Anda di halaman 1dari 37

IMUNOLOGI

dr. Marthasari Rosalina


FUNGSI UTAMA DARAH :
1. Respirasi
2. Nutrisi
3. Ekskresi
4. Menjaga keseimbangan asam basa
5. Regulasi keseimbangan cairan
6. Regulasi suhu tubuh
7.Melawan infeksi oleh sel darah putih dan
antibodi
8. Transport hormon dan regulasi metabolisme
9. Transport metabolit
10.Koagulasi
KOMPOSISI PLASMA DARAH :
• Air
• Elektrolit ( Na+, K+, Ca2+, Cl+, HCO3-,
PaCO2 )
• Metabolit
• Nutrisi
• Protein (imunoglobulin)
• Hormon
IMUNOGLOBULIN PLASMA MEMAINKAN
PERANAN PENTING DALAM MENISME
PERTAHANAN TUBUH

Komponen Utama sistem imun :


 Limfosit B
Terutama berasal dari sumsum tulang
belakang
 Limfosit T
Berasal dari kelenjar Timus
SEL LIMFOSIT B
Bertanggung jawab atas sintesis humoral
yang beredar dalam darah, disebut juga
Imunoglobulin

SEL LIMFOSIT T
Terlibat dalam berbagai proses imunologik
yang diperantarai oleh sel
Contoh reaksi : penolakan terhadap
transplantasi jaringan, hipersensitifitas,
pertahanan terhadap sel ganas dan virus
STRUKTUR IMUNOGLOBULIN
Tiap 1 molekul imunoglobulin mengandung :
1. Dua Rantai Ringan (L), terdiri dari :
– Regio Konstan (CL), bagian yang
menuju ke arah terminal karboksil
– Regio Variabel (VL), bagian ujung
terminal amino
– Mengandung 2 rantai lambda atau 2
rantai kappa
2. Dua Rantai Berat (H), terdiri dari :
– Regio Variabel (VH), pada seperempat
bagian ujung terminal amino
– Regio Konstan (CH), pada tiga
perempat sisanya
STRUKTUR IMUNOGLOBULIN
KELAS IMUNOGLOBULIN

Dikelompokkan berdasarkan perbedaan pada


regio CH (rantai berat regio konstan)
Simbol :

Semua rantai memiliki 3 domain CH, kecuali


Rantai dan memiliki 4 buah domain CH
5 kelas imunoglobulin : IgG, IgA, IgM, IgD dan
IgE
SIFAT-SIFAT IMUNOGLOBIN MANUSIA
FUNGSI
IMUNOGLOBIN
GAMBAR SKEMATIK Ig G
Regio Variabel L dan H
• Pada molekul imunoglobullin, tidak ada dua
regio Varibel yang identik
Rantai L memiliki 3 regio variabel
Rantai H memiliki 4 regio variabel
• Regio hipervariabel (CDR = Complementary
Determining Regions) dibentuk dari 5-10
asam amino dan terletak pada lengkung
kecil domain yang bervariasi
• Regio polipeptida yang mengelilingi CDR
disebut framework regions (kerangka
kerja)
• CDR dari domain VH dan VH yang
disatukan oleh pelipatan rantai polipeptida
inilah yang menyusun tapak Ag-Ab yang
berada di ujung Y disebut juga Fab
(Antigen binding Fragment).
• Kombinasi CDR rantai H dan L inilah yang
menentukan spesifisitas Ab yang bersifat
Combinatorial Diversity
• Antigen yang besar berikatan dengan
semua CDR tetapi ligand yang kecil hanya
berikatan dengan satu atau beberapa
CDR (terjadi saling komplementer antara
permukaan CDR dan epitop)
• Reaksi ini melibatkan ikatan van der
Waals, ikatan hidrogen dan hidrofobik
(Gaya non kovalen)
Regio konstan L dan H
• Merupakan Fc (Crystalizable Fragment)
• Berfungsi sebagai efektor spesifik pada
tiap molekul imunoglobulin yang berbeda
• Terutama terletak pada CH2 dan CH3
(serta CH4 paga IgM dan IgE)
• IgG hanya terdapat struktur tetramer
dasar,sedangkan IgA dan IgM dalam
tingkatan tetramer yang lebih tinggi
Rantai L dan H merupakan produk gen
yang multiple

• Setiap rantai L disusun sedikitnya dari 3


gen stuktural, yaitu :
– Gen regio penghubung (J), kecuali IgA atau
IgM
– Gen regio variabel (V)
– Gen regio konstan (C)
• Setiap rantai H sedikitnya disusun dari 4
gen struktural, yaitu :
– Gen regio divesitas (D)
– Gen regio penghubung (J)
– Gen regio variabel (V)
– Gen regio konstan (C)
YANG MENENTUKAN KERAGAMAN
ANTIBODI

• Keberadaan segmen gen yang multipel


• Rekombinasi segmen gen tersebut
• Kombinasi rantai L dan H
• Frekuensi mutasi somatik dalam gen
imunologik
• Keragaman sambungan (junctional
diversity) yang meliputi penambahan dan
delesi jumlah nukleotida yang acak saat
segmen gen tertentu disatukan.
TERIMAKASIH..

Anda mungkin juga menyukai