Anda di halaman 1dari 18

PENGELOLAAN RUANGAN RAWAT INTERNA LONTARA 1

BAWAH BELAKANG DAN PAKIS


RSUP. Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR

Oleh
Kelompok I

Noval Umagap Nim 14901-19065


Joao Nuno Alves S Nim 14901-19043
Leonovia Pattisina Nim 14901-19053
Sukarni Lisaholit Nim 14901-19093
Wa Amin Siolimbona Nim 14901-19100
Adila Manuputty Nim 14901-19001
Fayirus Bahalwan Nim 14901-19015
PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN V
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MALUKU HUSADA
2019
Penentuan prioritas masalah
 kurang penerapan personal hygine (kebersihan diri) pada pasien dan keluarga
pasien
 Belum diperbaharuinya struktur organisasi
 6 langkah cuci tangan yang benar pada pasien dan keluarga pasien
 Kurang optimalnya proses handover
Table 4.1
Scoring Perumusan Masalah

No Masalah Mg Sv Mn Nc Af Skor Ket

1 Kurang penerapan personal hygine (kebersihan diri) pada pasien dan 5 5 5 5 5 25 I


keluarga pasien

2 Belum diperbaharui struktur oerganisasi 4 5 4 5 5 23 II

3 6 langkah cuci tangan yang benar pada pasien dan keluarga pasien
5 3 4 5 4 21 III

4 Kurang optimalnya proses handover 5 4 3 3 5 20 IV


Proses untuk mempriotaskan masalah dengan metode pembobotan yang
memperhatikan aspek.

 a. Magnitude (Mg) : Kecendrungan besar dan seringnya masalah


terjadi
 b. Severy (Sv) : Besarnya kerugian yang ditimbulkan oleh masalah
 c. Managebility (Mn) : Berfokus pada perawatan sehingga dapat di atur
 d. Nursing Consent (Ne ): Melibatkan pertimbangan dan perhatian perawat
 e. Affability (Af) : Ketersedian sumber daya

Rentang Nilai:
 Sangat tidak penting :1
 Tidak Penting :2
 Cukup Penting :3
 Penting :4
 Sangat Penting :5
POA (Planning Of Action)
No Masalah Tujuan Strategi Intervensi Implementasi Sasaran Waktu PJ
1. Kurang optimalnya Mengoptimalkan proses Memberikan Optimalkan Mengoptimalkan Seluruh perawat 15 Juli Kelompok I
proses handover handover pasien dari koesioner kepada proses handover proses handover ruang L1BB 2019
kamar satu kekamar perawat pada pasien pasien
yang lainss
2. Kurang penerapan Untuk membantu koordinasi dengan Ajarkan pada Mengajarkan Kepada pasien 16 Juli Kelompok I
6 langkah cuci menghilangkan ketua tim untuk pasien dan pasien dan dan kelurga 2019
tangan yang benar mikroorganisme yang melakukan keluarga pasien keluarga tentang L1BB
pada pasien dan ada dikulit atau tangan penyuluhan personal tentang cara 6 cara 6 langkah
keluarga pasien hygiene pada pasien langkah mencuci mencuci tangan
dan keluarga pasien tangan
3 Kurang penerapan Untuk membersikan Koordinasi dengan Ajarkan pasien Mengedukasikan Kepada pasien 16 Juli Kelompok I
personal hygine pasien ditempat tidur koordinasi dengan dan keluarga kepada pasien dan dan keluarga 2019
(kebersihan diri) sekaligus menjaga ketua tim untuk pasien tentang keluarga pasien pasien L1BB
pada klien dan kebersihan tubuh, melakukan pentingnya tentang pentingnya
keluarga pasien mengurangi infeksi penyuluhan personal melakukan personal hygiene
akibat kulit kotor, hygiene pada pasien personal hygiene
memperlancar sistem dan keluarga pasien
peredara darah dan
menambah kenyamanan
pasien

4. Belum Guna untuk Koordinasi dengan ubah struktur Mengubah Kepala pelayanan 22 Juli Kelompok I
diperbaharuinya mewujudkan sasaran kepala pelayanan dan organisasi yang struktur organsasi dan perawat 2019
struktur organisasi organisasi yang berada perawat tentang baru yang baru L1BB
yang baru pada masing-masing perbaikan struktur
orang yang ada pada organisasi
tingkat paling bawah di
struktur organisasi
Implementasi
1. Kurang penerapan personal hygine (kebersihan diri) pada pasien dan
keluarga pasien dan hand hygine.
Setelah melakukan koordinasi dengan kepala pelayanan pada
tanggal 12 juli 2019 terkait implementasi desiminasi dan redemonstrasi
Personal Hygine dan hand hygine, kegiatan ini di lakukan dan yang menjadi
penanggung jawab untuk intervensinya adalah seluruh anggota kelompok
I.
2. Belum diperbaharuinya struktur organisasi yang baru
Setelah melakukan koordinasi dengan kepala pelayanan Lontara 1
Bawah Belakang dan Pakis pada tanggal 12 Juli 2019, mengenai
pembentukan struktur organisasi yang baru. Maka dilakukan
implementasi dengan memperbaharui struktur organisasi yang baru
dengan kesepakatan membuat papan struktur organisasi.
3. Kurang optimalnya proses handover.
Setelah melakukan koordinasi dengan kepala pelayanan Lontara
1 bawah belakang dan pakis pada tanggal 12 Juli 2019 terkait
impelemenetasi yang akan dilakukan intevensi berupa redemonstrasi
tentang metode tim pada tanggal 15 juli- 18 juli 2019, kegiatan ini akan
dilaksanakan pada saat operan dinas malam ke pagi
4. Kurang penerapan personal hygiene (kebersihan diri) pada pasien dan
keluarga pasien
Setelah melakukan koordinasi dengan kepala pelayanan Lontara
1 Bawah Belakang dan Pakis pada tanggal 12 juli 2019 terkait
implementasi yang akan dilaksanakan pada tanggal 16 juli 2019,
mengenai pentingnya personal hygiene.
Rencana kegiatan
Metode Tim
Post Conference (debreeffing )
 Waktu :Sebelum operan ke dinas berikutnya.:
 Tempat : Meja masing – masing tim.
 Penanggung jawab : ketua tim
Kegiatan :
 Ketua tim membuka acara.
 Ketua menanyakan kendala dalam asuhan yang telah diberikan.
 Ketua tim yang menanyakan tindakan lanjut asuhan klien yang harus
dioperkan kepada perawat shift berikutnya.
 Ketua tim menutup acara.
Pre conference (breefing )

Kegiatan :
 Kepala ruangan membuka acara
 Ketua tim menanjakan rencana harian masing – masing
perawat pelaksana
 Ketua tim memberikan masukan dan tindakan lanjut terkait
dengan asuhan yang diberikan saat itu
 Ketua tim memberikan reinforcement.
 Ketua tim menutup acara
Rencana Tindak Lanjut (RTL)

Melihat dari evaluasi terhadap implementasi yang sudah


dilaksanakan, ada beberapa hal yang perlu kami sarankan sebagai tindak
lanjut oleh kepala Pelayanan dan juga Perawat ruangan, yaitu :
 Kepala Pelayanan, Katim, dan seluruh Perawat mempertahankan
proses handover yang sesuai dengan komunikasi SBAR
 Kepala Pelayanan perlu melakukan pengajuan proposal untuk
penambahan tenaga Perawat pada ruangan lontara 1 Bawah Belakang.
 Kepala Pelayanan melakukan pengajuan agar CI ruangan dapat
mengikuti pelatihan perseptor.
Kesimpulan
Pelaksanaan manajemen keperawatan di ruang lontara 1 bawah belakang
sudah cukup berjalan dengan baik, terlihat dari analisa SWOT dimana
kekuatan yang di miliki oleh ruangan cukup mendukung proses
keperawatan.
Saran
 Diharapkan kepala pelayanan, katim dan seluruh perawat
mempertahankan proses handover yang sesuai dengan komunikasi
SBAR
 Diharapkan perawat memperhatikan pengoptimalan personal hygine
dan hand hygine
Perbaharui Struktur Organisasi

LAMA BARU
Penambahan Nomor Bed
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai