Anda di halaman 1dari 5

Aplikasi ilmiah dari prinsip-prinsip

PENGELOLAAN LANSKAP proses daerah aliran sungai untuk:


DAERAH ALIRAN SUNGAI Protection
Improvement DAS
Prof. Dr. Ir. Hadi Susilo Arifin, M.S. Management
Departemen Arsitektur Lanskap
Sekolah Pascasarajana IPB

TUJUAN: Watershed

 Memperbaiki penyediaan air  Is an area of internal drainage, the size an


 Mengurangi/memperkecil “range” antara shape of which is determined by surface
aliran arus yang ekstrim aliran yang topography.
 Is completely encircled by a divide or a ridge
lambat – arus banjir yang destruktif.
 Mengurangi produksi sedimen line.
 Precipitation falling on one side of the divide
 Meningkatkan/memperbaiki kualitas air
untuk berbagai penggunaan drains toward the outlet or mouth of the
watershed on that side of the divide.

Daerah Aliran Sungai Landuse in Cianjur watershed


 Bagian dari muka bumi, yang airnya mengalir Mt. Gede
ke dalam sungai yang bersangkutan, apabila
hujan jatuh.
 Sebuah pulau selamanya terbagi habis ke
dalam daerah-daerah aliran sungai.
Legend
 DAS drainage area / river basin / watershed
Forest
/ cathcment area Plantation Cianjur City
 Watershed: rangkaian punggung gunung atau Forest garden
bagian-bagian yang tertinggi saja dari drainage Upland field 0
area tsb. Paddy field N
Residential area 10km
ISTILAH YANG BERKAITAN: FAKTOR-FAKTOR YANG
 Alur sungai MEMPENGARUHI STREAMFLOW
 Hilir sungai
 Hulu sungai
 Infiltrasi
 Mata air - Karakter fisik
 Muara sungai - Karakter iklim dan cuaca
 Perkolasi
 Pinggir basah alur
 Pinggir kering alur  Penting bagi landscape manager yang
 Ragam ukuran DAS dapat diketahui dengan memperhatikan sumberdaya air
delineasi peta hidrologi mulai dari hanya penghitungan
beberapa ha pada suatu area ~ DAS besar
meliputi sejumlah “river basin”.

KARAKTER FISIK

Area: penghitungan dengan  Slope: mempengaruhi velocity dan erosive


planimeter/dot grids pada peta-peta power ~ infiltrasi, evapotranspirasi, RH
planimetrik, topografi atau foto udara. tanah , air tanah.
 Slope:
sigma scan pro.
- Diukur dengan clinometer, abney
Shape: mempengaruhi pola aliran arus. level
0.28 x watershed perimeter (km) - Estimasi dari peta topografi
ShapeIndex
watershed area (km 2 )

Circular = 1
Non circular > 1

FORMULA:  Elevasi: faktor penting ~ pola temperatur


cxl dan pola presipitasi di pegunungan.
Slope (%) (100) Hubungan elevasi terhadap area di dalam
a DAS digambarkan dengan “hypsometric
c = interval kontur (m); l = panjang kontur total (m); a = luas
curve” mengestimasi proporsi DAS yang
watershed (m2) terletak di atas/di bawah elevasi terpilih.
 Orientasi: mempengaruhi ketersediaan air
e untuk streamflow ~ berhubungan dengan
Slope (%) (100 ) kehilangan air dalam DAS akibat transpirasi
d dan evaporasi. Orientasi DAS diindikasikan
oleh arah aliran arus utama; pengukuran
e = perbedaan elevasi antara titik tertinggi dan titik terendah pada
watershed derajat azimuth (N, NE, E, etc) dengan
d = jarak horizontal antara elevasi tertinggi dan terendah compass.
 Jaringan drainase: pola atau susunan
Metoda quantifikasi dari jaringan drainase:
alur sungai alami pada DAS karakter
fisik yang penting bagi setiap “drainage
Sistematically ordering the network of
basin”.
branches & tributary stream.
*Mempengaruhi efisiensi sistem drainase
dan mempengaruhi sifat hidrographic. l
Drainage density (km km 2 )
*Memberi informasi pengetahuan tanah a
dan l = total length of perenial & intermittent
kondisi permukaan (existing) pada streams on a watershed (km) ; a = watershed
sebuah area (km2)
DAS penting bagi landscape manager Kerapatan drainase memperlihatkan
kerapatan ruang alur sungai pada DAS.
erosive forces

KARAKTER IKLIM & CUACA, Pengukuran Streamflow


Pengukuran:
 penting sehingga informasi hidrologis bagi
 Precipitation
watershed manager:
 Air temperature  * daily
 Relative humidity  Peak & low flows * seasonal
 Wind speed & direction * annual runoff
 Evaporation  Stream flow hasil dari presipitasi
 Incoming solar radiation berhubungan dengan cuaca, tanah vegetasi
 Etc & topografi.
 Pengukuran cuaca dan evaluasinya dapat  Jumlah stream flow sebuah DAS
memberikan index terhadap iklim pada area discharge ~ laju aliran air, volume air yang
tertentu pengetahuan ini sangat berguna melalui lokasi tertentu per rait waktu.
bagi “Watershed Manager”.

Metoda “Slope Area” ~ Manning - Chezy


Formula
Yang berpengaruh adalah:
* Penampang melintang sungai 2 1
a x r 3 xs 2
* Mean velocity (v) Q
b
Unit m3/detik ; l/detik
Q a x v
a = cross sectional area (m2)
r = hydraulic radius (m2/m), dihitung atas pembagian
Kecepatan dipermukaan > rata-rata kecepatan dari luas penampang melintang arus dengan keliling
yang terbasahi
arus. s = slope of channel (m/m)
Rata-rata kecepatan ~ a reduction factor (85 %) b = roughness coefficient variasi 0.02 in smooth
channels ~ 0.15 in rough weedy channels.
Section Method

Q a1 v1 a 2v 2 . . . a nv n

n = number of section
Jumlah n sekitar 10 cukup, Eddy A. Djajadiredja
Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air
tergantung : e-mail: eddyad@melsa.net.id
- Ukuran saluran
- Jumlah turbulensi

Banjir Bandang

Penyebab Banjir

Pendekatan
Alam Manusia Sarana &
(Statis & Dinamis) (Dinamis) Prasarana Penanggulangan

Safety Concept
Curah Hujan Topografi

Sarana & Prasarana Kurang


Kondisi Kebutuhan Akan
Iklim Memadai / Tumpang Tindih
Tanah Lahan Emergency Action Apropriate Design Monitoring
(Tindakan Darurat) (Perancangan Tepat Guna) (Pemantauan)

Penanganan yg
Komprehensif & Terpadu Peringatan Evakuasi & Bangunan Peramalan & Pemantauan
Bahaya Relokasi Pengendali Banjir Peringatan Dini Kondisi Cuaca
& Aliran Air
Jangka Pendek Jangka Panjang Penyebaran Sistem Pengumpulan
(Antipasi & Penanggulangan (Pengelolaan Kerusakan Informasi Data Tepat Waktu
Kejadian Banjir) Lingkungan DAS)

UPAYA STRUKTUR UPAYA NON-STRUKTUR


Pemerintah Pihak Swasta Masyarakat
Mengeluarkan sistem Mediator penyampaian Pelaku aktif proses Mencegah meluapnya Prakiraan banjir dan perinagtan
peringatan dini banjir. informasi kondisi terkini evakuasi. banjir dini
dari pemerintah ke sampai ketinggian tertentu dengan Pemindahan/ relokasi
masyarakat dan pembuatan tanggul
sebaliknya.
Penanggulangan banjir (Flood
Merendahkan muka air Fighting), Evakuasi
Mengendalikan tindakan Membantu pemerintah Sumber informasi bagi banjir Pengelolaan dataran banjir (Flood
evakuasi dan relokasi dalam pengadaan sarana pemerintah. dengan normalisasi, sudetan, banjir Plain/Risk Management)
(memberi instruksi, dan prasarana evakuasi kanal, interkoneksi
membuka jalur, dan relokasi.
Tata ruang, penghijauan, dan
Memperkecil debit banjir dengan reboisasi
mengusahakan sarana
dan prasarana).
pembuatan waduk, banjir Informasi publik dan penyuluhan
kanal, Penegakan hukum
Sumber informasi kanal interkoneksi
kondisi terkini.
Manajemen sampah
Mengurangi genangan
dengan
pemompaan, polder dan
sistem
drainase.
PENGOPTIMALAN UPAYA TEKNIS DAN NON TEKNIS
Keterangan
X = Bertanggung jawab / Terlibat Lokal = Di daerah sendiri dan sekitarnya
- = Tidak Bertanggung Jawab / Tidak terlibat Makro = Menyeluruh
No. Nama Instansi / Perencanaa Perijin Pengelolaan Pemantaua Perbaikan Pembuatan
Institusi n an n Jaringan Storage Saluran Pint Tangg Pompa
(Normalisasi u ul
Saluran)
1. PU / Dinas Sungai / Sal. X Sungai / X X X X X X X
Makro Saluran Makro
2. Dinas Tata Kota X X Tata Guna X - - - - - -
Lahan
3 Dinas Sumur Sumur Dalam Sumur Bangunan
Pertambangan dalam Dalam Resapan
Dalam

4 Dinas X X X
Perindurstrian

5. Jasa Marga Gorong- - Gorong-gorong, Lokal, Gorong- Long - - - di


gorong & Jembatan, Jalan gorong & Storage Boese
Jembatan Boesem, Jembatan Sepanjan m
Pompa Jalan g Jalan
Sub Makro -
6. Pemda - X X Sal. Kecil - X - -

7. Pengembang Lokal - Lokal Lokal - Long Boundary - - Lokal


Storage Drain
8. Pabrik-pabrik / Lokal - Lokal Lokal - Long Drainase - - -
Industri Storage baru
9. Perumnas Lokal - Lokal Lokal - Long - - - X
Storage
10. PDAM X X X X - X - - - -
11. Masyarakat _ - Lokal Lokal - - - - - -

INVENTARISASI JARINGAN HIDROLOGI

Peta Penggunaan Lahan


Peta Topografi Peta Karakteristik Tanah
SURVAI DAN PENGUMPULAN DATA Penutupan Tanaman/Vegetasi
Pengukuran Hujan

STUDI HUBUNGAN STUDI KORELASI PENYUSUNAN


RAINFALL - RUNOFF DEBIT HULU - HILIR JARINGAN POS TELEMETERI
Pengolahan DEM Analisis Spasial Analisis Sebaran Hujan
DAN MASTER STATION

TEST PROPAGASI & RADIO


PEMILIHAN
KOMUNIKASI
MODEL PERAMALAN Peubah Statik:
NO
Peubah Statik: Koef. Abstraksi, dan
PEMBANGUNAN POS Slope dan Aspek n (Koef. Kekasaran Manning) Peubah Dinamik:
BAIK
REPEATER Hujan
YES
JARINGAN POS
NO HIDROLOGI UNTUK PERAMALAN
PERAMALAN Model Hidrologi
KALIBRASI DAN PEMANTAUAN DATA DARI POS (Visual BASIC-MapObject)
TEPAT
VERIFIKASI MODEL
HIDROLOGI UNTUK PERAMALAN

PENGOPERASIAN
PINTU PERAMALAN

YES NO
Penyajian
PERINGATAN DINI Air Permukaan
BANJIR

1. Banjir bandang perlu diidentifikasi/dikenali karakteristiknya sebelum dapat


Penggunaan Lahan
dicarikan solusi penanggulangannya berdasarkan/mengacu pada
Kedalaman Tekstur Penggunaan
Data Hujan safety concept.
Hutan Pemukima Pertanian/
Top Soil Tanah Lahan
Interpolasi
2. Upaya struktur dan non-struktur masih relevan untuk dapat diaplikasikan
n/Banguna Perkebuna
n
Klasifikasi Klasifikasi n
Klasifikasi Reklasifikasi Reklasifikasi namun perlu melibatkan pihak pemerintah, swasta dan masyarakat dalam
Kelebatan Kerapatan Jenis Dalam/dangkal Penggunaan
Sebaran pelaksanaannya, terutama di tingkat lokal.
Hutan Bangunan Komoditi Lahan
Overlay
sesuai SCS
Hujan 3. Perlu dibuat suatu pembagian peranan antara institusi terkait di dalam
Skorring Skorring Skorring
Empat grup tanah pengendalian dan penanggulangan banjir sehingga masing-masing pihak
Nilai n Nilai n Nilai n Overlay
dapat mengetahui tanggung jawabnya masing-masing.
Nilai CN 4. Kombinasi teknologi GIS, DEM dan model hidrologi telah mampu
Nilai n keseluruhan meramalkan atau memperkirakan debit banjir pada DAS yang mempunyai
Abstraksi
atau tidak mempunyai data pengamatan, sehingga sistem peringatan dini
dimungkinkan untuk diaplikasikan pada wilayah DAS yang belum
Hujan Efektif mempunyai data pengamatan sekalipun.
5. Pengembangan sistem pengumpulan data tepat waktu dan sistem
peringatan dini memungkinkan institusi pengelola bencana banjir dapat
Kemiringan
Tanah menginformasikan banjir yang akan terjadi baik besarnya maupun waktu
Limpasan Langsung
Peta DEM terjadinya secara dini sebelum banjir tersebut benar-benar terjadi.
Topografi
Arah
6. Rasa kebersamaan dan memiliki perlu dibangkitkan di dalam wilayah yang
Aliran sering mengalami banjir bandang karena kedatangannya bersifat tiba-tiba
Aliran Air
Permukaan
sehingga kearifan lingkungan dan lokal sangat memegang peranan penting.

Anda mungkin juga menyukai