Anda di halaman 1dari 34

1.

BATASAN BBLR
BBLR (Bayi Berat Badan Rendah ) adalah
bayi dengan berat badan lahir < 2500
gram, tanpa memandang masa gestasi

Penyebab BBLR sangat kompleks. BBLR


dapat disebakan karna kurang bulan, bayi
kecil untuk masa kehamilan atau
kombinasi keduanya.
2. FAKTOR-FAKTOR YANG
BERHUBUNGAN DENGAN BBLR
1. Faktor Ibu
a. Penyakit :
Penyakit yang berhubungan langsung dengan
kehamilan misalnya : perdarahan antepartum, trauma
fisik dan psikologis, DM,toksemia gravidarum, dan
nefritis akut.

b. Usia ibu :
Angka kejadian prematuritas tertinggi ialah pada usia <
20 tahun, dan multi gravida yang jarak kelahiran terlalu
dekat.Kejadian terendah ialah pada usia antara 26 – 35
tahun
c. Keadaan sosial ekonomi :
 Keadaan ini sangat berperanan terhadap timbulnya
prematuritas. Kejadian tertinggi terdapat pada golongan
sosial ekonomi rendah.

 Hal ini disebabkan oleh keadaan gizi yang kurang baik


dan pengawasan antenatal yang kurang.

d. Sebab lain :
Ibu perokok, ibu peminum alkohol dan pecandu obat
narkotik.
2. Faktor janin.
Hidramion, kehamilan ganda dan kelainan kromosom.

3. Faktor lingkungan
Tempat tinggal di dataran tinggi radiasi dan zat-zat racun.
PENCEGAHAN INFEKSI
Infeksi adalah : salah satu penyebab utama kematian
bayi baru lahir. Infeksi lokal yang kecil dapat meluas dan
berbahaya. Infeksi dapat dicegah dan diobati.
Pencegahan Sepsis Neonatorum :
 Upaya pencegahan infeksi selama persalinan dan setelah
lahir.
 Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
 Ajari keluarga mencuci tangan yang baik dan benar
 Obati ibu yang mengalami infeksi selama hamil
 Berikan ASI ekslusif
 Hindari bayi kontak dengan orang yang sakit, isolasi bayi
yang sakit
PERAWATAN BBLR PADA MINGGU PERTAMA
Riwayat
Tanyakan pada ibu :
 Refleks hisap baik / lemah
 Berapa sering menyusui
 Berapa kali BAK dalam sehari ( min 6x sehari )
 Apakah bayi mengantuk? Sulit untuk
membangunkan?
 Bagaimana BAB ( frekuensi, konsistensi, warna, darah,
lendir )
 Kecemasan orang tua
Pemeriksaan :
 Posisi dan perlekatan yang benar
 Timbang BB setiap hari
 Lihat bayi : warna kulit, ikterus, ruam atau bernanah
ikterus tampak lebih awal dan menghilang lebih lama
pada BBLR/ bayi prematur. Rujuk bila ikterik pada 24
jam pertama atau setelah 2 minggu tetap ikterik, atau
jika kaki dan tangan kuning, disertai tanda-tanda
bahaya lainnya.
 Bernapas (frekuensi napas)
 Kepala : ubun-ubun datar, tidak cembung / cekung,
atau tdk ada caput
 Suhu tubuh dalam batas normal
Masalah / kebutuhan :
 Apakah BB bertambah
 Apakah bayi mempunyai masalah
 Apakah kebutuhan bayi terpenuhi, (kehangatan,
pencegahan infeksi, ASI, keamanan, kasih sayang dan
tidur.
ASFIKSIA
BBLR bisa kurang, cukup bulan atau lebih bulan,
semuanya berdampak pada proses adaptasi
pernapasan waktu lahir. BBLR membutuhkan
kecepatan dan keterampilan resusitasi
GANGGUAN NAPAS
Gangguan napas yang sering terjadi pada BBLR kurang
bulan adalah penyakit membran hialin, sedangkan pada
BBLR lebih bulan adalah aspirasi mekonium. BBLR yang
mengalami gangguan napas harus segera dirujuk ke
fasilitas rujukan yang lebih tinggi.
HIPOTERMI
Terjadi karena hanya sedikitnya lemak tubuh dan
sustem pengaturan suhu tubuh pada bayi baru lahir
belum matang. Metode kanguru dengan “kontak kulit
dengan kulit” membantu BBLR tetap hangat
HIPOGLIKEMI
Hipoglikemi terjadi karena hanya sedikitnya simpanan
energi pada bayi baru lahir dengan BBLR.
BBLR membutuhkan ASI sesegera mungkin setelah lahir
dan minum sangat sering ( setiap 2 jam ) pada minggu
pertama
MASALAH PEMBERIAN ASI
Karena ukuran tubuh BBLR kecil, kurang energi,
lemah, lambungnya kecil dan tidak dapat menghisap.
BBLR sering mendapatkan ASI dengan bantuan,
membutuhkan pemberian ASIdalam jumlah yang
sedikit tapi sering. BBLR dengan kehamilan 35 minggu
dan berat lahir 2000 gram umumnya bisa langsung
menetek.
INFEKSI
Infeksi karena sistem kekebalan tubuh BBLR belum
matang. Keluarga dan tenaga kesehatan yang merawat
BBLR harus melakukan tindakan pencegahan infeksi
antara lain dengan mencuci tangan dengan baik
IKTERUS (Kadar Bilirubin Yang Tinggi)
Disebabkan karena fungsi hati belum matang. BBLR
menjadi kuning lebih awal dan lebih lama dari pada bayi
yang cukup beratnya.
MASALAH PERDARAHAN
Berhubung dengan belum matangnya sistem
pembekuan darah saat lahir. Pemberian inj. Vitamin K
dengan dosis 1 mg IM segera sesudah lahir ( dalam 6 jam
pertama ) untuk semua bayi baru lahir dapat mencegah
kejadian perdarahan ini.
GAMBARAN KLINIS & KLASIFIKASI BBLR
Tanda-tanda bayi kurang bulan (KB)
 Kulit tipis dan mengkilap
 Tulang rawan telinga sangat lunak, karena belum terbentuk
dengan sempurna
 Lanugo masih banyak ditemukan terutama pada bagian
punggung
 Jaringan payudara belum terlihat, puting masih berupa titik
 Pada bayi perempuan labia mayora blum menutupi labia minora
 pada bayi laki-laki skrotum belum banyak lipatan, testis kadang
belum turun
 Rajah telapak kaki < 1/3 bagian atau belum terbentuk
 Kadang disertai dengan pernapasan tidak teratur
 Aktivitas dan tangisnya lemah
 Refleks menghisap dan menelan tidak efektif/lemah
Tanda-tanda bayi Kecil Untuk Masa Kehamilan (KMK)
Umur bayi dapat cukup, kurang ata lebih bulan tetapi
beratnya <2500gram
Gerakan cukup aktif, tangis cukup kuat
Kulit keriput, lemak bawah kulit tipis
Bila < bulan, jaringan payudar a kecil, puting kecil.
bila cukup bulan payudara dan puting sesuai masa
kehamilan
Bayi perempuan : labia mayora menutupi labia
minora. Pada bayi laki-laki testis mungkin telah
menurun
Rajah telapak kaki >1/3 bagian
Mengisap cukup kuat
ASUHAN BBLR SAKIT
BBLR yang mengalami komplikasi atau penyulit,
termasuk BBLR sakit. Pada umumnya memerlukan
perawatan khusus atau harus dirujuk ke fasilitas yang
lebih lengkap.
ASUHAN HIPOTERMI
 Hipotermi pada bayi baru lahir adalah suhu tubuh
<36,5 ˚c, penukuran dilakukan pada ketiak selama 3-5
menit
 Hipotermia disebabkan oleh:
1. Evaporasi (bayi lahir tidak segera dikeringkan)
2. Konduksi (bayi di letakkan di tempat dengan alas yang
dingin mis. Pada waktu menimbang
3. Radiasi (bayi diletakkan di lingkungan yang dingin)
4. Konveksi (bayi berada dlm ruangan ada aliran udara
karena pintu, jendela terbuka)
 Asuhan
1. Ganti pakaian yang basah dengan pakaian yang hangat dan
kering, memakaikan topi dan selimut yang hangat
2. Bila ada ibu/pengganti ibu, anjurkan untuk melakukan metode
kanguru
3. Periksa ulang suhu 1 jam kemudian
4. Anjurkan ibu menyusui bayi lebih sering. Bila tidak dapt
menyusui berikan ASI peras
5. Rujuk segera apabila :
jika selama 1 jam menghangatkan tdk ada kenaikan suhu
bayi tidak mau minum/refleks isap lemah/tidak ada
terdapat gangguan napas atau kejang tampak
mengantuk/letargis, atau ada bagian tubuh bayi yang
mengeras
6. Bila suhu suhu dlm batas normal, ref. isap (+) dan tdk ada
masalah lain, bayi tdk perlu di rujuk
7. Nasehati ibu cara merawat bayi lekat/metode kanguru di rumah
ASUHAN BBLR DENGAN INFEKSI
Infeksi merupakan salah satu penyebab utama bayi baru lahir
yang sesungguhnya dapa dicegah dan diobati.
Infeksi lokal dapat melus dan bebahaya spt infeksi kulit, tali
pusat, dll
a. Infeksi kulit
bila ditemukan pustula atau bula awalanya satu kemudian
bertambah banyak dan menyebar, gunakan sarung tangan
yang bersih, bersihkan kulit yang meradang dengan sabun.
Bila tidak ada perubahan >3hari, segera rujuk.
b. Infeksi tali pusat
bila tali pusat bengkak, merah dan bernanah
cuci tangan, kenakan sarung tangan, bersihkan tali pusat
dengan kapas dan air hangat, oles dengan povidon iodin
2,5% 4x sehari sampai sembuh
bila ditemukan bengkak, merah meluas, bernanah dan bau
atau kulit sekitar tali pusat mengeras, segera rujuk.
ASUHAN BBLR DENGAN GANGGUAN MINUM
ASI merupakan nutrisi terbaik untuk BBLR.
Merupakan hal yang normal jika dalam menyusui bayi
cepat lelah, isapnya lemah, hanya menghisap sebentar
lalu berhenti. Frekuensi pemberian setiap 2-3 jam
sekali
Gangguan minum adalah keadaan bayi tidak bisa
minum ASI dengan baik, dpt terjadi sejak lahir atau
beberapa waktu setelah bayi sebelumnya minum ASI
dgn baik.
Asuhan pada masalah pemberian ASI
 Bila bayi tidak menghisap dengan baik, anjurkan untuk
memberi ASI peras dgn sendok
 Pantau ecukupan minum dengan menilai kenaikan badan
 Ajari ibu cara menyusui yang benar, yaitu posisi dan
perlekatan yang benar
 Rujuk segera apabila
bayi malas atau tdk mau minum
tersedak sejak pertama kali minum
gangguan napas
kenaikan BB tidak sesuai
perut menjadi kembung dan merah, tinja bercampur
darah.
ASUHAN GANGGUAN SALURAN CERNA
Gangguan saluran cerna ditandai dengan gejala berikut :
1. Muntah
2. Muntah segera setelah minum, muntah berulang,
muntah berwarna hijau
3. Gelisah, rewel, perut kembung dan tegang
4. Teraba benjolan massa di perut
5. Air liur berlebihan
6. Belum BAB sampai dengan umur 24jam
7. Tidak ada lubang anus
8. BAB darah
Asuhan
Jangan beri apapun lewat mulut krn bisa terjadi
aspirasi
Bila terjadi perdarahan melalui saluran cerna
Puasakan
Pasang OGT
Rujuk
Bila tdk BAB selama 48 jam setelah lahir, disebabkan
kkrn atresia ani atau obstruksi usus yang disebabkan
oleh penyakit hirschprung’s, ileus, malrotasi, atau
meconium plug segera Puasakan, pasang OGT, Rujuk
ASUHAN KELAINAN BAWAAN
Terdiri dari :
1. Hidrosefalus (kepala besar)
2. Ensefalomielokel (benjolan lunak di kepala)
3. Fokomelia (ekstremitas lebih pendek)
4. Spina bifida ( benjolan di tulang punggung)
5. Labiognatopalatoskisis (celah bibir dan langit-langit)
6. Omfalokel (hernia umbilikus yang besar)
7. Gastroskisis (organ usus di luar rongga perut)
8. Ikhtiosis (kulit kering/pecah-pecah)
9. Penyempitan sal.cerna
10. Atresia ani
Tindakan : dirujuk untuk mendapat perawatan dan
tindak lanjut yang diperlukan

Kelainan bawaan yang tidak dapat bertahan hidup mis


: Anensefalus.
Tindakan : awasi TTV
Jelaskan pada orang tua tentang prognosis yang jelek.
ASUHAN PRA RUJUKAN
Kriteria BBLR yang harus dirujuk :
 Gangguan napas
 Asfiksia
 Gangguan pemberian minum
 BBLR <2000 gram
 Hipotermi sedang dan berat
 Ikterus
 Kejang
 Spasme
 Infeksi sistemik / sepsis
 Gangguan saluran cerna
 Kelainan bawaan
1. Mengupayakan bayi dalam keadaan stabil
- Jalan napas bersih dan terbuka
- Kulit bibir kemerahan
- frek jantung 120x-160x/mnt
- suhu 36,5 - 37,5˚c
- masalah spesifik sdh dilakukan manajemen awal
2. Jaga kehangatan
3. Didampingi oleh tenaga kesehatan yang terampil
melakukan tindakan resusitasi BBL
4. Tersedia kit kit resusitasi dan obat yang dibutuhkan
5. Melengkapi data
- surat persetujuan tindakan
- surat rujukan
- catatan medis yang berisi : riwayat kehamilan,
persalinan dan tindakan, obat yang di konsumsi, golda
ibu, masa kehamilan, berat badan lahir, TTV
ASUHAN PASCA RESUSITASI
 Adalah pelayanan pasca resusitasi yang diberikan baik kepada bayi
baru lahir ataupun ibu dan keluarga
 Bicaralah dengan ibu dan keluarga tentang resusitasi yang telah
dilakukan
 Asuhan pasca resusitasi diberikan sesuai dengan keadaan bayi baru
lahir setelah menerima tindakan resusitasi dan dilakukan pada
keadaan :
 Resusitasi berhasil : bayi menangis dan bernapas normal
sesudah langkah awal atau sesudah ventilasi
 Resusitasi Belum/Kurang berhasil : Bayi perlu rujukan yaitu
sesudah dua menit belum bernapas atau megap - megap atau
pada pemantauan didapatkan kondisinya memburuk
 Resusitasi Tidak berhasil : Sesudah resusistasi dilanjutkan 10
menit dari bayi tidak bernafas dan tidak terdengar detak jantung

Anda mungkin juga menyukai