Anda di halaman 1dari 40

SKDI

STANDAR KOMPETENSI
DOKTER INDONESIA
Tujuan pembelajaran
 Mahasiswa mengetahui tentang SKDI
 Mahasiswa dapat menggali kompetensi
berdasarkan SKDI
 Mahasiswa dapat menerapkan kompetensi
SKDI dalam proses pembelajaran (tahap
preklinik dan klinik)
Latar Belakang
 Pesatnya bidang ilmu pengetahuan khususnya ilmu
pengetahuan dan teknologi ilmu kedokteran
 Tersedia sumber daya manusia (dokter) yang
handal dan terampil serta profesional
 Peningkatan keluhan masyarakat baik di media
elektronik maupun media cetak terhadap tenaga
dokter
 Proses pendidikan yang dijalani tenaga kesehatan
Pengertian Kompetensi
 Menurut SK Mendiknas No. 045/U/2002

 Kompetensi adalah 'seperangkat tindakan cerdas


dan penuh tanggung jawab yang dimiliki
seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu
oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas- tugas
di bidang pekerjaan tertentu'.
 Kompetensi dapat pula diartikan sebagai ciri-ciri
pengetahuan, keterampilan dan kepribadian
yang diperlukan untuk mencapai performansi
(kinerja) yang tinggi.
 Menguasai pengetahuan tidak sama dengan memi-
liki kompetensi. Kompetensi berkaitan dengan ke-
mampuan bertindak yang cerdas (Memecahkan
masalah nyata dalam kehidupan)
 Pendidikan harus menghasilkan kemampuan
bertindak yang benar & cerdas; tindakan yang
produktif, yang efektif, yang mampu memecahkan
masalah nyata dalam kehidupan.
 Dalam ilmu pendidikan dikenal adanya 3 kawasan
tujuan pendidikan yang perlu dicapai melalui
kegiatan belajar/ pendidikan, yaitu: cognitive,
psycho-motoric dan affective. Pendidikan yang
baik adalah yang mencakup ketiga kawasan tujuan
itu, yang menjamin dikuasainya kemampuan
bertindak cerdas, dan bukan sekedar mengetahui
(cognitive).
 UNESCO merumuskan adanya empat pilar utama
pendidikan, yaitu:
1. Learning to know  Belajar untuk mengetahui;
2. Learning to do  Belajar untuk dapat melakukan;
3. Learning to be  Belajar memerankan;
4. Learning to live together  Belajar hidup bersama,
berinteraksi,
bekerjasama.
Keempatnya harus dapat dicapai melalui setiap
pendidikan / program studi.
Elemen-elemen kompetensi
 Landasan kepribadian
 Penguasaan ilmu dan keterampilan
 Kemampuan berkarya
 Sikap dan perilaku dalam berkarya menurut
tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan
keterampilan yang dikuasai
 Pemahaman kaidah berkehidupan masyarakat
sesuai dengan keahlian dalam berkarya.
 Kepribadian : sifat-sifat umum yang telah berhasil
dikembangkan pada diri seseorang, seperti teliti,
rapi, rajin, disiplin, cermat, sikap mental, minat, dsb.
 Pengetahuan & Keterampilan : jenis/ substansi
pengetahuan dan keterampilan yg diperlukan.
 Keahlian berkarya : kemampuan yang dikuasai
dengan sangat tinggi, dapat diandalkan, profesional.
 Perilaku berkarya : Sifat perilaku yang mendukung
dalam berkarya, seperti produktif, efisien, efektif,
jujur, dsb.
 Kehidupan bermasyarakat : kemampuan kerja-
sama dan pendekatan pada orang lain; dapat
menerima keragaman dalam kehidupan
bermasyarakat
Kemampuan seorang profesi
dokter
 Mengerjakan tugas atau pekerjaan profesinya
 Mengorganisasikan tugasnya agar pekerjaan tersebut
dapat dilaksanakan
 Segera tanggap dan tahu apa yang harus dilakukan
bilamana terjadi sesuatu yang berbeda dengan rencana
semula
 Menggunakan kemampuan yang dimiliki untuk
memecahkan masalah di bidang profesinya
 Melaksanakan tugas dengan kondisi berbeda
?

Pendidikan Dokter, Spesialis I dan II

Strata Pendidikan dan Level of Competencies


Resiko Gejala Sakit Kesudahan

Sehat Sakit

 Penapisan  Diagnosis
 Diagnosis
Dini  Pengobatan  Rehabilitasi
K
O
M
Sehat ½ Sehat Sakit
P
Dr Umum/ E
Keluarga T
Spesialis E
N
S
I
Konsep Kontinum Interaksi Dokter-Pasien (Kompetensi, Level Of Competencies,
Kedudukan Dokter Umum (Keluarga) dan Dokter Spesialis Dalam Pelayanan
Kedokteran)
Manfaat Standar Kompetensi
Dokter
 Bagi institusi pendidikan kedokteran
 Bagi Pengguna
 Bagi orang tua murid dan penyandang dana
 Bagi mahasiswa
 Bagi Departemen Pendidikan Nasional dan Badan Akreditasi
Nasional
 Bagi Kolegium Dokter Indonesia
 Bagi Kolegium-Kolegium Spesialis
 Program Adaptasi bagi Lulusan Luar Negeri
KEPUTUSAN
KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA
NOMOR 21A/KKI/KEP/IX/2006
TENTANG
PENGESAHAN STANDAR KOMPETENSI
DOKTER
STANDAR KOMPETENSI
DOKTER
1. Komunikasi efektif
2. Keterampilan Klinis
3. Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran
4. Pengelolaan Masalah Kesehatan
5. Pengelolaan Informasi
6. Mawas Diri dan Pengembangan Diri
7. Etika, Moral, Medikolegal dan Profesionalisme
serta Keselamatan Pasien
DRAFT
STANDAR KOMPETENSI DOKTER
INDONESIA
(TAHUN 2012)
Pengelolaan Informasi

Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran

Keterampilan Klinis
KOMPETENSI

KOMUNIKASI EFEKTIF

PROFESIONALITAS YANG LUHUR Pengelolaan Masalah Kesehatan


MAWAS DIRI DAN PENGEMBANGAN DIRI
STANDAR KOMPETENSI
DOKTER
 1. Profesionalitas yang Luhur
 2. Mawas Diri dan Pengembangan Diri
 3. Komunikasi Efektif
 4. Pengelolaan Informasi
 5. Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran
 6. Keterampilan Klinis
 7. Pengelolaan Masalah Kesehatan
STANDAR KOMPETENSI
DOKTER
Area Profesionalitas yang Luhur
 Berke-Tuhanan Yang Maha Esa/Yang Maha
Kuasa
 Berperilaku profesional

 Bermoral, beretika dan disiplin

 Sadar dan taat hukum

 Berwawasan sosial budaya


STANDAR KOMPETENSI
DOKTER
Area Mawas Diri dan Pengembangan Diri
 Menerapkan mawas diri

 Mempraktikkan belajar sepanjang hayat

 Mengembangkan pengetahuan
STANDAR KOMPETENSI
DOKTER
Area Komunikasi Efektif
 Berkomunikasi dengan pasien dan keluarga

 Berkomunikasi dengan mitra kerja

 Berkomunikasi dengan masyarakat


STANDAR KOMPETENSI
DOKTER
Area Pengelolaan Informasi
 Mengakses dan menilai (informasi)
pengetahuan
 Menciptakan dan mendiseminasikan
(informasi) pengetahuan secara efektif
kepada profesional kesehatan, pasien,
masyarakat dan pihak terkait untuk
peningkatan mutu pelayanan kesehatan
STANDAR KOMPETENSI
DOKTER
Area Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran
 Menerapkan ilmu kedokteran dasar dan klinik
yang terkini untuk mengelola masalah
kesehatan secara holistik dan komprehensif
 Menerapkan ilmu humaniora, kedokteran
komunitas dan kedokteran keluarga pada
pengelolaan masalah kesehatan secara
holistik dan komprehensif
STANDAR KOMPETENSI
DOKTER
Area Keterampilan Klinis
 Melakukan prosedur diagnosis

 Melakukan prosedur penatalaksanaan yang


holistik dan komprehensif
STANDAR KOMPETENSI
DOKTER
Area Pengelolaan Masalah Kesehatan
 Melaksanakan promosi kesehatan pada
individu, keluarga dan masyarakat
 Melaksanakan pencegahan dan deteksi dini
terjadinya masalah kesehatan pada individu,
keluarga dan masyarakat
 Melakukan penatalaksanaan masalah
kesehatan individu, keluarga dan masyarakat
STANDAR KOMPETENSI
DOKTER
Area Pengelolaan Masalah Kesehatan
 Memberdayakan dan berkolaborasi dengan
masyarakat dalam upaya meningkatkan
derajat kesehatan
 Mengelola sumber daya secara efektif,
efisien dan berkesinambungan dalam
penyelesaian masalah kesehatan
Lampiran 2
Daftar Penyakit
 Tingkat Kemampuan 1
mengenali dan menjelaskan
Lulusan dokter mampu mengenali dan
menjelaskan gambaran klinik penyakit, dan
mengetahui cara yang paling tepat untuk
mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai
penyakit tersebut, selanjutnya menentukan
rujukan yang paling tepat bagi pasien.
Lampiran 2
Daftar Penyakit
 Tingkat Kemampuan 2
mendiagnosis dan merujuk
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis
klinik terhadap penyakit tersebut dan
menentukan rujukan yang paling tepat bagi
penanganan pasien selanjutnya. Lulusan
dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah
kembali dari rujukan
Lampiran 2
Daftar Penyakit
 Tingkat Kemampuan 3
mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan
awal, dan merujuk
3a. Lulusan dokter mampu membuat diagnosis
klinik dan memberikan terapi pendahuluan pada
keadaan yang bukan gawat darurat. Lulusan
dokter mampu menentukan rujukan yang paling
tepat bagi penanganan pasien selanjutnya.
Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti
sesudah kembali dari rujukan
Lampiran 2
Daftar Penyakit
 Tingkat Kemampuan 3
3b. Lulusan dokter mampu membuat diagnosis
klinik dan memberikan terapi pendahuluan pada
keadaan gawat darurat demi menyelamatkan
nyawa atau mencegah keparahan dan atau
kecacatan pada pasien. Lulusan dokter mampu
menentukan rujukan yang paling tepat bagi
penanganan pasien selanjutnya. Lulusan dokter
juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali
dari rujukan
Lampiran 2
Daftar Penyakit
 Tingkat Kemampuan 4
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis
klinik dan melakukan penatalaksanaan
penyakit tersebut secara mandiri dan tuntas.
Lampiran 3
Daftar Ketrampilan Klinik
 Tingkat kemampuan 1 (Mengetahui dan
Menjelaskan)
Lulusan dokter mampu menguasai pengetahuan
teoritis termasuk aspek biomedik dan
psikososial ketrampilan tersebut sehingga
sehingga dapat menjelaskan kepada pasien/
klien dan keluarganya, teman sejawat, serta
profesi lainnya tentang prinsip, indikasi, serta
komplikasi yang mungkin timbul.
Lampiran 3
Daftar Ketrampilan Klinik
 Tingkat kemampuan 1 (Mengetahui dan
Menjelaskan)
Keterampilan ini dapat dicapai mahasiswa
melalui perkuliahan, diskusi, penugasan, dan
belajar mandiri, sedangkan penilaiannya dapat
menggunakan ujian tulis.
Lampiran 3
Daftar Ketrampilan Klinik
 Tingkat kemampuan 2 (Pernah Melihat
atau pernah didemonstrasikan)
Lulusan dokter menguasai pengetahuan
teoritis dari keterampilan ini dengan
penekanan pada clinical reasoning dan
problem solving dan berkesempatan untuk
melihat dan mengamati keterampilan
tersebut dalam bentuk demonstrasi atau
pelaksanaan langsung pada
pasien/masyarakat.
Lampiran 3
Daftar Ketrampilan Klinik
 Tingkat kemampuan 2 (Pernah Melihat
atau pernah didemonstrasikan)
Pengujian ketrampilan tingkat kemampuan 2
dengan menggunakan ujian tulis pilihan
berganda atau penyelesaian kasus secara
tertulis dan/atau lisan (oral test)
Lampiran 3
Daftar Ketrampilan Klinik
 Tingkat kemampuan 3 (Pernah melakukan atau
pernah menerapkan di bawah supervisi)
Lulusan dokter menguasai pengetahuan teori
ketrampilan ini termasuk latarbelakang biomedik
dan dampak psikososial ketrampilan tersebut,
berkesempatan untuk melihat dan mengamati
ketrampilan tersebut dalam bentuk demonstrasi
atau pelaksanaan langsung pada
pasien/masyarakat, serta berlatih ketrampilan
tersebut pada alat peraga dan/atau standardized
patient.
Lampiran 3
Daftar Ketrampilan Klinik
 Tingkat kemampuan 3 (Pernah melakukan atau
pernah menerapkan di bawah supervisi)
Pengujian ketrampilan tingkat kemampuan 3
dengan menggunakan Objective Structured
Clinical Examination (OSCE) atau Objective
Structured Assessment of Technical Skills
(OSATS).
Lampiran 3
Daftar Ketrampilan Klinik
 Tingkat kemampuan 4 (Mampu melakukan
secara mandiri)
Lulusan dokter dapat memperlihatkan
ketrampilannya tersebut dengan menguasai
seluruh teori, prinsip, indikasi, langkah-langkah
cara melakukan, komplikasi dan pengendalian
komplikasi. Selain pernah melakukannya di
bawah supervisi, pengujian ketrampilan tingkat
kemampuan 4 dengan menggunakan
Workbased Assessment seperti mini-Cex,
portfolio, logbook, dsb

Anda mungkin juga menyukai