Anda di halaman 1dari 16

HUBUNGAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE ORGAN REPRODUKSI EKSTERNA

TERHADAP KASUS FLOUR ALBUS PATOLOGIS PADA SANTRIWATI


DI MADRASAH ALIYAH AL-MANAR ACEH BESAR

OLEH
SYARIFAH ULIEYA ZUHRA
14171049
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

•Menurut WHO seluruh wanita dan remaja mengalami flour albus , 60%
WHO pada remaja (15-22 tahun) dan 40% pada wanita (23-45 tahun).
2010

•sebanyak 75% wanita pernah mengalami flour albus minimal satu kali dalam hidupnya
Indonesia
dan 45% diantaranya bisa mengalami flour albus dua kali atau lebih.
2013

•Berdasarkan data rekam medik di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin pada
tahun 2012 dinyatakan ada sebanyak 160 pasien yang menderita flour albus dan banyak
ACEH
terjadi pada wanita kelompok umur reproduktif .
2012
RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan,


permasalahannya adalah apakah terdapat hubungan antara perilaku
personal hygiene organ reproduksi eksterna terhadap kasus flour albus
patologis pada santriwati di Madrasah Aliyah Al- Manar Aceh Besar.

PERTANYAAN PENELITIAN
Apakah terdapat hubungan antara perilaku personal hygiene
organ reproduksi eksterna terhadap kasus flour albus patologis pada
santriwati di Madrasah Aliyah Al- Manar Aceh Besar ?

TUJUAN PENELITIAN

TUJUAN UMUM

TUJUAN KHUSUS
RUANG LINGKUP PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan perilaku


personal hygiene organ reproduksi eksterna terhadap kasus flour albus
patologis, yang berfokus pada santriwati kelas 1 dan 2 Madrasah Aliyah
Al-Manar Aceh Besar. Pada penelitian ini pula peneliti membatasi
sampel hanya pada perempuan saja yang diteliti.

MANFAAT PENELITIAN
1.Bagi Institusi Pendidikan
2. Bagi Kepala Madrasah
3. Bagi Peneliti
4. Bagi Peneliti Lain
5. Bagi Santriwati
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Lour1. isDefinisi flour albus


2. Klasifikasi flour albus
a. Flour albus fisiologis
b. Flour albus patologis
3. Penyebab Flour albus
4. Diagnosis
5. Pemeriksaan penunjang
6. Penatalaksanaan

7. Organ reproduksi eksterna


8. Perilaku
- Personal hygiene organ reproduksi eksterna
- Faktor yang mempengaruhi personal hygiene
- Perawatan Organ reproduksi eksterna
KERANGKA TEORI

Perilaku personal Organ reproduksi


hygiene eksterna

Flour albus patologis

Faktor yang
mempengaruhi personal
hygiene: Cairan berlebihan yang
a. Status ekonomi keluar dari vagina :
b. Pengetahuna • Definisi
c. Kondisi fisik • Klasifikasi (fisiologis dan
patologis)
• Penyebab
• Diagnosis
• Penatalaksanaan

Dampak yang sering timbul Pencegahan :


akibat personal hygiene : a. Perilaku hygiene
A. Dampak fisik b. Perawatan organ reproduksi
B. Dampak Psikososial eksterna
BAB III
KERANGKA KONSEP

KERANGKA KONSEP

Variabel independen Variabel dependen

Perilaku personal
hygiene organ Flour albus patologis
reproduksi eksterna
Hipotesis penelitian

Ho : Tidak terdapat hubungan antara perilaku personal hygiene organ reproduksi


eksterna terhadap kasus flour albus patologis pada santriwati Madrasah Aliyah
Al-Manar Aceh Besar.
Ha : Terdapat hubungan antara perilaku personal hygiene organ reproduksi eksterna
terhadap kasus flour albus patologis pada santriwati Madrasah Aliyah Al-Manar
Aceh Besar.
Definisi operasional

Varibel Definisi opersional Cara ukur Alat ukur Hasil ukur Skala ukur

Dependen: Cairan yang bukan wawancara Kuesioner -Tidak Ordinal


flour albus darah yang keluar mengalami
patologis dari vagina, tidak flour albus
berwarna jernih, bau patologis
menyengat, dan - Mengalami
menimbulkan flour albus
keluhan seperti patologis
gatal,nyeri, dan
perih.
Independen: Semua kegiatan wawancara Kuesioner -Baik Ordinal
Perilaku aktifitas untuk -Tidak
hygiene organ mempertahankan
reproduksi atau memperbaiki
eksterna kesehatan organ
reproduksi bagian
luar
Instrumen pengumpulan data

Peneliti menggunakan kuesioner sebagai alat mengumpulkan data


dalam penelitian ini.
Lembar kuesioner yang disebarkan kepada santriwati terdiri dari:
a. Alat pengumpulan data bagian A berupa informed consent
b.Alat pengumpulan data bagian B, berisi petunjuk pengisian
kuesioner dan pertanyaan tentang perilaku personal hygiene.
c.Alat pengumpulan data bagian C, berisi petunjuk pengisian
kuesioner dan pertanyaan tentang flour albus patologis
BAB IV
METODELOGI PENELITIAN
• Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelasional yaitu
mencari hubungan antara dua variabel. Variabel dependen dalam
penelitian ini adalah flour albus patologis dan variabel independen
dalam penelitian ini adalah personal hygiene organ reproduksi
DESIGN PENELITIAN eksterna. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
menggunakan pendekatan cross sectional yaitu variabel independen
dan variabel dependen yang ada pada subyek penelitian di ukur atau
dikumpulkan melalui pendekatan suatu saat (point time approach ).

• Populasi adalah keseluruhan dari seluruh obyek penelitian. Populasi


POPULASI PENELITIAN dalam penelitian ini adalah seluruh santriwati kelas 1 dan 2
Madrasah Aliyah Al-Manar Aceh Besar yang berjumlah 41 orang.

• Sampel adalah bagian dari populasi yang mewakili populasi yang


SAMPEL PENELITIAN akan diambil. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh santriwati
kelas 1 dan 2 Madrasah Aliyah Al-Manar Aceh Besar, yaitu yang
berjumlah 41 orang.
KRITERIA PENGAMBILAN
SAMPEL

•A.Seluruh santriwati kelas 1 dan 2 yang berada


Madrasah Aliyah Al-Manar aceh besar.
KRITERIA INKLUSI •B.Seluruh santriwati yang bersedia menjadi responden.

•A.Santriwati yang kelas 3 yang berada di Madrasah


Aliyah Al-Manar Aceh Besar.
•B.Santriwati yang tidak bersedia menjadi responden.
KRITERIA EKSKLUSI
• Adapun penelitian ini dilaksanakan di
TEMPAT PENELITIAN
Madrasah Aliyah Al-Manar Aceh Besar.

• Penelitian ini direncanakan akan dilakukan


WAKTU PENELITIAN
pada bulan maret 2017

• Pada penelitian ini sampel yang digunakan


UNIT ANALISIS adalah berupa manusia. Sampel dipilih secara
individu dengan jenis kelamin wanita saja.
RANCANGAN PENGOLAHAN DATA

A. Editing
B. Koding
C. Entry
D. Cleaning
ANALISA DATA

ANALISA UNIVARIAT

Analisa dilakukan terhadap tiap-tiap variabel penelitian yaitu perilaku organ


reproduksi eksterna dan kasus flour albus patologis dengan menggunakan
distribusi frekuensi untuk mengetahui gambaran terhadap variabel yang
diteliti.

ANALISA BIVARIAT

Analisis bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan,


dengan tujuan untuk melihat hubungan antara variabel independen.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai