Anda di halaman 1dari 14

PENGARUH TAX PLANNING, UKURAN PERUSAHAAN, DAN

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) TERHADAP


MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUB
SEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI
BEI TAHUN 2012-2016

DESIFA KURNIA SANTI


2014017024

Prodi Akuntansi
Fakultas Ekonomi
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
YOGYAKARTA
LATAR BELAKANG

TAX MANAJEMEN
CSR
PLANNING LABA

UKURAN
PERUSAHAAN
RUMUSAN MASALAH

 Apakah tax planning (perencanaan pajak)


berpengaruh positif terhadap manajemen
laba?
 Apakah ukuran perusahaan berpengaruh
negatif terhadap manajemen laba?
 Apakah Corporate Social Responsibility (CSR)
berpengaruh positif terhadap manajemen
laba?
TUJUAN PENELITIAN
 Untuk mengetahui apakah tax planning
(perencanaan pajak) berpengaruh positif
terhadap manajemen laba.
 Untuk mengetahui apakah ukuran perusahaan
berpengaruh negatif terhadap manajemen
laba.
 Untuk mengetahui apakah Corporate Social
Responsibility (CSR) berpengaruh positif
terhadap manajemen laba.
KERANGKA PIKIR
METODE PENELITIAN

POPULASI:
Perusahaan manufaktur sub-sektor
makanan dan minuman

SAMPEL:
8 perusahaan manufaktur sub-sektor
makanan dan minuman yang sesuai
dengan kriteria purposive sampling
yang ditentukan
DEFINISI OPERASIONAL
TAX PLANNING:
X1

UKURAN PERUSAHAAN: MANAJEMEN LABA:


Size/ukuran perusahaan = discretionary accrual (DAC) Y
Log (total aset) DAC = (TAC/TAit-1) - NDAC
X2

CSR:

X3
UJI KUALITAS DATA

Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas 3. Uji Autokorelasi


Signifikan pada 0.291 atau > 0.05 Hasil pengujian dengan
menggunakan Statistics Q: Box-
Pierce dan Ljung Box telah
memenuhi kriteria yang
2. Uji Multikolinearitas mensyaratkan jumlah lag yang
signifikan (<0.05) dua atau
Coefficientsa
Collinearity
kurang dari dua maka model
Statistics regresi terbebas dari
Model Tolerance VIF
autokorelasi.
1 (Constant)
TAXPLAN .998 1.002
UKPER .986 1.014 4. Uji Heteroskedastisitas
CSR .985 1.015 TAXPLAN Sig. 0.846 > 0.05
a. Dependent Variable: MANLABA
UKPER Sig. 0.180 > 0.05
CSR Sig. 0.619 > 0.05
PENGUJIAN HIPOTESIS

 H1: Tax Planning Berpengaruh Positif terhadap Manajemen Laba.


Sig. .156
Keputusan: H1 ditolak

 H2: Ukuran Perusahaan Berpengaruh Negatif terhadap Manajemen Laba.


Sig. .000
Keputusan: H2 diterima

 H3:Corporate Social Responsibility (CSR) Berpengaruh Positif terhadap Manajemen


Laba.
Sig. .008
Keputusan: H3 diterima
KESIMPULAN
1. Tax planning (perencanaan pajak) tidak
memiliki pengaruh terhadap manajemen
laba.
2. Ukuran perusahaan berpengaruh negatif
terhadap manajemen laba.
3. Corporate social responsibility (CSR)
memiliki pengaruh positif terhadap
manajemen laba.
IMPLIKASI
Ukuran perusahaan merupakan Corporate social responsibility
nilai yang menunjukkan besar (CSR) merupakan suatu bentuk
kecilnya perusahaan yang dapat komitmen perusahaan kepada
dilihat berdasarkan total asset, stakeholder-nya dalam
total penjualan, maupun mempertanggungjawabkan
kapitalisasi pasar (Ningsaptiti, dampak dari aktivitas operasi
2010:43). Hasil penelitian ini perusahaan. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa ukuran menunjukkan bahwa CSR
perusahaan berpengaruh negatif berpengaruh positif terhadap
terhadap manajemen laba. Hasil manajemen laba. Hasil penelitian
penelitian ini menunjukkan bahwa ini diharapkan dapat membuat
semakin besar ukuran perusahaan perusahaan untuk tidak terlena
justru membuat mereka lebih menjadikan CSR sebagai alat
membatasi diri dari melakukan perlindungan diri yang menutupi
tindakan manajemen laba. tindakan mereka dari melakukan
manajemen laba.
KETERBATASAN PENELITIAN
 Penelitian ini hanya sebatas pada perusahaan
manufaktur sub-sektor makanan dan
minuman saja sehingga hasil penelitian tidak
dapat digeneralisasi.

 Dalam mendeteksi manajemen laba, peneliti


hanya menggunakan 3 variabel independen
yang memiliki pengaruh sebesar 62,5%
terhadap manajemen laba. Artinya masih
terdapat slot sebesar 37.5% bagi variabel-
variabel lain yang dapat digunakan untuk
mendeteksi manajemen laba.
SARAN
 Perusahaan sebaiknya tidak melakukan manajemen laba yang
sebenarnya akan merugikan perusahaan itu sendiri dimasa
depan.

 Melalui hasil dari penelitian ini, bagi investor hendaknya bisa lebih
cermat lagi dalam menentukan perusahaan mana yang tepat
untuk berinvestasi.

 Untuk peneliti selanjutnya sebaiknya tidak hanya meneliti


perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman tetapi
juga sektor lainnya seperti sektor pertambangan yang kegiatan
operasionalnya berkaitan langsung dengan lingkungan sehingga
lebih bisa mewakili pengungkapan variabel CSR dalam
mendeteksi manajemen laba.

 Untuk peneliti selanjutnya sebaiknya menambahkan variabel lain


seperti GCG maupun variabel-variabel lainnya yang dapat
mempengaruhi manajemen laba.
TERIMAKASIH
SALAM DAN BAHAGIA 

Anda mungkin juga menyukai