Anda di halaman 1dari 24

PERANCANGAN TATA LETAK PABRIK

ANALISA PRODUK DAN PROSES MANUFACTURING


( BAB 4)

NAMA : DIAN HARYANTO


NPM : 1503021
PEMBAHASAN

 Desain produk
 Desain proses
 Production routing
Disain produk akan menentukan produk akhir (dalam dimensi, komposisi
material, kemasan). Disain proses akan menentukan bagaimana produk
akan diproduksi.
Disain Produk
• Product design merupakan rancangan secara rinci
mengenai produk yang akan dibuat pada pabrik.

• Product design umumnya dijabarkan dalam beberapa


bentuk informasi seperti:
Bill of material
Spesifikasi produk
Dimensi produk
Jenis material
prototype of the product
Detailed component part drawings for each component
Routing Sheet
(Lembar Pengurutan Produksi)
Definisi:
Adalah tabulasi langkah-langkah yang tercakup dalam
memproduksi komponen-komponen tertentu.

Tujuan:
 Untuk menentukan jumlah bahan baku yang
disiapkan
 Untuk menentukan jumlah mesin teoritis yang harus
tersedia pada kapasitas tertentu.
Production Routing
 Route produksi menggambarkan langkah-langkah operasi yang
diperlukan untuk merubah bahan baku menjadi produk jadi yang
dikehendaki.
 Untuk itu diperlukan beberapa informasi mengenai; nama
komponen, jenis operasi kerja, mesin dan peralatan yang digunakan,
waktu standar operasi dll.
 Informasi mengenai mesin, perkakas dan alat bantu yang digunakan
dibutuhkan karena pada dasarnya tata letak pabrik akan mengatur
fasilitas-fasilitas tersebut.
 Informasi mengenai waktu standar diperlukan untuk menghitung
jumlah mesin yang dibutuhkan sehingga dapat diperkirakan jumlah
mesin, work station dan luar area yang dibutuhkan.
Data pada Routing Sheet
1. No.Operasi
2. Nama Operasi
3. Nama Mesin/Tools yang dipakai
4. Waktu Baku
5. Waktu Set-Up
6. Kapasitas mesin teoritis, diperoleh dari:
Kapasitas Jam kerja/hari – W.Set up mesin/hari
Mesin teoritis =
Per hari Waktu baku proses
7. Persentase scrap merupakan kegagalan
proses dan tidak dapat digunakan lagi.
8. Jumlah yang diharapkan  demand rate
9. Jumlah yang disiapkan

Jumlah yang Jumlah yang diharapkan


=
disiapkan 1 – Persentasi Scrap
8. Produksi pada efisiensi
Tingkat produksi efisien adalah tingkat produksi mesin
dengan mempertimbangkan tingkat efisiensi rata-rata yang
dimiliki pabrik
Jumlah yang disiapkan
Produksi
=
Pada efisiensi Efisiensi Pabrik
9. Reliabilitas mesin
10. Jumlah mesin teoritis dapat dihitung dengan rumus
sbb:
Produksi pada efisiensi
Jml mesin =
teoritis Reliabilitas mesin x kapasitas mesin
teoritis
Contoh Soal Routing Sheet
• Produk XV dibentuk dengan merakit sub komponen 1-2 dan
sub komponen 3-4. Sub komponen 1-2 dihasilkan dari
sebuah komponen 1 yang dirakit dengan 2 (dua) buah
komponen 2. Sub komponen 3-4 dihasilkan dari perakitan
antara sebuah komponen 3 dan 2 (dua) buah komponen 4.
• Perakitan dilakukan di meja rakit ; waktu rakit = 10 menit ; %
skrap = 2%
• Dalam sehari, setup mesin dilakukan hanya satu kali.
• Jam kerja efektif per hari adalah 8 jam dan Efisiensi pabrik
90%.
• Tabel berikut adalah data komponen, kuantitas, routing dan
jumlah produk perjam
Wkt setup Wkt baku % Reliabilitas
Proses
(menit) (menit) scrap (%)
A 12 2 5 85
B 30 3 2 80
C 20 4 3 85
D 15 4 4 90
E 15 3 4 90

Komponen Quantity Urutan (Routing) Jumlah produk per jam


1 1 ABCDE 50
2 2 ACBDE 100
3 1 ABDCBE 50
4 2 ABDE 100
• Jumlah bahan yang disiapkan
= jumlah yang di diminta/1-persentase
scrap
=1/1-0,05 = 1,05
Disain Proses
 Disain proses berbicara mengenai ‘how to produce’; merencanakan
operasi yang diperlukan mulai dari masuknya bahan baku hingga
dihasilkan produk sesuai rancangan.

 Desain proses sangat tergantung pada strategi manufaktur yang akan


digunakan. Apakah flow shop, job shop atau proyek.

 Desain proses memberikan gambaran mengenai proses pengerjaan,


urutan proses, lamanya proses, mesin yang diperlukan, cara
mengoperasikannya, standar kualitas operasi dll.

 Output dan fungsi desain proses ini adalah:


– Sketsa operasi
– Lembar Pengurutan Operasi
– Lembar Petunjuk Operasi yang detil
– Penggambaran kasar tata letak awal tempat kerja & peralatan.
DASAR DASAR PERANCANGAN PROSES
Pilihan terhadap tipe aliran proses produksi merupakan suatu
keputusan yang penting karena hal itu akan berpengaruh terhadap
teknologi, keterampilan operator dan metode perancangan produksi
Berikut 3 tipe aliran dasar produksi :

1. Flow Shop
Untuk pembuatan produk yang memiliki rancangan dasar cenderung
tetap beberapa waktu lama dan dikehendaki memenuhi pangsa pasar
yang besar. Secara umum tipe flow shop dibagi dalam 2 macam
lagi yaitu :
 continuous flow shop proses produksi berjalan untuk
menghasilkan satu jenis produk (contoh : gula, rokok, aspal,
dan lain-lain);
 intermittent flow shop untuk membuat model produk yang memiliki spesifikasi
berbeda tetapi tetap memiliki urutan/langkah proses yang sama (disini produk
tetap memiliki rancangan dasar yang sama, seperti : botol, mobil, dan lain-lain)

2. Job Shop
Untuk pabrik yang menghendaki fleksibilitas dalam memenuhi keinginan
konsumen untuk berbagai macam produk,

3. Proyek Proyek
suatu proses kerja yang menghasilkan produk (output) yang agak kompleks sifatnya dan
biasanya hanya dibuat satu kali pada saat tertentu.
DISAIN PROSES

Identifikasi Kebutuhan Proses :


• Keputusan Make or Buy : berdasarkan input dan bagian keuangan,
TI, marketing, process engineering, pembelian. (lihat gambar
prosedur Make or Buy)

• Bill of Material, yang berisi : no. komponen, nama komponen,


jumlah komponen per-produk & gambar produk (lihat contoh)

• Penentuan Metode Produksi untuk tiap komponen atau produk &


tipe tata letak yang sesuai.
DISAIN PROSES – PEMILIHAN KEBUTUHAN PROSES
1. Konsep unit proses (proses satuan)
mempunyai keuntungan sbb :
 Proses satuan lebih mudah dalam menentukan apa yang harus dilakukan path bahan
untuk mengubahnya
 Proses satuan memudahkan sintesa proses baru
 Proses satuan mempermudah pembandingan antar proses karena karakteristik biaya
dapat dibandingkan tanpa kesulitan

2. Prosedur Pemilihan Proses


 Mendefinisikan elemen operasi : harus mempertimbangkan alternatif bentuk bahan &
tipe elemen operasi
 Mengidentifikasi altematif proses untuk tiap operasi : tipe peralatan, alternatif manual
mekanisasi – otomasi
 Menganalisis altematif proses untuk tiap operasi : penentuan waktu’ unit produk,
alternatif
 Standarisasi proses
 Evaluasi, alternative proses: evaluasi ekonomis untuk tiap alternative tiap peralatan
 Pemilihan proses : kriterianya adalah fleksibilitas, reliabilitas, keselamatan kerja &
kemudahan pemeliharaan
DISAIN PROSES – PEMILIHAN KEBUTUHAN PROSES

3. Pengurutan Kebutuhan Proses


 Peta rakitan
 Peta proses operasi
 Diagram prosedur
 Peta aliran proses

PETA RAKITAN
• Adalah gambaran grafis urutan-urutan aliran komponen dan sub rakitan ke
dalam rakitan suatu produk. Informasi yang dapat diperoleh dari suatu
peta rakitan adalah :

 Nama-nama komponen yang membentuk produk


 Bagaimana komponen tersebut bergabung
 Komponen yang menjadi bagian suatu sub rakitan
 Aliran komponen ke dalam sebuah rakitan
 Keterkaitan antara komponen dengan sub rakitan
 Gambaran menyeluruh dari proses perakitan
 Urutan waktu rakitan

• Peta ini digambarkan dengan lingkaran-lingkaran yang menunjukkan


rakitan ataupun rakitan bagian yang mengikuti urutan operasi yang
dikerjakan, bukan menurut urutan stasiun kerja.
PETA PROSES OPERASI
Merupakan diagram yang menggambarkan langkah-langkah
proses keseluruhan yang akan dialami oleh bahan baku
hingga menjadi barang jadi. Dengan adanya informasi-
informasi yang bisa dicatat melalui Peta Porses Operasi, kita
bisa memperoleh banyak manfaat, diantaranya adalah :
 Mengkombinasikan lintasan produksi dan peta rakitan
sehingga memberikan informasi yang lebih lengkap
 Menunjukkan operasi yang harus dilakukan untuk tiap
komponen & urutan operasi, urutan rakitan & pabrikasi tiap-
tiap komponen.
 Membantu untuk perencanaan stasiun kerja & penentuan
jumlah tenega kerja.
 Menunjukkan pola aliran bahan & kesulitan yang mungkin
dihadapi dalam penenganan material
Peta Aliran Proses
pada peta aliran proses semua aktivitas produksi dan gerakan
perpindahan (transportasi) bahan yang harus dilakukan dalam proses
produksi dari suatu stasiun kerja ke stasiun kerja yang lain dalam pabrik
akan digambarkan dengan lebih jelas dan detail.
Akhir Presentasi

Anda mungkin juga menyukai