Kebijakan Keswa Ar-Ptm Edotel 08202018
Kebijakan Keswa Ar-Ptm Edotel 08202018
DINAS KESEHATAN
PROVINSI SUMATERA BARAT
SISTEMATIKA PEMBAHASAN
SISTEMATIKA PEMBAHASAN
PERIODE ANAK - REMAJA
•Anak adalah seseorang yang berusia sampai 18 tahun
termasuk yang masih dalam kandungan
•Remaja adalah kelompok usia 10 tahun sampai berusia 18
tahun
•Masa perkembangan fisik, psikis, dan sosial sesuai
tahapan usianya.
•Dapat terjadi hambatan/kegagalan dalam menjalani proses
perkembangan jiwanya.
•Secara psikologis, kenakalan remaja merupakan wujud dari
konflik-konflik yang tidak terselesaikan dengan baik
•Peran faktor biologis, psikologis dan sosial (a.l.genetik,
peristiwa traumatik, kekerasan, kondisi ekonomi) masalah
atau gangguan kesehatan jiwa
•Mempersiapkan bagaimana anak Sumber Daya Sehat,
Cerdas dan Berkualitas (UU No 36 pasal 131 ay 1,
Nawacita No. 5)
UPAYA KESEHATAN ANAK
• Upaya kesehatan anak adalah setiap kegiatan
dan/atau serangkaian kegiatan yang dilakukan
secara terpadu, terintegrasi dan berkesinambungan
untuk memelihara dan meningkatkan derajat
kesehatan anak dalam bentuk pencegahan
penyakit, pengobatan penyakit dan pemulihan
kesehatan oleh Pemerintah, Pemda dan/atau
masyarakat
• Ruang lingkup meliputi upaya promotif, preventif,
kuratif, dan rehabilitatif yang dilaksanakan secara
menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan.
BALITA &
ANAK
JUMLAH PEND ANAK & REMAJA
89.483.997 (37,85%)
6
6
Sehat Jiwa
SEHAT JIWA
• adalah kondisi dimana
seorang individu dapat
berkembang secara fisik,
mental, spiritual, dan sosial
sehingga individu tersebut
menyadari kemampuan
sendiri, dapat mengatasi
tekanan, bekerja secara
produktif, dan mampu
memberikan kontribusi untuk
komunitasnya (UU No. 18/2014)
SISTEMATIKA PEMBAHASAN
MASALAH KESWA ANAK & REMAJA
FAKTA SITUASI REMAJA GLOBAL
• Estimasi 1,3 juta remaja diperkirakan meninggal
(2012), sebenarnya sebagian besar penyebabnya
dapat dicegah atau diobati.
• Kecelakaan lalu lintas penyebab utama kematian
330 remaja yang meninggal setiap hari (2012).
• Secara global, ada 48 kelahiran per 1000 perempuan
berusia 15-19 tahun pada tahun 2010.
• Setengah dari semua gangguan kesehatan mental di
masa dewasa dimulai pada usia 14 tahun, tapi
umumnya tidak terdeteksi dan diobati.
8 ISU KESEHATAN ANAK DAN REMAJA
Survei
Perilaku Konsumsi Alkohol Pada Usia 2002 - 2003 2007 2012
15 – 24 Tahun dan Tidak Kawin P L P L P L
14
MASALAH KESWA DAN KESEHATAN FISIK NO HEALTH
WITHOUT
SALING TERKAIT DAN MEMPENGARUHI
MENTAL
HEALTH
• DEPRESI • JANTUNG
• GANGGUAN JIWA • STROKE
YANG LAZIM • DIABETES
• SKIZOFRENIA • HIV/ AIDS
• GGN. KOGNITIF • MALARIA
• ALKOHOL/ ZAT • TUBERCULOSIS
PSIKOAKTIF • HIPERTENSI
• DEPRESI • GGN. TUMBUH
MATERNAL KEMBANG PADA
• PSIKOSIS ANAK
MATERNAL • KEMATIAN BAYI
*WHO, Pan American Health Organisation, the EU Council of Ministers, the World Federation of Mental Health
SITUASI PEKERJA ANAK,
ANAK BERHADAPAN DENGAN
ANAK JALANAN,
HUKUM (ABH)
ANAK TERLANTAR
17
DATA PENGADUAN KPAI
(KOMISI PERLINDUNGAN ANAK INDONESIA)
84 %
Siswa Mengaku Pernah
45 %
Siswa Laki-laki
40 %
Siswa Usia 13-15 Th
Mengalami Kekerasan Menyebutkan Bahwa Melaporkan Pernah
Di Sekolah Guru Atau Petugas Mengalami Kekerasan
Sekolah Merupakan Fisik Oleh Teman
Pelaku Kekerasan Sebaya
75 %
Siswa Mengakui
22 %
Siswa Perempuan
50
Anak Melaporkan
%
Pernah Melakukan Menyebutkan Bahwa Mengalami
Kekerasan Di Sekolah Guru Atau Petugas Perundungan (Bullying)
Sekolah Merupakan Di Sekolah
Pelaku Kekerasan
• Sasaran MMHS :
3 remaja SMA perwakilan dari tiap sekolah (700 Siswa/i)
• Wawancara dengan menggunakan Instrumen SDQ
HASIL DETEKSI DINI 700 SISWA TINGKAT SMA SEDERAJAT
DI 5 WILAYAH DKI JAKARTA TAHUN 2016
Berdasarkan tabel diatas siswa yang mempunyai siswa yang mempunyai perilaku normal sebanyak
emosional normal sebanyak 627 siswa dengan 581 siswa dengan persentase 83.0 %, yang sedang
persentase 89.6 %, sedang sebanyak 44 siswa dengan sebanyak 76 siswa dengan persentase 10.9 % dan
persentase 6.3 % dan gejala emosional yang tidak masalah perilaku yang tidak normal sebanyak 43
normal sebanyak 29 siswa atau 4.1 %. siswa atau 6.1 %.
Berdasarkan tabel diatas siswa yang normal
Berdasarkan tabel diatas siswa yang normal sebanyak 540 siswa dengan persentase 77.1
sebanyak 661 siswa dengan persentase 94.4 %, yang sedang sebanyak 148 siswa dengan
%, yang sedang sebanyak 29 siswa dengan persentase 21.1 % dan yang mempunyai
persentase 4.1 % dan yang hiperaktifitas masalah teman sebaya sebanyak 12 siswa
sebanyak 9 siswa atau 1.3 %.
Berdasarkan tabel diatas siswa yang normal Berdasarkan tabel diatas siswa normal
sebanyak 642 siswa dengan persentase 91.7 %, sebanyak 597 siswa dengan persentase 85.3
yang sedang sebanyak 49 siswa dengan %, yang sedang sebanyak 84 siswa dengan
persentase 7.0 % dan yang mengalami persentase 12.0 % dan yang mengalami
prososial (tidak normal) sebanyak 9 siswa kesulitan (tidak normal) sebanyak 19 siswa
atau 1.3 %. atau 2.7 %.
Melalui MMHS dapat dilaksanakan
1.Pencegahan dan pengendalian masalah
kesehatan jiwa dilingkungan sekolah melalui
penyuluhan, deteksi dini (skrining) dan
konseling masalah kesehatan jiwa.
2.Dari hasil Siswa yang telah mengisi Instrumen
SDQ sebanyak 700 siswa yang terdiri dari siswa
laki-laki sebanyak 315 orang (45 %) dan siswa
perempuan sebanyak 385 orang (55 %) diperoleh:
a.Masalah kesulitan sedang sebanyak 84 siswa
dengan persentase 12.0 % dan masalah kesulitan
tidak normal sebanyak 19 siswa atau 2.7 %.
b.Masalah prososial sedang sebanyak 49 siswa
dengan persentase 7.0 % dan masalah prososial
tidak normal sebanyak 9 siswa atau 1.3 %.
INSTRUMEN PENILAIAN STRENGTHS DIFFICULTIES QUESTIONNAIRE (SDQ)
Tanya Jawab Mengenai Kekuatan dan Kesulitan
S11-17
Untuk setiap pernyataan, beri tanda pada kotak Tidak Benar. Kadang Benar atau Selalu Benar. Akan sangat membantu kami apabila kamu mau
menjavvab semua pemyataan sebaik mungkin meskipun kamu tidak yakin benar. Berikan jawabanmu menurut bagaimana segala sesuatu telah terjadi
pada dirimu selama enam bulan terakhir.
Nama ............................................................................ Laki-Iaki/Pereinpuan
Tanggal lahir .................................................................
KEUANGAN
1. TERWUJUDNYA GENERASI MUDA YANG SEHAT, CERDAS
DAMPAK
DAMPAK DAN BERKEPRIBADIAN
2. TERWUJUDNYA
PELAYANAN KESEHATAN 3. TERWUJUDNYA UPAYA KESWA
JIWA ANAK DAN REMAJA ANAK DAN REMAJA BERBASIS
OUTCOME
OUTCOME
REMAJA
9. TERWUJUDNYA 10. TERWUJUDNYA 11. TERWUJUDNYA SISTEM
PERENCANAAN PROGRAM PENELITIAN DAN INFORMASI KESWA & ANAK
KESWA ANAK DAN REMAJA EVALUASI KESWA ANAK DAN REMAJA BERBASIS
YANG TERPADU DAN REMAJA DATA DAN PENGETAHUAN
30
PROGRAM UNGGULAN
DIREKTORAT P2MKJN
1. PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN MASALAH
KESEHATAN JIWA DI SEKOLAH
Psikoedukasi :
• Perkembangan
anak usia sekolah
• Masalah emosi
dan perilaku
•Konsultasi
• Skrining Pelatihan:
• Konsultasi kesehatan jiwa • Perkembangan anak
• Pelatihan • Masalah emosi dan
- Life skill perilaku
• Deteksi Dini masalah
emosi dan perilaku anak
• Intervensi psikososial di
sekolah
IKK DIREKTORAT P2MKJN
TAHUN 2016 DAN TARGET 2017
CAPAIAN
INDIKATOR KINERJA
2016 TARGET
NO. INDIKATOR
2017
TARGET REALISASI
1 Persentase Fasilitas Pelayanan 30% 30,8% 35%
Kesehatan (Fasyankes) Institusi (134 IPWL)
Penerima Wajib Lapor (IPWL)
pecandu narkotika yang aktif
2 Jumlah Kabupaten/Kota yang 130 130 180
memiliki Puskesmas yang Kab/Kota Kab/Kota Kab/Kota
menyelenggarakan upaya (100%)
kesehatan jiwa
3 Persentase RS umum rujukan 30% 31,8 % 40%
regional yang menyelenggarakan (35 RSU)
pelayanan kesehatan jiwa /
psikiatri
INDIKATOR TAHUN 2017 - 2019 DIT P2MKJN
TARGET
NO INDIKATOR URAIAN INDIKATOR 2017
Jumlah kabupaten/kota yang
memiliki puskesmas yang 180
menyelenggarakan upaya
kesehatan jiwa.
Penurunan angka kematian 1,77
4. SDGs (insiden rate) akibat bunuh diri
CAPAIAN TARGET :
• TAHUN 2017 : 30 % SEKOLAH DI 5 PROVINSI
• TAHUN 2018 : 30 % SEKOLAH DI 19 PROVINSI
• TAHUN 2019 : 30 % SEKOLAH DI 34 PROVINSI
Memiliki Guru
Fasilitas Jenis Media Telah Melakukan Deteksi Dini BK Terlatih Memiliki
No Kesehatan Yang KIE* Keswa** Penyuluhan Masalah Keswa dan Buku Raport Keterangan
Ada di Sekolah Dan Napza Keswa Dan Napza Keswa Napza Kesehatanku
Provinsi, Kab/Kota...................................
Kemendikbud Dinsos
PMR KWARNAS
BNN PRAMUKA Kemenpora
TP Bappenas
BPS PMI PB-IDI PP-IDAI KPAI Kemen LH
PKK
SISTEMATIKA PEMBAHASAN
TANTANGAN
• Akses geografis dan ketersediaan layanan keswa di
fasyankes primer dan rujukan kesenjangan layanan jiwa
• Masalah /gangguan jiwa merupakan peran seluruh
komponen masyarakat
• Tingginya stigma dan diskriminasi bagi ODMK dan ODGJ
• Latar belakang geografis dan demografis, sosek, ragam
budaya, dan tingkat pendidikan memerlukan strategi yang
kompleks
• Ketersediaan anggaran dan sumber daya keswa masih
terbatas
• Peningkatan program promotif dan preventif kesehatan
jiwa
• Data keswa masih sulit diperoleh
• Pelatihan dan penelitian keswa masih sangat kurang
• Koordinasi dan kolaborasi dengan LP/LS terkait
• Penyediaan dana dekon sesuai dengan prioritas program di
daerah masing-masing
SISTEMATIKA PEMBAHASAN
RENCANA TINDAK LANJUT
• Penguatan kebijakan kesehatan jiwa
• Penyediaan dan penguatan layanan keswa di Puskesmas
• Meningkatkan sosialisasi dan advokasi keswa
• Meningkatkan regulasi / NSPK
• Penguatan program dan kegiatan bersama LP/LS terkait yang
mendukung pencapaian indikator
• Penguatan deteksi dini dan konseling kesehatan jiwa
• Menguatkan sumber daya kesehatan jiwa
• Melakukan bimbingan teknis
• Mengupayakan best practise dan pilot project
• Mengupayakan modul-modul keswa yang terakreditasi
• Meningkatkan pelatihan (keterampilan sosial, pola asuh dan
kekerasan) di pusat dan daerah
• Melaksanakan monev minimal 1 kali/tahun
• Melaksanakan evaluasi hasil kegiatan
KESIMPULAN
Upaya meningkatkan kesehatan jiwa anak dan
remaja KIE (komunikasi, informasi kesehatan dan
psikoedukasi), pelatihan (keterampilan sosial, pola
asuh, kekerasan) termasuk meningkatkan deteksi dini
dan pelayanan konseling di sekolah.
Keberhasilan dalam kehidupan tidak hanya
ditentukan kecerdasan semata, melainkan
kematangan pribadi serta mampu dan terampil
menghadapi situasi dan permasalahan yang ada
Terima-
Terima Kasih