.
BUD (Beyond Use Date)
Kemasan primer disini berarti kemasan yang langsung
bersentuhan dengan bahan obat, seperti: botol, ampul, vial,
blister, dst.
Pengertian BUD berbeda dari expiration date (ED) atau tanggal
kedaluwarsa karena ED menggambarkan batas waktu penggunaan
produk obat setelah diproduksi oleh pabrik farmasi, sebelum
kemasannya dibuka.
BUD bisa sama dengan atau lebih pendek daripada ED.
BUD (Beyond Use Date)
ED dicantumkan oleh pabrik farmasi pada kemasan produk obat,
sementara BUD tidak selalu tercantum.
Idealnya, BUD dan ED ditetapkan berdasarkan hasil uji stabilitas
produk obat dan dicantumkan pada kemasannya.
BUD (Beyond Use Date)
BUD dan ED menentukan batasan waktu dimana suatu produk obat masih
berada dalam keadaan stabil.
Suatu produk obat yang stabil berarti memiliki karakteristik kimia, fisika,
mikrobiologi, terapetik, dan toksikologi yang tidak berubah dari spesifikasi yang
sudah ditetapkan oleh pabrik obat, baik selama penyimpanan maupun
penggunaan.
Menggunakan obat yang sudah melewati BUD atau ED-nya berarti menggunakan
obat yang stabilitasnya tidak lagi terjamin.
BUD Vaksin
Sebelum disuntikkan kepada pasien, vaksin perlu disiapkan sesuai dengan
bentuk sediaan (larutan, serbuk), tipe kemasan (vial dosis tunggal, vial
multidosis, prefilled syringe), dan petunjuk dari pabrik pembuatnya.
Beberapa vaksin yang berbentuk larutan atau serbuk memerlukan
proses rekonstitusi (pencampuran dengan pengencer atau pelarut yang
sudah disediakan oleh pabrik pembuatnya).
Larutan vaksin dalam kemasan prefilled syringe dapat langsung
digunakan.
BUD Vaksin
Idealnya, semua vaksin harus langsung disuntikkan setelah disiapkan karena setelah
itu umurnya dapat menjadi lebih pendek, tidak lagi mengacu pada expiration date.
BUD antarproduk vaksin bervariasi.
Informasi terkini mengenai BUD vaksin dapat diperoleh dari brosur pabrik pembuat
vaksin.
Bila tidak segera disuntikkan, vial vaksin harus diberi tanda tanggal dan waktu vaksin
tersebut disiapkan.
BUD Vaksin
Vaksin yang sudah disiapkan tetapi tidak segera disuntikkan harus
disimpan sesuai dengan persyaratan penyimpanan dan harus segera
disuntikkan maksimum sebelum batas BUD yang telah ditentukan oleh
pabrik pembuatnya.
Dengan memperhatikan BUD, stabilitas vaksin dapat dijaga sehingga
efektivitas dan keamanan pemberiannya pada pasien dapat dijamin
BUD Vaksin
BUD beberapa produk vaksin dapat dilihat pada Tabel 1.
BUD Produk Nonsteril
Penetapan BUD Obat Nonsteril Berikut ini akan dirinci langkah-langkah penetapan BUD baik untuk
produk obat pabrik maupun obat racikan.
–Produk Obat Pabrik
Tidak jarang dijumpai tablet dan kapsul yang sensitif terhadap kelembaban.
Stabilitas obat-obat yang dikemas dalam jumlah banyak (satu wadah) seringkali
perlu dipertimbangkan secara khusus. Pasien akan membuka–tutup wadah setiap kali akan
menggunakan obat untuk setiap dosis pemakaian. Hal ini
menyebabkan obat akan terpapar oleh udara dan dengan demikian akan
mengurangi shelf-life atau mempercepat ED.
BUD Produk Nonsteril
1) Bentuk Sediaan Padat
Produk obat pabrik bentuk sediaan padat yang membutuhkan BUD misalnya
produk repacking (contoh: CTM kemasan 1000 tablet dikemas ulang dalam
wadah
yang lebih kecil dengan jumlah yang lebih sedikit dalam masing-masing wadah
barunya) dan obat yang dikemas dalam wadah multi-dose (contoh: Sistenol®).
Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, saat wadah dibuka maka batas
waktu penggunaannya pun ikut berubah.
BUD Produk Nonsteril
Bentuk Sediaan Padat (Lanjutan..)
Langkah-langkah penetapan BUD:
a. Mencari informasi BUD dari pabrik obat yang bersangkutan
b. Jika informasi dari pabrik tidak tersedia, gunakan pedoman umum
dari USP:
- Cek ED dari pabrik yang tertera pada kemasan asli
- Jika ED<1 tahun, BUD maksimal = ED pabrik
- Jika ED>1 tahun, BUD maksimal = 1 tahun.
BUD Produk Nonsteril
2) Bentuk Sediaan Semipadat
Contoh sediaan semipadat adalah salep, krim, lotion, gel dan pasta.
2. Jika tidak tersedia penelitian spesifik, maka carilah informasi penetapan BUD
dari pabrik masing-masing obat yang digunakan dalam racikan (pilih BUD yang
paling singkat).
BUD Produk Nonsteril
3. Jika tidak tersedia informasi dari pabrik, maka carilah informasi
stabilitas dari buku referensi atau literatur primer, seperti:
- Trissel’s Stability of Compounded Formulations
- AHFS Drug Information
- Remington: The Science and Practice of Pharmacy
- USP Dispensing Information
- Journal of Pharmaceutical Sciences
- American Journal of Health-System Pharmacy
- International Journal of Pharmaceutical Compounding
BUD Produk Nonsteril
Sering ditemukan bahwa referensi yang dipublikasikan tidak
mengevaluasi formulasi yang sama dengan formulasi obat racikan
yang dimaksud, atau penelitian yang dilakukan tidak menguji
stabilitas sediaan untuk periode waktu yang cukup panjang.
Untuk mengatasi hal ini, USP Bab <795> memberikan petunjuk
umum penetapan BUD untuk obat racikan non steril seperti yang
dapat dilihat pada tabel berikut
BUD Produk Nonsteril
BUD Produk Nonsteril
Berdasarkan petunjuk umum ini, maka dapat dibuat ketentuan penetapan BUD
berdasarkan bentuk sediaan obat racikan, antara lain sebagai berikut:
a. Puyer/Kapsul2
Cek ED masing-masing obat:
ED<6 bulan maka BUD maksimal = ED
ED>6 bulan maka hitunglah 25% dari sisa waktu penggunaan obat sebelum ED,
jika hasilnya <6 bulan maka BUD maksimal = hasil perhitungan tersebut.
Jika >6 bulan, maka BUD maksimal = 6 bulan.
BUD Produk Nonsteril
Contoh perhitungan:
Obat merek X diracik pada bulan Desember 2012. ED obat yaitu
Desember 2013.
Perhitungan BUD:
= 25% x 12 bulan
= 3 bulan (<6 bulan)
BUD maksimal = 3 bulan
BUD Produk Nonsteril
b. Larutan Oral (Oral Solution), Suspensi Oral, Emulsi Oral
2. Rendah
Penyiapan sediaan injeksi dilakukan di Laminar Air Flow Workbench (LAFW) atau Biological Safety
Cabinet (BSC) yang memenuhi persyaratan partikel dan mikroba ISO Class 5 dan tahapan
pencampurannya sedikit, misalnya: rekonstitusi sediaan
injeksi antibiotik vial satu dosis.
BUD Produk Steril
Ruang ISO Class 5 adalah salah satu klasifikasi ruang bersih (Clean room) yang
digunakan untuk melakukan pencampuran sediaan injeksi secara aseptik.
Persyaratan ruang ISO Class 5 adalah jumlah partikel yang berukuran 0,5
mikrometer tidak lebih dari 3520 partikel/m3 dan jumlah mikroba kurang dari
1 cfu/m3.
5. Tinggi
Penyiapan sediaan injeksi dengan bahan obat yang tidak steril; atau penyiapan sediaan steril
dengan bahan obat steril namun tidak dilakukan di Ruang ISO Class 5;
atau waktu/saat sterilisasi sediaan injeksi dilakukan >6 jam waktu penyiapan/pencampuran
BUD Produk Steril
Faktor-faktor yang mempengaruhi stabilitas sediaan injeksi adalah:
•Jumlah tusukan
•Teknik aseptis yang dilakukan oleh petugas kesehatan
•Masuknya udara pada saat penusukan
•Lama penyimpanan
•Kondisi penyimpanan
•Ada/tidak adanya pengawet.
BUD Produk Steril
Waktu kedaluwarsa (beyond use date) secara umum dengan mempertimbangkan
kategori risiko kontaminasi dapat dilihat pada Tabel 1
Daftar Pustaka
1. United States Pharmacopeia 29. Chapter 795: Pharmaceutical compounding –
nonsterile preparations [Internet]. Cited 2012 Nov 21. Available from:
http://www.pharmacopeia.cn/v29240/usp29nf24s0_c795.html.
2. World Health Organization. Stability criteria and beyond-use dating [Internet].
2002 [cited 2012 Nov 21]. Available from: http://
apps.who.int/medicinedocs/documents/ s19638en/s19638en.pdf.
3. Allen LV. Beyond-use dates and stability indicating assay methods in
pharmaceutical compounding. Secundum Artem. 2009;15(3):1-6
Daftar Pustaka
3. Department of Health and Human Services Centers for Disease Control and
Prevention. Vaccine storage and handling guide: protect your vaccine – protect your
patients [Internet]. 2011 Dec [cited 2012 Nov 17]. Available from:
http://www.cdc.gov/vaccines/recs/storage/guide/vaccinestorage-handling.pdf.
4. National Center for Immunization and Respiratory Diseases. Vaccine storage and
handling toolkit: vaccine preparation and disposal [Internet]. Cited 2012 Nov 17.
Available from: http://www.dhhs.nh.gov/dphs/immunization/documents/vpd.pdf.
5. Immunization Action Coalition. Vaccines with diluents: how to use them [Internet].
2011 Jun [cited 2012 Nov 17]. Available from:
http://www.immunize.org/catg.d/p3040.pdf
Daftar Pustaka
6. Allen LV. Beyond Use Date - Part 1, 2 and 3: Science and Technology for Hospital
Pharmacy. Intern J Pharm Comp [Internet]. 2011 [cited 2012 Jun 10]. Available from:
http://compoundingtoday.com/Newsletter/Science_and_Tech_1105.cfm.
7. Thompson JE. A Practical Guide to Contemporary Pharmacy Practice. 3rd ed.
Philadelphia: Lippincot Williams & Wilkins – Wolters Kluwer; 2009.
8. University of North Carolina – Eshelman School of Pharmacy. Assigning Beyond Use Date [Internet].
2012 [cited 2012 May 27]. Available from: http://pharmlabs.unc.edu/labs/prescriptions/beyond.htm.
9. American Society of Health-System Pharmacists. ASHP Technical Assistance
Bulletin on Compounding Nonsterile Products in Pharmacies. Am J Hosp Pharm
[Internet]. 1994 [cited 2012 May 27]. Available from: http://www.ashp.org/
s_ashp/docs/files/BP07/Prep_TAB_Nonsterile.pdf.
Daftar Pustaka
10. The United States Pharmacopeia. 31ed. Rockville: United States Pharmacopeial
Convention, Inc; 2008.