Anda di halaman 1dari 14

SISTEM PENDUKUNG

KEPUTUSAN
PERT 1
Kontrak Kuliah

Tugas : 15%
Kuis : 15%
Tugas UTS : 30%
UAS : 30%
Kehadiran : 10 %

Min kehadiran 14 kali pertemuan, UTS dan UAS


Keterlambatan max 15 menit, lebih dari 30 menit tidak absen
Kode class room : 3lcmowb
Apa yang dimaksud dengan sistem?
 Jogianto (2005:2), Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang
berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan
suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata, seperti tempat, benda dan
orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi.
 Indrajit (2001:2), Sistem adalah kumpulan-kumpulan dari komponen-komponen
yang memiliki unsur keterkaitan antara satu dengan lainnya.
 Lani Sidharta (1995:9), Sistem adalah himpunan dari bagian-bagian yang saling
berhubungan, yang secara bersama mencapai tujuan-tujuan yang sama.
 Murdick, R. G (1991:27), Sistem adalah seperangkat elemen yang membentuk
kumpulan atau prosedur-prosedur atau bagan-bagan pengolahan yang
mencari suatu tujuan bagian atau tujuan bersama dengan mengoperasikan
data dan/atau barang pada waktu rujukan tertentu untuk menghasilkan
informasi dan/atau energi dan/atau barang.
 Davis, G. B (1991:45), Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang
beroperai bersama-sama untuk menyelesaikan suatu sasaran.
Contoh Sistem informasi dalam
kehidupan sehari hari :
 Sistem layanan/informasi akademis yang memungkinkan mahasiswa
memperoleh data akademis dan mendaftar mata kuliah yang diambil
pada tiap semester. Dengan adanya layanan sistem informasi ini, sangat
memudahkan mahasiswa dalam setiap kepentingannya, ketika mengisi
KRS kita tidak harus berangkat ke kampus hanya untuk mengisi KRS saja.
Kita sudah bisa mengakses lewat internet sehingga bisa di akses dimana
saja sekalipun kita sedang berada di luar kota. Semua informasi bisa kita
dapatkan disini, mulai dari rekap nilai kita dalam setiap semester,
kemudian pendaftaran-pendaftaran seperti KKN, wisuda, dll.
Apa itu sistem pendukung keputusan

 Sistem pendukung keputusan adalah sistem berbasis computer interaktif,


yang membantu para pengambil keputusan untuk menggunakan data
dan berbagai model untuk memecahkan masalah- masalah yang tidak
terstruktur. ( scott Morton,1971 dalam Turban at al. 2005).
 Sistem pendukung keputusan memadukan sumber daya intelektual dari
individu dengan kapabilitas computer dalam meningkatkan kualitas
keputusan.
Karakteristik SPK
1. Mendukung proses pengambilan keputusan, menitik beratkan pada
management by perception.
2. Adanya interface manusia atau mesin dimana manusia (user) tetap
memegang kontrol proses pengambilan keputusan.
3. Mendukung pengambilan keputusan untuk membahas masalah terstruktur,
semi terstruktur dan tak struktur.
4. Memiliki kapasitas dialog untuk memperoleh informasi sesuai dengan
kebutuhan
5. Memiliki subsistem-subsistem yang terintegrasi sedemikian rupa sehingga
dapat berfungsi sebagai kesatuan item.
6. Membutuhkan struktur data komprehensif yang dapat melayani
kebutuhan informasi seluruh tingkatan manajemen.
 Peter G.W. Keen yang bekerja sama dengan Scott Morton telah
mendefenisikan tiga tujuan yang harus dicapai oleh sistem pendukung
keputusan, yaitu:
1. Sistem harus dapat membantu manajer dalam membuat keputusan guna
memecahkan masalah semi terstruktur.
2. Sistem harus dapat mendukung manajer,bukan mencoba
menggantikannya.
3. Sistem harus dapat meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan
manajer.
Tiga prinsip dasar sistem pendukung keputusan
 Menurut (Kadarsah, 1998 dalam Oetomo, 2002) Tujuan-tujuan diatas mengacu pada
tiga prinsip dasar sistem pendukung keputusan
1. Struktur masalah : untuk masalah yang terstruktur, penyelesaian dapat dilakukan
dengan menggunakan rumus-rumus yang sesuai, sedangkan untuk masalah
terstruktur tidak dapat dikomputerisasi. Sementara itu, sistem pendukung keputusan
dikembangkan khususnya untuk menyelesaikan masalah yang semi-terstruktur.
2. Dukungan keputusan : sistem pendukung keputusan tidak dimaksudkan untuk
menggantikan manajer, karena komputer berada di bagian terstruktur, sementara
manajer berada dibagian tak terstruktur untuk memberikan penilaian dan melakukan
analisis. Manajer dan komputer bekerja sama sebagai sebuah tim pemecah masalah
semi terstruktur.
3. Efektivitas keputusan : tujuan utama dari sistem pendukung keputusan bukanlah
mempersingkat waktu pengambilan keputusan, tetapi agar keputusan yang
dihasilakn dapat lebih baik.
Posisi Sistem Pendukung Keputusan
Karakteristik Sistem Pendukung Keputusan
 Sistem pendukung keputusan dirancang secara khusus untuk mendukung seseorang yang harus
mengambil keputusan-keputusan tertentu. Menurut Oetomo (2002), ada beberapa karakteristik
sistem pendukung keputusan, yaitu:
1. Interaktif
SPK memiliki user interface yang komunikatif sehingga pemakai dapat melakukan akses secara
cepat ke data dan memperoleh informasi yang dibutuhkan.
2. Fleksibel
SPK memiliki sebanyak mungkin variabel masukkan, kemampuan untuk mengolah dan
memberikan keluaran yang menyajikan alternatif-alternatif keputusan kepada pemakai.
3. Data kualitas
SPK memiliki kemampuan menerima data kualitas yang dikuantitaskan yang sifatnya subyektif
dari pemakainya, sebagai data masukkan untuk pengolahan data. Misalnya: penilaian terhadap
kecantikan yang bersifat kualitas, dapat dikuantitaskan dengan pemberian bobot nilai
seperti 75 atau 90.
4. Data kualitas
SPK memiliki kemampuan menerima data kualitas yang dikuantitaskan yang sifatnya subyektif dari
pemakainya, sebagai data masukkan untuk pengolahan data. Misalnya: penilaian terhadap
kecantikan yang bersifat kualitas, dapat dikuantitaskan dengan pemberian bobot nilai seperti 75
atau 90.
Model konseptual SPK
 Menurut Surbakti (2002),
komponen-komponen dari SPK
adalah sebagai berikut:
1. Data Management
Termasuk database, yang
mengandung data yang relevan
untuk berbagai situasi dan diatur
oleh software yang disebut
Database Management System
(DBMS).
2. Model Management
Melibatkan model finansial, statistikal, management science, atau berbagai model
kualitatif lainnya, sehingga dapat memberikan ke sistem suatu kemampuan analitis,
dan manajemen software yang dibutuhkan.

3. Communication
User dapat berkomunikasi dan memberikan perintah pada DSS melalui subsistem ini.
Ini berarti menyediakan antarmuka.

4. Knowledge Management

Subsistem optional ini dapat mendukung subsistem lain atau bertindak atau bertindak
sebagai komponen yang berdiri sendiri.

Anda mungkin juga menyukai