Fibrosis Kistik
Fibrosis Kistik
SYAFRIANTI RUSDIN
D IV KEPERAWATAN 4C
POLTEKKES KEMENKES GORONTALO
Title
PENGERTIAN
•Fibrosis
Text Kistik adalah kelainan genetik yang
bersifat resesif heterogen dengan gambaran
patobiologic yang mencerminkan mutasi
pada gen regulator transmembran fibrosis
kistik (cystis fibrosis transmembrane
conductance regulator=CFTR). Kelainan ini
ditemukan sebagai penyakit multisistem.
Title
PENYEBAB
• Mekanisme
Text terjadinya malfungsi sel pada fibrosis kistik
tidak diketahui secara pasti. Sebuah teori menyebutkan
bahwa kekurangan klorida yang terjadi pada protein CFTR
menyebabkan akumulasi secret di paru-paru yang
mengandung bakteri yang tidak terdeteksi oleh system
imun. Teori yang lain menyebutkan bahwa kegagalan
protein CFTR menyebabkan peningkatan perlawanan
produksi sodium dan klorida yang menyebabkan
pertambahan reabsorbsi air, menyebabkan dehidrasi dan
kekentalan mucus.
PATOFISIOLOGI
Fibrosis kistik merupakan penyakit autosomal
resesif akibat mutasi gen yang terletak pada
kromosom 7. Mutasi gen ini menyebabkan
hilangnya fenilalanin pada rantai asam ammino
508 yang dikenal sebagai regulator transmembran
fibrosis kistik (CFTR).
MANIFESTASI KLINIS
Batuk persisten dengan dahak yang kental
Sistem pernafasan Sesak nafas
Menurunnya kemampuan untuk beraktivitas/berolahraga
Infeksi paru berulang
• Hidung tersumbat atau peradangan pada hidung
Obstruksi
Ileus Oligospermia
usus
Pemeriksaan Diagnostik
Uji
keringat
Uji fungsi
Foto
kelenjar
Toraks
eksokrin
Analisis
Semen
PENATALAKSANAAN
Medikamentosa/
Pembedahan
Farmakologi
ASUHAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
Biodata
Memungkinkan terjadinya
hiperglikemi akibat pankreas tidak
dapat menghasilkan insulin B2
dengan baik akibat mukus yang (Blood)
berlebihan hingga merusak
pankreas.
Dapat ditemukan
B3 adanya kecemasan
pada klien dengan
(Brain) tanda hipoksia yang
nyata
PEMERIKSAAN FISIK
Tidak ditemukan adanya
B4 kelainan, gejala yang
(Bladder) muncul disesuaikan dengan
komplikasi lanjutan.
Tidak ditemukan
adanya kelainan,
B6 gejala yang
(Bone) muncul
disesuaikan
dengan komplikasi
lanjutan
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Resiko infeksi
berhubungan dengan Pola napas tidak efektif
tidak adekuat berhubungan dengan
pertahanan tubuh obstruksi trakeobronkial
primer
Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan
peningkatan produksi mukus yang berlebih