DIII Analis Kesehatan STIKes Guna Bangsa Yogyakarta 2018 Macam Uji Protein & Asam Amino Uji Ninhidrin (Analisis asam amino bebas) Uji Biuret (Analisis ikatan peptida) Analisis sulfur dalam asam amino (sistein) Denaturasi protein Pengendapan protein pada titik isoelektrik (pI) Reaksi Xantoprotein (Triptofan, tirosin, fenilalanin) Reaksi Millon (Tirosin) Reaksi Hopkin-Cole (Triptofan) Uji Ninhidrin Uji yang khusus mendeteksi asam amino Protein juga dapat terdeteksi bila dihidrolisis dahulu Menghasilkan CO2, senyawa aldehida, dan kompleks ungu Uji Biuret Uji biuret berdasarkan terbentuknya kompleks Cu2+ dan biuret yang berwarna ungu. Uji biuret memberikan hasil yang positif saat Cu2+ berinteraksi dengan ikatan peptida (ikatan antara amina dan karboksilat) pada protein. Meski namanya uji biuret namun pada kenyataannya dalam reagen tidak menggunakan biuret. Warna yang dihasilkan memiliki λmax 540 nm, dan intensitas warnanya sebanding dengan konsentrasi protein. Analisis sulfur
Gugus sulfihidril dapat bereaksi dengan Pb asetat
dalam suasana basa, menghasilkan endapan PbS (timbal sulfida) yang berwarna hitam. Denaturasi Protein
Protein dapat mengalami denaturasi saat terkena
suhu tinggi atau pH ekstrim Denaturasi protein umumnya terlihat dari terbentuknya koagulasi berwarna putih Pengendapan protein pada pI
Muatan total protein mempengaruhi tingkat polaritas
protein, semakin netral maka protein semakin nonpolar. pI merupakan titik pH di mana protein bermuatan netral Saat protein berada dalam lingkungan pH yang sama dengan pI-nya maka protein menjadi cenderung non polar dan dapat mengendap dalam aquadest Reaksi Millon Reaksi ini khusus untuk mendeteksi gugus fenol yang dibawa oleh tirosin. Gugus fenol dapat bereaksi dengan reagen Millon membentuk senyawa merah- pink. Reagen Millon ialah merkuri sulfat dalam asam sulfat pekat atau merkuri nitrat dalam asam nitrat pekat Adanya endapan kuning bukan berarti reaksi positif, melainkan timbul karena HgO terbentuk oleh suasana yang terlalu basa. Reaksi Xantoprotein
Senyawa aromatik (tirosin, fenilalanin, triptofan) dapat
mengalami nitrasi menjadi senyawa berwarna kuning hingga jingga. Nitrasi dilakukan menggunakan asam nitrat pekat. Reaksi Hopkin-Cole Reaksi ini terjadi akibat reaksi antara triptofan dalam protein sampel dengan asam glioksilat dan asam sulfat pekat membentuk senyawa berwarna ungu. Asam glioksilat terbentuk dari asam asetat glasial yang terkena sinar matahari. Larutan uji + asam asetat glasial, asam sulfat pekat ditambahkan hati-hati hingga terbentuk 2 lapisan. Pada perbatasan akan muncul warna ungu. Sekian & Terima kasih