Disusun oleh:
Kelompok Puskesmas SATELIT :
Jihan Nurlela
M . Fadhillah
Pradila Desty Sari
Sarah Carolin
Wayan Ferly
Saat ini terjadi peningkatan jumlah pasien dengan penyakit yang belum dapat
disembuhkan baik pada dewasa dan anak Untuk itu diperlukan adanya tempat-tempat
pelayanan bagi pasien yang membutuhkan terapi paliatif tersebut. Salah satunya
adalah puskesmas yang memiliki standarisasi untuk perawatan paliatif.
Prinsip pelayanan perawatan paliatif sendiri sebetulnya adalah mudah murah dan
dapat dilakukan dirumah (home care).
TINJAUAN PUSTAKA
Perawatan paliatif adalah perawatan yang aktif dan
menyeluruh terhadap pasien-pasien yang penyakitnya
WHO, 2004
tidak lagi memberikan tanggapan kepada pengobatan
yang menyembuhkan.
Informed consent untuk pasien paliatif: pasien harus memahami pengertian, tujuan
dan pelaksanaan perawatan paliatif melalui, komunikasi yang intensif dan
berkesinambungan antara tim perawatan paliatif dengan pasien dan keluarganya
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2007. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 812/Menkes/SK/VII/2007 tentang
Kebijakan Perawatan Paliatif. Jakarta : Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Sasaran kebijakan pelayanan paliatif
Institusi-institusi terkait,
misalnya:
• Dinas kesehatan propinsi dan
dinas kesehatan
Seluruh pasien (dewasa Pelaksana perawatan kabupaten/kota
dan anak) dan anggota paliatif : dokter, perawat, • Rumah Sakit pemerintah dan
keluarga tenaga kesehatan lainnya swasta
• Puskesmas
• Rumah perawatan/hospis
• Fasilitas kesehatan
pemerintah dan swasta lain.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2007. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 812/Menkes/SK/VII/2007
tentang Kebijakan Perawatan Paliatif. Jakarta : Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
SUMBER DAYA MANUSIA
Tenaga
kesehatan,
pekerja sosial
Rohaniawan,
Keluarga relawan
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2007. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 812/Menkes/SK/VII/2007 tentang
Kebijakan Perawatan Paliatif. Jakarta : Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
mutu perawatan
paliatif diperlukan
pemenuhan pendidikan
sarana
pelatihan yang
berkelanjutan peralatan
kesehatan dan
non kesehatan
Peran spiritual dalam perawatan paliatif
• Petugas kesehatan perawatan medis dimana hal ini sangat penting
memenuhi kebutuhan spiritual dan keagamaan (depresi dan
gangguan mental)
Pelayanan Paliatif pada Kedokteran Keluarga
• Pasien mengambil keputusan; siapa yang berhak mengambil keputusan
akan dirinya apabila sudah jatuh dalam kondisi koma, hal ini yang
biasanya sebut advance directive
• Dukungan sosial pada keluarga penting karena merawat orang sakit
menyebabkan kelelahan secara fisik dan emosional menyebabkan
stess, depresi dan kecemasan
1Booth S, Edmonds P, Kendall M. 2010. Palliative Care in the Acute Hospital Setting. New York, NY: Oxford University
Press.
2 White, PG. 2002. Word Hospice Palliative Care The Loss of Child Day. Pediatric Heart Network. Tersedia dari:
American Academy of Family Physicians (AAFP). 2011. Palliative and End-of-Life Care. The Association of Departments of Family
Medicine (ADFM), the Association of Family Medicine Residency Directors (AFMRD), and the Society of Teachers of Family Medicine
(STFM).
Sikap Dokter Keluarga dalam Perawatan Paliatif
Meier D, Isaacs SL, Hughes RG, eds. 2010. Palliative Care: Transforming the Care of Serious Illness. San Francisco: Jossey-Bass
Perawatan Paliatif di Puskesmas SATELIT
Booth S, Edmonds P, Kendall M. 2010. Palliative Care in the Acute Hospital Setting. New York, NY: Oxford University Press.
Doyle, Hanks and Macdonald. 2003. Palliative Medicine 3rd ed. Oxford: Medical Publications.
Ferrell, B.R. & Coyle, N. 2007. Textbook of palliative nursing, 2nd ed. New York, NY: Oxford University Press.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2007. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 812/Menkes/SK/VII/2007 tentang Kebijakan
Perawatan Paliatif. Jakarta : Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Meier D, Isaacs SL, Hughes RG, eds. 2010. Palliative Care: Transforming the Care of Serious Illness. San Francisco: Jossey-Bass.
Nur, Cemy. 2010. Palliative Care pada Penderita Penyakit Terminal. GASTER Vol. 7 No.1:527-537.
White, PG. 2002. Word Hospice Palliative Care The Loss of Child Day. Pediatric Heart Network. Tersedia dari: www.hospiceinternational.com. (Diakses
13 Juni 2016).
Witjaksono, Maria. 2013. Hospis: Rumah bagi Pasien Stadium Terminal. CDK 210/ vol. 40 no. 11. Tersedia dari:
http://www.kalbemed.com/Portals/6/26_210Opini-Hospis Rumah%20bagi%20Pasien%20Stadium%20Terminal.pdf. (Diakses 13 Juni 2016).
Wonodirekso, Sugito. 2009. Sistem Pelayanan Dokter Keluarga Meningkatkan Kadar Kesejawatan dan Profesionalisme. Perhimpunan Dokter Keluarga
Indonesia. Majalah Kedokteran Indonesia. Vol.59 No.1.
TERIMA KASIH