Anda di halaman 1dari 111

SISTIM PENIRISAN

ARTI:

a. Upaya untuk mengeluarakan air dari front


penambangan
b. Upaya yang dilkakukan secara terus-menerus untuk
memompakan air ke luar dari penambangan.
c. Suatu proses, cara, perbuatan meniriskan
d,. Tiris; merembes dari atap
SISTIM PENIRISAN
SISTIM PENIRISAN ADA DUA:

Mine Darinage
Dewatering
HUBUNGAN DARI KEDUA SISTEM UTAMA
DIPENGARUHI:

Hidrologi/Hidrogeologi
Topoggrafi
Tangkapan Air Hujan Dan
Dimensi Saluran/Sump.
MINE DRAINAGE
Adalah usaha mencegah dengan pengalihan air ke
tempat daerah penambangan.
Ada beberapa metoda:
1. Metoda Siemen
2. Metoda Deep Welll Pump
3. Small Pipe With Vacum Pump
4. Electro Osmosis
MINE DEWATERING
Upaya mengeluarkan air tealh masuk ke tempat front
penambangan.
Ada beberapa Metoda:

1. Sistim Kolam Terbuka


2. Cara Paritan
3. Sistim Adit
AIR
MACAM AIR SUMBER AIR
AIR HUJAN?

AIR TANAH?
MASALAH AIR HUJAN
Air Tanah Berdampak Secara Tidak Langsung Pada:
1. KONDISI TEMPAT KERJA TAMBANG
2. MATERIAL BAHAN GALIAN
3. KEMANTAPAN LERENG/JENJANG
4. DLL.

MASALAH OPERASIONAL YANG DITIMBULKAN:


 Air yang masuk ke tambang harus di pompa keluar
 Pit slope jalan anggkut terganggangu dan drainase harus dibuat utk
mencegah erosi.
 Jalan angkut akan melunak/melarut
 Munculnya es pada suhu rendah
 Terjadinya tekanakan air pada rekahan/kekar pada lereng sehingga
menimbulkan longsor/ketidakstabilan lereng.
 Terjadinya glacial pada musim dingin
MASALAH AIR TANAH
 Masalah kestabilan lereng/mengurangi sudut lereng
 Bertambahnya kuat geser tanah
 Terjadinya jenuh air pada massa batuan lereng
sehingga menimbulkan longsor
 Terjadinya keseimbangan rembesan akibat aliran air ke
arah penggalian.
 Terjadinya peningkatan tekanan air pada pemotongan
saluran air danggkal
MASALAH AIR TANAH
Masalah Operasional yang ditimbulkan oleh air tanah:

Penanganan Material
Pengupasan
Pengangkutan
Peledakan
Mine recovery
PARAMETER
HIDROLOGI/HIDROGEOLOGI
Pada pengendalian air yang masuk ke tambang, diperlukan
pengetahuan tentang asal sumber air dan perilaku air itu sendiri.
Maka untuk itu perlu pengetuan tentang parameter hidrologi dan
hidrogeologi suatu daerah, yaitu;

1. Curah Hujan
1. Daur Geologi
2. Infiltrasi
3. Evapotranspirasi
4. Air Limpasan
5. Air Tanah
6. Pengetahuan Teknis Tentang Jenis Dan Geometri Saluran Serta
Parameter Teknis Penirisan Dalam Mendesain Suatu Tambang
CONTOH KASUS KEGIATAN
PENAMBANGAN YANG DIPENGARUHI
OLEH TINGKAT PERMASALAHAN AIR

 Penambangan lapisan batubara pada daerah


curah hujan tinggi dan teras (lereng) yang curam
 Biaya Pemompaan dalam hubungannya dengan
biaya penambangan/terbuka atau bawah tanah.
 Masalah air tambang batubara bawah tanah (di
Austarlia pada daerah tangkapan air hujan yang
luas}
PERMASALAHAN YANG
SERING DITIMBULKAN
Kestabilan Lereng
OLEH AIR
Berkurangnya Kuat Geser Tanah
Kejenuhan Batuan Disekitar Lereng Tambang Yang
Bisa Menyebabkan Longsor
Aliran Air Tanah Merembes Pada Saat Pengalian
Sehingga Gaya Remebesan Tidak Stabil
Bertambahnya Tekanan Air Pada Rekahan Tarik
Karena Memotong Akuifer Dangkal.
PENGARUH AIR PADA
TAMBANG (TERBUKA)
 Air Yang Masuk Ke Lokasi Tambang Akan
Mengganggu Aktivitas Tambang, Sehingga Diperlukan
Penanganan Dan Berhubungan Dengan Biaya
Perencanaan Dan Pompa
 Terjadi Erosi Pada “Pit Slope”
 Jalan Angkut Akan Rusak Atau Licin Dan Amblas
Karena Melarut
 Erosi Runtuhan Pada Lereng/Slope
 Pada Daerah Dingin Akan Terjadi Pencairan Es
Disekitar Lereng.
PENGARUH LAIN DARI AIR
TANAH PADA KEGIATAN
PENAMBANGAN
 Pengaruh Air Pada Kegiatan Peledakan
 Pengaruh Air Pada Kegiatan Pemuatan Dan
Penyimpanan
 Pengaruh Pada Mining Recovery (perolehan bahan
galian)
 Biaya Produksi
SUMBER AIR PERMUKAAN DAN
AIR TANAH
I. SUMBER AIR PERMUKAAN

Dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu;

 CURAH HUJAN
 PERIODE ULANG CURAH HUJAN
 INTENSITAS CURAH HUJAN
 DAERAH TANGKAPAN AIR HUJAN
 AIR LIMPASAN
 KOEFISIEN LIMPASAN
II. AIR BAWAH TANAH

Asal usul Air Tanah:


 Air meteorik, Berasal Tidak/secara langsung dari infiltrasi
pada permukaan dan pengaruhi rembesan akibat
kemiringan/bentuk permukaan seperti danau, sungai .
 Air Juvenil (air magmatik, air gunung api, dan air kosmik
(dibawah meteor)
 Air Rejuvanated (berasal dari daur hidrologi) melalui
proses metamofisme, pemadatan/tekanan.
 Air Conat, yaitu Air yang terjebak dalam batuan sedimen
atau gunung pada saat batuan terbentuk (dipengaruhi oleh
sifat batuan apakah permeabel atau tidak permeable)
SISTIM PENYALIRAN
SALIR, MENYALIR (vb); Mengeringkan atau
menyalurkan air yang berlebihan atau air yang tidak
diperlukan;

PENYALIRAN (n); Pembuangan air yang berlebihan atau


yang tidak di perlukan (melalui pipa, terusan, atau
saluran lainnya)
APAKAH ITU SISTIM
PENYALIRAN/PENIRISAN
MINE
DRAINAGE
PENENTUAN CURAH HUJAN RENCANA
CONTOH
MINE
DEWATERING
CATCHMENT AREA
CATCHMENT AREA
CATCHMENT AREA
AIR LIMPASAN
AIR LIMPASAN
MID SEMESTER
Persamaan yang digunakan untuk mnghitung Curah
hujan Rencana
Jawaban untuk pengisian Kolom
Curah hujan Rencana

No Periode Ulang X S Sn Yt Yn Curah Hujan


Tahun Rencana (Xt)

1 2 155.05 70.64 1.00 0.37 0.50 145.97


2 3 155.05 70.64 1.00 0.90 0.50 183.81
3 4 155.05 70.64 1.00 1.25 0.50 208.03
4 5 155.05 70.64 1.00 1.50 0.50 225.96
5 6 155.05 70.64 1.00 1.70 0.50 240.22
6 7 155.05 70.64 1.00 1.87 0.50 252.06
7 8 155.05 70.64 1.00 2.01 0.50 262.20
8 9 155.05 70.64 1.00 2.14 0.50 271.05
9 10 155.05 70.64 1.00 2.25 0.50 278.92
MATERI SETELAH MID
SEMESTER
 AIR LIMPASAN
 DEBIT AIR TANAH
 GEOMETRI DRAINAGE
 POMPA
 KOLAM PENGENDAPAN
DAERAH TANGKAPAN HUJAN DAN
KOEFISIEN LIMPASAN

Wilayah tangkapan hujan ditentukan dari titik-titik


elevasi tertinggi sehingga membentuk suatu
polygon tertutup dengan pola yang sesuai dengan
topografi dan kecenderungan arah aliran air. Luas
daerah tangkapan hujan dihitung dengan
menggunakan software pendukung yaitu minescape.
Setelah diketahui kegunaan lahan dan
kemiringannya, maka dapat diketahui nilai koefisien
limpasannya sebagai berikut :
Tabel :Koefisien Limpasan
Koefisien
Kemiringan Kegunaan Lahan
Limpasan
Sawah, rawa 0,20
< 3% Hutan, perkebunan 0,30
Perumahan dengan kebun 0,40
Hutan, perkebunan 0,40
Perumahan 0,50
3-15% Tumbuhan yang jarang 0,60
Tanpa tumbuhan, daerah 0,70
penimbunan
Hutan, perkebunan 0,60
Pemukiman 0,70
> 15% Tumbuhan yang jarang 0,80
Tanpa tumbuhan, daerah 0,90
penambangan
CONTOH
AIR LIMPASAN
Contoh topografi
AIR TANAH
Air tanah adalah semua air yang terdapat dalam lapisan
tanah atau batuan di bawah permukaan tanah. Air tanah
terdapat pada cekungan-cekungan yang dibatasi oleh
lapisan tidak lulus air, yang disebut cekungan air tanah.
Cekungan air tanah merupakan suatu wilayah yang
dibatasi oleh batas hidrogeologis, tempat semua kejadian
hidrogeologis seperti proses pengimbuhan, pengaliran,
dan pelepasan air tanah berlangsung. Dari pengertian di
atas, keberadaan air di dalam tanah ditentukan oleh
jenislapisan tanah atau batuan yang ada. Jenis tanah atau
batuan yang bersifat permeabel sehingga mampu
menyimpan dan meluluskan air disebut akuifer.
Kemampuan akuifer sebagai tempat berlangsungnya proses-proses hidrogeologis
ditentukan oleh aspek parameter akuifer, yaitu:

POROSITAS/KESARANGAN
Lapisan tanah yang porous (sarang) memiliki ruang-ruang di antara butirbutir
padatannya. Ruang-ruang itu disebut pori dan berisi fluida. Kapasitas
penyimpanan/cadangan air suatu bahan ditunjukkan dengan porositas yang
merupakan nisbah volume rongga (Vv) dengan volume total batuan (V).

N = (Vv / V) x 100 %
Keterangan :
N = Persen porositas (%) Vv= Volume rongga (cm3)
V = Volume total batuan (gas, cair, dan padatan) (cm3)
Dimana (n) porositas atau kesarangan umumnya dinyatakan dalam persen (%).
PERMEABILITAS/KELULUSAN

Permeabilitas adalah sifat spesifik dari suatu medium padat, dalam


hal ini lapisan batuan, untuk meluluskan fluida (cairan atau gas).
percobaan yang dilakukan aleh Darcy (1856) :

Q = - k.dφ / dS

Keterangan :

q = Debit spesifik (m/detik)

k = Koefisien Permeabilitas (m/detik)

dφ / dS (i) = Gradien hidrolik ( perbandingan antara beda tinggi air


dengan panjang penampang tanah
EVAPOTRANSPIRASI

Evapotranspirasi merupakan gabungan dari


evaporasi dan transpirasi.

Evaporasi adalah proses pertukaran molekul


air di permukaan menjadi molekul uap air di
atmosfer akibat panas, sedangkan transpirasi
adalah proses penguapan tumbuh-tumbuhan
melalui sel-sel stomata.
Pada daerah-daerah yang kering besarnya evapotranspirasi sangat tergantung
pada besarnya hujan yang terjadi dan evapotranspirasi yang terjadi pada saat itu
disebut evapotranspirasi aktual.
GEOMETRI SALURAN DAN SUMP
A. GEOMETRI SALURAN
LATIHAN
GEOMETRI SALURAN DAN SUMP
A. GEOMETRI SUMP

Anda mungkin juga menyukai