2
Hubungan Usaha dan Tekanan
F=PxA
Keterangan:
P = tekanan gas (N/m2)
A = luas penampang piston (m2)
F = besar gaya (N)
W=F.s
Keterangan:
W = usaha (J)
S = perpindahan piston (m)
= h2 – h1
F = gaya tekan pada piston (N)
Q = ΔU + W
Keterangan:
ΔU = perubahan energi dalam sistem (J)
Q = jumlah kalor yang ditambahkan (J)
W = usaha yang dilakukan sistem (J)
a. Jika sejumlah kalor ditambahkan pada sistem (kalor memasuki
sistem), maka Q bernilai positif (+Q). Sementara, jika sejumlah kalor
dikurangi (kalor keluar dari sistem), maka Q bernilai negatif (-Q).
b. Jika sistem melakukan usaha, W bernilai positif (+W). Sementara jika
pada sistem dilakukan usaha (sistem menerima usaha), W bernilai
negatif (-W).
Materi :
1. Konservasi Energi
2. Persamaan Bukan Aliran (Non Flow
Equation)
3. Persamaan Aliran (Flow Equation)
Konservasi Energi
Hukum konservasi energi (awal abad ke-19) : Energi tidak
dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, tapi dapat
berubah dari bentuk yang satu ke bentuk yang lainnya.
Jumlah energi total adalah konstan
Contoh : Steam Power Plant
Panas bersih: σ 𝑑𝑄 = 2800 – 2100 = 700 kJ/kg
Anggap: steam yang mengalir adalah m kg/detik
σ 𝑑𝑄 = 700 𝑘𝑗ൗ𝑘𝑔 𝑥 𝑚 𝑘𝑔ൗ𝑑𝑡 = 700 𝑚 𝑘𝑗ൗ𝑑𝑡k
Kerja bersih:
𝑘𝑗
.σ 𝑑𝑊 = 1000 − 5 = 995 𝐾𝑊 = 995 ൗ𝑑𝑡
Hk TD-1 σ 𝑑𝑄 = σ 𝑑𝑊
700 m = 995
m=1,421 𝑘𝑔ൗ𝑑𝑡
Q = ΔU + W
Persamaan Bukan Aliran (Non Flow Equation)
Diketahui:
Qout = –45 kJ/kg >>>membuang panas
Win = –90 kJ/kg >>>>memerlukan kerja
Maka:
Q = (u2 – u1) + W
(u2 – u1) = Q – W
(u2 – u1) = (–45) – (–90)
= –45 + 90
= 45 kJ/kg
Jadi PENAMBAHAN Energi Internal = 45 kJ/kg
Contoh :
Dalam silinder sebuah motor udara, udara bertekanan
(compressed air) mempunyai energi internal sebesar 420
Kj/kg pada permulaan ekspansi dan 200 kJ/kg setelah
ekspansi.
Hitung aliran panas menuju atau dari silinder bila kerja
yang dihasilkan oleh udara selama ekspansi adalah 100kJ/kg.
Diketahui:
u2 = 200 kJ/kg u1 = 420 kJ/kg
Wout = 100 kJ.kg >>>>menghasilkan kerja
maka
Q = (u2 – u1) + W = (200 – 420) + 100 = –120 kJ/kg
Jadi Panas yang DIBUANG oleh udara adalah 120 kJ/kg
Tanda minus ( – ) pada Q, artinya sistem membuang/melepas
panas
Untuk reversible non flow process
dW = PdV atau :
2
W = 1 𝑃𝑑𝑣
Jadi untuk setiap proses reversibel bukan aliran
dQ = du + dW = du + p dv ……1)
2
Q = (U2-U1} + 1 𝑃𝑑𝑣 … … … … 2)
Pers. (1)dan (2) hanya berlaku untuk proses reversibel bukan aliran ideal.
Persamaan Aliran (Flow Equation)
Laju aliran massa selalu konstan dalam satu unit aliran, maka :
𝐶1𝐴1 𝐶2𝐴2
m1 = m2 = => =
𝑣1 𝑣2
ρ = densitas fluida
Contoh :
Dalam sebuah turbin gas, gas mengalir melalui turbin sebesar
17 kg/s dan tenaga yang dikembangkan oleh turbin sebesar
14000 kW. Entalpi gas pada inlet sebesar 1200 kJ/kg dan pada
outlet sebesar 360 kJ/kg. Kecepatan gas inlet dan outlet
berturut-turut sebesar 60 m/s dan 150 m/s. Hitung panas yang
dibuang dari turbin, dan luas penampang pipa inlet jika
diketahui volume spesifik gas 0,5 m3/kg!