Anda di halaman 1dari 18

Standar Jasa Terkait

4400 dan 4410


PERIKATAN UNTUK MELAKSANAKAN PROSEDURE YANG DI SEPAKATI
ATAS INFORMASI KEUANGAN DAN PERIKATAN KOMPILASI

• Chairul Bahri Manan 18401240287


• Marwah Chairunnisa D.B 18401240288
• Diah Sri Perwitasari 18401250289
• Niken Savitri Primasari 18401250290
• Vicky Angel Putra 18401240279
• Fanta Silvia Watung 18401240280
• Idham 18401240284
• Nanik Mardiana 18401240278
STANDAR JASA TERKAIT 4400
PERIKATAN UNTUK MELAKSANAKAN PROSEDURE YANG DI SEPAKATI
ATAS INFORMASI KEUANGAN

• Tujuan Standar jasa terkait ( “SJT” ) adalah untuk menetapkan standar yang
memberikan panduan tentang tanggung jawab profesional praktisi ketika
melaksanakan suatu perikatan prosedure yang disepakati atas informasi
keuangan serta memberikan panduan tentang bentuk dan isi laporan yang
diterbitkan oleh praktisi berkaitan dengan perikatan tersebut
• Prinsip etika yang mengatur tanggung jawab profesional praktisi untuk jenis
perikatan ini adalah:
• Integritas
• Objektivitas
• Kompetensi serta kecermatan dan kehati-hatian profesional
• Kerahasian
• Perilaku profesioanl
• Standar teknis.
Penentuan Kondisi Perikatan

• Praktisi harus memastikan dengan pihak yang mewakili entitas dan pada umumnya, pihak lain
yeng disebutkan yang akan menerima salinan laporan prosedure yang disepakati
• Hal-hal yang disepakati mencakup sebagai berikut :

1. Sifat perikatan termasuk fakta bahwa prosedur yang dilaksanakan bukan


merupakan suatu audit atau reviu dan oleh karena itu praktisi tidak menyatakan
keyakinan.
2. Tujuan perikatan.
3. Identifikasi informasi keuangan yang akan diterapkan untuk prosedur yang
disepakati.
4. Sifat, saat dan luas prosedur spesifik yang akan diterapkan.
5. Bentuk laporan prosedur yang disepakati yang diantisipasi.
6. Pembatasan terhadap distribusi laporan prosedur yang disepakati. Bila
pembatasan ini bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, praktisi
tidak diperkenankan untuk menerima perikatan tersebut
Prosedur dan Bukti

Praktisi harus melaksanakan prosedur yang disepakati dan menggunakan bukti


yang diperoleh sebagai dasar untuk melaporkan temuan faktual. Prosedur yang
diterapkan dalam suatu perikatan untuk melaksanakan prosedur yang disepakati
dapat mencakup sebagai berikut:
1. Permintaan keterangan dan analisis
2. Perhitungan ulang, perbandingan, dan pengecekan akurasi klerikal yang lain.
3. Observasi
4. Inspeksi
5. Pemerolehan konfirmasi
Lampiran 2 SJT ini adalah laporan yang berisi suatu ilustrasi daftar prosedur
yang dapat digunakan sebagai satu bagian dari perikatan prosedur yang
disepakati.
Pelaporan

• Pelaporan tentang perikatan prosedur yang disepakati perlu


menjelaskan tujuan dan prosedur yang disepakati dalam
perikatan dengan cukup rinci yang memungkinkan pembaca
memahami sifat dan luas pekerjaan yang dilaksanakan
• Lampiran SJT berisi suatu contoh laporan prosedur yang
disepakati yang diterbitkan berkaitan dengan suatu perikatan
untuk melaksanakan prosedur yang disepakati tentang informasi
keuangan
Perspektif Sektor Publik

• Laporan dalam perikatan suatu sektor publik kemungkinan tidak


dapat diabatasi hanya untuk pihak-pihak yang telah menyepakati
prosedur yang harus dilaksanakan, namun dapat tersedia juga bagi
entitas atau individual yang lebih luas ( misalnya, investigasi
parlemen tentang suatu entitas publik atau departemen
pemerintahan). Perlu diperhatikan bahwa mandat sektor publik
dapat bervariasi secara signifikan dan oleh karena itu, praktisi
perlu berhati-hati untuk membedakan perikatan “ prosedur yang
disepakati “ yang sesungguhnya dengan perikatan yang diharapkan
sebagai audit atas informasi keuangan, seperti laporan kinerja.
STANDAR JASA TERKAIT (“SJT”) 4410
PERIKATAN KOMPILASI

• Standar Jasa Terkait (SJT) ini berkaitan dengan tanggung jawab


praktisi ketika ditugasi untuk membantu manajemen dalam
penyusunan dan penyajian informasi keuangan historis tanpa
memeroleh suatu asurans atas informasi tersebut, dan untuk
melaporkan perikatan sesuai dengan SJT ini.
• SJT ini berlaku pada perikatan kompilasi untuk informasi keuangan
historis. SJT ini dapat diterapkan, diadaptasi jika diperlukan, pada
perikatan kompilasi untuk informasi keuangan selain informasi
keuangan historis, dan untuk perikatan kompilasi untuk informasi
non keuangan. Selanjutnya dalam SJT ini, referensi untuk
“informasi keuangan” berarti “informasi keuangan historis”.
Perikatan Kompilasi

Suatu perikatan praktisi yang menerapkan keahlian akuntansi dan


pelaporan keuangan untuk membantu manajemen dalam penyusunan dan
penyajian informasi keuangan suatu entitas sesuai dengan kerangka
pelaporan keuangan yang berlaku, dan melaporkan sesuai ketentuan
kerangka pelaporan keuangan yang berlaku, dan melaporkan sesuai
ketentuan dalam SJT ini.
Tujuan praktisi dalam perikatan kompilasi yang sesuai dengan SJT ini
antara lain :
• Menerapkan keahlian akuntansi dan pelaporan keuangan untuk membantu
manajemen dalam penyusunan dan penyajian informasi keuangan sesuai dengan
kerangka pelaporan keuangan yang berlaku berdasarkan informasi yang
diberikan oleh manajemen
• Melaporkan sesuai dengan ketentuan SJT ini.
Pelaksanaan Perikatan Kompilasi Sesuai dengan SJT

• Praktisi harus memiliki pemahaman atas seluruh isi SJT ini,


termasuk materi penerapan dan penjelasan lainnya, untuk
memahami tujuan dan menerapkan ketentuan dalam SJT secara
tepat.
Kepatuhan terhadap Ketentuan yang Relevan
• Praktisi harus mematuhi seluruh ketentuan dalam SJT ini kecuali
ketentuan tertentu yang tidak relevan dengan perikatan
kompilasi, sebagai contoh jika kondisi yang disebutkan dalam
ketentuan tidak terdapat dalam perikatan
Pengendalian Mutu pada Tingkat Perikatan

• Rekan perikatan harus bertanggung jawab atas:


• Keseluruhan mutu setiap perikatan kompilasi yang ditugaskan
kepada rekan yang bersangkutan; dan
• Perikatan yang dilaksanakan sesuai dengan kebijakan dan prosedur
pengendalian mutu KAP
Penerimaan dan Keberlanjutan Perikatan

Praktisi dilarang menerima perikatan kecuali praktisi telah


menyetujui ketentuan perikatan dengan manajemen, dan pihak
yang memberikan perikatan jika berbeda, yang mencakup:
• Tujuan penggunaan dan distribusi informasi keuangan, dan, jika relevan,
pembatasan penggunaan atau distribusinya
• Identifikasi kerangka pelaporan keuangan yang berlaku
• Tujuan dan ruang lingkup perikatan kompilasi
• Tanggung jawab praktisi, termasuk ketentuan untuk mematuhi ketentuan
etika yang relevan
Komunikasi dengan Manajemen dan Pihak
yang Bertanggung Jawab atas Tata Kelola

Praktisi harus berkomunikasi dengan manajemen atau, jika ada,


pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola, secara tepat waktu
selama berjalannya perikatan kompilasi, mengenai semua hal
berkaitan dengan perikatan kompilasi yang, menurut pertimbangan
profesional praktisi, cukup penting untuk menjadi perhatian
manajemen atau pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola.
Penyusunan Informasi Keuangan

Praktisi harus menyusun informasi keuangan, menggunakan catatan,


dokumen, penjelasan dan informasi lain termasuk pertimbangan
signifikan, yang disediakan oleh manajemen. Praktisi harus
mendiskusikan dengan manajemen, atau pihak yang bertanggung
jawab atas tata kelola, jika relevan, pertimbangan signifikan
tersebut, ketika praktisi telah memberikan bantuan dalam kompilasi
informasi keuangan
Praktisi harus memperoleh pernyataan dari manajemen atau pihak
yang bertanggung jawab atas tata kelola bahwa mereka telah
mengambil tanggung jawab atas versi terakhir dari informasi
keuangan kompilasian.
Laporan Praktisi

Tujuan yang penting dari laporan praktisi adalah untuk


mengomunikasikan secara jelas sifat dari perikatan kompilasi, serta
peran dan tanggung jawab praktisi dalam perikatan. Laporan
praktisi bukan merupakan sarana untuk menyatakan opini atau
kesimpulan atas informasi keuangan dalam bentuk apapun.
Kesepatan dan kecukupan prosedur

• Jika praktisi tidak dapat berkomunikasi secara langsung dengan


semua pihak tertentu, praktisi dapat memenuhi persyaratan ini
dengan menerapkan salah satu atau lebih prosedur berikut :
• Membandingkan prosedur yang harsu diterapkan untuk persyaratan tertulis
dari pihak-pihak tertentu
• Mendiskusikan prosedur yang harus diterapkan dengan perwakilan yang
tepan dari pihak-pihak tertentu yang terlibat
• Meninjau kontrak perikatan yang relevan dengan atau korespondensi dari
pihak tertentu.
Temuan

• Seorang praktisi harus menyajikan hasil penerapan prosedur yang


disepakati untuk suatu amteri tertentu dalam bentuk temuan.
Praktisi tidak harus memberikan jaminan negatif tentang apakah
suatu pernyataan disajikan secara wajar berdasarkan kriteria.
Praktisi harus melaporkan semua temuan dari penerapan prosedur
yang disepakati. Konsep materialitas tidak berlaku untk temuan
yang dilaporkan dalam keterlibatan prosedur yang disepakati
kecuali definisi materialitas disepakati oleh pihak-pihak tertentu
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai