam keadaan reaktif, gerakan janin aktif dan
dibarengi dengan kontraksi rahim yang kuat.
FHR / DJJ normal = 120 - 160 dpm
Pada kondisi janin normal, jika terjadi gerakan janin yg disertai dg kontraksi rahim,
maka informasi ini menandakan bahwa tahapan persalinan telah dimulai, dg FHR
yg selalu terpantau oleh alat ini.
Pada kondisi janin yg tidak normal, di mana gerakan janin tidak terjadi, shg daya
rangsang thd kontraksi tidak ada (padahal sudah saatnya masa persalinan), maka
dilakukan sistem non stress test, yaitu dg melalui suatu infus (injeksi) diberikan
suatu rangsangan shg janin yg tidak bergerak mjd terangsang utk bergerak, dan
kemudian menyebabkan kontraksi pd kandungan.
Pemeriksaan Cardiotocography penting dilakukan pada setiap ibu hamil untuk
pemantauan kondisi janin terutama dalam keadaan :
- Kehamilan dengan komplikasi (hipertensi, kencing manis, tiroid, penyakit infeksi
kronis, dll.)
- Kehamilan dengan berat badan janin rendah
- Air ketuban sedikit sekali
- Air ketuban berlebih
Pemeriksaan sekitar 10 - 15 menit
Transducer yg digunakan pada CTG:
- Transducer ultrasound >> FHR
- Transducer strain gauge (toco transducer) >> UC
- DECG probe/transducer (direct ECG) >> internal ECG probe
- IUP probe/transducer (intra uterine pressure)
- Fetal movement detector >> memanfaatkan transducer ultrasound
Blok Diagram CTG
Rangkaian detektor
FHR ultrasound
(Doppler)
Rangkaian detektor
UC
Pemeliharaan 3 bulanan:
- Cek dan bersihkan body dan bagian-bagian alat lainnya
- Cek dan bersihkan probe/transducer dg kertas tisu halus
- Cek kondisi dan fungsi recorder (termasuk kecepatan kertas, atur jika perlu)
- Cek kondisi dan fungsi display
- Cek kondisi dan fungsi loudspeaker
- Cek dan bersihkan pen event marker
- Uji kinerja alat.
Pemeliharaan tahunan:
- Uji indikator error
- Cek kebocoran arus listrik
- Cek hubungan pembumian (grounding)