Anda di halaman 1dari 21

PENGENDALIAN EKXPRESI GEN

PADA EUKARYOT
Idawati
Wahyu ilyas M.
PENDAHULUAN
ekspresi gen, adl produksi suatu
produk rna dari suatu gen
tertentu yg dikontrol oleh
mekanisme yg kompleks.

Secara normal hanya sebagian


tertentu DNA dalam suatu sel akan
diekspresikan pada suatu waktu.

Ekspresi gen diregulasi secara berbeda antara


prokariot dan eukariot
Regulasi pengendalian gen
Pengendalian ekspresi genetik Sinyal pengendali ekspresi
dapat ditinjau dari 3 sisi, yaitu : meliputi semua molekul
 sinyal pengendali ekspresi; yang berperanan dalam
 level pengendalian ekspresi; proses pengendalian
 mekanisme pengendalian ekspresi, misalnya faktor
transkripsi dan protein
regulator khusus
Level pengendalian ekspresi terjadi
pada tahapan :
 inisiasi transkripsi dan Mekanisme pengendalian
perpanjangan transkrip; ekspresi gen membahas
 pengakhiran (terminasi) proses rinci pengendalian
transkripsi; ekspresi genetik yang
 pengendalian pasca-transkripsi meliputi interaksi antar
dan sinyal pengendali ekspresi.
 pengendalian selama proses
translasi dan pasca translasi
Gambar 2.10 Ringkasan
keseluruhan proses dari
ekspresi gen pada sel
eukariot
Pengendalian ekspresi genetik
RNA polimirase sebagai protein
utama yang melakukan proses
transkripsi

Protein-protein pembantu (auxilliary proteins) yang


meliputi:
Faktor transkripsi umum
 Protein yang berikatan dengan urutan nukleotida
spesifik
 Protein-protein yang terlibat dalam proses translasi
 (penerjemahan transkripsi/RNA) menjadi polipetida.
protein-protein lain yang berkaitan
dengan urutan DNA khusus
Nama Protein Urutan DNA Konsensus Contoh Pada Jasad

TBP (TATA-box binding protein) TATAAAA

Protein yang terkait pada urutan CCAAT CCAAT  CBF pada tikus
 CBP pada mencit
 CP1 pada manusia
 HAP2 atau HAP3 pada khamir

protein yang terkait pada urutan TGGCA TGGCA  NF1 ( nuclear factor)

Faktor transkripsi Sp1 GGCGGG  Pada manusia

Faktor transkripsi oktamer ATGCAAAT  NF-A1


 OTF-1
Motif-Motif Protein Pengendalian
Ekspresi Genetik Pada Eukaryot

Domain pengikat DNA

Domain Yang Mengaftifkan


Transkripsi

Domain Demirisasi
Pembahasan
Domain pengikat DNA:DNA adalah bagian protein yang berikatan secara
langsung dengan DNA

Hemoodomain mengandung
ul yang mengandung atom zinc sekitar 60 asam amino yang Β-barrel
ul yang mengandung zinc mirip dengan domain adalah suatu
anya: pengikat DNA pada domain yang
nc finger pada faktor transkripsi prokaryot misalnya, repsor berbentuk
IIIA dan Sp1 bakteriofalag lambda. tong (barrel).
odul zinc yang ada pada reseptor Domain ini pada awalnya
Mengandung motif
ukokortikoid ditemukan pada protein-
bZIP ( leucine zipper)
odul yang mengandung dua atom protein homoobox yang
dan bHLH (helix-loop-
nc dan enam asam amino sistein, bertanggung jawab dalam
helix) mempunyai
isalnya pada aktivator GaI4. perkembangan lalat buah
domain pengikat DNA
Dropshophila.
yang bersifat sangat
basis. Beberapa contoh
motif protein regulator
dapat
Tiga contoh protein regulator
transkripso pada eukaryot
Domain Yang Mengaftikan Transkripsi
Domain semacam ini dapat dibagi menjadi tiga kelas,
yaitu:

Domain yang bersifat asam misalnya 49


domain asam amino pada aktivator Gal14
yang mengandung 11 asam amino yang
bersifat asam.

Domain yang kaya akan glutamin misalnya Sp1


yang mengandung sekitar 25% glutamin.

Domain yang kaya akan prolin mislanya


aktivator CTF yang mempunyai domain 48 asam
amino yang 19 diantaranya terdiri atas prolin.
Domain Demirisasi
Domain semacam ini misalnya terdapat pada
monomer protein Gal14 yang membentuk dimer
berupa gulungan. Aktivator ini mempunyai
domain pengikat DNA yang dihubungkan dengan
modul dimerisasi melalui domain penghubung.

MOTIF ZINC FINGER Salah satu motif yang ditemukan di


antara protein regulator transkripsi adalah motif zinxc
finger ( jari-jari zinc). motif jari-jari CH (cysteine histine
finger) mempunyai urutan konsensu sebagai berikut:
cys - X4 – cys – X3 – phe – X5 – leu- X2 –his –X3,4 –his

Struktur Protein Homeodomain


Protein homeodomain adalah anggota keluarga protein
pengikat DNA yang mempunayi struktur dasar helix-turn-
helix , yaitu suatu struktur dua helix yang dipisahkan oleh
belokan rantai β
Struktur Domain Bzip Dan HLH
Motif Bzip dan HLH mempunyai dua fungsi
yaitu sebagai domain pengikat DNA dan
domain dimerisasi. ZIP berasal dari kata
leucine zipper sedangakan HLH berasal dari
kata helix-loop-helix

Fungsi utama protein aktivator adalah


dalam proses pengkitan faktor-faktor
transkripsi dan RNA polimerase pada
daerah promotor, yang dikenal sebagai
proses cruitment. Protein aktivator
transkripsi mempunyai target utama
protein TFIID dan TFIIB pada sistem
ekspresi gen kelas II.
Pengendalian Ekspresi Gen

 Pengendalian ekspresi gen merupakan aspek penting bagi jasad hidup


(prokariot dan eukariot)
 Gen merupakan unit molekul DNA atau RNA dengan panjang molekul
tertentu yang membawa informasi mengenai urutan asam amino yang
lengkap suatu protein atau yang menentukan struktur lengkap suatu
molekul rRNA atau tRNA.

Ekspresi gen adalah rangkaian proses penerjemahan informasi


genetik menjadi produk sintesis berupa protein atau
polipeptida. Lebih jauh lagi, ekspresi gen adalah proses
penentuan sifat (fenotip) dari suatu organisme oleh gen. Sifat
yang dipunyai oleh suatu organisme merupakan hasil proses
metabolisme yang terjadi di dalam sel.
Pengendalian Gen Kelas I
Gen kelas I adalah gen-gen yang menkode sintesis rRNA. Laju
sintesis rRNA berakaitan dengan pertumbuhan dan
perkembangan sel. Contohnya adalah laju sintesis r RNA pada
sel liver yang mengalami regenerasi adalah 10 kali lebih besar
dari pada sel normal, demikian juga sel tumor, lomfosit yang
sedang memperbanyak diri, maupun sel-sel embrio awal.
Faktor yang memengaruhi perbedan laju sinteis tersebut
antara lain adalah:

.Faktor yang memengaruhi perbedan laju sinteis tersebut


antara lain adalah:
 Jumlah enzim polimeras
 Aras fosforilasi RNA polimerase
 Jumlah dan aktivitas faktor transkripsi
Pengendalian Eksperesi Gen kelas II
Gen kelas III adalah gen yang mengkode sintesis tRNA
dan 5S rRNA. Salah satu model pengendalian ekspresi
gen kelas III yang diketahui adalah regulasi sintesis 5S
rRNA selam proses oogenasis dan mbriogenasais pada
Xenopus leavis. Pada jasad ini ada dua tipe gen 5S r RNA,
yaitu gen 5S somatik dan 5S oosit.

Pengendalian ekspresi Gen kelas dua dapat terjadi pada


beberapa arah, yaitu:
 arah metabolisme Mrna
 arah traslasi mRNA menjadi polipeptida
 arah panca-traslasi.
Pengendalian Ekspresi Gen kelas III

Gen kelas III adalah gen yang mengkode sintesis


tRNA dan 5S rRNA. Salah satu model pengendalian
ekspresi gen kelas III yang diketahui adalah
regulasi sintesis 5S rRNA selam proses oogenasis
dan mbriogenasais pada Xenopus leavis.

Gen 5S somatik diketahui juga transkripsi di oosit pada aras


yang tidak terlalu tinggi, yaitu kurang dari 10% dan 5S RNA
total, tetapi gen tersebut tetap aktiv selama sel somatik masih
hidup
pengandalian Ekspresi Genetik Pasca-
Transkripsi
• Regulasi ekspresi gen 5S RNA
Oogenesis awal:
Jumla TFIIIA banyak
Akumulasi RNA 5S

Autoregulasi

RNA 5S berikatan dengan TFIIIA TFIIIA tidak tersedia utk traskripsi berikutnya

Aras m RNA menurun jumlah TFIIIA berkurang

TFIIIA cenderung berikatan dengan gen


somatik

Gen oosit tidak diekspresikan


Stabilitas m RNA mekanisme pengendalian ekspresi genietik seperti
telah dijabarkan fdiatas lebih banyak menyangkut pengendalian pada
arah transkripsi. Sebenarnya, pengendalian ekspresi genetik juga
terjadi pda saat transkripsi telah selsai dilakukan, salah satu aspek
pengendalian ekspresi genetik pasca-transkripsi adalah pengendalian
m RNA. salah satu contoh mengenai hal ini adalah stabilitas m RNA.

konsentrasi m RNA meningkat seiring dengan peningktan


konsentrasi kasien yaitu sekitar 200 kali dalm waktu 24 jam
setelah perlakuan dengan hormon prolaktim
Regulasi faktor transkripsi

Regulasi temporal

Regulasi dengan pengikatan ligan anggota resptor hormon stroid

Regulasi dengan mekanisme silecing.

Regulasi dengan pengoblokan aktivitas

Regulasi denga pengblokan tempat ikatan pada DNA.

Regulasi dengan modifikasi pasca-translasi

Regulasi dengan squestration protein NFk-β


Kesimpulan
 Eksperesi genetik adalah suatu rangkaian proses komploks yang
melibatkan banyak faktor
 Pengendalian ekspresi gen merupakan aspek penting bagi jasad
hidup (prokariot dan eukariot). Tanpa sistem pengendali yang
efisien, sel akan kehilangan banyak energi yang merugikan jasad
hidup.
 Aplikasi Ekspresi gen pada lalat buah. Adanya tangga ekspresi
gen, protein yang disintesis oleh suatu gen akan mengontrol
ekspresi gen yang lain dan secara berurutan mengontrol
ekspresi gen untuk tahap berikutnya, merupakan aliran yang
terjadi pada pertumbuhan dan perkembangan. Banyak pula
protein yang tidak berperan secara langsung terhadap gen
dalam sel tersebut, melainkan berperan sebagai sinyal
molekular yang berinteraksi memicu ekspresi gen pada sel
tetangganya.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai