Anda di halaman 1dari 9

GANGGUAN PADA

EKSKRESI
Oleh : pandu, lea , jumiyati
BATU GINJAL(nefrolitiasis)
• Adalah pembentukan materi keras menyerupai batu yang berasal dari mineral dan
garam di dalam ginjal.
• Terdapat pada : sepanjang saluran urine
dari ginjal ke ureter
Kandung kemih
Uretra
PENINGKATAN RESIKO BATU GINJAL
• Dehidrasi
• Menjalankan pola makan tertentu
• Riwayat penyakit pada garis keturunan
• Mengalami masalah pencernaan atau pasca oprasi organ pencernaan
• Obesitas
• Menderita kondisi medis tertentu (hiperparatirodisme atau infeksi saluran kemih)
JENIS BATU GINJAL
• Batu kalsium
Kelebihan kalsium di dalam darah
• Batu asam urat
Tingginya kadar asam urat dalam darah , makanan tinggi purin , kurang asupan
cairan , riwayat penyakit asam urat
• Batu struvit
Infeksi yang berlangsung lama, misal infeksi saluran kemih . Akan membesar
secara cepat
• Batu sistin
Sistinuria (penyakit trunan menyebabkan ginjal mengeluarkan banyak asam)
DIABETES MILITUS
• Adalah penyakit yang terjadi kerena terdapat glukosa dalam urin
• Kondisi ini terjadi karena terjadi penurunan produksi insulin yang di hasilkan oleh
prankeas. Menurunnya hormon insulin menyebabkan terganggunya proses
perombakan glukosa menjadi glikogen dalam glomerulus
TIPE DIABETES
• Tipe 1
Gangguan automun yang menyebabkan sistem ketahanan menyerang dan
merusak sel-sel yang memproduksi hormon insulin
• Tipe 2 (adult-onset diabetes)
Kadar gula dalam darah melebihi nilai normal. Tingginya kadar gula darah
disebabkan tubuh tidak bisa menggunakan hormon insulin secara normal.
• Tipe lain
1. Diabetes gestational (ibu hamil)
2. Diabetes insipidus (ketidak mampuan ginjal menyerap air)
HEPATITIS
• Adalah peradangan hati yang disebabkan oleh virus hepatitis. Ada 5 jenis virus
hepatitis yaitu ; A,B,C,D dan E
1. A (HVA)
Virus ditemukan pada tinja. Virus ini juga mudah menular melalui makanan atau
minuman yang sudah terkontaminasi, juga terkadang melalui hubungan seks dengan
penderita.
2. B (HVB)
Dapat menular melalui darah dan cairan tubuh manusia yaitu kontak seksual,
penularan dari ibu ke janin dalam kandungan dan melalui suntikan atau transfusi darah
yang tercemar virus Hepatitis B
3. C (HCV)
Hepatitis C ditularkan lewat darah yang jalan utama infeksinya berasal dari
transfusi darah atau produk darah yang belum diskrining (pemeriksaan), saling tukar
jarum suntik oleh pengguna narkoba suntik (injecting drug user/IDU) serta jarum atau
alat tato dan tindik yang tidak steril.
4. D (HDV)
HDV ditularkan melalui tusukan jarum (medis atau narkoba) yang tidak steril
atau dipakai berbarengan. Virus ini juga dapat ditularkan lewat paparan darah atau
cairan tubuh lainnya yang terinfeksi, misalnya urin, sekresi vagina, air mani, darah, dan
persalinan (dari ibu yang positif hepatitis D ke bayi baru lahirnya).
5. E (HEV)
Hepatitis E biasanya ditularkan ketika seseorang mengonsumsi air atau
makanan yang telah terkontaminasi feses orang lain yang terinfeksi virus ini. Penularan
bahkan tetap bisa terjadi jika Anda hanya menelan sedikit saja.
VIRUS DAN NON-VIRUS
• Hepatitis Virus
Disebabkan oleh virus yang masuk dalam tubuh. Infeksi dapat terjadi melalui
penggunaan jarum, tinggal bersama , melakukan hubungan seks dengan penderita ,
atau menjadi perugas kesehatan yang bekerja dengan pasien hepatitis
• Hepatitis non-virus (hepatitis alkoholik dan hepatitis autoinum)
Alkohol dapat melemahkan kerja hati sehingga menyebabkan rentan terhadap
infeksi hepatitis. Hepatitis autonium terjadi saat sistem kekebalan tubuh menyerang hati

Anda mungkin juga menyukai