* Kejang berhubungan dengan demam, tetapi tidak disebabkan infeksi intrakranial atau penyebab lain seperti
trauma kepala, gangguan kesimbangan elektrolit, hipoksia atau hipoglikemia.
Klasifikasi
Kejang Demam Kejang Demam
Sederhana Kompleks
(80% kasus kejang demam)
• Berlangsung lama (>15
• Berlangsung singkat menit)
(<15 menit) • Kejang fokal/parsial
• Bentuk kejang umum satu sisi, atau kejang
(tonik klonik) umum didahului kejang
• Tidak berulang dalam parsial
24 jam • Berulang lebih dari 1x
dalam 24 jam
Anamnesis Pemeriksaan Fisik
A irway
• Listen dengar adakah suara
nafas
B
Pertahankan patensi jalan nafas
C Simple manuver (head tilt, chin lift) atau dengan alat (OPA, dll)
Kejang
Breathing,
berlanjut
*Diazepam dapat diulang dengan interval 5 menit
Circulation,
Monitoring
Hospital/IGD Diazepam per IV (0,2-0,5 mg/kgBB/kali; max. 10 mg)
Kejang
berlanjut
Fenitoin per IV (dosis inisial 20 mg/kgBB; diencerkan Fenobarbital per IV (dosis inisial 20 mg/kgBB; tanpa
dalam 50 cc NaCl 0,9%; selama 20 menit, max. 1000 mg) pengenceran; selama 5-10 menit, max. 1000 mg)
Fenobarbital per IV (dosis inisial 20 mg/kgBB; tanpa Fenitoin per IV (dosis inisial 20 mg/kgBB; diencerkan
pengenceran; selama 5-10 menit, max. 1000 mg) dalam 50 cc NaCl 0,9%; selama 20 menit, max. 1000 mg)
Asam valproat 15-40 mg/kgBB dibagi 2 dosis (hati-hati pada anak <2 tahun gangguan fungsi
hepar), atau
Fenobarbital 3-4 mg/kgBB/hari dibagi 1-2 dosis
Profilaksis Indikasi: • Kejang fokal
Kontinyu • Kejang lama
• Terdapat defisit neurologis yang nyata misal cerebral palsy, hidrosefalus, hemiparesis.
Profilaksis diberi selama 1 tahun, tidak perlu tapering off, dihentikan saat anak tidak sedang demam.
*perhatikan dan edukasi pada orang tua efek samping obat anti konvulsan
Pemberian Antipiretik Sebagai Profilaksis