Anda di halaman 1dari 32

Kebutuhan Cairan dan Nutrisi

Neonatus (0-6 bulan)


Makanan pokok noenatus
• ASI merpakan makanan pokok bagi
neonatus, yang mengandung berbagai
jenis kebutuhan tubuh.
• Kandunagn dalam ASI sudah bisa
mencukupi kebutuhan nonatus
ASI
• ASI mudah dicerna, karena mengandung zat
gizi yang sesuai dab enzim – enzim untuk
mencernakan zat – zat gizi yang terdapat
dalam ASI tersebut.
• ASI mengandung zat – zat gizi berkualitas
tinggi yang berguna untuk pertumbuhan dan
perkembangan kecerdasan bayi / anak.
Kandungan ASI
• Komposisi Taurin, DHA dan AA pada ASI
• Taurin, adalah sejenis asam amino kedua yang
terbanyak dalam ASI yang berfungsi sebagai
neuro - transmitter dan berperan penting untuk
proses maturasi sel otak.
• Decosahexanoic Acid (DHA) dan Arachidonic
Acid (AA) adalah asam lemak tak jenuh rantai
panjang (poly unsaturated fatty acids) yang
diperlukan untuk pembentukan sel – sel otak
yang optimal.
• DHA dan AA dalam tubuh dapat dibentuk /
disintesa dari substansi pembentuknya
(precursor) yaitu masing – masing dari Omega
3 (asam linolenat) dan Omega 6 (asam linoleat).
Tahapan ASI
– Kolustrum
• Adalah air susu yang pertama kali keluar.
• Disekresi oleh kelenjar payudara pada hari pertama
- hari ke 4 pasca persalinan.
• Merupakan cairan dengan viskositas kental , lengket
dan berwarna kekuningan.
• Mengandung tinggi protein, mineral, garam, vitamin
A, nitrogen, sel darah putih dan antibodi yang tinggi
daripada ASI matur.
• Mengandung rendah lemak dan laktosa. Protein
utama pada kolustrum adalah imunoglobulin (IgG,
IgA dan IgM), yang digunakan sebagai zat antibodi
untuk mencegah dan menetralisir bakteri, virus,
jamur dan parasit.
Next….
– ASI Transisi/ Peralihan
• ASI peralihan adalah ASI yang keluar setelah
kolostrum sampai sebelum ASI matang, yaitu
sejak hari ke-4 sampai hari ke-10.
• Selama dua minggu, volume air susu
bertambah banyak dan berubah warna serta
komposisinya. Kadar imunoglobulin dan
protein menurun, sedangkan lemak dan
laktosa meningkat
Next….
– ASI Matur
• disekresi pada hari ke 10 dan seterusnya.
• Tampak berwarna putih.
• Kandungan ASI matur relatif konstan, tidak
menggumpal bila dipanaskan.
Perbedaan kolustrum, ASI transisi
dan ASI matur
Kandungan Kolustrum Transisi ASI matur
Energi (kgkal) 57,0 63,0 65,0

Laktosa (gr/100 ml) 6,5 6,7 7,0

Lemak (gr/100 ml) 2,9 3,6 3,8

Protein (gr/100 ml) 1,195 0,965 1,324

Mineral (gr/100 ml) 0,3 0,3 0,2

Immunoglubin :

Ig A (mg/100 ml) 335,9 - 119,6

Ig G (mg/100 ml) 5,9 - 2,9

Ig M (mg/100 ml) 17,1 - 2,9

Lisosin (mg/100 ml) 14,2-16,4 - 24,3-27,5

Laktoferin 420-520 - 250-270


ASI EKSKLUSIF
• Memberikan hanya Air Susu Ibu (ASI) saja
kepada bayi sejak lahir sampai usia 6 (enam)
bulan baik langsung atau tidak langsung
(diperas).
• Menyusui dimulai 30 menit setelah bayi lahir.
• Tidak memberikan makanan pralakteal seperti
air gula atau air tajin kepada bayi baru lahir.
• Menyusui sesuai kebutuhan bayi (on demand).
• Menyusui sesering mungkin, termasuk
pemberian ASI pada malam hari.
• Cairan lain yang dibolehkan hanya
vitamin/mineral dan obat dalam bentuk drops
atau sirup (WHO/Unicef, 1989).
Petunjuk pemberian ASI
Eksklusif.
• Anjurkan ibu untuk menyusui tanpa jadwal siang dan
malam (paling kurang 8 kali dalam 24 jam).
• Bila bayi melepaskan isapannya dari satu payudara
berikan payudara lainnya
• Nasihati ibi agar tidak memaksakan bayi untuk
menyusui bila bayi belum mau, tidak melepaskan
isapan bayi sebelum bayi selesai menyusu dan tidak
memberikan minuman lain selain ASI pada 6 bulan
pertama.
• Posisi yang perlekatan menyusui yang benar
• Susuilah bati apabila sudah siap menyusu.
Tandabati telah siap menyusu antara lain adalah
mlut membuka lebar, gerakan mencari putting
(rooting reflex), melihat-lihat sekeliling, dan bergerak
Next..
• Tunjukan kepada ibu cara memegang bayi yang
benar sewaktu menyusui:
• Topang seluruh tubuh bayi, jangan hanya kepala
dan leher
• Kepala dan tubuh bayi lurus sehingga bayi
menghadap payudara ibu dan hidung bayi dekat
putting susu ibu
• Tunjukan kepada ibu cara meletakkan bayi.
Katakana pada ibu agar:
• Menyentuhkan puting pada bibir bayi
• Tunggu sampai mulut terbuka lebar
• Mulut bayi deigerakkan ke arah putting ibu sehingga
bibir bawah bayi terletak jauh dibelakan putting dan
areola.
Next….
• Nilai perlekatan bayi pada ibu dan reflek mengisap
bayi. Bantu ibu bila ibu membutuhkan, terutama
ibu muda atau primipara. Tanda perlekatan yang
benar adalah:
• Dagu bayi menyentuh payudara ibu
• Mulut bayi terbuka lebar dengan bibir bawah bayi
melipat keluar
• Daerah areola di atas mulut bayi tampak lebih
banyak dari pada dibawah mulut bayi
• Bayi mengisap dengan pelan dan kadang-kadang
berhenti
• Bila bayi dapat minum dengan baik, anjurkna ibu
malanjutkan menyusui secara eksklusif.
PROSES PENGELUARAN ASI
• Selama masa kehamilan, payudara membesar 2-3 kali
dari ukuran biasanya (normal), dan saluran-saluran air
susu serta alveoli ( tempat produksi ASI)di persiapkan
untuk masa laktasi. Segera setelah melahirkan, laktasi
dikontrol oleh :
• Refleks produksi air susu, dimana saat bayi menghisap
puting payudara, akan diproduksi hormon prolaktin
yang akan mengatur agar sel-sel dalam alveoli
memproduksi air susu. Kemudian air susu ini di
kumpulkan dalam saluran air susu.
• Refleks mengeluarkan, hisapan bayi juga merangsang
produksi oksitosin yang akan membuat sel-sel otot di
sekitar alveoli berkontraksi dan mendorong air susu
menuju puting. Oksitosin juga bereaksi pada otot-otot
rahim yang dapat membantu menghentikan
pendarahan setelah melahirkan.
CARA MEMERAS ASI
• Ajarkan ibu cara memeras ASI
• Cuci tangan sampai bersih
• Peras sedikit ASI dan oleskan pada putting dan
areola sekitarnya
• Duduk yang enak dan siapkan wadah yang steril
bermulut lebar (misal gelas) di bawah payudara
• Peras ASI
• Topang payudara dengan empat jari dan letakkan
ibu jari di atas areola
• Pencet areola antara ibu jari dan jari lainnya sambil
menekan payudara ke arah dada
• Tempat menampung ASI harus dari bahan gelas
PERMASALAHAN DALAM
MENYUSUI
• Puting susu datar • Produksi ASI kurang
dan terpendam • Bingung putting
• Puting lecet adan Bila ibu bekerja atau
nyeri karena sesuatu hal
• Payudara bengkak. bayi terpaksa
• Radang payudara. diberikan susu
• Payudara abses. buatan, berikan
dengan sendok
Abses pada payudara
disebabkan karena
radang payudara
Next….
• Peras ASI tiap payudara paling tidak 4 menit
• Kemudian pindah ke payu dara lainnya dan
peras selama 4 menit
• Lanjutkan memeras secara bergantian selama
paling tidak 20-30 menit
• Apabila ASI tidak mengalir lancar:
 Bantu ibu memeras dengan teknik yang benar
 Kompres payudara dengan air hangat
 Minta seseorang untuk memijat punggung dan
leher ibu agar rileks
Next….
• Apabila ASI peras tidak akan diberikan langsung, beri label dan
simpan dalam lemari es dan gunakan dalam waktu 24 jam, atau
berikan ASI peras (bila bias dijaga sampai membeku) pada
susu -200C paling lama 6 bulan:
• Apabila tidak mempunyai kulkas, bsa disimpan dalam suhu
ruangan sampai 6 jam
• Usahakan suhu ASI peras pada saat diminum bayi berada pada
suhu kamar:
• Hangatkan ASI peras yang dibekukan dengan air hanga
bersuhu sekitar 400 C
• Gunakan ASI pada waktunya, jangan disiman dalam lemari es
kembali bila tersisa
• Jangan merebus ASI peras
• Anjurkan ibu untuk memeras ASI paling todak 8 kali dalam 24
jam. Setiap kali, peras ASI sebanyak mungkin yang dibutuhkan
bayi atau lebih
• Anjurkan dan beri dukungan ibu untuk memulai menyusui
sesegera mungkin
KONTRAINDIKASI PEMBERIAN ASI
EKSKLUSIF
• Ibu yang tidak ingin menyusui
walaupun telah diberi • Kangker payudara
penjelasan mengenai • Prolaktinoma pada ibu
pentingnya asi, sebaiknya • Bayi yang tidak dapat
jangan dipaksa untuk menghisap atau menelan
memberikan asi. • Riwayat operasi
• Bayi dengan cacat pengecilan
metabolisme bawaan payudara(biasanya
(misalnya , galaktosemia) melibatkan ligasi duktus
membutuhkan formula khusus. pada payudara)
• Ibu yang menderita AIDS • Ibu penderita hepatitis
• Tuberculosis aktif yang tidak B(bisa menyusui jika bayi
diobati mendapatkan vaksinasi
hepatitis dan
• Ibu yang menderita imunoglobulin hepatitis
penyalahgunaan obat segera setelah lahir).
MEMBERIKAN SUSU FORMULA
• Gunakan cara aseptif dalam menyiapkan
susu formula cair maupun yang bubuk (cuci
tangan dengan sabun), gunakan peralatan
dan wadah yang sudah disteril, serta air
yang sudah direbus atau disteril (didihkana
selama 10 menit)
• Gunakan susu formula steril yang siap pakai
dalam 4 jam setelah dibuka wadahnya.
• Cucitangan dengan sabun dan air
• Didihkan selama 10 menit
Next……..
• Cuci cangkir atau peralatan yang digunakan untuk
member minum dengan sabun dan air, dan bila
mungkin, bilas dengan air panas
• Tentukan jumlah susu bubuk yang diperlukan
• Takar susu bubuk dan air yang diperlukan kedalam
cangkir atau semprit dan berikan kepada bayi.
• Simpan sisanya kedalam lemari pendingin maksimal
selama 24 jam. Tandai wadahnya dan catat kapan
wadahnya dibuka.
• Cuci cangkir dan peralatan yang digunakan untuk
member minum setiap kali selesai digunakan.
• Bila bayi kecil (missal berat lahir <2500g atau umur
kehamilan <37 minggu ) gunakan susu formula
khusus untuk bayi kecil /premature.
• Apabila tidak ada susu formula, gunakan ASI donor
yang telah di pasteurisasi.
MANFAAT MENYUSUI
• Aspek Gizi. • Aspek Kecerdasan
Manfaat Kolostrum • Aspek Neurologis
• Aspek Imunologik koordinasi syaraf
Immunoglobulin A (Ig.A) menelan, menghisap dan
dalam kolostrum bernafas
• Aspek Psikologik • Aspek Ekonomis
Pengaruh kontak • Aspek
langsung ibu - bayi : PenundaanKehamilan
ikatan kasih saying ibu Metode Amenorea
– bayi terjadi karena Laktasi (MAL).
berbagai rangsangan • Manfaat bagi negara
seperti sentuhan kulit mengurangi import susu
(skin to skin contact). formula
Kebutuhan nutrisi
• Cairan : 150cc/kg/hr
• Karbohidrat :37-44%kal
• Protein :2,2g/kg kal atau 10-12%
• Lemak : 40-50% kal dengan 3% berasal
dari asam lenoleat.
Kebutuhan cairan inisial pada
neonatus
Berat badan (Kg) Jumlah cairan (ml/kg BB/hari)
< 24 jam 24-28 jam > 48 jam
< 1,0 100 – 150 120 – 150 140 – 190

1,0 – 1,5 80 – 100 100 – 120 120 – 160

> 1,5 60 – 80 80 – 120 120 – 160


Kebutuhan elektrolit yang
dianjurkan pada neonatus
Elektrolit Dosisi harian yang dianjurkan (meq/kg/BB)

Kalium 1 - 4

Natrium 2-5

Klorida 1-5

Kalsium 3-4

Magnesium 0,3-0,5

Fosfor 1 – 2 mmol/kg
Kalori
• Umumnya bayi baru lahir untuk dapat
tumbuh memerlukan kalori 50-60 kkal/kg
BB/hari (to maintain weight) dan 100-200
kkal/kg BB/hari (to induce weight - gain).
IWL (insensible water loss)
• Rata-rata IWL total 20-30mL/kgBB/hari
pada bayi gestasi >30minggu
• Pengeluaran urin minimum kira-kira 50 mL/
kgBB/hari. Saat minum oral penuh,
pengeluaran urin akan melebihi 100 mL/
kgBB/hari karena kebutuhan mengekskresi
kelebihan air
Next..
• Pada suhu normal, Perhitungan IWL pada
bayi/ anak : (30 – usia (thn)) ml/ kg BB/ hari.
Contoh : IWL neonates pada usia 3 bulan
dengan BB 5 Kg adalah :
= 30 – 0,3 (thn) ml/kg BB/hari
= 29,7 ml/Kg/BB/hari
BB 5 Kg x 29,7 ml = 148,5 ml/hari
Jika pada suhu yang tinggi, maka setiap
peningkatan 10 C di atas 370 C maka
kebutuhan cairan bertambah 12 %.
Next…
• Contoh :
• Kebutuhan cairan neonates > 48 jam : 160
ml/Kg BB/ hari, pada suhu 37,5 0 C, maka
kebutuhan cairan bayi adalah:
37,5 0 C – 36,50 C : 10 C
Peningkatan kebutuhan cairan sebesar = 10
C x 12 % : 12 %
= 160 ml x 12 % = 19,2 ml
• Jadi kebutuhan cairan meningkat menjadi
= 160 ml + 19, 2 ml = 179,2 ml.
Suhu
• Hipotermia adalah suhu aksila di bawah
36,50C,
• Hipertermia adalah suhu tubuh di atas
37,5 0C.
• Stres dingin akan terjadi bila suhu aksila
berada antara 36-36,5 C.
PENGUKURAN ANTROPOMETRI
1. Tergantung umur, yaitu hasil pengukuran
disbanding dengan umur. Misalnya, BB
terhadap usia atau TB terhadap usia.
Dengan demikian, dapat diketahui apakah
ukuran yang dimaksud tersebut tergolong
normal untuk anak seusianya.
2. Tidak tergantung umur, yaitu hasil
pengukuran dibandingkan dengan
pengukuran lainnya tanpa memperhatikan
berapa umur anak yang diukur.
Misalnya berat badan terhadap umur.
• Dari perkiraan tersebut, dapat diketahui
bahwa pada usia 6 bulan pertama berat
badan akan bertambah sekitar 1 kg/bulan,
sementara pada 6 bulanberikutnya hanya
+ 0,5 kg/bulan. Pada tahun kedua,
kenaikannya adalah + 0,25 kg/bulan.

Anda mungkin juga menyukai