Anda di halaman 1dari 38

BST – CBD – MINICEX

“KALA II MEMANJANG”

Disusun oleh :
Deca Mediana Djohan – 141572
Pembimbing :
dr. Erik D. Saiman , Sp.OG

BAGIAN ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGI


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA – RS Immanuel
Bandung 2019
IDENTITAS
◦ Nama : Ny. J
◦ Usia : 21 tahun
◦ Jenis Kelamin: Perempuan
◦ Pekerjaan : Pegawai Pabrik
◦ Alamat : Dayeuh Kolot, Bandung
◦ Status Pernikahan : 1x, selama 1 tahun
◦ Nama Suami : Tn. A
◦ Usia : 21
◦ Pekerjaan : Wiraswasta
◦ BB / TB : 42 kg  56 kg, 150cm
◦ Tanggal Masuk : 18 Juni 2019
◦ Tanggal Periksa : 19 Juni 2019
ANAMNESIS
◦ Keluhan utama : persalinan tidak maju
G1P0A0 mengaku hamil 9 bulan, datang ke IGD RS Immanuel membawa
surat rujukan dari Bidan dengan diagnosis G1P0A0 parturient aterm kala II
memanjang , mengatakan sudah dipimpin mengedan selama 1 jam SMRS (19.00 –
20.00 / 18 Juni 2019) dan pasien mengatakan hanya mampu mengedan sebanyak
3 kali.
Keluhan disertai mulas sejak 10 jam ( pk 08.00 / 18 Juni 2019). Mulas
dirasakan semakin sering, makin kuat dan makin lama setiap ± 5 menit, mulas
dirasakan dari pinggang hingga perut sampai bagian depan dan tidak hilang
dengan perubahan posisi. Saat di Bidan pasien diperiksa dan dikatakan sudah
masuk ke pembukaan 2. Pasien mengeluhkan keluar cairan bening dari jalan lahir 8
jam SMRS (pk 12. 00 / 18 Juni 2019), cairan banyak, tidak berbau , disertai darah dan
lendir.
Con’t
2 hari SMRS, pasien mengeluhkan keluar cairan berwarna merah-
kecoklatan (pk 05.00 / 16 Juni 2019 ) serta keluhan mulas yang dirasakan hilang
timbul setiap 3 jam sekali (pk 20.00 / 16 Juni 2019) sehingga pasien dibawa oleh
keluarga ke Bidan. Di Bidan pasien disuruh pulang karena belum adanya
pembukaan dan mulas yang hilang timbul.
Pasien terakhir di USG 1 bulan SMRS (28 Mei 2019 ), dan diperiksa oleh
dokter posisi janin memanjang dengan posisi kepala dibawah.
BAB dan BAK tidak terdapat keluhan.
Gerakan janin dirasakan saat usia kehamilan 4 bulan dan masih
dirasakan sampai sekarang.
ANAMNESIS TAMBAHAN
◦ Riwayat Penyakit Dahulu : HT (-), Asma (-), ◦ Taksiran Partus : 23 Juni 2019
Tiroid (-), DM (-)
◦ ANC : 10x
◦ Riwayat Penyakit Keluarga: HT (-), Asma (-),
Tiroid (-), DM (-) ◦ Riwayat KB : -
◦ Riwayat Operasi : tidak ada ◦ Golongan Darah : tidak tahu
◦ Riwayat Pernikahan : 1x , 1 tahun
◦ Riwayat Pengobatan : belum berobat
ke dokter ataupun minum obat
◦ Riwayat Menstruasi :
◦ HPHT : 16 September
2018
◦ Siklus : 21 hari
◦ Durasi : 9 hari
◦ Nyeri :-
◦ Menarche : 13 tahun
RIWAYAT OBSTETRIKUS
Perkawinan Kehamilan Lama Persalinan JK BBJ Umur Keadaan
ke Kehamilan & Sekarang Sekarang
Komplikasi

1 Hamil ini - - - - - -
PEMERIKSAAN FISIK
◦ Keadaan Umum : baik ◦ Tanda – tanda Vital :
◦ Kesadaran : compos mentis ◦ TD : 100 / 70 mmHg
◦ Nadi : 77 x/menit
◦ TB : 150 cm
◦ Respirasi : 22 x/ menit
◦ BB : 42 kg  56 cm ◦ Suhu : 36,8 OC
PEMERIKSAAN FISIK
◦ Status Generalis :
◦ Kepala : konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
◦ Leher : trakea letak sentral, KGB tidak teraba membesar, tiroid tidak teraba
membesar
◦ Thorax
◦ Pulmo : pergerakan dada ka=ki, VBS +/+, Rh -/-
◦ Cor : batas jantung dalam batas normal, BJM + , S1 = S2, tidak ada bunyi jantung tambahan.
◦ Abdomen :
◦ Cembung gravida, soepel, BU + normal
◦ Hepar lien tidak teraba membesar
◦ Ekstremitas : CRT < 2”, edema -/- , reflek fisiologis +/+, reflek patologis -/-
STATUS OBSTETRIKUS
◦ Pemeriksaan Luar ◦ Leopold I : lunak, kurang bundar,
kurang melenting
TFU : 30 cm
◦ Leopold II : letak janin
LP : 99 cm
memanjang, teraba tahanan terbesar
His : 4 x 35 “/ 10’ di kanan
Presentasi : kepala ◦ Leopold III : keras, bundar dan
Letak Janin : memanjang melenting

BJJ : 10– 12 – 13 (140x/mnt) ◦ Leopold IV : Divergen

TBBJ : 2945 gr
Perlimaan : 3/5 ◦ Pemeriksaan Panggul :
◦ Tidak dilakukan
Status Obstetrikus
Pemeriksaan dalam
Vulva/vagina : t.a.k
Portio : tidak teraba
Pembukaan : 10 cm (lengkap)
Ketuban : (-), sisa cairan jernih
Presentasi : Kepala
Teraba caput sebesar telur bebek
Denominator : ubun-ubun kecil kanan melintang
Hodge : III
Diagnosis Masuk
G1P0A0 Parturien aterm Kala II memanjang + CPD
Janin intrauterine, tunggal, hidup, letak kepala
Tatalaksana
◦ Konsul dr. E Sp.OG
◦ Acc untuk ranap
◦ Pemeriksaan CTG
◦ Persiapan untuk Cito SC
◦ Pemasangan infus 1000cc/24 jam
◦ Pemeriksaan Hb, Ht, Leukosit, Trombosit, BT, CT
Follow Up
Advis
17 Juni 2019 S : mulas
21.00 O : KU baik, CM. TFU : 34 cm. DJJ : 12-12-13 (148x/mnt)
His : (+) 4 x 35 “/ 10’
PD : V/V : t.a.k, pembukaan : 10 cm, portio : tidak
teraba, ketuban (-), H III , kaput (+),
A : G1P0A0 parturien aterm kala II memanjang
P : infus RL 1500 cc/24 jam
CTG
Cek paket A, BT, CT
CITO SC
Hasil Laboratorium
◦ 17/6/2019
Eritrosit : 3,7 juta/mm3
Ht : 34 %
Hb : 11,5 g/dl
L : 28,26 /mm³ (H)
T :271 /mm3
MCH : 32 pg/mL
MCV : 94 fL
MCHC : 34 g/dL
BT : 2.00 menit
CT : 8.00 menit
TINDAKAN
◦ SCTP a/i kala II memanjang + CPD + Oligohidramion
Data Bayi
◦ Jenis Kelamin : Laki-laki
◦ BB : 2970 gr
◦ PB : 50 cm
◦ Jam : 23.47 WIB
◦ APGAR : 1’5 5’7
◦ Ketuban :
◦ Warna : jernih
◦ Jumlah : sedikit ±300
Follow Up
Advis
18 Juni 2019 S :-
13.00 O : KU baik, CM, kontraksi uterus = keras, TFU = 2 jari
dibawah umbilicus , ASI +/- ,
A : P1A0 partus maturus SC a/I kala II memanjang +
CPD +Oligohidramnion (Post SC hari pertama)
P : obs TTV, TFU, perdarahan, input/output
• Advis dr. Sp.OG
Ceftriaxone 2gr x 1 i.v
Metronidazole 500mg x 3 i.v
Kaltrofen supp 3 x 1
Cek laboratorium (Hb)
Advis
18 Juni 2019 • Advis dr. Sp. An
O2 nasal kanul 2L
Infus RL 500cc + Tramadol 100 mg (utk 8 jam)  RL 1000cc/16 jam
Boleh makan seperti biasa setelah sadar penuh
Paracetamol 3 x 1 gr i.v
Posisi supine Head up 30O
Follow Up
Advis
19 Juni 2019 S : nyeri bekas luka operasi +, kentut -, belum bisa BAB,
08.00 O : KU baik, CM, kontraksi uterus = keras, TFU = 2 jari
dibawah umbilicus , ASI +/- ,
A : P1A0 partus maturus SC a/I kala II memanjang +
CPD + Oligohidramnion (Post SC hari kedua)
P : obs TTV, TFU, perdarahan, input output
Cefadroxil 3 x1 P.O
Asam Mefenamat 3 x 1 P.O
Lactamor 3 x 1 tab P.O
Diagnosis Akhir
P1A0 Partus maturus dengan SC a/I kala II memanjang + CPD +
Oligohidramnion
KALA II MEMANJANG
KALA PERSALINAN
KALA Primigravida MultiGravida
Kala 1 12 jam 30 menit 7 jam 20 menit
Kala II 80 menit 30 menit
Kala III 10 menit 10 menit
Kala IV 14 jam 8 jam
DISTOSIA
Persalinan sulit  hambatan
kemajuan persalinan.
Persalinan Normal (eutosia)  persalinan dengan presentasi belakang kepala
yang berlangsung dengan kekuatan his & tenaga mengedan ibu sendiri (mak
18 jam)

PASSENGER
PASSAGE
• Letak Janin
POWER • Kelainan
• Presentasi
bentuk &
• His • Posisi
ukuran panggul
• Tenaga • Gemelli
• Kelainan jalan
Mengejan • Makrosomia
lahir
• Cacat Bawaan
Distosia karena Panggul Sempit

Kesempitan Pintu Kesempitan bidang


Atas Panggul Tengah Panggul

Kesempitan Pintu
Kombinasi Ketiganya
Bawah Panggul
Kriteria Panggul Sempit :
Kesempitan Pintu Atas Kesempitan Bidang Tengah Kesempitan Pintu Bawah
Panggul Panggul Panggul
Absolut : conjugata vera < Jumlah diameter transversa Jarak antara tuber-
8 ½ cm & sagitalis posterior < 13,5 ischiadica 11 cm
Relatif : conjugata vera > 8 cm ( normal : 10,5cm + 5 cm
½ cm = 15,5 cm)
Diameter antarspina < 9 cm Diameter anteroposterior
dari pinggir bawah
symphysis – os sacrum 11 ½
cm
Diameter sagitalis posterior 7
½ cm
◦ Persangkaan Panggul Sempit :
Primipara : kepala anak belum turun setelah
minggu ke -36

Primipara : perut menggantung

Multipara : persalinan yang terdahulu sulit

Kelainan letak pada hamil tua

Kelainan bentuk badan ibu : cebol, scoliosis, pincang

Tanda Osborn +
Indikasi Persalinan Buatan :
Prasyarat
Operator :
- Operator yang berpengalaman
- Kepala sudah turun
- Ruptur membran
- Presentasi vertex, forceps bukan vacuum extractor , mungkin
dapat digunakan dengan presentasi muka (mentum anterior)
- Tidak terdapat fetal coagulopati atau demineralisasi tulang.
Prosedur Kriteria
Outlet Forceps - Kepala sudah terlihat atau berada di introitus
- Kepala sudah mencapai dasar pelcis
- Sutura sagitalis sudah berada di diameter
anteroposterior
Low Forceps Berdasarkan letak kepala yang sudah berada
(2 tipe) di station ≥ + 2cm dan atau tidak pada dasar
pelvis dan
- Perlu rotasi < 45O atau > 45O
Midforceps Stationnya diantara 0 dan + 2cm

High Tidak termasuk dari kategori diatas


APA ITU SECTIO
CAESAR ?
◦ Sectio Sesarea  suatu pembedahan yang dilakukan untuk
mengeluarkan bayi dengan cara mengiris dinding abdomen
dan dinding perut
Maternal Maternal - Fetal Fetal
◦ Indikasi :
Riwayat SC Deformitas pelvis CPD Gawat janin
sebelumnya
Letak placenta Infeksi HSV / HIV Gagal persalinan Makrosomia
abnormal pervaginam
Permintaan Riwayat penyakit Solutio placenta / Malpresentasi
keluarga jantung atau Placenta Previa
paru-paru
Riwayat Massa obstruksi
hysterectomy pada traktus
genitalia
KLASIFIKASI
• Low Transverse Caesarean Section
• Low Vertical Caesarean Section
• Classical Caesarean Section
OLIGOHIDRAMNION
◦ Oligohidramnion 
◦ Volume air ketuban < 500 cc. Keadaan ini kurang baik untuk pertumbuhan janin karena
terdapat perlekatan antara kulit janin dan amnion atau karena janin tertekan ke dinding
Rahim .
◦ Suatu kondisi yang abnormal dimana terjadi penurunan cairan amnion

◦ Gejala dan Tanda :


◦ Rahim lebih kecil dari usia kehamilan
◦ Bunyi jantung anak sudah terdengar sebelum bulan ke-5 dan terdengar lebuh
jelas dengan stetoskop
◦ Pergerakan anak dirasakan nyeri oleh ibu
◦ Sering berakhir dengan partus prematurus
◦ Kriteria Diagnosis Oligohidramnion :
◦ Berdasarkan AFI ≤ 5 atau terdapat satu kantung amnion
dengan ukuran ≤ 2 cm – “American College of Obstetrician
and Gynecologist 2012”

◦ AFI dibawah 5th atau 2,5th percentile berdasarkan usia


gestational nomogram

Anda mungkin juga menyukai