Anda di halaman 1dari 59

KEBIJAKAN PROGRAM

PENCEGAHAN & PENGENDALIAN


MASALAH KESEHATAN JIWA
ANAK DAN REMAJA

Metra Sastra SKM MPH


Kasi PTM & Keswa

DINAS KESEHATAN
PROVINSI SUMATERA BARAT
SISTEMATIKA PEMBAHASAN
SISTEMATIKA PEMBAHASAN
PERIODE ANAK - REMAJA
•Anak adalah seseorang yang berusia sampai 18 tahun
termasuk yang masih dalam kandungan
•Remaja adalah kelompok usia 10 tahun sampai berusia 18
tahun
•Masa perkembangan fisik, psikis, dan sosial sesuai
tahapan usianya.
•Dapat terjadi hambatan/kegagalan dalam menjalani proses
perkembangan jiwanya.
•Secara psikologis, kenakalan remaja merupakan wujud dari
konflik-konflik yang tidak terselesaikan dengan baik
•Peran faktor biologis, psikologis dan sosial (a.l.genetik,
peristiwa traumatik, kekerasan, kondisi ekonomi)  masalah
atau gangguan kesehatan jiwa
•Mempersiapkan bagaimana anak  Sumber Daya Sehat,
Cerdas dan Berkualitas (UU No 36 pasal 131 ay 1,
Nawacita No. 5)
UPAYA KESEHATAN ANAK
• Upaya kesehatan anak adalah setiap kegiatan
dan/atau serangkaian kegiatan yang dilakukan
secara terpadu, terintegrasi dan berkesinambungan
untuk memelihara dan meningkatkan derajat
kesehatan anak dalam bentuk pencegahan
penyakit, pengobatan penyakit dan pemulihan
kesehatan oleh Pemerintah, Pemda dan/atau
masyarakat
• Ruang lingkup meliputi upaya promotif, preventif,
kuratif, dan rehabilitatif yang dilaksanakan secara
menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan.

PMK No 25 tahun 2014 ttg Upaya Kesehatan Anak


KLMPOK LAKI-
PEREMPUAN TOTAL
UMUR LAKI

0-4 11.662.369 11.016.333 22.678.702

5 -9 11.974.094 11.279.386 23.253.480

10 - 14 11.662.417 11.008.664 22.671.081

15 - 19 10.614.306 10.266.428 20.880.734

20 - 49 55.161.350 54.942.376 110.103.726

50 + 18.556.377 19.497.226 38.053.603

Jumlah 119.630.913 118.010.413 237.641.326


REMAJA

BALITA &
ANAK
JUMLAH PEND ANAK & REMAJA
89.483.997 (37,85%)
6
6
Sehat Jiwa
SEHAT JIWA
• adalah kondisi dimana
seorang individu dapat
berkembang secara fisik,
mental, spiritual, dan sosial
sehingga individu tersebut
menyadari kemampuan
sendiri, dapat mengatasi
tekanan, bekerja secara
produktif, dan mampu
memberikan kontribusi untuk
komunitasnya (UU No. 18/2014)
SISTEMATIKA PEMBAHASAN
MASALAH KESWA ANAK & REMAJA
FAKTA SITUASI REMAJA GLOBAL
• Estimasi 1,3 juta remaja diperkirakan meninggal
(2012), sebenarnya sebagian besar penyebabnya
dapat dicegah atau diobati.
• Kecelakaan lalu lintas penyebab utama kematian
330 remaja yang meninggal setiap hari (2012).
• Secara global, ada 48 kelahiran per 1000 perempuan
berusia 15-19 tahun pada tahun 2010.
• Setengah dari semua gangguan kesehatan mental di
masa dewasa dimulai pada usia 14 tahun, tapi
umumnya tidak terdeteksi dan diobati.
8 ISU KESEHATAN ANAK DAN REMAJA

1. ISU KESEHATAN REPRODUKSI DAN SEKSUAL


2. ISU HIV/AIDS
3. ISU ZAT ADIKTIF
4. ISU GIZI
5. ISU KEKERASAN DAN CEDERA
6. ISU KESEHATAN JIWA
7. ISU SANITASI DAN KEBERSIHAN INDIVIDUAL
8. ISU PENYAKIT TIDAK MENULAR
Peningkatan penggunaan rokok, konsumsi napza dan alkohol
pada remaja  Tindakan agresif, gangguan aktivitas sehari-hari,
putus sekolah Prevalensi Merokok pada Remaja usia 15-24 tahun (SDKI 2012)

Penggunaan Napza pada remaja laki-laki tidak kawin usia 15-24


tahun (SDKI KRR 2012)
KONSUMSI NAPZA Survei
2002-2003 2007 2012

Tidak pernah 92,5 94,2 95,7


Pernah
• Dihisap 6,0 4,5 3,0

• Dihirup 0,8 0,6 0,6

• Disuntik 0,3 0,1 0,1

• Ditelan 1,8 1,8 1,7

Survei
Perilaku Konsumsi Alkohol Pada Usia 2002 - 2003 2007 2012
15 – 24 Tahun dan Tidak Kawin P L P L P L

Tidak pernah 97.5% 65,8% 93,7% 60,7% 95,4% 61,2%


Sudah berhenti 1,7% 17,5% 4,1% 20,3% 3,5% 22,9%
Masih mengkonsumsi 0,9% 16,8% 1,6% 18,9% 1,0% 15,8%
Remaja Rentan Mengalami Gangguan Mental Emosional

Grafik : Remaja dengan Gangguan Jiwa Emosional,


(RISKESDAS, 2013)

Grafik : Peserta Didik Coba Bunuh Diri , (GSHS, 2015)


PREVALENSI GANGGUAN MENTAL EMOSIONAL*)
UMUR 15+ TAHUN MENURUT PROVINSI, 2013
*) berdasarkan Self Reporting Questionnaire -20, dengan Nilai Batas Pisah (Cut off Point)
≥6

14
MASALAH KESWA DAN KESEHATAN FISIK NO HEALTH
WITHOUT
SALING TERKAIT DAN MEMPENGARUHI
MENTAL
HEALTH

• DEPRESI • JANTUNG
• GANGGUAN JIWA • STROKE
YANG LAZIM • DIABETES
• SKIZOFRENIA • HIV/ AIDS
• GGN. KOGNITIF • MALARIA
• ALKOHOL/ ZAT • TUBERCULOSIS
PSIKOAKTIF • HIPERTENSI
• DEPRESI • GGN. TUMBUH
MATERNAL KEMBANG PADA
• PSIKOSIS ANAK
MATERNAL • KEMATIAN BAYI

*WHO, Pan American Health Organisation, the EU Council of Ministers, the World Federation of Mental Health
SITUASI PEKERJA ANAK,
ANAK BERHADAPAN DENGAN
ANAK JALANAN,
HUKUM (ABH)
ANAK TERLANTAR

Napi Anak Pidana : 2.753

(Sistem Database Pemasyarakatan)


N= 4,0528 juta Masalah Kesehatan : Penyakit Kulit
(Scabies), TB, HIV & AIDS,
Anak Jalanan NAPZA, Sanitasi Lingkungan
232.000
(Kemensos,2010) Laporan KPAI: sd Tahun 2013 
Kekerasan Seksual Menjadi
Urutan Ke-3 Penyebab Pada
Abh Masuk Di Penjara
LAPAS/ RUTAN ANAK BERUBAH
MENJADI LEMBAGA PEMBINAAN
KHUSUS ANAK (LPKA)
ANAK JALANAN

17
DATA PENGADUAN KPAI
(KOMISI PERLINDUNGAN ANAK INDONESIA)

No Jenis Aduan Jumlah


1 Anak Berhadapan Hukum (ABH) 167
2 Keluarga Dan Pengasuhan Alternatif 152
3 Pelanggaran Hak Pendidikan 84
4 Masalah Pornografi Dan Cyber Crime 67
5 Bidang Kesehatan dan NAPZA 52
6 Bidang Agama dan Budaya 45
7 Bidang Hak Sipil dan Partisipasi 15
8 Bidang Sosial dan Anak dalam Situasi Darurat 24
9 Bidang Trafficking dan Eksploitasi 33
10 lain-lain 6
TOTAL 645

Sementara itu, sebanyak 21.689.987 *hingga 15 Maret


2016
laporan kasus pelanggaran hak anak
terjadi di 33 provinsi di Indonesia selama
lima tahun belakangan. 
FAKTOR RISIKO TERKAIT KESWA
PELAJAR SMP DAN SMA
FAKTA KEKERASAN DI LINGKUNGAN PENDIDIKAN

84 %
Siswa Mengaku Pernah
45 %
Siswa Laki-laki
40 %
Siswa Usia 13-15 Th
Mengalami Kekerasan Menyebutkan Bahwa Melaporkan Pernah
Di Sekolah Guru Atau Petugas Mengalami Kekerasan
Sekolah Merupakan Fisik Oleh Teman
Pelaku Kekerasan Sebaya

ICRW, 2015 ICRW, 2015 UNICEF, 2014

75 %
Siswa Mengakui
22 %
Siswa Perempuan
50
Anak Melaporkan
%
Pernah Melakukan Menyebutkan Bahwa Mengalami
Kekerasan Di Sekolah Guru Atau Petugas Perundungan (Bullying)
Sekolah Merupakan Di Sekolah
Pelaku Kekerasan

ICRW, 2015 ICRW, 2015 UNICEF, 2015


KEGIATAN KESEHATAN JIWA BERGERAK
(MOBILE MENTAL HEALTH SERVICES/MMHS)
KEGIATAN MMHS DI TIGA (3) SMA
TAHUN 2015
• Sasaran MMHS :
Remaja SMA kelas X dan XI dengan rentang usia sekitar 15-17
tahun, di SMAN 70, SMAN 6 dan SMK 29 Penerbangan (1800
siswa/i).
• Wawancara dengan menggunakan Instrumen a.l. SDQ

HASIL DETEKSI DINI 700 SISWA TINGKAT SMA SEDERAJAT


DI 5 WILAYAH DKI JAKARTA TAHUN 2016

• Sasaran MMHS :
3 remaja SMA perwakilan dari tiap sekolah (700 Siswa/i)
• Wawancara dengan menggunakan Instrumen SDQ
HASIL DETEKSI DINI 700 SISWA TINGKAT SMA SEDERAJAT
DI 5 WILAYAH DKI JAKARTA TAHUN 2016

Berdasarkan tabel diatas siswa yang mempunyai siswa yang mempunyai perilaku normal sebanyak
emosional normal sebanyak 627 siswa dengan 581 siswa dengan persentase 83.0 %, yang sedang
persentase 89.6 %, sedang sebanyak 44 siswa dengan sebanyak 76 siswa dengan persentase 10.9 % dan
persentase 6.3 % dan gejala emosional yang tidak masalah perilaku yang tidak normal sebanyak 43
normal sebanyak 29 siswa atau 4.1 %. siswa atau 6.1 %.
Berdasarkan tabel diatas siswa yang normal
Berdasarkan tabel diatas siswa yang normal sebanyak 540 siswa dengan persentase 77.1
sebanyak 661 siswa dengan persentase 94.4 %, yang sedang sebanyak 148 siswa dengan
%, yang sedang sebanyak 29 siswa dengan persentase 21.1 % dan yang mempunyai
persentase 4.1 % dan yang hiperaktifitas masalah teman sebaya sebanyak 12 siswa
sebanyak 9 siswa atau 1.3 %.
Berdasarkan tabel diatas siswa yang normal Berdasarkan tabel diatas siswa normal
sebanyak 642 siswa dengan persentase 91.7 %, sebanyak 597 siswa dengan persentase 85.3
yang sedang sebanyak 49 siswa dengan %, yang sedang sebanyak 84 siswa dengan
persentase 7.0 % dan yang mengalami persentase 12.0 % dan yang mengalami
prososial (tidak normal) sebanyak 9 siswa kesulitan (tidak normal) sebanyak 19 siswa
atau 1.3 %. atau 2.7 %.
Melalui MMHS dapat dilaksanakan
1.Pencegahan dan pengendalian masalah
kesehatan jiwa dilingkungan sekolah melalui
penyuluhan, deteksi dini (skrining) dan
konseling masalah kesehatan jiwa.
2.Dari hasil Siswa yang telah mengisi Instrumen
SDQ sebanyak 700 siswa yang terdiri dari siswa
laki-laki sebanyak 315 orang (45 %) dan siswa
perempuan sebanyak 385 orang (55 %) diperoleh:
a.Masalah kesulitan sedang sebanyak 84 siswa
dengan persentase 12.0 % dan masalah kesulitan
tidak normal sebanyak 19 siswa atau 2.7 %.
b.Masalah prososial sedang sebanyak 49 siswa
dengan persentase 7.0 % dan masalah prososial
tidak normal sebanyak 9 siswa atau 1.3 %.
INSTRUMEN PENILAIAN STRENGTHS DIFFICULTIES QUESTIONNAIRE (SDQ)
Tanya Jawab Mengenai Kekuatan dan Kesulitan
S11-17
Untuk setiap pernyataan, beri tanda pada kotak Tidak Benar. Kadang Benar atau Selalu Benar. Akan sangat membantu kami apabila kamu mau
menjavvab semua pemyataan sebaik mungkin meskipun kamu tidak yakin benar. Berikan jawabanmu menurut bagaimana segala sesuatu telah terjadi
pada dirimu selama enam bulan terakhir.
Nama ............................................................................ Laki-Iaki/Pereinpuan
Tanggal lahir .................................................................

  Tidak Benar Kadang Benar Selalu Benar 


1. Saya berusaha baik kepada orang lain. Saya peduli dengan perasaan mereka (Pro)  0 1  2  
2. Saya gelisah. saya tidak dapat diam untuk waktu lama (H)  0  1  2 
3. Saya sering sakit kepala, sakit perut atau macam-macam sakit lainnya (E)  0  1  2 
4. Kalau saya memiliki mainan, CD, atau makanan, Saya biasanya berbagi dengan orang lain (Pro)   0  1  2 
5.Saya menjadi sangat marah dan sering tidak dapat mengendalikan kemarahan saya (C)  0  1  2 
6. Saya lebih suka sendiri daripada bersama dengan orang yang seusiaku (P)  0  1  2 
7. Saya biasanya melakukan apa yang diperintahkan oleh orang lain. (C)  2  1  0 
8. Saya banyak merasa cemas atau khawatir terhadap apapun ( E)  0  1  2
9.Saya selalu siap menolong jika seseorang terluka, kecewa atau merasa sakit (Pro)  0  1  2 
10. Bila sedang gelisah atau cemas badan saya sering bergerak –gerask tanpa saya sadari (H) 0  1  2 
11. Saya mempunyai satu orang teman baik atau lebih (P)  2  1  0 
12. Saya sering bertengkar dengan orang lain. Saya dapat memaksa orang lain melakukan apa yang saya inginkan (C) 0  1  2 
13. Saya sering merasa tidak bahagia, sedih atau menangis (E)  0  1  2 
14. Orang lain seusia saya umumnya menyukai saya (P)  2  1  0 
15. Perhatian saya mudah teralih, saya sulit untuk memusatkan perhatian pada apapun (H)  0  1  2 
16. Saya merasa gugup dalam situasi baru, saya mudah kehilangan rasa percaya Diri (E) 0 1  2 
17. Saya bersikap baik terhadap anak-anak yang lebih muda dari saya (Pro)  0  1  2 
18. Saya sering dituduh berbohong atau berbuat curang (C)  0  1  2 
19. Saya sering diganggu atau dipermainkan oleh anak-anak atau remaja lainnya (P) 0  1  2 
20. Saya sering menawarkan diri untuk membantu orang lain (orang tua, guru, anak-anak ) (Pro)  0  1  2 
21.Saya berpikir terlebih dulu akibat yang akan terjadi, sebelum berbuat atau melakukan sesuatu (H) 2  1  0
22. Saya mengambil barang yang bukan milik saya dari rumah, sekolah atau dari mana saja (C)  0  1  2 
23. Saya lebih mudah berteman dengan orang dewasa daripada dengan orang seusia Saya (P) 0  1  2 
24. Banyak yang saya takuti, saya mudah menjadi takut (E) 0  1  2 
25.Saya menyelesaikan pekerjaan yang sedang saya lakukan. Saya mempunyai perhatian yang baik terhadap apapun (H) 2  1  0
SISTEMATIKA PEMBAHASAN
Upaya Promotif - Preventif Kesehatan Jiwa Lansia
• Pendekatan Siklus Kehidupan (Continuum of
Care) dan Kelompok Risiko (Population at Risk) Pelayanan bagi
• Terintegrasi pada semua tingkat layanan anak SMP/A & • Deteksi dini
keswa lansia
kesehatan dan kegiatan LP/LS remaja • (demensia/
depresi, dll)
Pelayanan
n
u pa bagi anak • Keswa Renaja
ke hid • Konseling: Adiksi
a SD
e rtam Pelayanan HV/AIDS
ar ip bagi balita
• Life skill remaja
0 h • Mindfulness
100
Pelayanan
Persalinan, Deteksi Dini
bagi bayi keswa anak usia
nifas &
sekolah
Pemeriksaan neonatal
• Pemantauan
Kehamilan perkembangan
Pelayanan • Deteksi Dini
• Pola asuh dan Keswa Anak
PUS & WUS
tumbuh kembang
anak
• Deteksi dini • Deteksi dini pd
• Deteksi Dini Keswa Bulin, gg perkembangan
Keswa Ibu Bufas dan anak
• Konseling Hamil Buteki
Pranikah • Stimulasi Janin •
dalam
Kandungan
PETA STRATEGI KESEHATAN JIWA ANAK DAN REMAJA 2015-2019

KEUANGAN
1. TERWUJUDNYA GENERASI MUDA YANG SEHAT, CERDAS
DAMPAK
DAMPAK DAN BERKEPRIBADIAN
2. TERWUJUDNYA
PELAYANAN KESEHATAN 3. TERWUJUDNYA UPAYA KESWA
JIWA ANAK DAN REMAJA ANAK DAN REMAJA BERBASIS
OUTCOME
OUTCOME

16. TERWUJUDNYA PENGANGGARAN BIDANG KESEHATAN JIWA ANAK &


INSTITUSI DAN MASYARAKAT
YANG KOMPREHENSIF

4.TERWUJUDNYA 5. TERWUJUDNYA 6. TERWUJUDNYA 7. TERWUJUDNYA


YANKESWA ANAK DAN PROGRAM PROMOSI INTEGRASI DAN KERJASAMA
YANKESWA ANAK DAN
REMAJA DI TINGKAT % DAN PREVENSI KESWA KESWA ANAK DAN REMAJA
REMAJA DI LUAR SEKTOR DALAM
PRIMER & RUJUKAN ANAK DAN REMAJA
PROSES STRATEGIS KESEHATAN PROGRAM LP/LS
PROSES STRATEGIS
YG HARUS
YG HARUS
DILAKUKAN
DILAKUKAN

8. ADVOKASI KESEHATAN JIWA ANAK DAN REMAJA

REMAJA
9. TERWUJUDNYA 10. TERWUJUDNYA 11. TERWUJUDNYA SISTEM
PERENCANAAN PROGRAM PENELITIAN DAN INFORMASI KESWA & ANAK
KESWA ANAK DAN REMAJA EVALUASI KESWA ANAK DAN REMAJA BERBASIS
YANG TERPADU DAN REMAJA DATA DAN PENGETAHUAN

12. TERWUJUDNYA 15.


14. TERWUJUDNYA TERWUJUDNYA
DUKUNGAN KEBIJAKAN 13. TERWUJUDNYA SDM
PERBEKALAN KESWA DATA KESWA
SUMBER DAYA DAN REGULASI KESWA ANAK DAN
SUMBER DAYA ANAK DAN REMAJA ANAK DAN
KESEHATAN KESWA ANAK DAN REMAJA YANG KOMPETEN
KESEHATAN SESUAI PEDOMAN REMAJA
REMAJA

30
PROGRAM UNGGULAN
DIREKTORAT P2MKJN
1. PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN MASALAH
KESEHATAN JIWA DI SEKOLAH

2. PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN KASUS


GANGGUAN JIWA DI PUSKESMAS

3. PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN


PENYALAHGUNA NAPZA DI INSTITUSI PENERIMA
WAJIB LAPOR (IPWL)
PROGRAM PRIORITAS
SUBDIT ANAK DAN REMAJA
DASAR HUKUM

UU No. 35 Tahun 2014 tentang


Perubahan atas UU No. 23 Tahun
2002 tentang Perlindungan Anak
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN JIWA

UU KESWA No. 18 Th. 2014 BAB III:


SISTEM PELAYANAN KESWA IMPLIKASI
• Pasal 33 • Pelayanan Kesehatan Jiwa teintegrasi
(1) Untuk melaksanakan Upaya pada Pelayanan Kesehatan Umum di
Kesehatan Jiwa, Pemerintah Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
membangun sistem pelayanan FKTP/ PPK 1
Kesehatan Jiwa yang berjenjang • Pelayanan Kesehatan Jiwa
dan komprehensif terintegrasi pada pelayanan
(2) Sistem pelayanan Kesehatan kesehatan di Fasilitas Kesehatan
Jiwa sebagaimana dimaksud Rujukan Tkt Lanjut - FKRTL/PPK 2 & 3
pada ayat (1) terdiri atas: • RS Jiwa ada di setiap Provinsi
a. Pelayanan Kesehatan Jiwa • Fasilitas Pelayanan Keswa diluar
dasar; dan sektor Kesehatan
b. Pelayanan Kesehatan Jiwa • Pelayanan Keswa Berbasis
rujukan Masyarakat
BAB X KETENTUAN PENUTUP
(PASAL 87 - 91)
• Setiap fasilitas pelayanan di bidang kesehatan jiwa yang
sudah harus menyesuaikan dengan ketentuan dalam
Undang-Undang ini paling lambat 5 (lima) tahun setelah
Undang-Undang ini diundangkan
• Pemerintah dan pemerintah daerah wajib mendirikan
fasilitas pelayanan di bidang kesehatan jiwa (Pasal 47)
dalam jangka waktu paling lambat 5 (lima) tahun sejak
Undang-Undang ini diundangkan.
• Peraturan pelaksanaan dari Undang-Undang ini harus
ditetapkan paling lama 1 (satu) tahun terhitung sejak
Undang-Undang ini diundangkan
PERATURAN BERSAMA 4 MENTERI TTG
PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN USAHA
KESEHATAN SEKOLAH/MADRASAH
Kementerian Kesehatan melakukan pembinaan dan pengembangan UKS/M sebagaimana
dimaksud dalam pasal 10 meliputi:
a.Menetapkan kebijakan yang mendukung kegiatan UKS/M;
b.Memfasilitasi gerakan masyarakat, sekolah, maupun kampanye kesehatan yang mendukung
pelaksanaan UKS/M;
c.Melaksanakan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) tentang UKS/M;
d.Menyediakan prototype media KIE, pedoman pembinaan UKS/M bagi tenaga kesehatan dan
memfasilitasi Dinkes Provinsi dan Kab/Kota untuk pengadaan media KIE;
e.Meningkatkan akses terhadap media KIE, pedoman dan buku-buku tentang materi kesehatan;
f.Meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan sekolah;
g.Memonitor, mengendalikan, mengelola agar penjaringan kesehatan oleh tenaga kesehatan
dapat terlaksana dengan baik;
h.Melakukan persiapan penyelenggaraan dan pelaksanaan bulan imunisasi anak sekolah (BIAS);
i.Melaksanakan pembinaan pengendalian faktor risiko lingkungan di sekolah/madrasah;
j.Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengendalian faktor risiko lingkungan secara
terpadu
k.Menyelenggarakan pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 6
l.Mengembangkan metode promosi kesehatan di sekolah yang mendukung UKS/M
PROGRAM SEKOLAH SEHAT JIWA

Psikoedukasi :
• Perkembangan
anak usia sekolah
• Masalah emosi
dan perilaku
•Konsultasi
• Skrining Pelatihan:
• Konsultasi kesehatan jiwa • Perkembangan anak
• Pelatihan • Masalah emosi dan
- Life skill perilaku
• Deteksi Dini masalah
emosi dan perilaku anak
• Intervensi psikososial di
sekolah
IKK DIREKTORAT P2MKJN
TAHUN 2016 DAN TARGET 2017
CAPAIAN
INDIKATOR KINERJA
2016 TARGET
NO. INDIKATOR
2017
TARGET REALISASI
1 Persentase Fasilitas Pelayanan 30% 30,8% 35%
Kesehatan (Fasyankes) Institusi (134 IPWL)
Penerima Wajib Lapor (IPWL)
pecandu narkotika yang aktif
2 Jumlah Kabupaten/Kota yang 130 130 180
memiliki Puskesmas yang Kab/Kota Kab/Kota Kab/Kota
menyelenggarakan upaya (100%)
kesehatan jiwa
3 Persentase RS umum rujukan 30% 31,8 % 40%
regional yang menyelenggarakan (35 RSU)
pelayanan kesehatan jiwa /
psikiatri
INDIKATOR TAHUN 2017 - 2019 DIT P2MKJN

TARGET
NO INDIKATOR URAIAN INDIKATOR 2017
Jumlah kabupaten/kota yang
memiliki puskesmas yang 180
menyelenggarakan upaya
kesehatan jiwa.
Penurunan angka kematian 1,77
4. SDGs (insiden rate) akibat bunuh diri

Jumlah penyalahguna narkotika


dan pengguna alkohol yang 15.500
merugikan, yang mengakses
layanan rehabilitasi medis
TARGET INDIKATOR RPJMN DAN RENSTRA
TAHUN 2016 - 2019
TARGET KET
NO INDIKATOR
2016 2017 2018 2019
1. Jumlah Provinsi yang
menyelenggarakan upaya •RENSTRA
pencegahan dan 1 5 15 34
•RKP non
pengendalian masalah Prioritas
kesehatan jiwa dan NAPZA
minimal di 30% sekolah SMA
dan yang sederajat

2. Jumlah Kab/Kota yang 130 180 230 280 • RPJMN,


memiliki minimal 20% • RENSTRA
Puskesmas yang
menyelenggarakan upaya
kesehatan jiwa dan NAPZA

3. Jumlah pelayanan kesehatan 100 200 300 400 • RPJMN,


sebagai IPWL yang • RENSTRA
menyelenggarakan upaya
pencegahan dan rehabiltasi
medis pada penyalahgunaan
NAPZA
INDIKATOR RENSTRA & RKP NON PRIORITAS
DI P2MKJN, P2P - KEMENTERIAN KESEHATAN
TENTANG
PENYELENGGARAAN UPAYA KESWA DAN NAPZA
DI 30 % SMA & YANG SEDERAJAT

CAPAIAN TARGET :
• TAHUN 2017 : 30 % SEKOLAH DI 5 PROVINSI
• TAHUN 2018 : 30 % SEKOLAH DI 19 PROVINSI
• TAHUN 2019 : 30 % SEKOLAH DI 34 PROVINSI

KRITERIA SEKOLAH MENYELENGGARAKAN KESWA & NAPZA ADALAH


MEMENUHI SALAH SATU DIBAWAH INI:
1. Penyuluhan Keswa dan /Napza
2. Deteksi dini atau skrining masalah / gangguan keswa dan Napza
3. Memiliki Buku Rujukan kasus /Rapor Kesehatanku
4. Guru BK terlatih keswa dan / Napza
KEGIATAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN MASALAH KESWA
DI SEKOLAH MENDUKUNG CAPAIAN INDIKATOR SEKOLAH
CD BERISI MATERI PENYULUHAN TTG ADIKSI NAPZA, ADIKSI GAME ON LINE,
ADIKSI PORNOGRAFI, MOVING CARTOON VIDEO, RAPOR KESEHATANKU
RAPOR KESEHATAN KU SMA
RAPOR KESEHATAN KU SD
FORMAT ISIAN SEKOLAH SMA
NAMA SEKOLAH :..................................................
TGL/BLN/TAHUN :..................................................
JUMLAH ANAK DIDIK :..................................................
PENANGGUNG JAWAB :..................................................
NO.HP PJ :..................................................

FORM ISIAN PENYELENGGARAAN LAYANAN KESEHATAN JIWA DAN NAPZA DI SEKOLAH


(SMA/ MA, SMK Sederajat
Menyelenggarakan Upaya Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza)

Memiliki Guru
Fasilitas Jenis Media Telah Melakukan Deteksi Dini BK Terlatih Memiliki
No Kesehatan Yang KIE* Keswa** Penyuluhan Masalah Keswa dan Buku Raport Keterangan
Ada di Sekolah Dan Napza Keswa Dan Napza Keswa Napza Kesehatanku

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Kriteria definisi operasional (DO)


sekolah minimal memenuhi satu
(1) dari empat (4) kriteria antara lain :
1.Melakukan penyuluhan,
2.Melakukan deteksi dini,
3.Memiliki guru BK terlatih,
4.Memiliki buku rujukan kasus (buku
raport kesehatanku)

*Media KIE : Media Komunikasi, Informasi dan Edukasi Provinsi, Kab/Kota,...................................


**Keswa : Kesehatan Jiwa
Kepala Sekolah...........

(Ttd kepala sekolah dan cap basah instansi pengirim)


FORMAT ISIAN DINDIK
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI :..................................................
TGL/BLN/TAHUN :..................................................
JUMLAH 30% SEKOLAH : ................................................
PENANGGUNG JAWAB :..................................................
NO.HP PJ :…………………………………….

FORM CAPAIAN INDIKATOR RENSTRA DAN INDIKATOR RKP NON PRIORITAS


(Provinsi yang Memiliki Minimal 30 % SMA/ MA, SMK Sederajat
Menyelenggarakan Upaya Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza)

NAMA SEKOLAH (SESUAI ALAMAT & NO.KONTAK JUMLAH ANAK


NO PROVINSI/KAB/KOTA KETERANGAN
30 % JUMLAH) SEKOLAH DIDIK
Paket Media KIE terdiri dari :
1.Buku Petunjuk Pelaksanaan Kesehatan Jiwa
di Sekolah
2.Paket Buku Saku Pola Asuh Orang Tua yang
Mendukung Perkembangan Anak
3.CD berisi :
Video Instruksional Upaya Kesehatan Jiwa
Remaja (SMP, SMA)di Sekolah
Video (MCV) Pencegahan Tindakan Bunuh
Diri “Kembali Semangat”
Video MCV “Aku dan Keluargaku”
Video MCV “Aku dan Teman – temanku”
Materi Penyuluhan (4 Presentasi)
Peraturan Perundangan yang mendukung
Soft copy Buku Rapor Kesehatanku

Provinsi, Kab/Kota...................................

(Ttd dan cap basah instansi pengirim)


KEGIATAN MENDUKUNG INDIKATOR SEKOLAH

Tahun 2018 akan dilaksanakan :


1.Advokasi dan sosialisasi masalah kesehatan jiwa
anak dan remaja usia sekolah bagi LP/LS di 15
Provinsi
2.Pelatihan keterampilan sosial bagi guru (Guru
BK/BP, Guru penjaskes) di 34 Provinsi (Pusat dan
Dekon)
3.Pengiriman Media KIE ke 30% SMA dan yang
sederajat di 15 provinsi dan 14 provinsi
Agar tercapai target indikator 30% SMA dan
yang sederajat menyelenggarakan upaya
keswa dan NAPZA)
LINTAS PROGRAM TERKAIT KESWA ANAK DAN REMAJA
LINTAS SEKTOR TERKAIT
Kemenag Kemendagri Kemenkes Dinkes KPP-PA Kemensos

Kemendikbud Dinsos

Dinas UPAYA Kemenko


Pendidikan PMK
KESEHATAN
JIWA ANAK Kemenkum
Kepolisian
DAN HAM
REMAJA Kemenko
BKKBN
Info

PMR KWARNAS
BNN PRAMUKA Kemenpora

TP Bappenas
BPS PMI PB-IDI PP-IDAI KPAI Kemen LH
PKK
SISTEMATIKA PEMBAHASAN
TANTANGAN
• Akses geografis dan ketersediaan layanan keswa di
fasyankes primer dan rujukan  kesenjangan layanan jiwa
• Masalah /gangguan jiwa merupakan peran seluruh
komponen masyarakat
• Tingginya stigma dan diskriminasi bagi ODMK dan ODGJ
• Latar belakang geografis dan demografis, sosek, ragam
budaya, dan tingkat pendidikan memerlukan strategi yang
kompleks
• Ketersediaan anggaran dan sumber daya keswa masih
terbatas
• Peningkatan program promotif dan preventif kesehatan
jiwa
• Data keswa masih sulit diperoleh
• Pelatihan dan penelitian keswa masih sangat kurang
• Koordinasi dan kolaborasi dengan LP/LS terkait
• Penyediaan dana dekon sesuai dengan prioritas program di
daerah masing-masing
SISTEMATIKA PEMBAHASAN
RENCANA TINDAK LANJUT
• Penguatan kebijakan kesehatan jiwa
• Penyediaan dan penguatan layanan keswa di Puskesmas
• Meningkatkan sosialisasi dan advokasi keswa
• Meningkatkan regulasi / NSPK
• Penguatan program dan kegiatan bersama LP/LS terkait yang
mendukung pencapaian indikator
• Penguatan deteksi dini dan konseling kesehatan jiwa
• Menguatkan sumber daya kesehatan jiwa
• Melakukan bimbingan teknis
• Mengupayakan best practise dan pilot project
• Mengupayakan modul-modul keswa yang terakreditasi
• Meningkatkan pelatihan (keterampilan sosial, pola asuh dan
kekerasan) di pusat dan daerah
• Melaksanakan monev minimal 1 kali/tahun
• Melaksanakan evaluasi hasil kegiatan
KESIMPULAN
 Upaya meningkatkan kesehatan jiwa anak dan
remaja  KIE (komunikasi, informasi kesehatan dan
psikoedukasi), pelatihan (keterampilan sosial, pola
asuh, kekerasan) termasuk meningkatkan deteksi dini
dan pelayanan konseling di sekolah.
 Keberhasilan dalam kehidupan tidak hanya
ditentukan kecerdasan semata, melainkan
kematangan pribadi serta mampu dan terampil
menghadapi situasi dan permasalahan yang ada
Terima-
Terima Kasih

ANAK DAN REMAJA


SEHAT JIWA BERASAL DARI
KELUARGA SEHAT
TIDAK ADA KESEHATAN TANPA KESEHATAN JIWA
(THERE IS NO HEALTH WITHOUT MENTAL HEALTH)

Anda mungkin juga menyukai