Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
M. HISYAM, ST
PENGAWAS KETENAGAKERJAAN
Pengertian Norma
Pengertian Umum :
• pedoman perilaku untuk melangsungkan
kebakaran,
• mencegah, mengurangi peledakan
• memberikan kesempatan jalan
tentang
menyelamatkanSARANA
diri dalam bahaya
kebakaran PROTEKSI
• KEBAKARAN asap, uap, gas
pengendalian penyebaran
dan suhu
• Mengamankan dan memelihara segala jenis
bangunan
MANAJEMEN
Pasal 9 ayat (3).K3……………………
Pengurus wajib membina K3 penanggulangan
kebakaran
PERATURAN
PERATURAN DAN
DAN STANDAR
STANDAR TEKNIS
TEKNIS
K3
K3 PENANGGULANGAN
PENANGGULANGAN KEBAKARAN
KEBAKARAN
SAMBARAN PETIR
Obyek yang tidak terlindungi penyalur petir atau instalasi
yang tidak memenuhi syarat
Kurang lebih ribuan jenis B3 yang ada di dunia ini,
namun bila dikaitkan dengan bencana kebakaran
maka dapat digolongkan menjadi beberapa
bagian , yaitu :
1.Bahan peledak (Eksplosif materials);
2.Bahan mudah terbakar (Flamable materials);
3.Bahan oksidator (Oksidizing agent);
4.Bahan yang mudah meledak dan terbakar karena
air (water sensitive fire and eksplosion hazards);
5.Gas bertekanan ( Compressed gas);
SARANA PROTEKSI KEBAKARAN
SYARAT-SYARAT PEMASANGAN
ALAT PEMADAM API RINGAN
(APAR)
STANDAR INTERNASIONAL
NFPA 10
STANDAR NASIONAL
PERATURAN MENTERI TENGA KERJA DAN
TRANSMIGRASI
NO. PER-04/MEN/1980 Tentang :
Syarat Pemasangan dan Pemeliharaan APAR
Syarat Ketentuan :
Pemakaian APAR sesuai dengan jenis
kebakaran
Lebeling penempatan APAR
Ditempatkan pada posisi yg mudah dilihat,
mudah diambil, dan mudah digunakan
Terdapat instruksi atau pentunjuk
penggunaan APAR
Jarak penempatan antar APAR atau
kelompok APAR maksimal 15 meter
Terdapat segel dalam keadaan baik
Syarat Ketentuan :
APAR tidak boleh ditempatkan pada ruangan
yg suhunya lebih dari 490 C dan di bawah 40 C
Dilakukan pemeriksaan 2 x dalam setahun
yaitu 6 bulan sekali
Dipasang menggantung dengan penguatan
sengkang atau dalam lemari kaca dan dapat
digunakan dengan mudah pada saat
diperlukan
Bagian APAR paling atas berada pada
ketinggian 1,2 m dari permukaan laintai
JENIS MEDIA PEMADAM KEBAKARAN DAN APLIKASINYA
Jenis media pemadam kebakaran
Klasifikasi Jenis kebakaran Tipe basah Tipe kering
Air Busa Powder Clean
Agent
Bahan padat seperti kayu VVV V VV VVV*)
Klas A Bahan berharga atau penting XX XX VV**) VVV
Bahan cair XXX VVV VV VVV
Klas B Bahan gas X X VV VVV
Klas C Panel listrik, XXX XXX VV VVV
Klas D Kalium, litium, magnesium XXX XXX Khusus XXX
Keterangan :
VVV : Sangat efektif X : Tidak tepat
VV : Dapat digunakan XX : Merusak
V : Kurang tepat / tidak dianjurkan XXX : Berbahaya
*) : Tidak efisien **) : Kotor / korosif 19
Standard Internasional
N F P A 14
Standar Nasional
oInstruksi Menaker No.11/M/BW/1997
oKepmen PU No. 02/KPTS/1985
Syarat Ketentuan :
Kotak hydrant mudah dilihat, dibuka, dan
dijangkau
Pilar hydrant dicat berwarna merah
Hydrant dalam gedung dicat merah dan
bertuliskan hydrant warna putih
Kotak hydrant berisi rak, slang, nozel, dan
katup slang
Sumber persediaan air harus diperhitungkan
minimum untuk pemakaian selama 30 menit
Pompa kebakaran dan peralatan listrik
lainnya harus mempunyai aliran listrik
tersendiri dari sumber daya listrik
Harus disediakan kopling penyambung yang
sama dengan kopling dari unit pemadam
kebakaran
Penempatan hydrant halaman harus mudah
dicapai oleh mobil pemadam kebakaran
FIRE HYDRANT
Seamiest
Connection
RESERVOAR
23
24
Standard Internasional
N F P A 13
Standar Nasional
o Instruksi Menaker No.11/M/BW/1997
o Kepmen PU No. 02/KPTS/1985
Tentang Ketentuan Pencegahan dan
Penanggulangan Kebakaran Pada
bangunan Gedung
Pengertian sistem sprinkler sendiri
adalah sebuah instalasi pemadam
kebakaran yang terpasang secara
permanen di dalam gedung atau
bangunan yang dapat berfungsi untuk
memadamkan kebakaran secara
otomatis dengan menyemburkan air
dilokasi mula terjadinya kebakaran.
Syarat Ketentuan :
Jumlah dan jenis kepala springkler
jumlahnya disesuaikan dengan klasifikasi
bahaya kebakaran
Batas jarak maksimum antara kepala
springkler disesuaikan dengan kelas kebakaran
Sistem springkler otomatis harus dilengkapi
dg sekurang2nya satu jenis system penyedia
air yg bekerja secara otomatis
Sekurang2nya mampu mempertahankan
atau memadamkan api minimal 30 menit sejak
springkler pecah
Pemakaian Instalasi Kebakaran
Otomatis
Standard Internasional
N F P A 72
Standard Nasional
1000 Hz
Tingkat kekerasan suara minimal 65 dB
minimal 6 volt
Panel control harus bisa menunjukkan asal
lokasi kebakaran
Pemilihan jenis alarm sesuai dengan ruangan
dalam gedung
Adanya pemeliharaan bulanan terhadap
alarm dan detektor
MANAJEMEN K3
P2K3
Wadah kerjasama antara unsur
pimpinan perusahaan dan tenaga kerja
dalam menangani masalah K3 di
perusahaan
Latar Belakang
• Meningkatkan komitmen pimpinan
perusahaan
• Mempercepat birokrasi
• Mempercepat pengambilan keputusan
• Pengawasan tidak langsung
Tujuan & sasaran SMK3
Terciptanya Sistem K3 dg melibatkan unsur :
- Manajemen
- Tenaga Kerja
- Kondisi & lingkungan Kerja