Anda di halaman 1dari 17

Karsinoma Laring

STASE THT-KL (TELINGA-HIDUNG-


TENGGOROKAN-KEPALA-LEHER)
Tumor ganas ke-3, setelah tumor
ganas nasofaring dan hidung/sinus
paranasalis
Sering terjadi pd penderita berusia >
40 th
Laki-laki > wanita
76% dari korda vokalis
Gejala dini: suara parau
Tapi sering datang pd stadium
lanjut
Etiologi
Pasti: ???
Kelompok resiko tinggi:
Perokok dan peminum alkohol
Supra Glotis

Glotis

Sub Glotis
Diagnosis
 Anamnesis:
1. Suara parau ok/
 Tidak dapat merapatnya korda vokalis
 Gangguan getaran pd waktu fonasi

 Suara kasar  afoni tergantung dari


beratnya gangguan
 Tumor korda vokalis  suara parau
menetap  gejala dini
 Tumor supra/subglotik  suara parau 
gejala lanjut atau tidak parau sama sekali
2. Sesak nafas & stridor inspirasi
 gejala std lanjut ok/
 Tumor >

 Akumulasi debris & sekret

 Fiksasi korda vokalis


3. Nyeri pd tenggorok dan disfagia
 tumor supra glotis
4. Batuk + darah
ok/ ulserasi pd tumor
5. Gejala umum: berat badan 
Pemeriksaan
1. Pemeriksaan fisik
 Leher: pd fase dini

metastase ke kel. limfe leher  tumor koli


 Tergantung letak tumor:
 Di glotis  kel. limfe sedikit,

metastasis servikal lambat /


jarang.
 Di supraglotis & subglotis  kel. limfe +

++
Tumor Coli
2. Pemeriksaan laring
a. Pemeriksaan laring secara tidak langsung
 Kaca laring dan lampu kepala
 Gambar laring tampak pd kaca laring

b. Pemeriksaan laring secara langsung


 Laringoskopi direkta:
 Kaku (rigid)

 Fleksibel (fiber optic)

 Mikrolaringoskopi (dg mikroskop)


 Lokasi / besar / ekstensi tumor

 Gerakan korda vokalis


Tumor
3. Pemeriksaan radiologis
a. Foto jaringan lunak leher dari AP / lateral
 Paling sederhana

 lihat lumen trakea


 deteksi tumor trakea / laring
b. Laringograf
 Dengan kontras  melapisi dinding laring dan
hipofaring, informasi ttg permukaan laring
dan perluasan tumor
 Kerugian:
 Alergi kontras

 Keamanan penderita dg problem gangguam

jalan nafas
c. CT scan dan Magnetic Resonance Imaging (MRI)
 Lebih efektif dan akurat

 Hub. anatomi tumor laring dg jaringan sekitar

 Perluasan tumor

Diagnosis pasti:
 Biopsi

 PA: karsinoma sel skuamosa (sering)

Diagnosis banding:
 Tuberkulosis laring

 Tumor jinak laring (fbroma, papiloma)


Penatalaksanaan
1. Trakeotomi, bila sesak
2. Pembedahan:
 Laringektomi parsial (LP)
 Laringektomi total (LT) dg:
 Diseksi leher fungsional (DLF)

 Diseksi leher radikal (DLR)

3. Radioterapi
4. Kemoterapi
Stoma
Rehabilitasi suara:
Untuk memperbaiki kualitas hidup penderita:
 Dg alat bantu:
vibrator  di submandibula
 Melatih suara dari esofagus (esophageal speech)
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai