Dr. SURYADI
Universitas Muhammadiyah
Semarang
Bagian motor (eferen) sistem saraf
dapat dibagi dua :
1. Otonom
2. somatik
OTONOM SOMATIK
- Jantung - Gerak otot
- Aliran darah - bersikap
- pencernaan
SISTEM SARAF OTONOM (SSO):
2.Kontra indikasi
-asma bronkial, hipertiroid, insufisiensi koroner,
ulkus peptikum
1.4. intoksikasi :
Keracunan akibat spesies jamur yg banyak
mengandung muskarin Clitocybe dan inocybe
Jamur amanita phalloides
Gejala gg. Sal cerna, dehidrasi, ikterus, anuri,
hipotensi
1.5. sediaan dan posologi :
1.Asetilkolin klorida/ bromida ampul 200mg
-dosis 10-100mg iv
2.Metakolin klorida tab 200mg
-dosis 2,5-40mg sc
3.Karbakol klorida tab 2mg, amp 0,25mg/ml
-dosis 3x0,2-0,8mg/ 0,2-0,4mg sc
4.Betanekol klorida tab 5,10mg, amp 5mg/ml
-dosis 10-30mg, 2,5- 5mg sc
2. Antikolinesterase
berdasar sifat ikatan :
1.Menghambat secara reversibel
-edrofonium, fisostigmin dan takrin
1.Ulkus peptikum
2.Sbg terapi simtomatik disentri, kolitis, kolik
3.Mengurangi sekresi lendir hidung dan sal nafas
3.3. ESO :
mulut kering, meteorisme
Pada orang tua, sindrom demensia
Retensi urin pada pasien hipertropi prostat
Muka memerah
3.4. intoksikasi :
Keracunan akibat makan buah kecubung yg
banyak mengandung alkaloid belladona, dosis
fatal dewasa > 1000mg, pada anak 10mg
Gejala pusing, mulut kering,sukar bicara, rasa
haus, penglihatan kabur
Antidotum yg dianjurkan fisostigmin salisilat 2-
4mg sc
3.5. sediaan dan posologi :
1.Atropin sulfat tab 0,25 dan 0,5 mg
2.Butropium bromida tab 5mg
3.Ekst. Belladona tab 10mg
4.Hiosin N. butibromida tab 10mg, amp 20mg
5.Skopolamin metil-bromida tab 1mg
6.Oksifenonium bromida tab 5mg
7.Propantelin bromida tab 15mg
4. OBAT ADRENERGIK
Kerja obat adrenergik/ simpatik/ simpatomimetik :
1.Perangsangan organ perifer
2.Penghambatan organ perifer
3.Perangsangan jantung
4.Perangsangan SSP
5.Efek metabolik
6.Efek endokrin
7.Efek prasinaptik
1.1. obat adrenergik kerja
langsung
Isoproterenol hanya pengaruhi β1, β2 dan sedikit
pengaruhi shg percepat denyut jantung,
vasodilatasi, relaksasi bronkus
Fenilefrin terutama pengaruhi reseptor α sedikit
pengaruhi jantung dan tidak merelaksasi bronkus,
menyebabkan vasokonstriksi di kulit dan
menaikkan tekanan darah
Epinefrin kerja pd reseptor α1, α2, β1, β2 dan β3
Norepinefrin kerja pada α1, α2, β1 dan kurang
pada reseptor β2
1.2. obat adrenergik kerja tidak
langsung
Amfetamin dan tiramin
Obat ini timbulkan efek adrenergik dg
penglepasan NE yg tersimpan di ujung saraf
adrenergik
1.3. pengaruh refleks:
Respon organ otonom terhadap obat adrenergik
dipengaruhi refleks homeostasis tubuh
Rangsangan adrenergik α1 vasokontriksi shg
menaikan TD, ini menimbulkan refleks kompensasi
melalui baroreseptor pd lengkung aorta dan sinus
karotis, shg tonus simpatis berkurang dan tonus
parasimpatis (vagal) bertambah. Akibatnya tjd
bradikardi, vasokonstriksi berkurang
Terima Kasih