Anda di halaman 1dari 22

Asuhan Keperawatan

OLEH
KELOMPOK II
Nama-nama anggota

1. Fahria F. Hadji Ali


2. Nurjana Mantali
3. Nurnaningsih Arnold
4. Yubelina Mom
5. Moh. Olis Damiti
6. Moh. Yogi Kono
7. Sofyan Salama
Definisi

Diabetes mellitus merupakan suatu penyakit kronis yang


berkaitan dengan defisiensi atau resistensi insulin relative atau
absolute, dan ditandai dengan gangguan metabolisme karbohidrat,
protein dan lemak. Kondisi ini muncul dalam dua bentuk, yaitu tipe
I, ditandai dengan insufisiensi insulin absolute, dan tipe II yang
ditandai dengan resistansi insulin disertai kelainan sekresi insulin
berbagai tingkatan.
Next

Faktor utama pada diabetes ialah insulin, suatu hormon yang


dihasilkan oleh sel khusus di pancreas. Insulin memberi sinyal
kepada sel tubuh agar menyerap glukosa. Insulin, bekerja dengan
hormone pancreas lain yang disebut glukagon, juga
mengendalikan jumlah glukosa dalam darah. Apabila tubuh
menghasilkan terlampau sedikit insulin atau jika tubuh tidak
menanggapi insulin dengan tepat terjadilah diabetes.
Penyebab

1. Diabetes Mellitus tergantung insulin (DMTI)


1) Faktor genetik
Penderita diabetes tidak mewarisi diabetes tipe I
itu sendiri tetapi mewarisi suatu presdisposisi atau
kecenderungan genetic kearah terjadinya diabetes
tipe I. Kecenderungan genetic ini ditentukan pada
individu yang memililiki tipe antigen HLA (Human
Leucocyte Antigen) tertentu. HLA merupakan
kumpulan gen yang bertanggung jawab atas antigen
tranplantasi dan proses imun lainnya.
Next

2) Faktor imunologi
Pada diabetes tipe I terdapat bukti adanya suatu respon
autoimun. Ini merupakan respon abnormal dimana
antibody terarah pada jaringan normal tubuh dengan cara
bereaksi terhadap jaringan tersebut yang dianggapnya
seolah-olah sebagai jaringan asing.
3) Faktor lingkungan
Faktor eksternal yang dapat memicu destruksi sel β
pancreas, sebagai contoh hasil penyelidikan menyatakan
bahwa virus atau toksin tertentu dapat memicu proses
autoimun yang dapat menimbulkan destuksi sel β
pancreas.
Next

2. Diabetes Mellitus tak tergantung insulin (DMTTI)


Secara pasti penyebab dari DM tipe II ini belum diketahui,
factor genetic diperkirakan memegang peranan dalam proses
terjadinya resistensi insulin.
Diabetes Mellitus tak tergantung insulin (DMTTI)
penyakitnya mempunyai pola familiar yang kuat. DMTTI
ditandai dengan kelainan dalam sekresi insulin maupun dalam
kerja insulin. Pada awalnya tampak terdapat resistensi dari sel-
sel sasaran terhadap kerja insulin. Insulin mula-mula mengikat
dirinya kepada reseptor-reseptor permukaan sel tertentu,
kemudian terjadi reaksi intraselluler yang meningkatkan
transport glukosa menembus membran sel.
Klasifikasi

1. Tipe 1 Diabetes mellitus tergantung insulin (IDDM)


Kekerapan DM Tipe 1 di negara barat + 10% dari DM
Tipe 2. Di negara tropik jauh lebih sedikit lagi. Gambaran
kliniknya biasanya timbul pada masa kanak-kanak dan
puncaknya pada masa akil balik. Tetapi ada juga yang timbul
pada masa dewasa.
2. Tipe 2 Diabetes mellitus tidak tergantung insulin (NIDDM)
DM Tipe 2 adalah jenis yang paling banyak ditemukan
(lebih dari 90%). Timbul makin sering setelah umur 30
dengan catatan pada dekade ketujuh kekerapan diabetes
mencapai 3 sampai 4 kali lebih tinggi dari pada rata-rata
orang dewasa.
Next

3. Diabetes mellitus yang berhubungan dengan keadaan atau


sindrom lainnya
Ada beberapa tipe diabetes yang lain seperti defek
genetik fungsi sel beta, defek genetik kerja insulin, penyakit
eksokrin pankreas, endokrinopati, karena obat atau zat
kimia, infeksi, sebab imunologi yang jarang dan sindroma
genetik lain yang berkaitan dengan DM.
4. Diabetes Melitus Gestasional (GDM)
Diabetes Melitus Gestasional adalah diabetes yang
timbul selama kehamilan. Jenis ini sangat penting diketahui
karena dampaknya pada janin kurang baik bila tidak
ditangani dengan benar.
Patofisiologi

Ibarat suatu mesin, tubuh memerlukan bahan untuk membentuk


sel baru dan mengganti sel yang rusak. Disamping itu tubuh juga
memerlukan energi supaya sel tubuh dapat berfungsi dengan baik.
Energi yang dibutuhkan oleh tubuh berasal dari bahan makanan
yang kita makan setiap hari. Bahan makanan tersebut terdiri dari
unsur karbohidrat, lemak dan protein (Suyono,1999).
Penyakit Diabetes Mellitus disebabkan oleh karena gagalnya
hormon insulin. Akibat kekurangan insulin maka glukosa tidak
dapat diubah menjadi glikogen sehingga kadar gula darah
meningkat dan terjadi hiperglikemi. Ginjal tidak dapat menahan
hiperglikemi ini, karena ambang batas untuk gula darah adalah 180
mg% sehingga apabila terjadi hiperglikemi maka ginjal tidak bisa
menyaring dan mengabsorbsi sejumlah glukosa dalam darah.
Manifestasi Klinis

1. Poliuri (Banyak kencing)


2. Polidipsi (Banyak minum)
3. Polipagi (Banyak makan)
4. Berat badan menurun, lemas, lekas, lelah, tenaga
kurang.
5. Mata kabur.
Komplikasi

1. Komplikasi akut
1) Ketoasidosis Diabetik adalah gangguan metabolik yang
terjadi akibat defisiensi insulin di karakteristikan dengan
hiperglikemia eksterm (lebih 300 mg/ dl). Pasien sakit
berat dan memerlukan intervensi untuk mengurangi kadar
glukosa darah dan memperbaiki asidosis berat, elektrolit,
ketidakseimbangan cairan. Adapun faktor pencetus
Ketoasidosis Diabetik: obat-obatan, steroid, diuretik,
alkohol, gagal diet, kurang cairan, kegagalan pemasukan
insulin, stress, emosional, dan riwayat penyakit ginjal
Next

2) Hipoglikemia merupakan komplikasi insulin dengan


menerima jumlah insulin yang lebih banyak daripada
yang di butuhkannya untuk mempertahankan kadar
glukosa normal. Gejala-gejala hipoglikemia disebabkan
oleh pelepasan epinefrin (berkeringat, gemetar, sakit
kepala dan palpitasi), juga akibat kekurangan glukosa
dalam otak (tingkah laku yang aneh, sensorium yang
tumpul dan koma).
Next

2. Komplikasi jangka panjang

1) Mikroangiopati Diabetik merupakan lesi spesifik Diabetes Melitus yang menyerang


kapiler dan arteriola retina (retinopati diabetik) dan saraf-saraf perifer (neuropati
diabetik), otot-otot dan kulit.

2) Makroangiopati Diabetik mempunyai gambaran histopatologis berupa


aterosklerosis. Gabungan dari gangguan biokimia yang disebabkan karena
insufisiensi insulin yang menjadi penyebab jenis penyakit vaskuler. Gangguan–
gangguan ini berupa penimbunan sorbitol dalam intima vaskuler, hiperproteinemia
dan kelainan pembekuan darah. Pada akhirnya makroangiopati diabetik ini akan
mengakibatkan penyumbatan vaskuler. Jika yang terkena adalah arteri koronaria
dan aorta, maka dapat mengakibatkan angina dan infark miokardium (Price, S. A. &
Wilson L.M, 2006).
Pemeriksaan Penunjang

Diagnosis untuk diabetes mellitus dipastikan pada orang


dewasa yang sedang tidak hamil dengan :
1. Setidaknya dua kali kadar glukosa plasma saat puasa
lebih besar dari atau sama dengan 126 mg/dl
2. Gejala khas dari diabetes yang tidak dikontrol dan kadar
glukosa darah acak lebih besar atau sama dengan 200
mg/dl
3. Kadar glukosa darah lebih besar dari atau sama dengan
200 mg/dl pada saat 2 jam setelah mencerna 75 gram
dekstrosa oral.
4. Pemeriksaan TTOG
Penatalaksanaan

1. Diet
2. Pengaturan Aktifitas Fisik
3. Agen Hipoglikemi
Asuhan Keperawatan

1. Pengkajian
1) Biodata
2) Riwayat kesehatan
3) Pemeriksaan Fisik
4) Kebutuhan aktifitas sehari-hari
5) Data psikologis
6) Data sosial
Penyimpangan KDM
Diagnosa Keperawatan

1. Risiko ketidakseimbangan cairan


 Domain : 0036
 Kategori : Fisiologis
 Subkategori : Nutrisi dan Cairan
2. Defisit Nutrisi
 Domain : 0019
 Kategori : Fisiologis
 Subkategori : Nutrisi dan Cairan
3. Resiko infeksi
 Domain : 0142
 Kategori : Lingkungan
 Subkategori : Keamanan dan Proteksi
Next

4. Keletihan
 Domain : 0057
 Kategori : Fisiologis
 Subkategori : Aktivitas dan Istirahat
5. Defisit pengetahuan
 Domain : 0111
 Kategori : Perilaku
 Subkategori : Penyuluhan dan Pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai