Anda di halaman 1dari 11

HASIL DISKUSI KELOMPOK 5

1. Kasnawati
2. Uripah Agustini
3. Wiwi W
4. Widyanti Apriani
5. Yeyet Taryeti
ASUHAN KEBIDANAN PADA AKSEPTOR KB IUD DENGAN SIPILIS DAN
INGIN BUKA IUD

tanggal 19 Januari 2019, jam 13.00 WIB

di Puskesmas Haurngombong kec. Pamulihan


kab. Sumedang
I.Pengkajian data klien
A. Data Subjektif
1. Identitas Klien
Nama Ibu : Ny.A Suami : Tn.K
Usia : 35 th Usia : 45 th
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SD Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Buruh
Status : Kawin
Alamat : Dsn Cirengganis Rt 01/Rw 02,
Ds. Haurngombong Kec. Pamulihan Kab.
Kab. Sumedang
2. Alasan datang ke Fasilitas pelayanan kesehatan
a. Alasan memeriksakan diri
Ibu ingin membuka IUD
b. Keluhan utama
Ibu mengeluh keluar keputihan banyak, terasa gatal, terdapat
bintik-bintik merah pada vagina sejak 1 bulan yang lalu.
Ibu menggunakan IUD sejak 3 tahun yang lalu
Jumlah anak : 2 orang, laki-laki : 1, perempuan : 1
Usia anak terkecil : 3 tahun 3 bulan
Haid terakhir : ibu lupa, sekitar 3 minggu yang lalu
3. Riwayat kesehatan
Ibu menderita penyakit sifilis diketahui sejak 1 minggu yang lalu setelah
ibu diperiksa ke dokter ahli penyakit kulit dan kelamin, sekarang ibu
sedang dalam pengobatan
Ibu mengatakan suaminya juga mengalami penyakit kelamin yang
sedang dalam pengobatan, sejak 1 bulan yang lalu. Anggota keluarga
lainya tidak ada yang menderita sakit
B. Data Objektif
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : CM
Postur tubuh : lordosis
BB : 47 kg
TB : 151 cm
Tanda-tanda vital : TD 100/ 70 mmHg
Suhu : 38 ° C
Nadi : 90 x / menit
Respirasi : 24 x / menit
Pemeriksaan fisik
Kepala : wajah tidak pucat dan tidak ada edema
Mata : konjungtiva merah muda
Leher : ada pembesaran kelenjar getah bening

Pemeriksaan Genitalia eksterna :


Terdapat luka kemerahan, kutil dan basah di mulut
vagina
ANALISA
Ny.A usia 35 tahun, akseptor KB IUD, ingin di buka IUD, dengan masalah
keputihan banyak, gatal-gatal dan luka di sekitar vagina.
Penatalaksanaan
1. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu
2. Membuat inform consent
3. Menjelaskan kepada ibu tindakan yang akan dilakukan
4. Menyiapkan peralatan untuk buka IUD
5. Memberitahu ibu untuk mencuci alat kelamin sebelum IUD dibuka
6. Memberitahu ibu untuk naik ke tempat tidur periksa dan mengatur
posisi ibu dengan posisi litotomi
7. Menggunakan APD untuk mencegah infeksi
8. Membersihkan daerah vulva dengan kasa DTT
9. Memasang speculum
10. Membersihkan daerah porsio : tampak erosi di daerah porsio dan
keputihan, terlihat benang IUD.
11. Menarik benang IUD perlahan-lahan sampai IUD berhasil dikeluarkan dan
mengusap kembali porsio dengan kain kasa DTT
12. Memperlihatkan IUD kepada Ibu
13. Meletakkan IUD di larutan klorin
14. Membuka speculum
15. Meletakkan alat-alat ke dalam larutan klorin
16. Memberitahu ibu bahwa tindakan sudah selesai dan ibu diminta untuk
memakai kembali pakaian dalam, ibu dipersilahkan duduk kembali.
17. Memberikan konseling kepada ibu tentang alternatif alat
kontrasepsi lain yang perlu ibu gunakan : ibu memilih suntik 3 bulan
Dan menyarankan agar ibu juga menggunakan kondom setiap kali
berhubungan suami istri, menjelaskan cara menggunakan kondom
18. Mengingatkan kepada klien untuk melanjutkan pengobatan
penyakit sipilis kepada dokter yang sudah menangani ibu sebelumnya
19. Mencatat hasil pelayanan KB suntik di kartu K1 dan K4
20. Memberikan K1 KB kepada ibu dan mengingatkan jadwal suntik
ulang
21. Mendokumentasikan asuhan kebidanan pada ibu dengan akseptor
KB IUD dengan penyakit sipilis, buka IUD dan ganti cara KB suntik 3
bulan

Anda mungkin juga menyukai