Auditing Bab 19
Auditing Bab 19
BAB 19
PEMERIKSAAN DAN
PERKIRAAN LABA RUGI
3 Beban Operasi
4 pendapatan
3
Menurut PSAK ETAP (IAI, 2009:121)
Bunga, Royalti, dan Dividen
Entitas harus mengakui pendapatan yang muncul dari penggunaan aset oleh entitas
yang lain menghasilkan bunga, royalti, dan dividen atas dasar yang ditetapkan
ketika:
a. ada kemungkinan bahwa manfaat ekonomis yang berhubungan dengan transaksi
akan mengalir kepada entitas; dan
b. jumlah pendapatn tersebut dapat diukur secara andal.
4
Pendapatan
Menurut PSAK No.23 (Refisi 2015) 23.1 & 23.2
5
Pendapatan sehubungan dengan transaksi tsb diak
ui dengan acuan pada tingkat penyelesaian dari tra
Penjualan jasa nsaksi pada akhir periode pelaporan. Jika seluruh
kondisi berikut terpenuhi:
a.Jumlah pendapatan dapat diukur secara andal.
b.Kemungkinan besar manfaat ekonomi sehubunga
n dengan transaksi tsb akan mengalir ke entitas.
c.Tingkat penyelesaian dari suatu transaksi pada ak
hir periode pelaporan dapat diukur secara andal.
d.Biaya yg timbul untuk transaksi dan biaya untuk
menyelesaikan transaksi tsb dapat diukur secara
andal.
6
Pengungkapan
Menurut SAK ETAP (IAI, 2009: 122)
Entitas harus mengungkapkan :
7
TUJUAN PEMERIKSAAN (AUDIT OBJECTIVES)
PERKIRAAN LABA RUGI
1 Untuk mengetahui apakah terdapat internal kontrol yang baik atas pendapatan dan beban, termasu
k apakah perusahaan menggunakan accrual basis untuk mencatat pendapatan maupun beban.
2 Untuk memeriksa apakah semua pendapatan yang menjadi hak perusahaan telah dicatat di buku p
erusahaan, dan apakah pendapatan tsb benar-benar merupakan hak perusahaan.
Untuk memeriksa apakah semua biaya yang dicatat betul-betul merupakan beban perusahaan, den
3 gan memperhatikan cut-off yang tepat.
Untuk memeriksa apakah terdapat fluktuasi yang besar dalam perkiraan pendapatan dan beban jik
4 a dibandingkan dengan tahun sebelumnya maupun jika dibandingkan bulan per bulan atau jika di
bandingkan dengan anggaran pendapatan dan beban
Untuk memeriksa apakah pendapatan dan beban telah dilaporkan di laporan laba rugi sesuai den
5 gan Standar Akuntansi Keuangan ETAP/PSAK/IFRS begitu juga pengungkapannya di catatan ata
s laporan keuangan
8
AUDIT PROSEDUR YANG DISARANKAN
1. Pelajari dan evaluasi internal control pendapatan dan biaya, termasuk transaksi jual beli
saham, pembayaran dividen dan sertifikat saham (lihat Exhibit )
2. Minta rincian Laporan Laba Rugi untuk periode yang diperiksa dengan angka
perbandingan untuk periode sebelumnya, dan lakukan analytical review procedure (analisa
rasio, ROI dan ROE) dengan membandingkan rasio tahun lalu dan rasio industri
3. Minta rincian Laporan Laba Rugi untuk periode yang diperiksa, bandingkan dengan budget
untuk periode yang sama. Hitung variance (dalam Rp. maupun %)
4. Minta rincian penjualan per jenis barang/area yang mencantumkan quantity barang yang
dijual dan nilai uangnya selama setahun (dibuat per bulan). Bandingkan quantity yang
dijual (secara test basis) dengan pengeluaran barang pada kartu persediaan
5. Periksa cut-off penjualan (ada tidaknya pergesaran waktu pencatatan penjualan) dan cut –
off pembelian (ada tidaknya pergesaran waktu pencatatan pembelian)
6. Periksa subsequent payment (ada tidaknya unrecorded liabilities) dan subsequent
collection (ada tidaknya unrecorded receivables) 9
Lanjutan Audit Prosedur Yang Disarankan
7. analisa perkiraan biaya/pendapatan yang kemungkinan ditanyakan pihak pajak atau untuk keperl
uan pengisian SPT, koreksi fiskal dan kemungkinan timbulnya contingent liability.
8. Periksa kepatuhan peraturan perpajakan tentang biaya dan pendapatan
9. Periksa daftar gaji, test kesesuaian perhitungan PPh 21 dengan peraturan pajak
• Bandingkan total biaya gaji yang tercantum dalam perhitungan Laba Rugi dengan SPT PPh 21
• Bandingkan data yang ada dalam daftar gaji, secara test basis, dengan personnel file
• Lakukan observasi saat pembayaran gaji
10.Periksa keseusian penyajian pos laba rugi dengan PSAK
10